jagomart
digital resources
picture1_Kerajinan Fiberglass 63483 | 169495 Id Alat Penangkap Bau Dan Uap Bahan Kimia B


 116x       Tipe PDF       Ukuran file 0.27 MB       Source: media.neliti.com


File: Kerajinan Fiberglass 63483 | 169495 Id Alat Penangkap Bau Dan Uap Bahan Kimia B
alat penangkap bau dan uap bahan kimia berbahaya untuk melindungi pekerja kerajinan fiberglass di prambanan diy imam sahroni1 zulfa zuhrufa2 choirun nisaa3 happy bunga nasyirahul sajidah4 1 2 3 4 ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                           ALAT PENANGKAP BAU DAN UAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA UNTUK 
                          MELINDUNGI PEKERJA KERAJINAN FIBERGLASS DI PRAMBANAN DIY 
                                                                              
                                Imam Sahroni1), Zulfa Zuhrufa2),  Choirun Nisaa3), Happy Bunga Nasyirahul Sajidah4) 
                                                                              
                                                   1,2,3,4 
                                                        Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia 
                                                            email: jang4ronyguem@gmail.com 
                                                                email: zuhrufa@ymail.com 
                                                            email: choirun.nisaa12@gmail.com 
                                                             email: happybunga99@yahoo.com 
                          
                                                                         Abstract 
                         In this paper, preparation of technology  and its utilization as trapped function of dangerous 
                         odor and vapor in “fiberglass” art is presented. Trapped technology was prepared by using 
                         blower pump, pipa PVC, and n-hexene as liquid trapping. Fiberglass batter was sipped from 
                         pump through pipa PVC. Dangerous compound from fiberglass was trapped by liquid trapping 
                         in closed system. Dangerous compound characterization in n-hexane was performed by GC-MS 
                         analysis.  From  the  result,  it  is  concluded  that  trapped  technology  can  trap  fiveteen  (15) 
                         dangerous  compund  from  fiberglass  batter  with  five  (5)  dominant  peakes.  There  are  2-
                         methylpentane, methylbenzena, methylcyclohexene, 1-oktene, and cyclohexene. 
                         Keywords: trapped techology, fiberglass, n-hexene. 
                          
                         1. PENDAHULUAN                                          yang sangat menyesakkan dada serta bahan-
                                Kelompok  kerajinan  fiber  glass  “Putra        bahan  yang  digunakan  sangat  beracun. 
                         Bandhung  Bondowoso”  di  dusun  Klurak                 Masyarakat  sekitar  pusat  kerajinan  dapat 
                         Baru,  Bokoharjo,  Prambanan, Sleman DIY                mengalami  gangguan  uap  yang  berbau 
                         memproduksi  berbagai  macam  patung,                   menyengat      ketika    proses     pencetakan 
                         seperti  miniatur  candi  prambanan,  patung            berlangsung.  Berdasarkan  peraturan  WHO 
                         sang  budha,  menara  eiffel,  patung  liberty,         (World  Health  Organization)  pekerja  di 
                         simbol    singa    Singapura     atau    bentuk         dalam  bangunan  dan  masyarakat  sekitar 
                         kerajinan  lain  seperti  asbak  dengan  aneka          yang berisiko terkena gangguan kesehatan, 
                         rupa bentuknya. Kerajinan ini banyak dijual             maka  suatu  perusahaan  tersebut  tidak 
                         di  kawasan  Malioboro  dan  tempat-tempat              diperkenankan  melakukan  proses  produksi 
                         wisata  lain  di  Yogyakarta,  Bali,  Sumatera,         lagi. Paru-paru pekerja dapat terkena bahaya 
                         bahkan  telah  tersebar  ke  seluruh  kota  di          dari fiber glass dan bahan kimia yang yang 
                         Indonesia.                                              lainnya  di  tempat  kerja  (Lauren  et  al., 
                                Kerajinan fiber glass dilakukan dengan           2009). Kontak langsung dengan bahan fiber 
                         memasukkan adonan fiber glass ke cetakan                glass atau terkena debu fiber glass di udara 
                         produk  kemudian  direndam  di  dalam  air              menyebabkan gatal kulit, mata, hidung dan 
                         agar mengeras. Persiapan yang paling pokok              tenggorokan  (Achille  et  al.,  1992).  Ada 
                         untuk membuat kerajinan dari fiber glass ini            kemungkinan  bahwa  serat  menyebabkan 
                         adalah  adonan  fiber  glass  yang  berwarna            kerusakan  permanen  pada  paru-paru  atau 
                         hitam  dan  putih.  Kerajinan  ini  dibutuhkan          saluran     udara,      atau     meningkatkan 
                         membentuk  cetakan  pola  kerajinan  yang               kemungkinan  terjadinya  kanker  paru-paru. 
                         akan diisi dengan bahan fiber glass. Adonan             Menghirup   serat  debu  dapat  mengganggu 
                         fiber  glass  dibuat  dari  campuran  antara            saluran  pernapasan,  sehingga  batuk  dan 
                         epoxy eternal dan resin serta katalis berupa            mengeluarkan lendir berlebihan, kondisi ini 
                         mepoxe  (Methyl  Ethyl  Ketone  Peroxide),              disebut  sebagai  bronkitis  (Nuraga  dkk., 
                         padahal  mepoxe  adalah  termasuk  katalis              2008). 
                         yang  harus  diminimalisasi  pemakaiannya                      Pembuatan  teknologi  bertujuan  untuk 
                         (Blanca et al., 2002).                                  menghisap uap bahan kimia yang berbahaya 
                                Masalah utama yang dihadapi kelompok             dan menjerapnya dalam pelarut yang sesuai 
                         kerajinan fiber glass ini adalah bau dan uap            seperti  n-heksana,  kloroform  dan  benzene, 
                         sehingga     tidak    menggangu        kesehatan         2.3  Tahap  Pemasangan  dan  Aplikasi 
                         pekerja      dan     masyarakat.      Kelebihan          Serta Uji Kinerja Alat 
                         teknologi ini adalah akan didapatkan bahan                   1.  Setelah proses pembuatan rangkaian 
                         kimia  yang  bermanfaat,  dan  pelarut  yang                      selesai,    kemudian        dilanjutkan 
                         telah  digunakan  dapat  didaur  ulang  serta                     dengan  proses  pemasangan  yang 
                         dimanfaatkan       kembali.     Teknologi      ini                dilakukan oleh bengkel dan diawasi 
                         merupakan teknologi yang efektif, selektif,                       oleh tim PKM dan ketua kerajinan 
                         ekonomis, dan mudah untuk digunakan oleh                          fiber glass. 
                         pekerja kerajinan fiber glass, sehingga tidak                2.  Uji coba dilakukan sebelum dimulai 
                         membahayakan         bagi     lingkungan      dan                 proses  pembuatan  kerajinan  dan 
                         kesehatan masyarakat.                                             setelah  proses  pembuatan  produk 
                                                                                           selesai. 
                         2. METODE                                                    3.  Uji  kinerja  alat  diketahui  dengan 
                                                                                           menggunakan  test  manual,  dengan 
                          2.1 Tahap Perancangan Teknologi                                  wawancara  dengan  pihak  pekerja 
                              1.  Perancangan        dimulai       dengan                  dan masyarakat sekitar. 
                                  membuat ukuran corong penghisap                     4.  Uji  kinerja  alat  dianalisis  dengan 
                                  yang terbuat dari Pipa PVC kualitas                      menggunakan  perubahan  sifat  fisik 
                                  pertama, dengan ukuran yang sesuai                       seperti  warna  dari  bahan  penjerap 
                                  dengan  ukuran  bangunan  tempat                         yang       digunakan,        kemudian 
                                  kerja.                                                   dianalisis   dengan  GC-MS  (Gas 
                              2.  Ukuran        pipa      juga      sangat                 Chromatography-Mass 
                                  menentukan  kekuatan  hisap  dari                        Spectrometry). 
                                  pompa  blower,  sehingga  harus                     5.  Hasil          analisis         GC-MS 
                                  diukur secara tepat.                                     (Kromatografi       Gas-Spektrometer 
                              3.  Ukuran       pompa      juga      sangat                 Massa)     dianalisis   datanya     dan 
                                  menentukan         kekuatan       hisap.                 dibandingkan mula-mula dan setelah 
                                  Kekuatan hisap dapat diukur dengan                       melalui  proses  penghisapan  dan 
                                  menggunakan  ukuran  tekanan  atau                       penjerapan. 
                                  asap dari pembakaran kertas. 
                              4.  Pemasangan  alat  penjerap  dengan 
                                  pelarut  yang  sesuai  yaitu  pelarut 
                                  organik  seperti  heksana  dengan 
                                  kemurnian       dan    volume      yang 
                                  terukur. 
                              5.  Pelarut    yang     digunakan      harus 
                                  mampu melarutkan uap dan bahan-
                                  bahan kimia yang menyebabkan bau 
                                  serta  berbahaya  bagi  pekerja  dan 
                                  lingkungan. 
                         2.2  Tahap  Pembuatan  Teknologi  Alat 
                               Penghisap dan Penjerap 
                              1.  Hasil     rancangan       yang     telah                                                             
                                  disepakati     antara    pihak     ketua 
                                  kerajinan,  tim  PKM  dan  bengkel               Gambar 1. Rangkaian teknologi yang akan 
                                  pembuat,      kemudian      diwujudkan          diterapkan pada Kerajinan Fiber Glass Putra 
                                  dalam sebuah gambar yang terlihat                           Bandhung Bondowoso 
                                  pada Gambar 1. 
                              2.  Bagian  terpenting  dalam  teknologi 
                                  ini  adalah  bagian cerobong, pompa 
                                  dan alat penjerap. 
                                                                                       
                                                                              3.1 Cara Kerja 
                                                                                  1.  Adonan fiber glass campuran antara 
                                                                                      senyawa  epoxy  eternal,  resin  dan 
                                                                                      mepoxe       dihisap    menggunakan 
                                                                                      pompa  penghisap  (sistem  blower) 
                                                                                      melalui  pipa  PVC  yang  dilengkapi 
                                                                                      dengan  alumunium  foil  sehingga 
                                                                                      tidak terjadi reaksi kimia antara uap 
                                                                                      dengan pipa. 
                                                                                  1.  Senyawa berbahaya fiber glass yang 
                                                                                      telah  terhisap,  kemudian  ditangkap 
                                                                                      dan  dijerap  menggunakan  variasi 
                                                                                      pelarut, seperti hekasana, kloroform, 
                                                                                      dan benzena. 
                                                                                  2.  Teknologi  penangkap  uap  bahan 
                                                                                      kimia  berbahaya  ini  menghasilkan 
                          Gambar 2. Hasil pembuatan alat penjerap                     pelarut  yang  awalnya  berwarna 
                            bau dan uap bahan adonan fiber glass                      jernih dan bening menjadi berwarna 
                                                                                      coklat    keruh     disertai   dengan 
                        3. HASIL DAN PEMBAHASAN                                       terbentuknya endapan (adsorbat). 
                               Pembuatan alat penangkap bau dan uap               3.  Pelarut yang berwarna coklat keruh 
                        bahan kimia berbahaya pada Kerajinan Fiber                    disertai      endapan        dianalisis 
                        Glass Putra Bandhung Bondowoso ini telah                      menggunakan  krofomatografi  GC-
                        dipergunakan selama 3 bulan oleh kelompok                     MS  untuk  mengetahui  senyawa-
                        kerajinan  fiber  glass.  Teknologi  yang                     senyawa  yang  terkadung  di  dalam 
                        dihasilkan seperti yang terlihat di gambar 3.                 adonan fiber glass.  
                                                                              3.2 Evaluasi Keberhasilan Teknologi 
                                                                              3.2.1  Hasil  analisis  fiber  glass  dari 
                                                                              Teknologi Penangkap Bau dan Uap kimia 
                                                                                  a)  Pelarut Kloroform 
                                                                                      Penggunaan       pelarut    kloroform 
                                                                                      bertujuan mengadsorpsi bahan kimia 
                                                                                      dalam  fiber  glass  yang  memiliki 
                                                                                      kesamaan  sifat  yaitu  non  polar. 
                                                                                      Dalam  analisis  ini  menunjukkan 
                                                                                      bahwa kloroform mampu menjerap 
                                                                                      senyawa       yang     berasal     dari 
                                                                                      pembuatan  fiber  glass.  Hal  ini 
                                                                                      ditunjukan     oleh    hasil   analisis 
                                                                                      menggunakan        GC-MS       dengan 
                                                                                      munculnya  dua  puncak  dominan 
                                                                                      yang  berbeda  luas  areanya  pada 
                                                                                      hasil      kromatogram          pelarut 
                                                                                      kloroform     sebelum      penjerapan. 
                         Gambar 3.  Penerapan dan penggunaan oleh                     Kedua  senyawa  tersebut  adalah 
                                 pekerja kerajinan fiber glass                        metil benzena.  
                                                                               
                                                                                          bahkan menjadi 5 puncak. Puncak dominan 
                                                                           A              tersebut           adalah           2-metilpentane, 
                                                                                          metilbenzena,  metilsikloheksana,  1-oktene, 
                                                                                          dan metilsikloheksana. Hal ini berarti bahwa 
                                                                                          pelarut  n-heksana  memiliki  kemampuan 
                                                                                          adsorpsi  lebih  baik  dibandingkan  dengan 
                                                                                          kloroform  dalam  menjerap  senyawa  kimia 
                                                                                          yang berada di dalam adonan fiber glass.                  
                                                                           B               
                                                                                          3.3  Data  Kuisioner  Keefektifan  Alat 
                                                                                          Penjerap 
                                                                                           
                                                                                                 Keefektifan  penggunaan  alat  penjerap 
                                                                                          bau  dan  uap  bahan  kimia  berbahaya  yang 
                                                                                          dihasilkan dari produksi kerajinan fiber glass 
                                                                                          ini  dapat  diketahui  dari  penggunaan  alat   
                                      Gambar 3. Hasil GC-MS Pelarut                       yaitu para pekerja dan juga masyarakat yang 
                             kloroform setelah proses penjerapan polusi                   tinggal di sekitar tempat produksi fiber glass. 
                            dari produksi fiber glass (a) Sebelum proses                  Telah  dilakukan  penelusuran  dengan  cara 
                                     (b) Setelah Proses Penjerapan                        memberikan  kuisioner  kepada  20  pekerja 
                                 b)  Pelarut n-Heksana                                    dan  20  masyarakat.  Data  hasil  survei 
                                      Hasil  analisis  menunjukan  bahwa                  disajikan pada tabel 2. 
                                      perbedaan  pelarut  ternyata  mampu                 Tabel 2. Data Survei Keefektifan Alat 
                                      mempengaruhi senyawa fiber glass                    Penjerap 
                                      yang      terjerap.      Hasil     analisis         20       18 
                                      menggunakan  pelarut  n-heksana                                   15 
                                      senyawa  non  polar  seperti  pada                  15 
                                      Gambar 4. 
                                                                           A              10 
                                                                                                                      5 
                                                                                            5                    2 
                                                                                                                              0  0         0  0 
                                                                                            0 
                                                                                                                                                   
                                                                           B 
                                                                                               Pekerja         Masyarakat                                
                                                                                                 Dari  20  pekerja  yang  ada,  18  orang 
                                                                                          menyatakan bahwa alat penjerap yang telah 
                                                                                          digunakan  sangat  efetktif  untuk  menjerap 
                                                                                          bau  dan  uap,  dan  2  sisanya  menyatakan 
                                                                                          efektif. Dari 20 masyarakat yang tinggal di  
                             Gambar 4. Hasil GC-MS pelarut n-heksana                      sekitar tempat produksi fiber glass, 15 orang 
                                 setelah proses penjerapan polusi dari                    menyatakan  bahwa  alat  penjerap  sangat 
                             produksi fiber glass (a) Sebelum proses (b)                  efektif dibuktikan dengan tidak adanya bau 
                                       Setelah Proses Penjerapan                          menyengat  yang  ditimbulkan  oleh  adonan 
                                   Setelah    proses      penjerapan       terjadi        fiber  glass,  dan  5  orang  menyatakan  alat 
                            perubahan puncak dominan yang dihasilkan                      sudah efektif.  
                                                                                            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Alat penangkap bau dan uap bahan kimia berbahaya untuk melindungi pekerja kerajinan fiberglass di prambanan diy imam sahroni zulfa zuhrufa choirun nisaa happy bunga nasyirahul sajidah ilmu fmipa universitas islam indonesia email jangronyguem gmail com ymail happybunga yahoo abstract in this paper preparation of technology and its utilization as trapped function dangerous odor vapor art is presented was prepared by using blower pump pipa pvc n hexene liquid trapping batter sipped from through compound closed system characterization hexane performed gc ms analysis the result it concluded that can trap fiveteen compund with five dominant peakes there are methylpentane methylbenzena methylcyclohexene oktene cyclohexene keywords techology pendahuluan yang sangat menyesakkan dada serta kelompok fiber glass putra digunakan beracun bandhung bondowoso dusun klurak masyarakat sekitar pusat dapat baru bokoharjo sleman mengalami gangguan berbau memproduksi berbagai macam patung menyengat ketika pr...

no reviews yet
Please Login to review.