jagomart
digital resources
picture1_Filsafat Ilmu | 26 Psikologi Bagian Dari Ilmu Faal - Psikologi Dan Filsafat


 200x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.18 MB    


File: Filsafat Ilmu | 26 Psikologi Bagian Dari Ilmu Faal - Psikologi Dan Filsafat
bab 6 psikologi bagian dari ilmu faal psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam natural science pada fase ini pemikiran tentang manusia ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 25 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                         BAB 6
                                                      PSIKOLOGI BAGIAN DARI ILMU FAAL
                                        Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring
                                dengan kemajuan ilmu alam (natural science) . Pada fase ini pemikiran tentang
                                manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia
                                secara empiris. Pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari
                                pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu:
                                        Apa itu jiwa (soul)?
                                        Bagaimana bentuk konkritnya?
                                        Bagaimana mengukurnya?
                                        Bagaimana hubungan body-soul ?
                                Konteks keilmuan abad 19 :
                                   Riset empirik yang banyak dilakukan pada bidang fisiologis mencakup :
                                    aktivitas syaraf, sensasi/penginderaan, dan fisiologis otak. Hasil riset pada
                                    ketiga bidang ini sangat signifikan membuka wawasan mengenai manusia
                                    sehingga memperkuat pandangan para ilmuwan saat itu akan pentingnya
                                    strategi empiris yang sistematis dalam setiap bidang keilmuan.
                                   Bagi psikologi hasil-hasil ini memberi jalan untuk membangun dasar fisiologis
                                    bagi operasi-operasi mental. Penting untuk memahami secara logis dan
                                    empiris mengenai aktivitas mental itu sendiri
                                   Menjelaskan posisi ilmu psikologi modern yang dekat dengan bidang
                                    kedokteran dan psikiatri.
                                        Ada 3 pergerakan utama di bidang science yang mempengaruhi
                                berdirinya psikologi sebagai ilmu mandiri dan bagaiamana perkembangan disiplin
                                ilmu itu di abad 20 :
                                a. Fisiologis
                                        Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis, meliputi riset-riset di bidang
                                aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar empiris bagi fungsi-
                                fungsi yang sebelumnya dianggap fungsi dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya
                                dianggap sangat abstrak.
                                                                                       Psikologi Umum I | April 2011      1
                                   Sir Charles Bell (1774-1842)
                                                    Sir Charles Bell dilahirkan di Edinburg, Skotlandia dan terkenal
                                                   sebagai ahli bedah, ahli anatomi dan ilmu faal. Ia terkenal
                                                   dengan penemuan-penemuannya tentang susunan saraf. Bell
                                                   juga membagi 2 macam saraf dalam tubuh manusia yaitu saraf
                                                   sensoris yang berarti saraf yang menghatarkan impuls-impuls
                                yang diperoleh dari reseptor (jaringan penerima rangsang) ke susunan saraf
                                pusat, dan saraf motoris yang merupakan saraf yang menghatarkan impuls-
                                impuls yang berasal dari susunan saraf pusat ke efektor (jaringan-jaringan
                                penggerak pada otot-otot atau kelenjar-kelenjar).
                                        Penemuan-penemuan lain oleh Bell adalah "indra keenam" atau yang
                                sekarang dikenal dengan nama kinestesia, yaitu indra yang mengetahui gerak
                                tubuh dan posisi tubuh yang reseptor-reseptornya terdapat di dalam otot-otot,
                                persambungan tulang-tulang (joints) dan dalam labirin. Ia juga memelopori studi
                                tentang indra pengecap dan penyelidikannya tentang cochlea (bagian dalam
                                telinga) membuktikan bahwa tendapat syaraf-syaraf yang disusun untuk
                                berespons terhadap gelombang suara dari yang bernada rendah sampai tinggi.
                                   Francois Magendie (1783-1885)
                                                   Francois Magendie menemukan sesuatu tentang saraf motoris
                                                   dan sensoris yang sama dengan penemuan Bell sehingga
                                                   penemuan mereka yang dilakukan di dua tempat terpisah itu
                                                   disebut “Sususan Saraf Bell-Magendie”. Magendie menyatakan
                                                   bahwa disamping saraf sensoris dan saraf motoris terdapat juga
                                                   saraf majemuk, yaitu saraf yang berisi saraf sensoris dan saraf
                                motoris sekaligus. Magendie juga menemukan hukum satu arah dalam susunan
                                saraf yang menyatakan bahwa kondisi dalam saraf secara normal hanya berjalan
                                searah. Hukum ini kemudian didasarkan pada konsep tentang aksi refleks.
                                        Penemuan lain dari Magendie adalah hukum "satu arah" dalam susunan
                                syaraf (the law of forward direction). Hukum itu mengatakan bahwa konduksi
                                                                                       Psikologi Umum I | April 2011      2
                                dalam syaraf secara normal hanya berjalan searah, jadi tidak bolak-balik. Hukum
                                ini kemudian didasarkan dari konsep tentang aksi refleks.
                                        Selanjutnya mungkin menarik untuk dikemukakan di sini perbedaan-
                                perbedaan karakter atau kepribadian antara dua sarjana yang secara terpisah
                                menghasilkan penemuan yang sama itu. Bell adalah seorang yang sangat
                                antusias. Sangat produktif sangat bersemangat dalam berbicara, tetapi agak
                                terbatas menulis, sehingga karya – karyanya hanya diketahui oleh para
                                mahasiswanya dan teman - teman dekatnya. Sebagai orang atau sebagai tokoh
                                lebih dikenal daripada karya-karyanya hanya diketahui oleh para mahasiswanya
                                (pada waktu itu).
                                        Di lain pihak, Magendie adalah seorang yang konservatif, pendiam, tidak
                                banyak bicara, kurang banyak bergaul, berpribadi agak tertutup tetapi sangat
                                terbuka dalam tulisan-tulisan. Ia rajin menulis dalam majalah - majalah ilmiah,
                                tetapi ia sendiri kurang menyempatkan diri untuk membaca karya orang lain,
                                sehingga ia tidak membaca karya Bell.
                                   Marshall Hall (1790 – 1857)
                                                  Marshal Hall adalah seorang sarjana asal Skotlandia yang
                                                  terkenal dengan penelitian – penelitiannya tentang refleks. Hall
                                                  menyatakan bahwa refleks hanya tergantung pada saraf tulang
                                                  punggung ( saraf spinal cord ) dan tidak dipengaruhi ke otak.
                                                  Hall menegaskan bahwa harus dibedakan gerakan – gerakan
                                yang disadari dengan yang tidak disadari. Ia membedakan 4 macam gerakan
                                tubuh :
                                1. Gerakan yang dikehendaki (voluntary movement).
                                2. Gerakana pernafasan (respiratory movement).
                                3. Gerakan yang tidak di kehendaki (involuntary movement).
                                4. Gerakan refleks
                                        Pandangan-pandangan Hall banyak persamaannya dengan pandangan-
                                pandangan Johannes Peter Muller, bahkan dalam salah satu publikasinya pada
                                1834, Muller menyatakan bahwa ia mendasarkan pendapat-pendapatnya
                                sebagian pada karya karya Hall yang diterbitkan pada tahun 1833. Satu-satunya
                                perbedaan antara kedua sarjana itu adalah bahwa Hall menyatakan bahwa
                                                                                       Psikologi Umum I | April 2011      3
                             refleks hanya tergantung pada syaraf tulang punggung (spinal cord) dan tidak
                             dipengaruhi oleh otak, sedangkan Muller berpendapat bahwa ada sebagian dari
                             refleks yang dipengaruhi pula oleh otak.
                                    Keadaan diam ini berlangsung terus selama binatang itu tidak mendapat
                             rangsang dari luar. Tetapi begitu kulit ular tersebut dirangsang dengan sesuatu,
                             maka tubuh ular itu akan bergerak hebat, menggelepar untuk waktu yang lama.
                             Setiap gerakan menyebabkan tubuh itu mendapat rangsang baru karena
                             persentuhan dengan meja percobaan atau benda lainnya dan setiap rangsang
                             menimbulkan gerak reaksi baru. Akhirnya ular itu diam kembali pada posisi
                             semula dan akan tinggal diam sampai mati kalau tidak diberi rangsang lagi.
                                    Pada tahun 1853, seorang ahli ilmu faal berbangsa Jerman bernama
                             Pfluger membantah teori Hall. Ia berpendapat bahwa setiap gerak refleks adalah
                             bertujuan, dalam arti ada manfaatnya bagi makhluk yang bersangkutan. Karena
                             itu, refleks adalah suatu gerak yang disadari. Tetapi dalam tahun yang sama,
                             seorang ahli filsafat yang besar peranannya dalam menumbuhkan psikologi faal,
                             bernama Lotze, membantah lagi pendapat Pfluger. Ia mengatakan bahwa refleks
                             bukanlah gerakan yang disadari, karena walaupun refleks bermanfaat bagi
                             makhluk yang bersangkutan untuk menyesuaikan diri pada situasi tertentu,
                             refleks itu tidak berfungsi pada situasi yang baru yang belum dikenal sebelumnya
                             oleh organisme yang bersangkutan. Gerakan yang disadari menurut Lotze
                             adalah gerakan yang dapat menyesuaikan diri organisme atau makhluk yang
                             bersangkutan dalam situasi baru.
                                    Konsep yang dipermasalahkan dalam hal ini adalah pendefinisian istilah
                             kesadaran. Kesadaran dapat didefinisikan sebagai fungsi dari otak saja (hall dan
                             Lotze), tetapi dapat juga didefinisikan sebagai fungsi dari keseluruhan susunan
                             syaraf (Pfluger). Konsep dari Hall dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan,
                             karena dengan konsepnya tersebut dapat dipisahkan antara psikologi di satu
                             pihat dan ilmu faal di lain pihak. Refleks-refleks dipelajari di ilmu faal, sedangkan
                             gerakan-gerakan yang disadari dipelajari oleh ilmu baru yang kelak akan tumbuh,
                             yaitu psiklogi.
                                                                              Psikologi Umum I | April 2011   4
                               Johannes Peter Muller (1801-1858)
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab psikologi bagian dari ilmu faal sebagai muncul pada abad seiring dengan kemajuan alam natural science fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis secara empiris inilah mulai ada jawaban yang empirik ilmiah pertanyaan kerap di masa lalu apa itu jiwa soul bagaimana bentuk konkritnya mengukurnya hubungan body konteks keilmuan riset bidang mencakup aktivitas syaraf sensasi penginderaan otak hasil ketiga sangat signifikan membuka wawasan mengenai sehingga memperkuat pandangan para ilmuwan saat akan pentingnya strategi sistematis dalam setiap bagi memberi jalan untuk membangun dasar operasi mental penting memahami logis sendiri menjelaskan posisi modern dekat kedokteran psikiatri pergerakan utama mempengaruhi berdirinya mandiri bagaiamana perkembangan disiplin a meliputi fungsi sebelumnya dianggap juga abstrak umum i april sir charles bell dilahirkan edinburg skotlandia terkenal ahli bedah anatomi ia penemuan penemuannya susunan saraf me...

no reviews yet
Please Login to review.