jagomart
digital resources
picture1_Kerajinan Lilin 63488 | 59593 Id Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap


 243x       Tipe PDF       Ukuran file 0.24 MB       Source: media.neliti.com


File: Kerajinan Lilin 63488 | 59593 Id Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap
23 pengaruh komposisi resin alami terhadap suhu pelorodan lilin untuk batik warna alam effect of natural resin composition on temperature of wax removing for batik natural dye vivin atika agus ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                    23 
                                                                                                                       
                 PENGARUH KOMPOSISI RESIN ALAMI TERHADAP SUHU PELORODAN LILIN 
                                                UNTUK BATIK WARNA ALAM 
                               Effect of Natural Resin Composition on Temperature of Wax Removing  
                                                        for Batik Natural Dye 
                                                                     
                                                      Vivin Atika*, Agus Haerudin 
                               Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia 
                                                   Email: vivinatika@kemenperin.go.id 
                                                                     
                                                Tanggal Diterima Redaksi: 25 Maret 2013 
                                                  Tanggal Diterima Revisi: 20 Mei 2013 
                                                     Tanggal Disetujui: 11 Juni 2013 
                                                                     
                                                                     
                                                                     
                 ABSTRAK 
                 Lilin batik merupakan komponen yang penting dalam pembuatan batik warna alam. Selama ini, lilin 
                 yang beredar di pasaran adalah untuk pewarna sintetis. Lilin tersebut membutuhkan suhu yang tinggi 
                 untuk proses pelorodannya. Suhu pelorodan yang tinggi mengakibatkan warna alam menjadi luntur. 
                 Penelitian  Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna 
                 Alam bertujuan untuk mendapatkan komposisi lilin klowong yang sesuai untuk proses pembuatan 
                 batik warna alam. Kegiatan ini dibatasi pada penelitian komposisi lilin klowong dengan melakukan 
                 variasi berat resin alami yaitu damar matakucing, gondorukem, suhu pelorodan 60, 80, 100 ⁰C dan 
                 jenis kain katun prima, primisima. Dari hasil penelitian didapatkan komposisi lilin klowong untuk 
                 batik warna alam yang baik dengan komposisi damar mata kucing (1 bag.); gondorukem (3 bag.); kote 
                 (2 bag.); parafin (1 bag.); lilin bekas (2 bag.); dan kendal (1 bag.). Lilin batik tersebut memiliki titik 
                 leleh campuran 38 ⁰C serta jumlah lilin terlepas 80 % pada suhu pelorodan 60 ⁰C dan 100 % pada 
                 suhu pelorodan 80 ⁰C. 
                  
                 Kata kunci: lilin klowong batik, warna alam, komposisi 
                                                                     
                                                                     
                 ABSTRACT 
                 Batik wax is important component of natural batik making. These times, the market wax is suitable 
                 only for synthetic colorant. These wax needs higher temperature on wax removing process. High 
                 temperature wax removal process can cause the natural color to exceed. Identification of Natural 
                 Resin Composition Effect on Wax Removing Temperature For Batik Natural Dye aims to obtain 
                 suitable composition of klowong wax for natural batik dyeing process. This activity is limited to the 
                 identification of klowong wax composition by varying the natural resins weight damar matakucing, 
                 gondorukem, wax removing process temperature 60, 80, 100 ⁰C and kind of cotton cloth prima, 
                 primisima.  From  the  results  obtained  good  klowong  wax  for  natural  batik  dyeing  with  material 
                 compositions: damar mata kucing (1 pc.); gondorukem (3 pc.); kote (2 pc.); parafin (1 pc.); used wax 
                 (2 pc.); and kendal (1 pc.). The wax is having melting points of 38 ⁰C also amounts of released wax 
                 80 % at temperature 60 ⁰C and 100 % at temperature 80 ⁰C. 
                  
                 Keywords: klowong batik wax, natural dyeing, composition 
                          
                          
                 I.    PENDAHULUAN                                    penelitian  masih  sebatas  lilin  batik  warna 
                      Penelitian  lilin  batik  pernah  dilakukan     sintetis. Penelitian mengenai lilin batik yang 
                 oleh  Balai  Besar  Kerajinan  dan  Batik,           khusus  digunakan  untuk  produksi  batik 
                 diantaranya  mengenai  damar  matakucing,            warna alam belum pernah dilakukan.  
                 lilin  tawon/kote,  dan  sifat  fisik  mekanik            Batik merupakan bahan tekstil dan atau 
                 campuran  lilin.  Namun  ruang  lingkup              media     lain    hasil   pewarnaan       secara 
                  
                 24 | Dinamika Kerajinan dan Batik, Vol.30,No.1, Juni 2013 
                 perintangan  menggunakan  malam  (lilin                   Seiring        perkembangan          jaman, 
                 batik)   panas  sebagai  perintang  warna            pencampuran lilin lebah juga menggunakan 
                 dengan  alat  pelekat  lilin  batik  berupa          lilin  hasil  pengolahan minyak bumi seperti 
                 canting  batik  dan  atau  cap  batik  (BSN,         microwax dan parafin. Penambahan parafin 
                 1989).  Proses  pembuatan  batik  meliputi           bertujuan  supaya  lilin  batik  mempunyai 
                 persiapan  kain,  pemolaan,  pelekatan  lilin,       daya  tahan  tembus  basah  yang  baik  dan 
                 pewarnaan, dan pelepasan lilin (pelorodan).          mudah lepas pada waktu dilorod (Susanto, 
                 Istilah batik warna alam mengacu pada batik          1980).      Sekilas     Microwax       memiliki 
                 yang menggunakan pewarna alami. Pewarna              kemiripan  kenampakan  dengan lilin  lebah, 
                 alam  banyak  terkandung  pada  bagian               tetapi  suhu  lelehnya  lebih  tinggi  seperti 
                 tumbuh-tumbuhan  seperti:  daun,  batang,            terlihat pada Tabel 2. Selain bahan tersebut, 
                 kulit  batang,  buah,  bunga,  akar  dengan          campuran  lilin  juga  dilengkapi  dengan 
                 kadar  dan  jenis  “coloring  matter”  yang          kendal  atau  lemak  hewan.  Kendal  yang 
                 bervariasi (Lestari, dkk, 1997).                     dipakai  dalam  pembatikan  biasanya  lemak 
                      Lilin batik adalah campuran zat organik         lembu  atau  kerbau.  Bahan  alternatif 
                 sintetis  maupun  bukan  sintetis  sebagai  zat      pengganti kendal adalah minyak kelapa atau 
                 rintang pada pembatikan (BSN, 1989). Lilin           minyak nabati. Namun penggunaannya lebih 
                 batik  menutup  permukaan  kain  menurut             diutamakan  pada  musim  dingin  untuk 
                 gambar  motif  batik,  sehingga  permukaan           memperlambat  proses  pembekuan  lilin. 
                 yang  tertutup  tersebut  menolak  atau  resist      Lilin  bekas  pelorodan  dapat  digunakan 
                 terhadap  warna  yang  diberikan  pada  kain         sebagai bahan pengisi untuk campuran lilin 
                 tersebut  (Susanto,  1980).  Lilin  klowong          batik,  tetapi  sebelumnya  harus  mengalami 
                 adalah  jenis  lilin  batik  yang  dipergunakan      proses  pengolahan  terlebih  dahulu  untuk 
                 dalam menggambar pola dasar dan isen isen            menghilangkan kotoran yang ada.  
                 pada motif (BBKB, 1999).                                  Kain katun merupakan salah satu bahan 
                      Persyaratan lilin batik yang baik adalah        yang  digunakan  dalam  pembatikan.  Di 
                 (BBKB, 2006):                                        pasaran  terdapat  2  (dua)  jenis  kain  katun 
                 1.  Memiliki daya lekat yang baik pada kain          (mori), yaitu prima dan primisma (Susanto, 
                 2.  Mampu melindungi kain dari zat warna             1980).  Kedua  jenis  kain  mori  ini  dapat 
                 3.  Mudah  dilekatkan  dan  mudah  dilepas           dibedakan salah satunya dari tetal  benang, 
                    kembali dari kain                                 dimana setiap inchi luas permukaannya mori 
                 4.  Mudah mencair bila dipanaskan                    primisima  memiliki  jumlah  benang  yang 
                 5.  Larut  dalam  pelarut  organik  (bensin,         lebih  besar  sehingga  menghasilkan  tekstur 
                    minyak tanah, thinner) pada suhu kamar            lebih rapat dan halus. 
                 6.  Tidak meninggalkan warna pada kain                    Perkembangan batik  warna  alam  pada 
                 7.  Mudah membeku                                    saat  ini  semakin  pesat  ditandai  dengan 
                 8.  Tidak mudah retak                                banyak bermunculan IKM batik warna alam 
                      Lilin  batik  tradisional  pada  awalnya        di Indonesia. 
                 dibuat dari lilin lebah (Adam, 1950). Lilin               Dari hasil survei ke lapangan, sebagian 
                 lebah (kote) berasal dari sarang tawon atau          IKM batik warna alam di Jawa Tengah dan 
                 lebah.  Namun  seiring  dengan  ketersediaan         DIY  sampai  saat  ini  masih  mengalami 
                 yang  berkurang,  maka  lilin  batik  dibuat         permasalahan  dalam  memproduksi  batik 
                 dengan mencampur lilin lebah dengan resin            warna alam. Menurut para perajin, jenis lilin 
                 alam    seperti    damar     matakucing      dan     batik  yang beredar dipasaran pada saat ini 
                 gondorukem.          Damar          matakucing       belum  sesuai  untuk  produk  batik  warna 
                 merupakan getah pohon Shorea (Mulyono.               alam karena memiliki titik cair yang tinggi 
                 dkk,     2012),    sedangkan       gondorukem        (suhu  sekitar  90°C)  (Farida,  dkk,  2012). 
                 diperoleh  dari  penyulingan  getah  pinus           Tingginya  titik  cair  lilin  menyebabkan 
                 (Rachmawati, 2011).                                  proses  pelorodan  memerlukan  suhu  yang 
                  
                                                           Atika, Pengaruh Komposisi Resin Alami...  | 25 
                 
                tinggi  dan  berpotensi  mengurangi  kualitas     6. Diskusi 
                warna produk batik.                                  Diskusi  untuk  membahas  pemilihan 
                    Mencermati  beberapa  permasalahan               komposisi          terbaik         dengan 
                tersebut,  maka  perlu  dilakukan  penelitian        mempertimbangkan hasil pelorodan dan 
                mengenai  lilin  yang  sesuai  untuk  batik          kualitas akhir sampel. 
                warna alam. Adapun tujuan dari penelitian          
                ini  adalah  mendapatkan  komposisi  lilin        III.  HASIL DAN PEMBAHASAN 
                klowong     yang    sesuai    untuk    proses     Titik  Leleh  Bahan  Baku  dan  Prototip 
                pembuatan batik warna alam.                       Lilin 
                                                                      Hasil pengujian titik leleh bahan baku 
                II.  METODOLOGI PENELITIAN                        lilin  batik  tersaji  dalam  Tabel  2.  Data 
                Bahan dan Peralatan                               menunjukkan bahwa titik leleh pada literatur 
                    Bahan  dan  peralatan  yang  dipakai          (Susanto, 1980) lebih rendah dari titik leleh 
                dalam kegiatan ini meliputi:                      bahan  baku  sampel.  Adanya  perbedaan 
                1. Bahan     utama:    damar     matakucing,      besaran  titik  leleh  ini  disebabkan  oleh 
                   gondorukem,  kote,  microwax,  parafin,        perubahan  kualitas  bahan  baku  yang  ada 
                   kendal, lilin bekas.                           sekarang  ini.  Selain  itu,  kondisi  operasi 
                2. Bahan  pendukung:  kain  katun,  kain          (tekanan ruang, suhu ruang) pada pengujian 
                   penyaring  lilin,  zat  warna  alam,  zat      bahan  baku  juga  mempengaruhi  besarnya 
                   warna sintetis, bahan mordan.                  titik  leleh.  Tinggi  rendahnya  titik  leleh 
                3. Peralatan: panci stainless steel, kompor,      bahan  baku  berpengaruh  pada  suhu  leleh 
                   canting batik, kompor batik, termometer,       campuran lilin batik produk yang nantinya 
                   pengaduk, pisau/scrubber.                      juga berpengaruh pada hasil pembatikannya. 
                                                                  Terutama  pada  kebutuhan  energi  untuk 
                Prosedur Pelaksanaan                              mencairkan  lilin  batik  dan  kemudahan 
                    Tahapan  penelitian  adalah  sebagai          dalam  pelepasannya.  Dari  hasil  penelitian 
                berikut:                                          didapatkan prototip lilin, dengan titik leleh 
                1. Penentuan komposisi                            masing-masing tersaji dalam Tabel 3. 
                2. Pembuatan lilin batik warna alam sesuai            Hasil  pengujian  sampel  lilin  klowong 
                   komposisi pada Tabel 1                         menunjukkan,      nilai  titik   leleh   lilin 
                3. Ujicoba pembatikan dan pewarnaan               pembanding sebesar 42 ⁰C, sedangkan pada 
                4. Proses pelepasan lilin/pelorodan               prototip  penelitian  maksimal  42  ⁰C  dan 
                   Pelorodan  dilakukan  dengan  merendam         minimal 38 ⁰C. Tinggi rendahnya titik leleh 
                   kain didalam air panas yang mengandung         ini mempengaruhi cepat atau lambatnya lilin 
                   soda abu 2 g/l selama 5 menit pada suhu        mencair ketika akan dibatikkan pada kain. 
                   60, 80, dan 100 ⁰C                             Titik   leleh  yang  lebih  rendah  akan 
                5. Identifikasi  dan  evaluasi  sampel  hasil     memudahkan  lilin  terlepas  pada  saat 
                   pembatikan                                     pelorodan,  sehingga  suhu  air  pelarut  tidak 
                   Identifikasi  sampel  dilakukan  secara        perlu terlalu tinggi.   
                   visual   pada   tampilan    garis   motif.          
                   Sedangkan     untuk    identifikasi   lilin     
                   dilakukan  dengan  pengujian  titik  leleh      
                   dan menghitung prosentase lilin terlepas 
                   pada saat pelorodan. 
                Tabel 1. Komposisi Lilin Klowong 
                No.               Material                                  Komposisi 
                                                            KT01        KT 02       KT 03       KT 04 
                 1.  Damar mata kucing                        1           2           3           3 
                 2.  Gondorukem                               3           3           1           2 
                 
                    26 | Dinamika Kerajinan dan Batik, Vol.30,No.1, Juni 2013 
                     3.     Kote                                                2               2              2               2 
                     4.     Parafin                                             1               1              1               1 
                     5.     Lilin Bekas                                         2               2              2               2 
                     6.     Kendal                                              1               1              1               1 
                    Keterangan: 
                              KT01 = Lilin batik klowong 1 
                              KT02 = Lilin batik klowong 2 
                              KT03 = Lilin batik klowong 3 
                              KT04 = Lilin batik klowong 4 
                               
                    Lilin batik pembanding yang digunakan merupakan lilin batik dari IKM yang tidak diketahui 
                    komposisinya. 
                     
                    Tabel 2. Hasil Pengujian Titik Leleh Bahan Baku Lilin 
                          No.                     Material                                          Titik Leleh (⁰C) 
                                                                                       Pengujian                       Literatur 
                           1.     Damar matakucing                                       85 – 94                        82 – 85 
                           2.     Gondorukem                                             85 – 88                        70 – 80 
                           3.     Kote                                                   66 – 78                           59 
                           4.     Microwax                                                   -                             70 
                           5.     Parafin                                                54 – 58                        56 – 60 
                           6.     Kendal                                                 56 – 62                        45 - 49 
                           7.     Lilin Bekas                                            66 – 76                           60 
                     
                    Tabel 3. Hasil Pengujian Titik Leleh Lilin 
                           No.                           Sampel                                          Titik Leleh (⁰C) 
                            1.     KT00                                                                          42 
                            2.     KT01                                                                          38 
                            3.     KT02                                                                          40 
                            4.     KT03                                                                          42 
                            5.     KT04                                                                          42 
                    Keterangan: 
                    KT00 = Lilin batik pembanding 
                    KT01 = Lilin batik klowong 1 
                    KT02 = Lilin batik klowong 2 
                    KT03 = Lilin batik klowong 3 
                    KT04 = Lilin batik klowong 4 
                     
                    Identifikasi Sampel                                              Sedangkan pada KT03 dan KT04 terutama 
                          Hasil  pengujian  batikan  sampel  dapat                   pada  kain  primisima,  pembatikan  kurang 
                    dilihat pada Tabel 4.                                            lancar  pada  suhu  pembatikan  yang  sama 
                          Pada  Tabel  4,  lilin  batik  pembanding                  yaitu  120⁰  C.  Pada  saat  akan  dibatikkan, 
                    serta lilin batik penelitian KT01 dan KT02                       lilin  batik  masih  terlalu  kental,  sehingga 
                    memberikan hasil serupa,  yaitu  kelancaran                      sulit  menembus kain. Jenis kain primisima 
                    pembatikan  bernilai  baik  dan  jejak  tapak                    memiliki  jarak  anyaman  serat  yang  lebih 
                    lilin     batik      tegas      tidak      putus-putus.          rapat  dari  kain  prima,  sehingga  akan  lebih 
                     
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengaruh komposisi resin alami terhadap suhu pelorodan lilin untuk batik warna alam effect of natural composition on temperature wax removing for dye vivin atika agus haerudin balai besar kerajinan dan jl kusumanegara no yogyakarta indonesia email vivinatika kemenperin go id tanggal diterima redaksi maret revisi mei disetujui juni abstrak merupakan komponen yang penting dalam pembuatan selama ini beredar di pasaran adalah pewarna sintetis tersebut membutuhkan tinggi proses pelorodannya mengakibatkan menjadi luntur penelitian bertujuan mendapatkan klowong sesuai kegiatan dibatasi pada dengan melakukan variasi berat yaitu damar matakucing gondorukem c jenis kain katun prima primisima dari hasil didapatkan baik mata kucing bag kote parafin bekas kendal memiliki titik leleh campuran serta jumlah terlepas kata kunci abstract is important component making these times the market suitable only synthetic colorant needs higher process high removal can cause color to exceed identification aims ob...

no reviews yet
Please Login to review.