Authentication
315x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB
Nama : Rony Deanardy Purba . . Kelas : D5 . . Mata kuliah : Inovasi Pemerintahan Daerah . . KEPEMIMPINAN PAMONG PRAJA A. Pengantar Pemerintahan atau Pemerintah merupakan suatu organisasi yang memiliki kewenangan dalam kuasa wilayah dan pemerintah sebagai pemangku kekuasaan atau pemangku jabatan nya ( Pejabat ) . Dalam arti ini , Pemerintah menduduki jabatan administrasi . Pemerintah dapat juga diartikan sebagai ‘ Pamong Praja ’ atau ‘Pangreh Praja’. . Djopari ( 2008 : 339 ) menyatakan bahwa pemerintahan merupakan : a. Pelaksana pemerintahan ( subjek ) atau yang memerintah ( orang atau badan ) . b . Sesuatu kegiatan tertentu seperti, : Memerintah , Atau mengendalikan c . Ada Sesuatu Objek yang diperintah dan dikendalikan . Pemerintahan dalam bahasa inggris berarti Governance. Menurut Mark Robinson ( dalam Kupers ) , governance merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjalankan tindakan kekuasaan dalam berbagai konstek s kelembagaan , dengan tujuan mengarahkan, mengendalikan , serta dan untuk mengatur kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh umum , seperti warga negara , pemilik hak suara dan atau para pekerja. Konsep pemerintahan ini memiliki arti yang lebih luas dari pemerintah ( government ) yang memili ki arti hanya peran dalam otoritas politik guna menjaga tatanan pemerintahan dalam wilyah tertentu dan pemerintah eksekutif sebagai pelaksana nya . Pemerintah Merupakan interaksi antar tiga sub kultur dari konstituern ( representasi ) , terjanji , dan pelanggan . Penggerak utama dari masyarakat adalah naluri untuk hidup. Hal ini senada dikemukakan oleh Walter Lippmann dalam buku The Public Philoshophy (1956 : 84) bahwa , “ I us natural , . . …. The human needs and instincts “ . perlu diketahui bahwa ilmu ekonomi berangkat dan berakar dari titik ini . karena ” human needs and instincts “ itu merupakan sisi lain dari H A M atau Hak A sasi Manusia, maka , Ilmu – Ilmu lain seperti ilmu sosial dan ilmu humaniora berakar dan berangkat pada poin atau titik yang sama pula. Asal Kata Pamong diambil dari bahasa Jawa yaitu “Among” atau “Emong”. Among atau Emong merupakan kata yang berarti asuh atau mengasuh dan Pengemong merupakan orang membimbing, atau pun mengasuh atau mendidik. Praja diambil dari bahasa Jawa Kuno yang merupakan istilah bagi kerajaan atau negara. Misalnya Praja Majapahit, yang berarti Kerajaan Majapahit atau Negara Majapahit. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang Pamong Praja adalah semua orang atau kelompokk yang memberikan pengabdian kepada negara dan bekerja sama atas nama negara dalam memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan negara. Atau dalam arti sempit Pamong Praja dapat diartikan sebagai Pegawai Negeri yang berada dan mengurus tentang pemerintahan negara yang kemudian mendapat gaji sebagai upah kerja. Istilah Pamong Praja Ini sudah ada sejak jaman Pengaruh Kolonialisme Belanda. Pengaruh dari Koloniliasme Belanda ini dapat dilihat dari banyaknya sistem pemerintahan yang serupa yang merupakan peninggalan dari Belanda kala itu. Kehadiran Pemerintah Atau Pamong Praja dalam kehidupan masyarakat merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Karena setiap kebutuhan masyarakat adalah kewajiban dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemerintah harus selalu hadir dalam setiap aktivitas kehidupan bermasyarakat. B. Pembahasan Pamong Praja dapat juga diartikan sebagai Pangreh Praja. Namun memiliki arti yang berbeda. Istilah Pamong sendiri lebih sering digunakan pada ilmu pemerintahan daripada istilah Pangreh karena Pemerintah wajib menjadi teladan dan mengasuh serta membimbing dan bukan sebagai Pangreh (Penguasa) Sebutan Pamong Praja Mungkin akan lebih familiar dengan Satuan Kerja Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Ndraha dalam pendekatan ilmu pemerintahan dalam pengembangan doctor berpendapat bahwa “Pamong Praja adalah penyelenggara pemerintahan Negeri yang dibekali dengan sistem niali dasar pemerintahan (Sistem Nilai Kepamongprajaan) melalui penyelenggara sistem pendidikan kepamongprajaan. Institut Pemerintahan Dalam Negeri menjadi salah satu wadah Pencetak kader Pamong Praja yang berkarakter, Intelektual, dan memiliki rasa nasionalisme tinggi. Sebutan bagi mahaasiswa atau peserta didik yang sedang ditempah di lembah Manglayang IPDN adalah “Praja”. Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) memiliki kewajiban untuk membentuk para kader kader Pamong Praja untuk pemenuhan Poin yang meliputi 12 Poin Penting sistem pendiidkan kepamongprajaan. Menurut Muhadam Labolo dan Ahmad Averus (2016) Pamong Praja dapat diartikan sebagai Customer Service (C S). Dari Istilah dan pendapat diatas, Maka Pamong Praja disimpulkan bahwa Pamong praja meliputi : a. Pamong Praja merupakan Pembimbing kerajaan yang artinya pembimbing masyarakat di daerah kerajaan. b. Pamong Praja merupakan Pengasuh Negara yang memiliki arti bahwa mengasuh masyarakat di daerah suatu negara c. pamong Praja merupakan Pendidik Negara yang menjadi pendidik masyarakat di Suatu Negara Istilah Pamong Praja sendiri sudah digunakan sejak jaman kolonialisme Belanda. Hal ini dapat ditunjukkan dari terdapat banyaknya peninggalan dalam sistem pemerintahan Indonesia yang dipakai saat ini. Sebutan Pamong atau Pangreh pada saat itu memiliki arti Elit pribumi yang memiliki kekuasaan dan wewenang yang diperoleh dari pemerintah Kolonial Belanda . Pada jaman itu, Pemerintah Kolonial Belanda telah menetapkan beberapa hierarki Jabatan bagi pangreh praja . 1. Gubernur Jenderal ( Jabatan Non Pribumi dan hanya diisi orang belanda. Berkedudukan di Jakarta atau Batavia yang menjadi perpanjang tangan Ratu Belanda ) 2. Karesidenan ( merupakan daerah administrative pada sebuah provinsi dan dikepalai oleh Residen) 3. Asisten Residen 4. Wedana ( merupakan pembantu pada pimpinan wilayah daerah TK . II atau setara kabupaten )
no reviews yet
Please Login to review.