jagomart
digital resources
picture1_Larutan Blanko Adalah 60510 | Bdce83d99a2051fc44ad6d218546a87f


 189x       Tipe PDF       Ukuran file 1.55 MB       Source: ebook.itenas.ac.id


File: Larutan Blanko Adalah 60510 | Bdce83d99a2051fc44ad6d218546a87f
larutan 10 10 1 tipe larutan 10 2 konsentrasi larutan 10 3 sifat koligatif larutan 10 4 larutan koloid 199 tidak diragukan lagi bahwa larutan memegang peran penting dalam kimia ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               LARUTAN 
        10 
        
        
        
       10.1.  Tipe Larutan 
       10.2.  Konsentrasi Larutan 
       10.3.  Sifat Koligatif Larutan 
       10.4.  Larutan Koloid 
                         199 
        
       Tidak diragukan lagi bahwa larutan memegang peran penting dalam kimia. Sebagai contoh, 
       pada umumnya mesin kendaraan bermotor didinginkan dengan menggunakan air. Bagaimana 
       dengan kendaraan bermotor di negara yang memiliki musim dingin dimana suhu di bawah nol 
       derajat celsius, air pendingin yang digunakan pasti membeku. Untuk menghindari pembekuan, 
       ke dalam air pendingin ditambahkan larutan etilen glikol. Larutan ini memiliki titik didih yang 
       lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah dari air. Contoh lain, pada konsentrasi tinggi, ion 
       fluorida adalah racun (sebagai contoh, natrium fluorida yang digunakan dalam racun tikus). 
       Akan tetapi, apabila ion fluorida ada dalam air minum pada konsentrasi yang sangat rendah (1 
       ppm), ion ini akan mencegah kerusakan gigi dengan efektif. Meskipun demikian, kenaikan 
       konsentrasi ion fluorida sedikit saja (1,5 ppm), akan menyebabkan bercak-bercak pada gigi. 
       Oleh karena itu, pelarutan senyawa dalam air untuk keperluan tertentu harus dikontrol secara 
       hati-hati karena pelarutan ini sangat tergantung pada karakteristik larutan, yaitu bahwa zat 
       terlarut  akan  didistribusi  secara  seragam  ke  seluruh  larutan,  dan  sifat-sifat  larutan  adalah 
       tertentu. Penerapan lainnya dimana pengontrolan yang hati-hati sangat penting adalah pada 
       cairan infus. Air murni tidak dapat digunakan karena air akan masuk ke dalam sel darah dan 
       menyebabkan pembesaran sel darah dan akhirnya pecah. Cairan harus memiliki nilai sifat 
       larutan yang tepat yaitu tekanan osmosis yang besarnya harus sama dengan tekanan osmosis 
       sel darah. Pada Bab ini akan dipelajari cara menyatakan konsentrasi larutan, cara meramalkan 
       sifat  larutan  seperti  tekanan  uap,  titik  beku,  titik  didih,  dan  tekanan  osmosis.  Juga  akan 
       dipelajari bagaimana pengukuran sifat-sifat larutan dapat digunakan untuk menentukan berat 
       molekul.   
        
        
       10-1  Tipe Larutan 
        
       Pada Bab 1 telah dipelajari tentang klasifikasi materi, dimana salah satu diantaranya adalah 
       campuran. Larutan adalah campuran homogen, disebut campuran karena terdiri atas dua 
       atau lebih senyawa, dan disebut homogen karena komposisi dan sifat-sifatnya seragam, 
       artinya  masing-masing  komponen  tidak  dapat  dilihat  secara  sendiri-sendiri.  Biasanya 
       digunakan  istilah  pelarut  untuk  komponen  larutan  yang  jumlahnya  lebih  besar  dan 
       menentukan wujud dari larutan. Zat terlarut adalah komponen larutan yang jumlahnya lebih 
       kecil dan disebut larut dalam pelarut. Untuk beberapa larutan, seperti campuran gas, istilah 
       pelarut  dan  zat  terlarut  tidak  berarti.  Larutan  pekat  adalah  larutan  dimana  jumlah  zat 
       terlarutnya besar dibandingkan pelarutnya, larutan encer adalah larutan dimana jumlah zat 
                         200 
        
                   terlarutnya sedikit. Dalam ilmu kimia, larutan dibahas dalam Bab tersendiri karena dianggap 
                   penting.  Dua  hal  yang  perlu  diperhatikan  adalah  bahwa  dalam  beberapa  hal,  larutan 
                   mempunyai sifat-sifat yang lebih baik dibandingkan pelarutnya dan konsentrasi larutan 
                   merupakan satuan jumlah yang penting. Apabila campuran dari dua atau lebih senyawa terpisah 
                   menjadi dua fasa fisik yang kasat mata, seperti pasir dalam air, maka campuran tersebut adalah 
                   heterogen, bukan larutan. Meskipun larutan dalam wujud cair adalah yang paling umum, 
                   larutan dapat mempunyai wujud gas dan padat. Beberapa contoh larutan dan komponennya 
                   dapat dilihat pada Tabel 10-1, komponen dengan jumlah terbesar dituliskan terlebih dahulu (di 
                   depan). 
                    
                   Tabel 10-1 
                   Beberapa larutan yang umum. 
                    
                       No     Larutan           Contoh               Komponen 
                        1     Padat             Kuningan             Cu + Zn + Pd + H          
                                                                                           2(g)
                        2     Cair              Air laut             H2O + NaCl + lain-lain 
                                                Cuka                 HO + HC H O (asam asetat) 
                                                                       2          2  3  2 
                                                Soda                 HO + CO + C H O  (sukrosa) 
                                                                       2          2     12  22  11
                        3     Gas               Udara                N2 + O2 + lain-lain 
                                                Gas alam             CH + C H  + lain-lain 
                                                                         4     2   6
                    
                    
                    10-2  Konsentrasi Larutan 
                    
                   Untuk menyatakan larutan, diperlukan dua hal yaitu komponen apa saja yang ada dalam larutan 
                   dan berapa jumlah/konsentrasinya. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai cara, 
                   akan tetapi semua cara tersebut menyatakan jumlah zat terlarut yang ada dalam sejumlah 
                   tertentu pelarut atau larutan. Oleh karena itu, harus ditetapkan: 
                   •   Unit satuan yang digunakan untuk mengukur zat terlarut. 
                   •   Apakah jumlah kedua yang diukur adalah pelarut atau seluruh larutan. 
                   •   Unit satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah kedua.  
                   Pada bab ini akan dipelajari larutan yang hanya terdiri atas dua komponen, dengan demikian 
                   hanya ada satu pelarut dan satu zat terlarut, dan larutan adalah jumlah zat terlarut dan 
                                                                         201 
                    
              pelarut. Dalam perhitungan konsentrasi larutan, satuan densitas akan banyak dipakai, untuk 
              mengingatkan kembali, densitas =   massa (g)    
                                               volume (cm3)
               
              1.  Persen massa (% massa) 
              Persen massa menyatakan jumlah zat terlarut dalam larutan, dimana jumlah adalah massa. 
                % massa = gramzat terlarut x 100 
                            gramlarutan
              Jadi apabila ada pernyataan 25 g NaCl per 100 g larutan berarti bahwa 25 g NaCl sebagai zat 
              terlarut dilarutkan dalam 75 g H2O sebagai pelarut, yang menghasilkan massa larutan 100 g 
              (25 g + 75 g). Dapat juga dikatakan bahwa larutan adalah 25%, persen massa.  
               
              Sebagai contoh, larutan NaCl dalam air dengan konsentrasi 25% (persen massa), mempunyai 
              arti  bahwa  zat  terlarutnya  adalah  NaCl  dan  pelarutnya  adalah  air  (H2O).  Jadi  apabila 
              diperlukan, jumlah air sebagai pelarut dapat dihitung dari selisih larutan dengan zat terlarut 
              (100 – 25 = 75).  
                                                                                                  
              Contoh 10-1 
              1.  Hitung  konsentrasi  larutan  NaCl  dalam  persen  massa  (%  massa)  yang  dibuat  dengan 
                  melarutkan 125 g NaCl ke dalam 375 g air.  
              2.  Hitung  konsentrasi  larutan  NaCl  dalam  persen  massa  (%  massa)  yang  dibuat  dengan 
                  melarutkan 125 g NaCl ke dalam air sehingga membentuk 500 gram larutan.  
              3.  Berapa g NaCl harus dilarutkan dalam 500 g larutan supaya konsentrasi larutan tersebut 
                  adalah 25% (persen massa). 
              4.  Berapa g massa dari larutan NaCl 25% yang mengandung 125 g NaCl. 
              5.  Berapa  gr  NaCl  harus  dilarutkan  dalam  air  supaya  terbentuk  500  ml  larutan  dengan 
                  konsentrasi sebesar 25% (% massa). Densitas larutan = 0,78 g/ml 
               
              1.  Pada soal ini zat terlarut adalah NaCl dan pelarut adalah air, maka larutan adalah zat terlarut 
                  (NaCl) ditambah dengan pelarut (air). 
                                                        202 
               
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Larutan tipe konsentrasi sifat koligatif koloid tidak diragukan lagi bahwa memegang peran penting dalam kimia sebagai contoh pada umumnya mesin kendaraan bermotor didinginkan dengan menggunakan air bagaimana di negara yang memiliki musim dingin dimana suhu bawah nol derajat celsius pendingin digunakan pasti membeku untuk menghindari pembekuan ke ditambahkan etilen glikol ini titik didih lebih tinggi dan beku rendah dari lain ion fluorida adalah racun natrium tikus akan tetapi apabila ada minum sangat ppm mencegah kerusakan gigi efektif meskipun demikian kenaikan sedikit saja menyebabkan bercak oleh karena itu pelarutan senyawa keperluan tertentu harus dikontrol secara hati tergantung karakteristik yaitu zat terlarut didistribusi seragam seluruh penerapan lainnya pengontrolan cairan infus murni dapat masuk sel darah pembesaran akhirnya pecah nilai tepat tekanan osmosis besarnya sama bab dipelajari cara menyatakan meramalkan seperti uap juga pengukuran menentukan berat molekul telah tent...

no reviews yet
Please Login to review.