Authentication
228x Tipe PDF Ukuran file 0.04 MB Source: library.binus.ac.id
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Creativity Hub 2.1.1 Pengertian Perancangan Interior Creativity Hub A. Perancangan : • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan, 1988), perancangan merupakan cara pembuatan merancang (mengatur segala sesuatu sebelun bertindak, mengerjakan atau melakukan sesuatu ). • Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur (Suptandar, 1999), perancangan merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat suatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling kait-mengkait. B. Interior : • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ,perancangan (Hasan, 1988) merupakan cara pembuatan merancang (mengatur segala sesuatu sebelun bertindak, mengerjakan atau melakukan sesuatu ). • Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur (Suptandar, 1999) , perancangan merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat suatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling kait-mengkait. C. Creativity Hub : 3 4 • Dalam penerjemahannya menurut Cambridge Academic Content Dictionary, Creativity adalah kreativitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide-ide asli yang tidak biasa, atau untuk membuat sesuatu yang baru atau imajinatif. • Kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab. (Musbikin, 2006) • Dalam penerjemahannya menurut Cambridge Academic Content Dictionary, Hub adalah pusat atau tempat utama dimana ada sebagian aktifitas didalam nya. 2.1.2 Desain Tata Busana dan Tekstil A. Pengertian Kata “busana” diambil dari bahasa Sansekerta ‘’bhusana’. Namun dalam bahasa Indonesia menjadi “padanan pakaian”. Meskipun demikiPaan pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal yang berbeda. Busana merupakan segala sesuaatuyang dipakai mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesori) dan tata riasnya. Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busana yang tergolong pada busana pokok. Jadi pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh. B. Fungsi Busana Busana memiliki nilai fungsi dan kegunaan makan ada beberapa hal melandasi akan teori yang menjelaskan tentang busana: • Teori Melindungi Diri (Protection Theory) • Teori Berhias (Decoration Theory) • Teori Kesopanan (Modesty Theory) 5 C. Klasifikasi Busana • Ready to Wear Adalah jenis busana yang dapat dikenakan dengan fungsi kegunaannya (wearability), dan biasanya diproduksi secara massal atau terbatas dalam berbagai pilihan ukuran, warna, proses perawatan serta pemeliharaan busana yang tidak rumit. • Artwear Adalah bentuk busana yang dirancang lebih menonjolkan aspek estetika dibandngkan dengan fungsionalnya, ada beberapa jenis artwear yaitu avant garde, dan radical wear. Artwear diproduksi secara manual dan ddi lakukan dengan pekerjaan tangan, bukan mesin. • High Fashion Dalam bahasa Indonesia berarti Adibusana yang mana produksinya dan pengerjaannya rumit, materialnya memiliki kualitas tinggi, perhatian dan perlakuan khusus terhadap aspek detail jahitan busana serta ketepatan dengan bentuk tubuh dan eksklusif yang sangat terbatas, biasanya karakter busana ini anggun dan elegan namun aspek pemeliharaannya busana ini tergolong rumit dan perlu berhati-hati. D. Tekstil Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. E. Pengelompokan Bahan Teksil Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut: 6 • Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filament, benang, kain, produk jadi (pakaian/produk kerajinan dll). • Berdasarkan jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran. • Berdasarkan jenis warna/motif: putih,bewarna,bermotif/bergambar. • Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir. F. Bahan dan Alat Pembuatan Tekstil Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat,, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan, • Bahan Utama Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut kempa, ataupun berupa benang/tali. Contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flannel dan pita. • Bahan Pelengkap Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahal tekstil yang terbuat dari serat alam atau pun plyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita, dan resleting.
no reviews yet
Please Login to review.