jagomart
digital resources
picture1_Psikolog Pdf 7078 | Psikologi Filsafat - Psikologi Dan Filsafat


 273x       Tipe PDF       Ukuran file 0.76 MB    


File: Psikolog Pdf 7078 | Psikologi Filsafat - Psikologi Dan Filsafat
psikologi filsafat copyright nitapricin nita pricin webmail umm ac id http nitapricin student umm ac id 2010 09 22 10 filsafat peranan filsafat bagi perkembangan ilmu psikologi reza a a ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
        psikologi | filsafat
        Copyright nitapricin nita_pricin@webmail.umm.ac.id
        http://nitapricin.student.umm.ac.id/2010/09/22/10/
        filsafat
        Peranan filsafat bagi 
        Perkembangan Ilmu Psikologi
        Reza A.A Wattimena
        http://rezaantonius.wordpress.com/2008/10/21/peranan-filsafat-bagi-perke
        mbangan-ilmu-psikologi/
        Filsafat bisa menegaskan akar historis ilmu psikologi. Seperti kita tahu, psikologi,
        dan semua ilmu lainnya, merupakan pecahan dari filsafat. Di dalam filsafat, kita
        juga bisa menemukan refleksi-refleksi yang cukup mendalam tentang konsep jiwa
        dan perilaku manusia. Refleksi-refleksi semacam itu dapat ditemukan baik di dalam
        teks-teks kuno filsafat, maupun teks-teks filsafat modern. Dengan mempelajari ini,
        para psikolog akan semakin memahami akar historis dari ilmu mereka, serta
        pergulatan-pergulatan macam apa yang terjadi di dalamnya. Saya pernah
        menawarkan kuliah membaca teks-teks kuno Aristoteles dan Thomas Aquinas
        tentang konsep jiwa dan manusia. Menurut saya, teks-teks kuno tersebut
        menawarkan sudut pandang dan pemikiran baru yang berguna bagi perkembangan
        ilmu psikologi. 
        Secara khusus, filsafat bisa memberikan kerangka berpikir yang sistematis, logis,
        dan rasional bagi para psikolog, baik praktisi maupun akademisi. Dengan ilmu
        logika, yang merupakan salah satu cabang filsafat, para psikolog dibekali kerangka
        berpikir yang kiranya sangat berguna di dalam kerja-kerja mereka. Seluruh ilmu
        pengetahuan dibangun di atas dasar logika, dan begitu pula psikologi. Metode
        pendekatan serta penarikan kesimpulan seluruhnya didasarkan pada prinsip-prinsip
        logika. Dengan mempelajari logika secara sistematis, para psikolog bisa mulai
        mengembangkan ilmu psikologi secara sistematis, logis, dan rasional. Dalam hal ini,
        logika klasik dan logika kontemporer dapat menjadi sumbangan cara berpikir yang
        besar bagi ilmu psikologi. 
                                                                                   page 1 / 4
        psikologi | filsafat
        Copyright nitapricin nita_pricin@webmail.umm.ac.id
        http://nitapricin.student.umm.ac.id/2010/09/22/10/
        Filsafat juga memiliki cabang yang kiranya cukup penting bagi perkembangan ilmu
        psikologi, yakni etika. Yang dimaksud etika disini adalah ilmu tentang moral.
        Sementara, moral sendiri berarti segala sesuatu yang terkait dengan baik dan
        buruk. Di dalam praktek ilmiah, para ilmuwan membutuhkan etika sebagai
        panduan, sehingga penelitiannya tidak melanggar nilai-nilai moral dasar, seperti
        kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Sebagai praktisi, seorang psikolog
        membutuhkan panduan etis di dalam kerja-kerja mereka. Panduan etis ini biasanya
        diterjemahkan dalam bentuk kode etik profesi psikologi. Etika, atau yang banyak
        dikenal sebagai filsafat moral, hendak memberikan konsep berpikir yang jelas dan
        sistematis bagi kode etik tersebut, sehingga bisa diterima secara masuk akal.
        Perkembangan ilmu, termasuk psikologi, haruslah bergerak sejalan dengan
        perkembangan kesadaran etis para ilmuwan dan praktisi. Jika tidak, ilmu akan
        menjadi penjajah manusia. Sesuatu yang tentunya tidak kita inginkan. 
        Salah satu cabang filsafat yang kiranya sangat mempengaruhi psikologi adalah
        eksistensialisme. Tokoh-tokohnya adalah Soren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche,
        Viktor Frankl, Jean-Paul Sartre, dan Rollo May. Eksistensialisme sendiri adalah
        cabang filsafat yang merefleksikan manusia yang selalu bereksistensi di dalam
        hidupnya. Jadi, manusia dipandang sebagai individu yang terus menjadi, yang
        berproses mencari makna dan tujuan di dalam hidupnya. Eksistensialisme
        merefleksikan problem-problem manusia sebagai individu, seperti tentang makna,
        kecemasan, otentisitas, dan tujuan hidup. Dalam konteks psikologi, eksistensialisme
        mengental menjadi pendekatan psikologi eksistensial, atau yang banyak
        dikenal sebagai terapi eksistensial. Berbeda dengan behaviorisme, terapi
        eksistensial memandang manusia sebagai subyek yang memiliki kesadaran dan
        kebebasan. Jadi, terapinya pun disusun dengan berdasarkan pada pengandaian itu.
        Saya pernah memberikan kuliah psikologi eksistensial, dan menurut saya, temanya
        sangat relevan, supaya ilmu psikologi menjadi lebih manusiawi. Ini adalah
        pendekatan alternatif bagi psikologi klinis. 
        Dalam metode, filsafat bisa menyumbangkan metode fenomenologi sebagai
        alternatif pendekatan di dalam ilmu psikologi. Fenomenologi sendiri memang
        berkembang di dalam filsafat. Tokoh yang berpengaruh adalah Edmund Husserl,
        Martin Heidegger, Alfred Schultz, dan Jean-Paul Sartre. Ciri khas fenomenologi
        adalah pendekatannya yang mau secara radikal memahami hakekat dari realitas
        tanpa terjatuh pada asumsi-asumsi yang telah dimiliki terlebih dahulu oleh seorang
        ilmuwan. Fenomenologi ingin memahami benda sebagai mana adanya. Slogan
        fenomenologi adalah kembalilah kepada obyek itu sendiri. Semua asumsi ditunda
        terlebih dahulu, supaya obyek bisa tampil apa adanya kepada peneliti. Metode
        fenomenologi dapat dijadikan alternatif dari pendekatan kuantitatif, yang memang
        masih dominan di dalam dunia ilmu psikologi di Indonesia. Dengan menggunakan
        metode ini, penelitian psikologi akan menjadi semakin manusiawi, dan akan
                                                                                   page 2 / 4
        psikologi | filsafat
        Copyright nitapricin nita_pricin@webmail.umm.ac.id
        http://nitapricin.student.umm.ac.id/2010/09/22/10/
        semakin mampu menangkap apa yang sesungguhnya terjadi di dalam realitas. 
        Filsafat juga bisa mengangkat asumsi-asumsi yang terdapat di dalam ilmu psikologi.
        Selain mengangkat asumsi, filsafat juga bisa berperan sebagai fungsi kritik
        terhadap asumsi tersebut. Kritik disini bukan diartikan sebagai suatu kritik
        menghancurkan, tetapi sebagai kritik konstruktif, supaya ilmu psikologi bisa
        berkembang ke arah yang lebih manusiawi, dan semakin mampu memahami
        realitas kehidupan manusia. Asumsi itu biasanya dibagi menjadi tiga, yakni asumsi
        antropologis, asumsi metafisis, dan asumsi epistemologis. Filsafat dapat menjadi
        pisau analisis yang mampu mengangkat sekaligus menjernihkan ketiga asumsi
        tersebut secara sistematis dan rasional. Fungsi kritik terhadap asumsi ini penting,
        supaya ilmu psikologi bisa tetap kritis terhadap dirinya sendiri, dan semakin
        berkembang ke arah yang lebih manusiawi.
        Dalam konteks perkembangan psikologi sosial, filsafat juga bisa memberikan
        wacana maupun sudut pandang baru dalam bentuk refleksi teori-teori sosial
        kontemporer. Di dalam filsafat sosial, yang merupakan salah satu cabang filsafat,
        para filsuf diperkaya dengan berbagai cara memandang fenomena sosial-politik,
        seperti kekuasaan, massa, masyarakat, negara, legitimasi, hukum, ekonomi,
        maupun budaya. Dengan teori-teori yang membahas semua itu, filsafat sosial bisa
        memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan psikologi sosial, sekaligus
        sebagai bentuk dialog antar ilmu yang komprehensif. 
        Filsafat ilmu, sebagai salah satu cabang filsafat, juga bisa memberikan
        sumbangan besar bagi perkembangan ilmu psikologi. Filsafat ilmu adalah
        cabang filsafat yang hendak merefleksikan konsep-konsep yang diandaikan begitu
        saja oleh para ilmuwan, seperti konsep metode, obyektivitas, penarikan
        kesimpulan, dan konsep standar kebenaran suatu pernyataan ilmiah. Hal ini
        penting, supaya ilmuwan dapat semakin kritis terhadap pola kegiatan ilmiahnya
        sendiri, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan masyarakat. Psikolog sebagai
        seorang ilmuwan tentunya juga memerlukan kemampuan berpikir yang ditawarkan
        oleh filsafat ilmu ini. Tujuannya adalah, supaya para psikolog tetap sadar bahwa
        ilmu pada dasarnya tidak pernah bisa mencapai kepastian mutlak, melainkan hanya
        pada level probabilitas. Dengan begitu, para psikolog bisa menjadi ilmuwan yang
        rendah hati, yang sadar betul akan batas-batas ilmunya, dan terhindar dari sikap
        saintisme, yakni sikap memuja ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya sumber
        kebenaran.
                                                                                   page 3 / 4
        psikologi | filsafat
        Copyright nitapricin nita_pricin@webmail.umm.ac.id
        http://nitapricin.student.umm.ac.id/2010/09/22/10/
        Terakhir, filsafat bisa menawarkan cara berpikir yang radikal, sistematis,
        dan rasional terhadap ilmu psikologi, sehingga ilmu psikologi bisa
        menjelajah ke lahan-lahan yang tadinya belum tersentuh. Teori psikologi
        tradisional masih percaya, bahwa manusia bisa diperlakukan sebagai individu
        mutlak. Teori psikologi tradisional juga masih percaya, bahwa manusia bisa
        diperlakukan sebagai obyek. Dengan cara berpikir yang terdapat di dalam displin
        filsafat, ‘kepercayaan-kepercayaan’ teori psikologi tradisional tersebut bisa ditelaah
        kembali, sekaligus dicarikan kemungkinan-kemungkinan pendekatan baru yang
        lebih tepat. Salah satu contohnya adalah, bagaimana paradigma positivisme di
        dalam psikologi kini sudah mulai digugat, dan dicarikan alternatifnya yang lebih
        memadai, seperti teori aktivitas yang berbasis pada pemikiran Marxis, psikologi
        budaya yang menempatkan manusia di dalam konteks, dan teori-teori lainnya.***
                                                                                   page 4 / 4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Psikologi filsafat copyright nitapricin nita pricin webmail umm ac id http student peranan bagi perkembangan ilmu reza a wattimena rezaantonius wordpress com perke mbangan bisa menegaskan akar historis seperti kita tahu dan semua lainnya merupakan pecahan dari di dalam juga menemukan refleksi yang cukup mendalam tentang konsep jiwa perilaku manusia semacam itu dapat ditemukan baik teks kuno maupun modern dengan mempelajari ini para psikolog akan semakin memahami mereka serta pergulatan macam apa terjadi dalamnya saya pernah menawarkan kuliah membaca aristoteles thomas aquinas menurut tersebut sudut pandang pemikiran baru berguna secara khusus memberikan kerangka berpikir sistematis logis rasional praktisi akademisi logika salah satu cabang dibekali kiranya sangat kerja seluruh pengetahuan dibangun atas dasar begitu pula metode pendekatan penarikan kesimpulan seluruhnya didasarkan pada prinsip mulai mengembangkan hal klasik kontemporer menjadi sumbangan cara besar page memiliki penting ...

no reviews yet
Please Login to review.