Authentication
160x Tipe PDF Ukuran file 0.21 MB Source: dewey.petra.ac.id
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Analisa Masalah Diet merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah berat badan yang berlebihan yang mana bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh tersebut. Namun pada kenyataannya banyak orang yang melakukan diet dan mengalami kegagalan. Masalah utamanya disini adalah terletak pada pola pikir masyarakat yang salah kaprah mengenai diet. Di kalangan orang awam diet diartikan sebagai ‘masa tidak makan’ / ‘masa mengurangi makanan’. Padahal diet yang sebenarnya adalah mengatur kembali pola makan yang benar dengan kombinasi makanan yang seimbang sehingga menghasilkan nutrisi yang seimbang pula bagi tubuh. Bisa dengan cara menambah jumlah makanan yang mengandung nutrisi tertentu ataupun sebaliknya. Hal kedua yaitu alasan wanita melakukan diet pada umumnya adalah bukan pada masalah kesehatan, namun lebih kepada masalah kecantikan dimana hal ini pada akhirnya juga menyebabkan banyak wanita yang melakukan diet secara berlebihan karena selalu merasa kurang cantik dan tidak percaya diri. Hal yang ketiga adalah rendahnya kemauan untuk melakukan olah raga yang teratur dan disiplin. Bagaimanapun juga diet yang baik tidak akan bisa lepas dari yang namanya olahraga, karena untuk mencapai hasil yang maksimal dan sesuai target, sebuah program diet sangat perlu diimbangi dengan olahraga yang teratur dan istirahat yang teratur. 2.2 Studi Literatur 2.2.1 Pengertian Diet Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia diet memiliki definisi aturan makanan khusus untuk kesehatan (pada umumnya atas petunjuk dokter) Luciana B. Sutanto (par.1), menjelaskan, diet sebenarnya mempunyai arti kombinasi makanan dan minuman di dalam hidangan yang dikonsumsi sehari- hari. Jadi dengan kata lain, mengatur makan dengan pola yang sehat. 7 Universitas Kristen Petra 2.2.2 Jenis – jenis diet Menurut Aqila Smart (36), diet memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis program diet yang terkenal di dunia. Weight watchers Yang menjadi dasar dari program ini adalah sistem poin. Maksudnya adalah setiap makanan memiliki poin tertentu berdasarkan pada kandungan lemak, serat, dan kalori. Setiap orang ditentukan oleh batas poin jumlah makanan yang telah dibuat. Hal ini untuk mempermudah program penurunan berat badan. Diet jenis ini tidak harus mencantumkan makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan. Fokus utamanya adalah menyediakan informasi, pengetahuan sarana dan motivasi yang dibutuhkan untuk membangun dan mencapai kesuksesan dalam mempertahankan berat badan ideal untuk jangka panjang The zone diet The zone diet diciptakan oleh Barry Sears, Ph.D. diet ini juga bisa disebut dengan diet 40 – 30 – 30. Komposisi diet yang baik adalah 40% karbohidrat, 30% lemak, dan 30% protein. Dengan berdasarkan aktivitas setiap orang yang berbeda – beda, maka kombinasi nutrisi yang tepat dalah 40-30-30. Menurut Sears, setiap makanan yang kita makan akan berada di dalam “block”. Begitu kita telah dapat menghitung kombinasi unik “block” kita, maka setiap kali makan, makanan kita harus sesuai dengan “block” tersebut. Diet jenis ini membutuhkan kedetailan yang benar – benar tepat. South beach diet Pencetus gagasan ini adalah Agaston. Dia berasal dari Miami Florida, sebuah kawasan yang identik dengan pantai indah, fashion, makanan enak, dan wanita – wanita cantik seperti yang ada di serial Baywatch. Itulah sebabnya mengapa jenis ini dinamakan “South Beach Diet” (SBD). Diet jenis ini menekankan pada pengurangan konsumsi karbohidrat. Karena menurut Agaston, umumnya kelebihan badan disebabkan oleh pengonsumsian karbohidrat secara berlebihan, yang akan meningkatkan kadar gula darah. Dalam diet ini, Agaston juga menyarankan untuk menjauhi lemak jenuh dan 8 Universitas Kristen Petra menyarankan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun, dan asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan. Food Combining Food Combining merupakan jenis diet yang mengombinasikan beberapa makanan sehingga memenuhi jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh tanpa menyebabkan kegemukan. Namun, pada prinsipnya, sekelompok makanan tertentu membutuhkan waktu cerna yang berbeda. Untuk itu lebih baik makanan yang dipilih adalah makanan yang memiliki waktu cerna yang sama. Protein umpamanya, memiliki waktu cerna yang panjang, sedangkan karbohidrat pendek, oleh karena itu, keduanya tidak boleh dimakan bersamaan. Sebaiknya protein dikombinasikan dengan sayur – mayur. Menurut para ahli, penurunan berat badan yang baik selalu dikaitkan dengan sistem pencernaan yang baik pula. Mengonsumsi makanan dengan cara yang salah akan membuatnya membusuk. Oleh karena itu, akan sulit untuk dicerna dan pastinya akan menimbun banyak lemak di dalam tubuh. Diet detoks Dalam buku The Diet Detoks, Dr. Paula Baillie Hamilton mengatakan bahwa zat – zat kimia memengaruhi metabolisme tubuh kita yang dianalogikannya seperti sapi yang digemukkan di peternakan. Zat – zat kimia tersebut juga merusak selera serta kemampuan tubuh untuk membakar makanan. Oleh karena itu, mengurangi zat kimia yang masuk ke dalam tubuh akan membuat tubuh bekerja lebih baik. Caranya adalah dengan mengonsumsi makana organik dan kurangi konsumsi makanan yang telah diproses terutama yang mengandung zat – zat berbahaya, seperti lemak jenuh serta zat pewarna. Diet Atkins Diet atkins diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Robert C. Atkins yang juga seorang kardiolog, di awal 70-an. Diet ini juga disebut diet rendah karbohidrat tinggi protein yang paling populer. Namun, belakangan ini bermunculan pro dan kontra tentang keamanan jenis diet ini. Menurut teori diet Atkins dengan 9 Universitas Kristen Petra meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan tidak makan karbohidrat sama sekali selama dua minggu berturut – turut akan menurunkan berat badan. Karena selama itu tubuh berada dalam keadaan ketosis, yaitu keadaan saat tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Masa ini bisa juga disebut dengan tahap awal atau tahap pertama dalam teori diet atkins. Tahap kedua mulai mengonsumsi karbohidrat meskipun hanya sedikit. Dengan mengkonsumsi karbohidrat, tubuh akan mempertahankan kadar insulin untuk tetap dalam keadaan rendah dan menghentikan kerja tubuh yang mengubah makanan yang menjadi lemak. Teori dasar diet jenis ini adalah makan makanan yang terlalu banyak karbohidrat akan meninggikan kadar gula darah yang nantinya akan membuat tubuh menjadi gemuk atau obesitas. Diet Okinawa Program ini diilhami dari kebiasaan hidup penduduk kepulauan Okinawa yang merupakan tempat bermukimnya orang – orang berumur panjang dan sehat, jauh dari penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Program Okinawa dibuat berdasarkan riset selama 25 tahun oleh tiga serangkai Badley J.Willcox, MD, MSc, dari Division on Aging Harvard Medical School, saudara kembarnya D. Craig Willcox Ph.D, gerontolos dan antropolog Okinawa Cenetarian Study, serta Makato Suzuki MD., Ph.D., ahli kardiologi geriatric, dari Okinawa International University. Didalamnya tercakup diet olah tubuh, cara mengatasi stress dan keberhasilan para penduduk Okinawa menggabungkan cara timur dan barat dalam pemeliharaan kesehatan mereka. Prinsip pola makan Okinawa yang disebut Nuchi Gusui mengacu pada keseimbangan tiga hal : tinggi karbohidrat, rendah kalori, dan bersumber pada tumbuh – tumbuhan. Sepintas, pola makan ini mirip dengan piramida makanan menurut anjuran pola makan Amerika Serikat (US Daily Allowance). Namun, Nuchi Gusui membagi dengan jelas antara makanan yang boleh dimakan setiap hari dan yang hanya boleh dimakan setiap minggu. Ketelatenan adalah kunci keberhasilan dari program diet ini. 10 Universitas Kristen Petra
no reviews yet
Please Login to review.