Authentication
242x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN PENGOLAHAN KAYU UNTUK BAHAN LITTER PADA PEMELIHARAAN AYAM BROILER (The Use of Agricultural and Logging Waste as Litter Materials in Broiler Rearing) Sigit Mugiyouo dan Sukardi Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Punvokerto ABSTRACT A research has been wnducted to study the use of agricultural and logging waste as litter materials in broiler rearing. Experimental method was used with completely randomized design. The treatments were the use of agricultural and logging waste as litter materials (L) consisting of LI = rice hulls, La = rice straw, L3 = wood draff and L4 = saw dust. Parameters observed were litter moisture, production index and income over feed and litter cost (IOFLC). The experiment used 96 chickens, which were divided, into 24 cages. Statistical analysis showed that the use of agricultural and logging waste significantly (P<0,01) affected the litter moisture, production index and IOFLC. It wuld be concluded that rice straw, small plane wood and saw dust wuld be used as litter materials in broiler rearing. Key words: Agricultural, Logging, Waste, Litter, Broiler. PENDAHULUAN target konsumsi protein hewani asal ternak bagi penduduk Indonesia Pembangunan Sub Sektor menurut Widya Karya Pangan dan petemakan terutama ditujukan untuk Gizi tahun 1993 yang sebesar 6,O meningkatkan populasi dan produksi gikapitabri ternyata baru mencapai temak dalam rangka untuk memenuhi 51,50 persen, sehingga masih perlu kebutuhan konsumsi protein hewani penanganan lebih lanjut sub sektor asal ternak. Konsumsi protein hewani peternakan termasuk didalamnya asal ternak selalu meningkat sejalan temak unggas yang dapat menghasil- dengan meningkatnya konsumsi kan telur maupun daging pien daging, telur dan susu. Pada akhir Peternakan, 1999). Ternak unggas Pelita IV (1993) konsumsi protein sarnpai dengan tahun 1998 mampu hewani asal ternak adalah 3,63 g menyumbangkan 56,35 persen dari perkapita perhari (Dirjen Peternakan konsumsi protein hewani asal ternak 1997), narnun pada tahun 1998 yang telah dicapai, sedangkan diantara menurun menjadi 3,09 g per kapita ternak unggas itu sendiri ternyata perhari. Apabila dibandiigkan dengan ayarn broiler menduduki urutan Animal Productwn, VoL5 NOS, Mei2003 : 42 - 49 pertama. Sumbangan ayam broiler di- dan harganya murah, diantaranya dalam memenuhi konsumsi protein adalah sekam padi jerami padi, serut- hewani asal ternak adalah 17,77 persen an kayu dan serbuk gergaji. yang ditunjukkan melalui produksi METODE PENELITIAN daging sebesar 54,30 persen dari produksi daging unggas atau sekitar Materi 27,46 persen dari produksi daging Materi penelitian yang diguna- secara nasional (total produksi daging) kan adalah ayam broiler galur CP 707 (Dirjenak, 1999). umur satu hari (DOC) dan dipelihara Didalam usaha peternakan ayam sampai umur 35 hari sebanyak 96 broiler, selalu dihadapkan dengan tiga ekor. faktor penunjang keberhasilan yaitu Bahan dan peralatan yang di- faktor bibit, pakan dan tatalaksana, gunakan meliputi : 1) Kandang tobong yang ketiganya ding berkaitan. ukuran panjang 14 m lebar 6 m Faktor tatalaksana mempunyai peran sebanyak 1 unit, 2) Petak kandang yang terbesar dalam menentukan sistem litter ukuran 0,5 x 1 mZ keberhasilan usaha yaitu sebesar 50 sebanyak 24 unit, 3) Bahan litter yang persen, dan tatalaksana itu sendiri digunakan sebagai perlakuan adalah sangat ditentukan oleh pengelolaan sekam padi, jerami padi, semtan kayu perkandangan (Mugiyono dkk, 2001). dan serbuk gergaji, 4) Tempat pakan Salah satu pernasalahan per- dan tempat minum masing-masing kandangan yang memerlukan pe- sebanyak 24 unit, 5) Pakan ayam nanganan khusus pada pemeliharaan broiler starter BE Produksi PT Cargill ayam broiler adalah balm litter. Indonesia sebanyak 300 kg, 6) Bahan litter mempakan salah satu Vitamin, vaksii dan obat-obatan dan perlengkapan yang hams disediakan desinfektan, 7) Tibangan dan alat dalam pemeliharaan ayam broiler pada ukur, 7) Lampu penerang, alat kandang litter. Bahan yang dapat pembersih dan perlengkapan kandang dimanfaatkan untuk litter adalah yang lain. liibah pertanian atau lhbah pe- Metode ngolahan kayu yang mempunyai sifat menyerap cairan, serta perlu di- Penelitian ini dilaksanakan perhatikan harga dan ketersediaannya. dengan menggunakan rancangan acak Sehubungan dengan hal tersebut perlu lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji dicoba berbagai bahan litter yang adalah empat macam bahan litter yang berasal dari limbah pertanian dan berasal dari limbah pertanian dan pengolahan kayu yang banyak tersedia pengolahan kayu, yaitu : Pemanfaafan Limbah Pertanian (Sigit Mugiyono dan Sukardi) LI = Sekam padi Rataan kandungan air dalam L2 = Jerami padi litter sebelum digunakan (awal) dan L3 = Semtan kayu setelah digunakan (selama 35 hari) L4 = Serbuk gergaji has2 penelitian ini masing-masing Setiap unit percobaan ukuran 0,5 x 1 adalah 16,89 -+ 0,86 persen dengan 2 diisi 4 (empat) ekor dan diulang kisaran antara 14,94 sampai 18,41 m enam kali sehingga melibatkan 96 ekor persen, dan 21,OO + 2,16 persen ayam broiler (24 unit percobaan). dengan kisaran antara 18,Ol sampai Peubah respon yang diukur 24,14 persen. Data kandungan air untuk menggambarkan pemanfaatan dalam litter untuk masing-masing adalah kandungan air dalam litter, perlakuan ditampillcan pada Tabel 1. indeks produksi (IP) serta pendapatan Has2 analisis ragam menunjuk- atas biaya pakan dan litter (PABPL). kan bahwa kandungan air limbah Indeks produksi (IP) dihitung menurut pertanian dan pengolahan kayu tidak Euribrid (1994), dengan rumus : berbeda nyata (P>0,05) sebelum p= Persentax avm hidur, x Boht Badan digunakan. Akan tetapi perbedaan Konversi p&m x Lama pcmcliharam x 10 litter berpengaruh sangat nyata (P< 0,O 1) terhadap kandungan air dalam Pendapatan atas biaya pakan dan litter litter setelah digunakan Uji orthogonal (PABPL) merupakan selisih dari kontras menunjukkan bahwa terdapat penjualan ayam dikurangi dengan perbedaan kandungan air dalam litter biaya pakan dan litter. yang sangat nyata (P
no reviews yet
Please Login to review.