jagomart
digital resources
picture1_Filsafat Pdf 51307 | Pengantar Filsafat  (lk 1 Hmi Upi Kampus Tasikmalaya)


 243x       Tipe PDF       Ukuran file 0.23 MB       Source: file.upi.edu


File: Filsafat Pdf 51307 | Pengantar Filsafat (lk 1 Hmi Upi Kampus Tasikmalaya)
makalah disajikan pada kegiatan latihan kader  lk  1 yang diselenggarakan oleh  ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 20 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                       PENGANTAR FILSAFAT 
                                     
                                     
                                 Makalah  
                                     
                       Disajikan pada Kegiatan Latihan Kader (LK) 1  
             yang Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiwa Komisariat Persiapan “Insan Cita”  
                    Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya 
                                     
                                        
                                     
                                  Oleh : 
                            Dindin Abdul Muiz Lidinillah 
                                     
                                     
                                     
                    KOMISARIAT PERSIAPAN “INSAN CITA”  
                  HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG 
                              TASIKMALAYA 
                              Desember, 2010 
                                   0 
                     PENGANTAR FILSAFAT 
                             
                          Oleh : 
                   Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E. 
           
           
          Pendahuluan 
             Mahasiswa  memiliki  peran  yang  penting  di  masyarakat.  Acapkali  setiap 
          peristiwa  perubahan  penting  yang  terjadi  di  suatu  Negara  didorong  oleh  sebuah 
          gerakan mahasiswa, sehingga mahasiswa sering dianggap sebagai agent of change. 
          Sebagai kelompok  muda  yang  mengenyam  pendidikan tinggi,  mahasiswa menjadi 
          kelompok harapan masa depan karena memiliki kelebihan dari sisi intelektual yang 
          mereka  peroleh  melalui  sistem  pendidikan.  Walaupun  mahasiswa  tumbuh  dan 
          berkembang  sesuai  jati  dirinya,  tidak  sedikit  mahasiswa  yang  terjebak  ke  dalam 
          tujuan  sederhana  dan  sempit.  Orientasi  pengembangan  dirinya  hanya  sebatas 
          pemenuhan  kewajiban  menempuh  studi  di  perguruan  tungginya  masing-masing 
          sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Akhirnya, mahasiswa tidak mampu keluar 
          dan mengeluarkan diri serta pikirannya untuk berkiprah lebih luas. Padahal di sisi lain 
          mahasiswa  dituntut  untuk  mengembangkan  daya  intelektualnya  dalam  merespon 
          berbagai  perkembangan  pemikiran  serta  ilmu  dan  pengetahuan  ;  mengembangkan 
          kepekaan terhadap fenomena sosial kemasyarakatan; serta mengembangkan kapasitas 
          lain yang akan mendukung kesuksesan di masa depan. 
             Jati  diri  sebagai  mahasiswa  tidak  hanya  sekedar  sebagai  kelompok  muda 
          intelektual,  tetapi  jati  dirinya  yang  berkaitan  dengan  kedudukannya  dan  perannya 
          sebagai  hamba  dan  khalifah  Allah  SWT  di  muka  bumi  menuntut  mereka  untuk 
          memiliki wawasan dan pandangan keagamaan yang benar. Sosok manusia sempurna 
          (Insan  Kamil)  dalam  pandangan  Islam  seharusnya  menjadi  acuan  dan  pedoman 
                           1 
          pengembangan kapasitas intelektual dan kiprah mahasiswa baik yang berhubungan 
          dengan Tuhannya, alam dan sesama manusia. 
             Dalam  upaya  pengembangan  kapasitas  intelektual,  mahasiswa  perlu 
          mengakrabi berbagai sejarah dan konsep pemikiran manusia yang terus berkembang 
          melalui tradisi membaca, mengkaji, berdiskusi bahkan menulis secara ilmiah. Dengan 
          ini,  mahasiswa  memiliki  kemampuan  untuk  berdialog  dengan  berbagai  pemikiran 
          sehingga  memiliki  posisi  yang  tegas  terhadap  berbagai  pemikiran  serta  untuk 
          meneguhkan jati diri dan posisinya sebagai agent of change.  
             Berbagai hasil pemikiran manusia telah mengantarkan kemajuan dunia saat 
          ini. Di sisi lain arah kemajuan dunia yang terbangun memberi berbagai dampak yang 
          negatif  terhadap  nilai-nilai  kemanusiaan.  Hal  ini  tidak  bisa  lepas  dari  bangunan 
          pemikiran barat baik filsafat, ilmu dan teknologinya yang mendekontruksi nilai-nilai 
          kemanusiaan (dehumansiasi). Parahnya dehumanusasi ini juga terjadi dalam dunia 
          pendidikan.  Pendidikan  dianggap  berfungsi  sebagai  mesin  produksi  untuk 
          menghasilkan  manusia yang  cerdas  dan terampil tetapi  lemah  dari  segi  nilai-nilai 
          kemanusiaan.  Pandangan  hidup  barat  yang  diantara  bercirikan  materealis  telah 
          merasuki kaum muda di negeri ini. Pandangan hidup materealis telah mengarahkan 
          manusia untuk hidup hedonis dan pragmatis. 
             Kebudayaan  barat  tidak  selamanya  bersifat  negatif,  oleh  karena  itu  perlu 
          dikembangkan  sikap  kritis  terhadap  perkembangan  pemikiran  dan  produk  dari 
          kebudayaan barat tersebut baik. Dengan ini, mahasiswa seharusnyalah membekali diri 
          secara intelektual agar  memiliki  sikap kritis  terhadap pemikiran  yang  berkembang 
          serta mampu mengkontruksi pengetahun dan pandangan hidupnya sesuai dengan jati 
          dirinya masing-masing. Sebagai seorang mahasiswa muslim, mereka harus memiliki 
          pandangan dunia yang mencerminan keyakinannya sebagai muslim tetapi tetap bisa 
          berdialog dengan berbagai corak pemikiran yang berkembang. Mahasiswa diharapkan 
          semakin  terbuka  wawasan  intelektualnya  sebagai  modal  untuk  berkiprah  di 
          masyarakat. 
                           2 
             Salah  satu  cara  untuk  mengembangkan  kapasitas  intelektual  dan  tradisi 
          keilmiuan mahasiswa yaitu melalui kajian filsafat. Kajian filsafat bukan hanya untuk 
          mengenal filsafat tetapi untuk mentradisikan berfilsafat. Berfilsafat berarti berupaya 
          melakukan pemikiran yang mendalam dan sistematis tertang berbagai permasalahan 
          yang  berkembang  agar  memiliki  posisi  dan  pandangan  yang  jelas  tentang  suatu 
          permasalahan tersebut. 
             Apakah filsafat itu ?; Bagaimana berfilsafat ?; Apa saja yang harus dikuasai 
          dalam filsafat ?; Apa saja objek kajian dalam filsafat ? dan Apa manfaat berfilsafat ? 
          menjadi  pertanyaan  yang  penting  dalam  makalah  ini.  Makalah  ini  hanya  sebagai 
          pengantar sederhana untuk memulai mengenal filsafat walapun hanya di pintu yang 
          paling  depan.  Makalah  ini  tidak  akan  mengarahkan  Anda  untuk  segera  bisa 
          memahami  filsafat,  tetapi  hanya  mengantar  sampai  pintu  gerbang  terdepan  saja. 
          Walau  itupun  belum  cukup.  Kita  akan  faham  apa  itu  filsafat  ketika  kita  sudah 
          berfilsafat walaupun hanya dalam bentuk yang paling sederhana. 
           
          Apakah Filsafat itu ? 
             Filsafat  sering  dianggap  sebagai  suatu  hal  yang  sulit  baik  untuk  dipelajari 
          maupun untuk dilakukan (berfilsafat). Hal apapun sebelum dipelajari pasti akan terasa 
          sulit  untuk  dipahami,  tetapi  filsafat  lebih  dari  itu.  Paling  tidak  itulah  anggapan 
          umumnya. Filsafat atau philosophy dalam bahasa inggris, atau falsafah dalam bahasa 
          arab merupakan istilah yang diwariskan dari tradisi pemikiran Yunani Kuno. Filsafat 
          yang secara harfiah, berarti “cinta kebijaksanaan”. Mendefinisikan filsafat tidaklah 
          mudah,  karena  pengertian  filsafat  yang  ada  adalah  sejumlah  para  filsosof  yang 
          memberikan  definisinya  masing-masing,  sehingga  secara  subjektif  para  filosof 
          memiliki pengertiannya masing-masing. Dengat itu definisi yang mereka buat saling 
          melengkapi bahkan mungkin saja saling mendistorsi. 
             Socrates  sebagai  bapak  dari  filosof  mengajukan  pertanyaan  :  “apakah 
          manusia  itu  dan  apakah  yang  merupakan  kebaikan  tertinggi  bagi  manusia”. 
          Muridnya,  Plato  mengatakan  :  “…  filsafat  memang  tidak  lain  daripada  usaha 
                           3 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengantar filsafat makalah disajikan pada kegiatan latihan kader lk yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiwa komisariat persiapan insan cita mahasiswa islam hmi cabang tasikmalaya dindin abdul muiz lidinillah desember s si e pendahuluan memiliki peran penting di masyarakat acapkali setiap peristiwa perubahan terjadi suatu negara didorong sebuah gerakan sehingga sering dianggap sebagai agent of change kelompok muda mengenyam pendidikan tinggi menjadi harapan masa depan karena kelebihan dari sisi intelektual mereka peroleh melalui sistem walaupun tumbuh dan berkembang sesuai jati dirinya tidak sedikit terjebak ke dalam tujuan sederhana sempit orientasi pengembangan hanya sebatas pemenuhan kewajiban menempuh studi perguruan tungginya masing dengan bidang ditekuninya akhirnya mampu keluar mengeluarkan diri serta pikirannya untuk berkiprah lebih luas padahal lain dituntut mengembangkan daya intelektualnya merespon berbagai perkembangan pemikiran ilmu pengetahuan kepekaan terhadap fenomen...

no reviews yet
Please Login to review.