Authentication
214x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: elib.untag-banyuwangi.ac.id
498 ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN SEBAGAI STRATEGI MENCIPTAKAN SUPERIORITAS PERUSAHAAN Teguh Purnomo Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi teguh_purnomo.2015@yahoo.co.id ABSTRAKSI Etika bisnis dan tanggung jawab perusahaan merupakan konsep yang dihadirkan mampu menyelesaikan permasalahan serta konflik kepentingan antar berbagai elemen stakeholders perusahaan. Etika bisnis dan tanggung jawab perusahaan adalah dasar perusahaan mencapai standard perilaku tertentu. Etika bisnis dan tanggung jawab perusahaan juga akan membentuk perilaku yang mengarahkan pada kemampuan kinerja bercirikan efisiensi, dan produktivitas, lebih terarah bagi kepentingan seluruh stakeholders sehingga mampu berkontribusi terhadap kinerja yang lebih tinggi. Kata Kunci : Etika Bisnis, Tanggung Jawab Perusahaan, Kinerja ABSTRACT Business ethics and responsible business conduct as concepts tool that help to resolve problems and interest conflicts between stakeholders in business company. Business ethics and responsible business conduct are substance for business company to attain standard tendency conduct. Business ethics and responsible business conduct are able to steer higher conduct tendency that later establishing efisiency and productivity result kept all business interest of stakeholders that contributing for higher performance. Key word: Ethics, Business Ethics, Responsible Business Conduct, Performance 1. PENDAHULUAN hanya mencari keuntungan semata-mata Bisnis adalah sebuah usaha akan mempunyai kecenderungan menghasilkan barang dan jasa untuk melakukan penyimpangan karena fokus memenuhi permintaan pasar. Pengertian melakukan tindakan pencapaian kinerja bisnis sebuah usaha ini dimengerti laba semata saja sehingga bisnis sering sebagai badan usaha atau perusahaan dipersepsi sebagai usaha negatif. Di yang memproduksi barang dan jasa mata bisnis kinerja yang tinggi memang sehingga mampu mendistribusikan harus melakukan ekploitasi besar- barang dan jasa tersebut kepada pihak besaran terhadap sumber daya yang lain serta aktivitas lain yang mendukung tersedia dengan maksud untuk mengejar kegiatan produksi dan distribusi tersebut. profit yang maksimal. Dari pihak konsumen bisnis berguna Bisnis yang tanpa untuk memenuhi konsumsi. Jadi jelas memperhatikan dampak operasinya bahwa bisnis menjadi kegiatan yang mulai disoroti secara etika karena sangat bermanfaat dan bisa dikatakan keuntungan yang didapatkan dengan bahwa akvitas bisnis bersifat etis. (Agoes merusak lingkungan sehingga Sukrisno, 2014). menimbulkan atau terjadinya Fenomena globalisasi dan sistem ketidakadilan dan kesenjangan sosial. ekonomi kapitalisme memberikan tempat Etika adalah ukuran untuk menilai yang luas bagi perusahaan menjadi sesuatu baik dan tidak baik akibat perusahaan konglomerasi, mempunyai tindakan, menciptakan manfaat power yang besar untuk mampu meraup dibandingkan kerugian lebih kepada keuntungan dan mampu menggerakkan orang lain, kemampuan menciptakan penguasa dan pemerintahan yang ada. kebahagiaan bagi orang lain. Etika juga (Bertens, 2000) Fenomena bisnis yang berarti sebagai praktis menimbang perilaku berdasarkan kesesuaian 498 499 Vol. 3, No. 2, Agustus 2015 : 498-511 terhadap nilai-nilai atau norma-norma mempunyai orientasi jelas terhadap moral. Etika juga bersifat refleksi yaitu masing-masing kepentingan menimbang apa yang harus dilakukan stakeholders lainnya. Jelas orientasi atau tidak boleh dilakukan. (Magnis, demikian penting untuk bisa 1985) mengarahkan seluruh stakeholders pada Bisnis berdasarkan etika adalah tujuan yang sama. Etika bisnis akan aplikasi nilai-nilai moral di dalam menghasilkan budaya interaksi yang kegiatan bisnis dengan memperhatikan saling terkait, mempunyai kinerja kepentingan seluruh stakeholders. Nilai- efisiensi dan efektif dan semakin baiknya nilai dasar pembentuk bisnis produktivitas kegiatan organisasi diselaraskan dengan nilai-nilai anggota perusahaan. stakeholders dengan memperhatikan Kepentingan eksternal dan urgensi kepentingan dan hubungan internal di perusahaan akan dikenalkan kepentingan antar stakeholders dan dalam konsep stakeholder sebagai dievaluasi menurut kepentingan tujuan rangkaian memaknakan bahwa sebuah bisnis perusahaan. bisnis mempunyai kemampuan positif Keseluruhan unsur stakeholders bagi seluruh pemangku kepentingan menjadi berkepentingan terhadap kinerja perusahaan yang mengubah paradigma perusahaan, akselerasi demikian sangat sebagai bagian tantangan dan peluang penting menjadikan pencapaian standard dalam menjalankan sebuah manajemen kinerja perusahaan. Etika bisnis strategi bisnis modern yang efektif, membantu seluruh stakeholders efisien dan produktivitas tinggi. 2. Konsep Dan Teori 2.1 Pengertian Etika Bisnis Etika adalah aturan dasar yang Bisa dipandang bahwa etika berisi ketentuan dan kewajiban yang adalah memahami secara kritis berisi tentang baik dan buruk (lihat ketentuan nilai-nilai moralitas yang ada bagan 1). Lebih jelasnya dijelaskan beserta pernyataan yang berisikan bahwa obyek etika adalah pernyataan tentang kewajiban yang harus dilakukan moral dan nilai-nilai yang ada. terhadap nilai-nilai tersebut (Magnis, 1985) Pernyataan moral etika Berisi ketentuan dan kewajiban tentang Nilai-nilai yang ada di baik dan buruk masyarakat Dunia bisnis Bagan 1. Konsep etika Purnomo: Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Perusahaan Sebagai Strategi Menciptakan Superioritas Perusahaan 500 Bisnis merupakan unsur penting barang dan jasa akan dicari untuk dalam masyarakat. Proses bisnis adalah memenuhi kebutuhan. Jelas sekali menghasilkan produk dan jasa yang bahwa ketergantungan proses produksi, dibutuhkan masyarakat dan distribusi hingga konsumsi saling terkait mendistribusikannya untuk keperluan satu dengan lain yang tidak lepas dari konsumsi dan bila dipandang sebagai aturan main yang selalu diterima oleh bagian konsumsi maka setiap produk 2), saling tergantung satu dengan lain tanpa merasakan kerugian di satu pihak baik produsen maupun konsumennya (bagan2, etika 3). Prinsip- prinsip nilai yang diterapkan dalam dunia bisnis inilah yang dimaksud dengan etika bisnis, yaitu prinsip etika yang umum diterapkan di dunia bisnis. (penekanan lihat di bagan 1 lagi) Bisnis yang sukses ditegaskan oleh Richard De George adalah mengharuskan untuk melaksanakan etika dalam proses bisnisnya. Dengan demikian mulailah ditegaskan bahwa bila produk baik, manajemen baik tetapi tanpa adanya etika maka bisnis itu lambat laun akan mengalami penurunan kemampuannya (Bertens,2000). pesaing, hal hadiah, hal sumbangan dan lain sebagainya. Etika lebih ditengarahi sebagai Aturan nilai ini bisa berisi aturan bukti penting dalam proses bisnis moral maupun nilai-nilai yang dipercaya dengan adanya perkembangan yang oleh sistem kelompok bisnis tersebut digagas dalam pemahaman masing- sehingga proses kemampuan produksi, masing dimensi manajemen bisnis distribusi dan konsumsi berjalan dengan merumuskan kode etik. Meskipun imbang, saling percaya, bebas konflik kenyataannya konsep kode etik bisa kepentingan (lihat kembali bagan 2 beraneka ragam pengertiannya, namun sebagai rangkaian keseluruhan aktivitas hal ini justru menunjukkan bahwa konsep bisnis dan etika). Malah bisnis yang pengertian tidak lebih kurang dari konsep modern lebih mengutamakan nilai-nilai yang sama, yaitu mengungkapkan nilai- yang dipercaya oleh kelompok sosial nilai yang diinginkan bersama dalam sehingga dalam proses produksi barang perilaku konkrit. Makna ini lebih dan jasa akan diterima dan dikonsumsi mendalam dengan dijelaskan oleh dengan baik. Patrick Murphy dengan menegaskan 2.2 Sistem Ekonomi ethics statement itu ada tiga macam, yaitu terdapat nilai nilai yang nyata atau Sistem ekonomi adalah pernyataan nilai, kedua kredo konektivitas unsur-unsur ekonomi yang perusahaan yang biasanya berisikan saling menunjang untuk meningkatkan tanggung jawab perusahaan kepada produksi dan pendapatan masyarakat. konsumen, karyawan,masyarakat, Unsur sistem ekonomi adalah pola pikir, pemodal dan ketiga adalah kode etik konsep, teori, asumsi dasar, kebijakan, perilaku, yaitu aturan menyelesaikan infrastruktur, institusi, seperangkat konflik kepentingan, hubungan dengan hukum, pemerintah, negara, rakyat dan 501 Vol. 3, No. 2, Agustus 2015 : 498-511 unsur lainnya. Sistem ekonomi yang Hal demikian jelas sekali yang berlaku sekarang adalah sistem ekonomi dipakai sistem ini mengijinkan kapital yang didukung oleh konsep kebebasan individu merealisasikan liberalisme. John Lock adalah orang kepentingan sendiri dengan mencari yang mendasarkan teori leiberalisme keuntungan maksimal. Hal ini secara tentang milik dengan menekankan hak etika adalah tidak etis karena terlalu kodrati ada 3 yaitu life, freedom, egois mengumpulkan keuntungan property. Penekanannya adalah hak dengan tendensi mengorbankan orang kehidupan dan kebebasan adalah hak lain demi keuntungan pribadi. milik dari awal sehingga pribadi Dengan kondisi kepentingan mempunyai hak penuh atas tubuh dan memaksimalkan keuntungan, tenaga yang dari tubuhnya, sehingga perusahaan menjadi berkepentingan usaha yang dilakukan individu adalah dengan iklim mengeksploitasi sumber legitimasi milik. Dengan adanya usaha daya yang ada menjadi kesempatan maka manusia menginvestasikan tenaga mendapatkan nilai perusahaan kerja menjadi suatu hal berkaitan dengan semaksimal mungkin. milik dari usaha tersebut. Bila kayu di 2.3 Pendekatan Pemangku hutan milik bebas tetapi ketika dilakukan Kepentingan usaha mengumpulkan dan dibawa pulang maka kayu tersebut sudah Sistem ekonomi kapitalis menjadi milik seseorang. memberikan setiap individu kebebasan Kesimpulan ini bila sesuatu yang penuh mengusahakan kemakmuran tidak bertuan diolah oleh pekerjaan masing-masing. Mengusahakan manusia maka dengan itu ia akan kemakmuran berarti setiap individu menjadi pemiliknya. Dinamika konsep ini berusaha mengoptimalkan kemampuan makin berkembang ketika manusia pengelolaan sumber-sumber daya dan mengenal konsep uang, sehingga berusaha untuk optimal. Dengan memungkinkan manusia menyimpan dan berkembangnya ilmu dan tehnologi pada mengumpulkan kekayaannya tanpa permulaan tahun revolusi industri karena batas. Jelas sekali proses kehadiran mesin-mesin menggantikan mengumpulkan kekayaan menjadi peran manusia dan hewan dalam proses prioritas karena memiliki kemampuan produksi maka sistem manajemen kerja untuk ditukar dengan barang lain mengalami perubahan radikal juga. menjadi milik sahnya. Kemampuan tenaga kerja manusia Konsep liberalisme diperluas oleh secara perlahan-lahan digantikan ke adam smith tentang pasar bebas yang mesin seiring dengan ini harga tenaga tujuan awal memprotes kebijakan kerja manusia disesuaikan dengan merkantile yang diterapkan di Inggris kepentingan bisnis sehingga manusia dengan mengeluarkan banyak peraturan acapkali menjadi obyek usaha dan dan regulasi di dalam perdagangan. menjadi bagian kepentingan industri. Smith melihat tentang produktivitas yang Kepentingan menjadi sentral utama akan menghasilkan kemakmuran. makna bisnis ini, dimana dengan Dengan semangat mencapai perlahan dan pasti kepentingan kapital produktivitas tinggi maka terjadi banyak semakin bertambah karena industri penekanan pada kerja tunggu dan berkembang dengan pesat dan monoton. Contohnya pembagian divisi membutuhkan perluasan lahan, maka kerja akan memberi manfaat mulailah pabrik-pabrik menggeser lahan- produktivitas tinggi. Dengan konsep lahan pertanian dan petani tergiur produktivitas tinggi Adam Smith dengan siklus industrialisasi maka melahirkan konsep pasar bebas mereka menjadi pekerja pabrik dengan maksudnya kemampuan supaya menjual lahan pertaniannya ( Bertens, K, produktivitas kerja yang sudah tinggi 2004). Kondisi demikian memaksa bisa meningkat lagi karena kebutuhan tenaga kerja menjadi milik industri dalam konsumsi lebih banyak. hal ini akhirnya pemilik modal mempunyai hak penuh atas buruh.
no reviews yet
Please Login to review.