jagomart
digital resources
picture1_Powerpoint Slide Ideas 7034 | Unsur Unsur Psikologi - Psikologi Dan Filsafat


 229x       Tipe PPT       Ukuran file 0.17 MB    


File: Powerpoint Slide Ideas 7034 | Unsur Unsur Psikologi - Psikologi Dan Filsafat
seperti yg dikemukakan oleh charles s pierce dalam berpikir ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan irritation of doubt atas kepercayaan atau keyakinan yg selama ini dipegang lalu terangsang ...

icon picture PPT Power Point PPT | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     Seperti yg dikemukakan oleh Charles S. Pierce, dalam berpikir ada 
     dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan (irritation of 
     doubt) atas kepercayaan atau keyakinan yg selama ini dipegang 
     lalu terangsang untuk melakukan penyidikan (inquiry), kemudian 
     diakhiri (paling tidak untuk sementara waktu) dalam pencapaian 
     suatu keyakinan baru (the attainment of belief). Selain itu menurut 
     Sudarminta (2000), kegiatan berpikir juga dirangsang oleh 
     kekaguman dan keheranan dgn apa yg terjadi atau dialami. 
     Kekaguman atau keheranan tersebut menimbulkan pertanyaan2 
     untuk dijawab.
     Lain halnya dgn para ahli asosiasi menganggap bahwa berpikir 
     adalah kelangsungan tanggapan2 ketika subyek berpikir pasif. 
     Plato beranggapan bahwa berpikir adalah berbicara dalam hati. 
     Sehubungan dgn pendapat Plato ini, Woodworth dan Marquins 
     mengemukakan bahwa :
     1. berpikir adalah aktivitas; jadi subyek yg berpikir aktif, dan
     2. aktivitas bersifat ideasional; jadi bukan sensoris dan  
         bukan motoris, walaupun dapat disertai oleh kedua hal 
            itu; berpikir menggunakan abstraksi2 atau “ideas”.
    Piaget menciptakan teori bahwa cara berpikir logis berkembang 
    secara bertahap, kira2 pada usia dua tahun dan pada usia 
    sekitar tujuh tahun. Ia menunjukkan bahwa anak2 tidak seperti 
    bejana yg menunggu untuk diisi penuh dgn pengetahuan. 
    Mereka secara aktif membangun pemahamannya akan dunia 
    dgn cara berinteraksi dgn dunia. 
    Menurut Piaget, cara berpikir anak2 sama sekali tidak seperti 
    cara berpikir orang dewasa. Pikiran anak2 tampaknya diatur 
    berlainan dgn orang yg lebih besar. Anak2 kelihatannya 
    memecahkan persoalan pada tingkatan yg sama sekali berbeda. 
    Perbedaan anak2 yg lebih kecil dan lebih besar tidak terlalu 
    berkaitan dgn persoalan bahwa anak yg lebih besar mempunyai 
    pengetahuan yg lebih banyak, melainkan karena pengetahuan 
    mereka berbeda jenis. Dengan penemuan ini, Piaget mulai 
    mengkaji perkembangan struktur mental.
   B. Berpikir dan Bernalar
    Dalam pemakaian sehar-hari, kata berpikir sering disamakan dgn 
    bernalar atau berpikir secara diskursif dan kalkulatif. 
    Kecenderungan ini menjadi sangat besar dgn semakin 
    dominannya rasionalitas ilmiah-teknologis atau rasionalitas-
    instrumental. 
    Dalam penalaran model rasionalitas yg pertama, pikiran 
    menyibukkan diri dgn penemuan sarana yg paling efektif dan 
    efisien untuk mencapai tujuan. Benar-salah dalam konteks ini 
    dilihat dari sukses-gagalnya apa yg dipikirkan 
    dioperasionalisasikan secara teknologis. Adapun dalam 
    penalaran model rasionalitas yg kedua, arahnya upaya saling 
    memahami.  
    Menurut Sudarminta, bernalar adalah kegiatan untuk menarik 
    kesimpulan dari premis2 yg sebelumnya sudah diketahui. 
    Bernalar bisa mengambil bentuk induktif, deduktif, ataupun 
    abduktif. 
    Penalaran induktif merupakan proses penarikan kesimpulan yg 
    berlaku umum (universal) dari rangkaian kejadian yg bersifat 
    khusus (partikular). Sebaliknya, penalaran deduktif adalah 
    penarikan kesimpulan khusus berdasarkan hukum atau 
    pernyataan yg berlaku umum. Adapun penalaran abduktif adalah 
    penalaran yg terjadi dalam merumuskan suatu hipotesis 
    berdasarkan kemungkinan adanya korelasi antara dua atau lebih 
    peristiwa yg sebelumnya sudah diketahui. 
    Kegiatan bernalar merupakan aspek yg amat penting dalam 
    berpikir. Akan tetapi, menyamakan berpikir dan bernalar seperti 
    dikatakan Sudarminta, merupakan suatu penyempitan konsep 
    berpikir. Penalaran adalah kegiatan berpikir seturut asas 
    kelurusan berpikir atau sesuai dgn hukum logika. Penalaran sbg 
    kegiatan berpikir logis belum menjamin bahwa kesimpulan yg 
    ditarik atau pengetahuan yg dihasilkan pasti benar. Walaupun 
    penalarannya betul atau sesuai dgn asas2 logika, kesimpulannya 
    yg ditarik bisa saja salah kalau premis2 yg mendasari penarikan 
    kesimpulan itu ada yg salah.
   C. Bahasa dan Pikiran
    Berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yg 
    mengakibatkan penemuan yg terarah pada suatu tujuan. Kita 
    berpikir untuk menemukan pemahaman atau pengertian yg kita 
    inginkan.
    Ciri-ciri utama dari berpikir adalah adanya abstraksi. Abstraksi 
    dalam hal ini berarti anggapan lepasnya kualitas atau relasi dari 
    benda2, kejadian2, dan situasi2 yg mula2 dihadapi sbg 
    kenyataan.
    Hasil abstraksi, sbg faktor terpenting dalam berpikir. Bila 
    seseorang kurang memiliki daya abstraksi yg tepat, “bahasa 
    atau “lambang” yg dipergunakannya/dimilikinya adalah terbatas 
    pula. 
    Berpikir merupakan daya yg paling utama serta merupakan ciri 
    yg khas yg membedakan manusia dari hewan. Manusia dapat 
    berpikir karena manusia mempunyai bahasa, sdgkan hewan 
    tidak. “Bahasa” hewan adalah bahasa insting yg tidak perlu 
    dipelajari dan diajarkan, sdgkan bahasa manusia adalah hasil 
    kebudayaan yg harus dipelajari dan diajarkan.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Seperti yg dikemukakan oleh charles s pierce dalam berpikir ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan irritation of doubt atas kepercayaan atau keyakinan selama ini dipegang lalu terangsang untuk melakukan penyidikan inquiry kemudian diakhiri paling tidak sementara waktu pencapaian baru the attainment belief selain itu menurut sudarminta kegiatan juga dirangsang kekaguman dan keheranan dgn apa terjadi dialami tersebut menimbulkan pertanyaan dijawab lain halnya para ahli asosiasi menganggap bahwa adalah kelangsungan tanggapan ketika subyek pasif plato beranggapan berbicara hati sehubungan pendapat woodworth marquins mengemukakan aktivitas jadi aktif bersifat ideasional bukan sensoris motoris walaupun dapat disertai kedua hal menggunakan abstraksi ideas piaget menciptakan teori cara logis berkembang secara bertahap kira pada usia dua tahun sekitar tujuh ia menunjukkan anak bejana menunggu diisi penuh pengetahuan mereka membangun pemahamannya akan dunia berinteraksi sama seka...

no reviews yet
Please Login to review.