jagomart
digital resources
picture1_Pengembangan Organisasi Pdf 60396 | T2 942009046 Bab Ii


 213x       Tipe PDF       Ukuran file 1.15 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Pengembangan Organisasi Pdf 60396 | T2 942009046 Bab Ii
bab ii landasan teori a hakikat pengembangan diri penggunaan istilah pengembangan diri dalam kebijakan kurikulum memang relatif baru jika menelaah literatur tentang teori teori pendidikan khususnya bidang psikologi pendidikan istilah ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                      BAB II 
                                LANDASAN TEORI 
                                          
                A. Hakikat Pengembangan Diri 
                        Penggunaan istilah Pengembangan Diri dalam 
                  kebijakan  kurikulum  memang  relatif  baru.  Jika 
                  menelaah  literatur  tentang  teori-teori  pendidikan, 
                  khususnya  bidang  psikologi  pendidikan,  istilah 
                  Pengembangan Diri tampaknya dapat disepadankan 
                  dengan istilah pengembangan kepribadian (personal 
                  development),  sudah  lazim  digunakan  dan  banyak 
                  dikenal meskipun istilah diri (self) tidak sepenuhnya 
                  identik  dengan  kepribadian  (personality).  Personal 
                  development atau pengembangan pribadi merupakan 
                  kegiatan  meningkatkan  kesadaran  dan  identitas, 
                  mengembangkan  bakat  dan  potensi,  membangun 
                  modal    manusia    dan    memfasilitasi   kerja, 
                  meningkatkan  kualitas  hidup  serta  berkontribusi 
                  pada  realisasi  mimpi  dan  aspirasi  (Aubrey,  2010). 
                  Konsep ini lebih luas daripada Pengembangan Diri 
                  (self-help) karena dalam pengembangan pribadi juga 
                  mencakup  mengembangkan  orang  lain.  Misalnya 
                  seorang    guru,   disamping    mengembangkan 
                  kompetensi  pribadi  dalam  kemampuan  menejerial 
                  tertentu  untuk  mengajar,  guru  juga  memberikan 
                  layanan profesional (seperti memberikan pelatihan, 
                  penilaian ataupun pembinaan). 
                        Menurut  Aubrey  (2010)  dalam  konteks 
                  institusi,  pengembangan  pribadi  mengacu  pada 
                                                                 9 
                 
                       metode, program, alat, teknik, dan sistem penilaian 
                       yang  mendukung  pengembangan  manusia  pada 
                       tingkat  individu  dalam  organisasi.  Pada  tingkat 
                       individu,  pengembangan  pribadi  meliputi  kegiatan 
                       meningkatkan           kesadaran         diri,    meningkatkan 
                       pengetahuan diri, membangun atau memperbaharui 
                       identitas,  mengembangkan  bakat,  meningkatkan 
                       kekayaan,  pengembangan  rohani,  mengidentifikasi 
                       dan meningkatkan potensi, membangun modal kerja 
                       manusia,           meningkatkan            kualitas         hidup, 
                       meningkatkan  kesehatan,  memenuhi  aspirasi, 
                       memulai  sebuah  perusahaan  hidup  atau  otonomi 
                       pribadi, mendefinisikan dan melaksanakan rencana 
                       pengembangan             pribadi,       dan       meningkatkan 
                       kemampuan sosial. 
                               Istilah  “diri”  dalam  bahasa  psikologi  disebut 
                       pula  sebagai  aku,  ego  atau  self  yang  merupakan 
                       salah  satu  aspek  sekaligus  inti  dari  kepribadian, 
                       yang  di  dalamnya  meliputi  kepercayaan,  sikap, 
                       perasaan, dan cita-cita, baik yang disadari atau pun 
                       tidak  disadari.  Sukmadinata  (2005)  menyebutkan 
                       “aku” yang disadari oleh individu, biasa disebut self 
                       picture (gambaran diri), sedangkan “aku” yang tidak 
                       disadari disebut unconscious aspect of the self (aku 
                       tak  sadar).  Menurut  Freud  (Hall  &  Lindzey,  1993) 
                       “ego  atau  diri”  merupakan  eksekutif  kepribadian 
                       untuk  mengontrol  tindakan  (perilaku)  dengan 
                       mengikuti  prinsip  kenyataan  atau  rasional,  untuk 
                       membedakan  antara  hal-hal  yang  terdapat  dalam 
                                                                                         10 
                    
                     batin seseorang dengan hal-hal yang terdapat dalam 
                     dunia luar. 
                           Setiap  orang  memiliki  kepercayaan,  sikap, 
                     perasaan  dan  cita-cita  akan  dirinya,  ada  yang 
                     realistis  atau  justru  tidak  realistis.  Sejauh  mana 
                     individu   dapat    memiliki    kepercayaan,    sikap, 
                     perasaan  dan  cita-citanya  akan  berpengaruh 
                     terhadap  perkembangan  kepribadiannya,  terutama 
                     kesehatan mentalnya. Kepercayaan, sikap, perasaan 
                     dan  cita-cita  seseorang  akan  dirinya  secara  tepat 
                     dan  realistis    memungkinkan  untuk  memiliki 
                     kepribadian  yang  sehat.  Namun  sebaliknya  jika 
                     tidak  tepat  dan  tidak  realistis  akan  menimbulkan 
                     pribadi yang bermasalah.  
                           Kepercayaan  akan  dirinya  yang  berlebihan 
                     (over  confidence)  menyebabkan  seseorang  dapat 
                     bertindak  kurang  memperhatikan  lingkungannya 
                     dan cenderung bertabrakan dengan norma dan etika 
                     standar  yang  berlaku,  serta  memandang  sepele 
                     orang  lain.  Selain  itu,  orang  yang  memiliki  over 
                     confidence sering memiliki sikap dan pemikiran yang 
                     over   estimate    terhadap    sesuatu.    Sebaliknya 
                     kepercayaan diri yang kurang, dapat menyebabkan 
                     seseorang  cenderung  bertindak  ragu-ragu,  rasa 
                     rendah  diri  dan  tidak  memiliki  keberanian. 
                     Kepercayaan  diri  yang  berlebihan  maupun  kurang 
                     dapat  menimbulkan  kerugian  tidak  hanya  bagi 
                     dirinya namun juga bagi lingkungan sosialnya. 
                                                                          11 
                   
                              Begitu pula, setiap orang memiliki sikap dan 
                      perasaan  tertentu  terhadap  dirinya.  Sikap  akan 
                      diwujudkan  dalam  bentuk  penerimaan  atau 
                      penolakan  akan  dirinya,  sedangkan  perasaan 
                      dinyatakan  dalam  bentuk  rasa  senang  atau  tidak 
                      senang  akan  keadaan  dirinya.  Sikap  terhadap 
                      dirinya  berkaitan  erat  dengan  pembentukan  harga 
                      diri    (penilaian      diri),    yang     menurut  Maslow 
                      merupakan  salah  satu  jenis  kebutuhan  manusia 
                      yang amat penting. Sikap dan mencintai diri yang 
                      berlebihan        merupakan          gejala     ketidaksehatan 
                      mental, biasa disebut narcisisme. Sebaliknya, orang 
                      yang  membenci  dirinya  secara  berlebihan  dapat 
                      menimbulkan  masochisme.  Di  samping  itu,  setiap 
                      orang pun memiliki cita-cita akan dirinya. Cita-cita 
                      yang  tidak  realistis  dan  berlebihan,  serta  sangat 
                      sulit  untuk  dicapai  mungkin  hanya akan berakhir 
                      dengan  kegagalan  yang  pada  akhirnya  dapat 
                      menimbulkan  frustrasi.  Frustasi  dapat  berupa 
                      perilaku salah-suai (maladjusted). Sebaliknya, orang 
                      yang      kurang       memiliki      cita-cita     tidak     akan 
                      mendorong ke arah kemajuan. 
                              Berkenaan  dengan  “diri  atau  ego”  ini, 
                      Pietrofesa  dalam  Sudrajat  (2008)  mengemukakan 
                      tiga komponen tentang diri, yaitu : (1) aku ideal (ego 
                      ideal); (2) aku yang dilihat dirinya (self as seen by 
                      self); dan (3) aku yang dilihat orang lain (self as seen 
                      by  others).  Dalam  keadaan  ideal  ketiga  “aku”  ini 
                      persis  sama  dan  menunjukkan  kepribadian  yang 
                                                                                       12 
                    
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii landasan teori a hakikat pengembangan diri penggunaan istilah dalam kebijakan kurikulum memang relatif baru jika menelaah literatur tentang pendidikan khususnya bidang psikologi tampaknya dapat disepadankan dengan kepribadian personal development sudah lazim digunakan dan banyak dikenal meskipun self tidak sepenuhnya identik personality atau pribadi merupakan kegiatan meningkatkan kesadaran identitas mengembangkan bakat potensi membangun modal manusia memfasilitasi kerja kualitas hidup serta berkontribusi pada realisasi mimpi aspirasi aubrey konsep ini lebih luas daripada help karena juga mencakup orang lain misalnya seorang guru disamping kompetensi kemampuan menejerial tertentu untuk mengajar memberikan layanan profesional seperti pelatihan penilaian ataupun pembinaan menurut konteks institusi mengacu metode program alat teknik sistem yang mendukung tingkat individu organisasi meliputi pengetahuan memperbaharui kekayaan rohani mengidentifikasi kesehatan memenuhi memulai sebuah...

no reviews yet
Please Login to review.