jagomart
digital resources
picture1_Pengertian Motorik Halus Menurut Para Ahli 60409 | Alfela Robiatul Sufazen Bab Ii


 194x       Tipe PDF       Ukuran file 0.20 MB       Source: repository.ump.ac.id


File: Pengertian Motorik Halus Menurut Para Ahli 60409 | Alfela Robiatul Sufazen Bab Ii
6 bab ii kajian pustaka a kemampuan motorik halus anak taman kanak kanak 1 pengertian motorik halus anak usia dini menurut sumantri 2005 143 keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                                                                                                 6 
                                           
                                                                                                                BAB II 
                                                                                                   KAJIAN PUSTAKA 
                                           
                                          A.  Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-kanak 
                                                  1.  Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini 
                                                                     Menurut Sumantri (2005: 143) keterampilan motorik halus adalah 
                                                        pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari 
                                                        dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan 
                                                        tangan, keterampilan yang mencangkup pemanfaatan dengan alat-alat untuk 
                                                        berkerja dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya 
                                                        mengetik, menjahit dan lain-lain. Menurut Sujiono dkk (2009: 14) motorik 
                                                        halus adalah gerkan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan 
                                                        dilakuakn oleh otot-otot kecil, seperti ketrampilan menggunakan jari jemari 
                                                        tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Gerakan ini hanya 
                                                        membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat, sehingga tidak perlu 
                                                        menggeluarkan tenaga yang kuat untuk menggunakannya. Semakin baik 
                                                        gerakan motorik halus anak, maka anak akan mampu berkreasi dengan 
                                                        maksimal. 
                                                                     Sedangkan menurut Saputra dan Rudyanto (2005: 118) mengatakan 
                                                        bahwa motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan 
                                                        menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggambar, 
                                                        menggenggam, menyusun balok dan memasukkan kelereng. 
                                                                                                                      6 
                                                                                            Upaya Mengoptimalkan Kemampuan…, Alfela Robiatul Sufazen, FKIP UMP, 2012
                                                                                      7 
                    
                               Menurut Mangil, 1985 (dalam  Sumantri 2005:143) keterampilan 
                         motorik halus melibatkan koordinasi neuromuscular  (syaraf otot) yang 
                         memerlukan ketepatan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan ini. 
                         Keterampilan ini sering disebut dengan koordinasi mata-tangan (hand-eye 
                         conoordination). 
                      2.  Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini 
                               Menurut Sumantri (2005: 101), proses perkembangan  belajar motorik 
                         anak usia dini terjadi dalam tiga tahap yaitu : 
                         a.  Tahap verbal kognitif, merupakan  tahap awal belajar gerak, 
                            perkembangan yang menonjol adalah anak menjadi tahu tentang gerakan 
                            yang dipelajari, tetapi penguasaan gerakannya belum baik karena masih 
                            dalam taraf coba – coba. 
                         b.  Tahap asosiatif, merupakan tahap menengah dan di tandai dengan tingkat 
                            penguasaan gerakan dimana anak sudah mampu melakukan gerakan – 
                            gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak tersendat – sendat. 
                         c.  Tahap otomatisasi, merupakan tahap terakhir dalam belajar gerak. Tahap 
                            ini ditandai dengan tingkat penguasaan  gerakan di mana anak mampu 
                            melakukan gerakan ketrampilan secara otomatis dengan baik dan benar. 
                               Sujiono (2009:1-4) mengemukakan bahwa, secara umum ada tiga 
                         tahap perkembangan motorik anak pada usia dini, yaitu: 
                                         Upaya Mengoptimalkan Kemampuan…, Alfela Robiatul Sufazen, FKIP UMP, 2012
                                                                                      8 
                    
                         1.  Tahap Kognitif. 
                            Pada tahap ini anak berusaha memahami ketrampilan motorik serta apa 
                            yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan tertentu. 
                         2.  Tahap Asosiatif 
                            Pada tahap ini anak banyak belajar dengan cara meralat olahan pada 
                            ketrampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kesalahan 
                            kembali. 
                         3.  Tahap Autonomous 
                            Pada tahap ini gerakan yang ditampilkan anak merupakan respon yang 
                            lebih efisien dengan sedikit kesalahan dan anak sudah menampilkan 
                            gerakan secara otomatis. 
                               Pendapat Samsudin (2008: 15) tentang tahap perkembangan motorik 
                         ada tiga, yaitu: pertama, tahap verbal kognitif. Tahap ini merupakan tahap 
                         belajar motorik melalui lisan atau penjelasan dengan maksud agar anak 
                         memahami gerak yang akan dilakukannya. Kedua, tahap asosiatif. Pada tahap 
                         ini perkembangan anak taman kanak-kanak sedang memasuki masa 
                         perkembangan dari gerak-gerak yang sedang dipelajarinya. Ketiga, tahap 
                         Automasi. Tahap ini anak Taman Kanak-kanak sudah dapat melakukan 
                         gerakan dengan benar dan baik atau sudah melakukan secara spontan. 
                      3.  Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik 
                               Sumantri (2005: 49), mengemukakan, tujuan perkembangan yaitu 
                         untuk meningkatkan penguasaan ketrampilan yang tergambar dalam 
                                         Upaya Mengoptimalkan Kemampuan…, Alfela Robiatul Sufazen, FKIP UMP, 2012
                                                                                      9 
                    
                         kemampuan menyelesaikan tugas motorik terrtentu. Kualitas motorik terlihat 
                         dari seberapa jauh anak tersebut mampu menampilkan tugas motorik yang 
                         diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu. Jika tingkat keberhasilan 
                         dalam melaksanakan tugas motorik tinggi, berarti motorik yang dilakukan 
                         efektif atau efisien. 
                               Menurut Samsudin  (2008), tujuan perkembangan motorik adalah 
                         sebagai penguasaan  ketrampilan yang tergambar dalam kemampuan 
                         menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik terlihat dari seberapa 
                         jauh anak tersebut mampu menyelesaikan tugas motorik yang diberikan 
                         dengan tingkat keberhasilan tertentu, jika tingkat keberhasilan dalam 
                         melaksanakan motorik tinggi berarti motorik yang dilakukan efektif dan 
                         efisien. 
                               Sedangkan menurut Yusuf (2011: 105), fungsi perkembangan motorik 
                         antara lain: 
                         a.  Melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan 
                            memperoleh perasaan senang. 
                         b.  Melalui ketrampilan, motorik anak dapat beranjak dari kondisi 
                            helplessness (tidak berdaya) pada bulan pertama dalam kehidupannya, ke 
                            kondisi yang independence (bebas, tidak bergantung) 
                         c.  Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan 
                            lingkungan sekolah. 
                                         Upaya Mengoptimalkan Kemampuan…, Alfela Robiatul Sufazen, FKIP UMP, 2012
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii kajian pustaka a kemampuan motorik halus anak taman kanak pengertian usia dini menurut sumantri keterampilan adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata mencangkup pemanfaatan dengan alat untuk berkerja objek atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik menjahit lain sujiono dkk gerkan melibatkan bagian tubuh tertentu saja dilakuakn oleh ketrampilan menggunakan gerakan pergelangan tepat ini hanya cermat sehingga tidak perlu menggeluarkan tenaga kuat menggunakannya semakin baik maka akan mampu berkreasi maksimal sedangkan saputra rudyanto mengatakan bahwa beraktivitas menulis meremas menggambar menggenggam menyusun balok memasukkan kelereng upaya mengoptimalkan alfela robiatul sufazen fkip ump mangil dalam neuromuscular syaraf memerlukan ketepatan derajat tinggi berhasilnya disebut hand eye conoordination tahap perkembangan proses belajar terjadi tiga yaitu verbal kognitif merupak...

no reviews yet
Please Login to review.