Authentication
208x Tipe PPT Ukuran file 1.09 MB Source: repository.unikom.ac.id
Definisi Resolusi Konflik Resolusi Konflik adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk memecahkan konflik dalam sebuah metode, gaya, cara dan sikap yang baik serta konstruktif. (Schenkel : 2000) Resolusi Konflik adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan suatu perbedaan yang memerlukan keterampilan dalam bernegosiasi, berkompromi dan berkeadilan. (Mindes : 2006). Resolusi Konflik adalah suatu upaya untuk menangani berbagai sebab konflik dan kemudian berusaha untuk membangun suatu hubungan baru yang bisa bertahan lama di antara pihak-pihak yang berseteru. (Fisher et al : 2001). Jenis-Jenis Resolusi Konflik Negosiasi, para pembuat Ligitasi, tidak berbeda keputusan yang terlibat dengan arbritasi, yang dalam konflik adalah mebedakannya adalah pihak-pihak yang terlibat hasil penyelesaian dalam negosiasi. konflik. Arbritasi, arbiter terlibat Mediasi, adalah mediator yang dengan adanya suatu mendukung proses penyelesaian pengambilan keputusan konflik. Peran mediator harus dalam arbritasi. Dalam memfasilitasi pihak yang sedang resolusi konflik, arbiter konflik dan bersifat Netral. menerima pertanyaan, ide dan latar belakang masalah. Resolusi Konflik: Landasan, Kontruksi dan Rekonstruksi • Para Pelopor, ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yaitu: 1)Adanya kegagalan beragam usaha dalam mewujudkan perdamaian dari kelompok Liberal dan Sosialis dalam mencegah terjadinya Perang Dunia ke 1; 2)Adanya pengembangan ilmu pengetahuan, usaha-usaha awal yang telah dibuat di Perancis, Jerman, Belanda, Cekoslovakia, Switzerland, dan Amerika Serikat, bertujuan untuk mencegah perang di masa depan, pembangunan perdamaian, dan mengantisipasi ketika munculnya ancaman senjata nuklir yang menimbulkan urgensi baru; 3)Adanya kajian empiris awal tentang perang dan konflik, yang dilakukan dalam tahun-tahun perang antar negara oleh Pitirim Sorokin dari Rusia, Lewis Fry Richardson dari Inggris, dan Quincy Wright dari Amerika; 4)Adanya pendekatan yang saling menguntungkan (mutual gains) dalam bernegosiasi; • Landasan: Tahun 1950-an dan 1960-an, ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yaitu: 1)Adanya pengaruh riset/ilmiah dalam merencanakan perdamaian dan penyelesaian isu-isu konflik; 2)Adanya pemikiran mengenai keseimbangan antara ilmu pengetahuan, kekuatan fisik, keseimbangan kekuasaan dan keselarasan, serta humatriotisme (kepribadian dan sikap manusia); 3)Adanya pusat penelitian penyelesaian konflik dengan tokohnya adalah Kenneth Bouilding, Herbert Kelman, Robert Cooley Angell, dll; 4)Adanya publikasi ilmiah karya Bouilding yang terfokus tentang masalah pencegahan perang; 5)Secara garis besar tahun 1950an dan 1960an, ditandai dengan adanya karya-karya ilmiah, jurnal, buku, dan pemikiran/analisis mengenai pencegahan perang, konflik, hal tersebut dilatar belakangi dengan adanya beberapa kegagalan dalam meredam konflik atau perang dunia ke 1. Konstruksi: Tahun 1970-an dan 1980-an ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yaitu: 1.Pada awal tahun 1970-an adanya penyelesaian 5. Adanya pengaruh politik domestik, yaitu konflik yang dipengaruhi adanya disiplin ilmu, ditandai dengan banyaknya penyelesaian konflik hasilnya yaitu: menghindari perang nuklir, yang dapat berjalan dengan baik; menghilangkan ketimpangan dan ketidakadilan 6. Penyelesaian konflik yang dapat berjalan dengan dalam sistem global, dan mencapai keseimbangan baik khususnya di Amerika Serikat, hal ini dapat serta kendali ekologis; dijadikan sebagai contoh ataupun gagasan- 2.Adanya pernjanjian perdamaian antar negara, gagasan bagi negara-negara lain; terutama negara-negara adikuasa ke dalam 7. Penyelesaian konflik dengan baik tersebut diawali kesepakatan formal menang-menang; dengan adanya keahlian dalam perdamaian 3.Adanya kesepakatan pelarangan uji coba terbatas keluarga, mediasi kerja dan komunitas; pada tahun 1963 dan pembicaraan pembatasan 8. Adanya pengaruh dari pemerintahan yang baik senjata strategis, negosiasi kesepakatan non- (good governance), konstitusional, dan hubungan proliferasi dalam mengurangi ketegangan; antar kelompok pada tingkatan komunitas 4.Adanya strategi pertahanan sebagai alternatif (masyarakat); dalam meredam konflik dan perang;
no reviews yet
Please Login to review.