jagomart
digital resources
picture1_Business Spread Sheet 6935 | Aspek Aspek Psikologi Dalam Sukses Karier - Psikologi Dan Filsafat


 181x       Tipe DOC       Ukuran file 0.62 MB    


File: Business Spread Sheet 6935 | Aspek Aspek Psikologi Dalam Sukses Karier - Psikologi Dan Filsafat
1 aspek aspek psikologi dalam sukses karier oleh dr a a anwar prabu mangkunegara m psi dekan fakultas psikologi universitas mercu buana abstract in the 21 th century the era ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                           1
             ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DALAM SUKSES KARIER
                Oleh : Dr. A.A.Anwar Prabu Mangkunegara,M.Psi.
                  Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana
            Abstract
           In the 21 th century, the era of globalization competition in various sectors
        especially the business is very sharp. To win this competition, companies strive to have a
        competitive advantage (competitive advantage) compared to certain competitors. Formed
        the company a competitive advantage through a variety of ways such as creating a
        product with unique design, the use of modern technology, organizational design and
        utilization of human resources management effectively. Therefore, the leadership of the
        company needs its human resources (HR) 
           Pendahuluan
            Pada abad ke 21, era globalisasi ini terjadi persaingan di berbagai sektor
        terutama bisnis sangat tajam. Untuk memenangkan persaingan tersebut, perusahaan
        berjuang memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu dibandingkan
        dengan pesaingnya. Keunggulan kompetitif perusahaan dibentuk melalui berbagai cara
        seperti menciptakan produk dengan desain yang unik, penggunaan teknologi modern,
        desain organisasi dan utilisasi pengelolaan sumber daya manusia secara efektif. Oleh
        karena itu pimpinan perusahaan memerlukan sumber daya manusianya (SDM) yang
        memenuhi kualifikasi persyaratan psikologis dengan berkualitas optimal agar mereka
        mampu mencapai kinerja tinggi; sehingga mampu mendudukan perusahaan pada posisi
        lebih kuat dibandingkan dengan kompetensi yang dimiliki pelaku  bisnis pesaing. Hal ini
        karena adanya tuntutan era global sebagaimana tertera pada bagan 1.
            Bagan 1. Transformasi Sumberdaya Manusia di Era Global
                                                                                                                                                                                                             2
                                                   Secara psikologis, sebenarnya pasar global terjadi oleh adanya perubahan pola kehidupan
                                     masyarakat   dalam   memenuhi   kebutuhan   hidupnya.   Pola   kehidupan   masyarakat   yang   sebelumnya
                                     berorientasi pada pangsa pasar (market share) menjadi pasar bebas (global market). Perubahan pola dasar
                                     tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat, sebagaimana perluasan pasar
                                     terutama dengan nilai-nilai sosial dan budaya (Granovetter dalam Dieter-Evers, 1988:78). Begitu pula Van
                                     Kessel (1996:97) berpendapat bahwa “pasar global merupakan suatu sikap, cara berpikir, suatu tatanan baru
                                     sebagai  akibat  terjadinya   pertukaran   secara   bebas   di bidang   ekonomi, politik  dan kebudayaan”.
                                     Menurut A. Sonny Kerap,(1998: 221) bahwa: “Pasar global  sebagai pranata moral yang dapat memberikan
                                     keuntungan bagi semua pihak, karena moral dijadikan landasan pasar global dan merupakan modal bagi
                                     dunia bisnis untuk mempersiapkan diri agar mampu bersaing secara sehat dan fair”; sedangkan Elashmawi
                                     dan Harris, (1996:65) berpendapat bahwa “kesuksesan perdagangan pada pasar global tidak hanya
                                     mengandalkan kekuatan modal dan teknologi saja, tetapi juga kekuatan kebudayaan bangsa.” Oleh karena
                                     itu, SDM era global dipersyaratkan memiliki kualifikasi psikologis antara lain mindset global, persepsi,
                                     motivasi berprestasi, sikap mental kewirausahaan sebagaimana tertera pada bagan 1.
                                                                                                                        Bagan 2.
                                                                              Model Analisis Aspek-Aspek Psikologis Perusahaan
                                           3
        1.  Mindset Global
           Di  Era global,  SDM perusahaan harus memiliki mindset global yaitu memiliki
          kerangka   berpikir   global   yang   mampu   mengantisipasi   tuntutan   global.   Secara
          psikologis, SDM tersebut mampu mengintegrasikan fungsi lima kecerdasan (IQ, EQ,
          SQ, MQ dan AQ).   Artinya SDM perusahaan tersebut tidak hanya cerdas
          intelektual(IQ) saja, tetapi pula  cerdas bertindak bijaksana(EQ), cerdas mematuhi
          nilai-nilai, norma dan peraturan yang berlaku(SQ), memiliki tanggung jawab moral
          (MQ) dan cerdas untuk selalu bangkit dan berjuang keras dalam mencapai tujuan
          organisasi(AQ).   Kemampuan   mengintegrasikan   lima   kecerdasan   tersebut   akan
          membentuk SDM memiliki kepribadian dewasa mental(maturity personality). Hal ini
          sesuai dengan pendapat Gordon W. Allport yang berpendapat bahwa karakteristik
                                           4
          SDM dewasa mental adalah : Pertama, Hidup dan bekerja untuk kepentingan orang
          banyak secara tulus (Extention of the self). Kedua,   Berperilaku objektif (jujur),
          mampu mawas diri, evaluasi diri dan pengendalian dirinya baik (Objectivication of
          the self and Self of humor). Ketiga,  Memiliki falsafah dan pedoman hidup yang jelas
          sesuai kitab sucinya (Unifying of philosophy of life). Dengan kata lain, SDM yang
          memiliki kompetensi sebagai manusia visioner, kerja keras dan berakhlaq mulia.
        2, Persepsi Bekerja
              Secara psikologis,  Persepsi  adalah suatu proses menyeleksi stimulus dan
          diartikan. Dengan kata lain persepsi merupakan suatu proses pemberian arti atau
          makna terhadap suatu objek yang ada pada lingkungan perusahaan. Persepsi
          mencakup penafsiran objek, penerimaan stimulus, pengorganisasian stimulus, dan
          penafsiran terhadap stimulus. Stimulus yang dimaksud adalah kehidupan perusahaan
          di Indonesia. Dengan demikian persepsi SDM perusahaan adalah SDM yang mampu
          memaknakan bekerja itu suatu kenikmatan dan mereka merasa nikmat dalam bekerja,
          sehingga   mereka   mampu   mencapai   kinerja   kerja   bahkan   kinerja   akherat.
          Sebagaimana Allah SWT menciptakan manusia dan Jin hanya untuk beribadah
          mencapai ridhoNya. Bekerja yang dimaknakan beribadah kepada Allah SWT akan
          menjadikan SDM itu bekerja keras yang dilandaskan kepada moral, guna mencapai
          prestasi maksimal. Mereka akan memiliki kesetiaan kepada nilai-nilai utama dalam
          mencapai tujuan organisasi perusahaan.
           Persepsi SDM terhadap kehidupan kerja di perusahaan akan mempengaruhi
          motivasinya dalam berprestasi. Persepsi SDM yang negatif dalam kehidupan kerja
          akan menjadikan mereka menolak atau tidak termotivasi untuk berprestasi. Begitu
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Aspek psikologi dalam sukses karier oleh dr a anwar prabu mangkunegara m psi dekan fakultas universitas mercu buana abstract in the th century era of globalization competition various sectors especially business is very sharp to win this companies strive have competitive advantage compared certain competitors formed company through variety ways such as creating product with unique design use modern technology organizational and utilization human resources management effectively therefore leadership needs its hr pendahuluan pada abad ke globalisasi ini terjadi persaingan di berbagai sektor terutama bisnis sangat tajam untuk memenangkan tersebut perusahaan berjuang memiliki keunggulan kompetitif tertentu dibandingkan dengan pesaingnya dibentuk melalui cara seperti menciptakan produk desain yang unik penggunaan teknologi organisasi dan utilisasi pengelolaan sumber daya manusia secara efektif karena itu pimpinan memerlukan manusianya sdm memenuhi kualifikasi persyaratan psikologis berkuali...

no reviews yet
Please Login to review.