jagomart
digital resources
picture1_Bab Ii 34403716143


 212x       Tipe PDF       Ukuran file 0.39 MB       Source: repository.poltekkes-smg.ac.id


File: Bab Ii 34403716143
bab ii tinjauan pustaka a demam berdarah dengue 1 definisi menurut mansjoer arif dalam padila 2013 dbd adalah penyakit yang disebabkan oleh arbovirus arthro podborn virus dan ditularkan melalui gigitan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                             
                               
                                                                        BAB II 
                                                             TINJAUAN PUSTAKA 
                                    
                                    
                            A.  Demam Berdarah Dengue 
                                 1.   Definisi 
                                                
                                               Menurut  Mansjoer,  Arif  dalam  Padila,  (2013)  DBD  adalah 
                                      penyakit  yang  disebabkan  oleh  Arbovirus  (arthro  podborn  virus)  dan 
                                      ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes 
                                      Aegeypti). 
                                               DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis 
                                      virus  yang  tergolong  arbovirus  dan  masuk  ke  dalam  tubuh  penderita 
                                      melalui  gigitan  nyamuk  Aedes  Aegypti  (betina)  (Christantie  Effendy, 
                                      dalam Padila, 2013). 
                                               DBD adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk ke dalam 
                                      tubuh  melalui  gigitan  nyamuk  spesies  aides.  Penyakit  ini  sering 
                                      menyerang anak, remaja, dan dewasa yang ditandai dengan demam, nyeri 
                                      otot  dan  sendi.  Demam  Berdarah  Dengue  sering  disebut  pula  Dengue 
                                      Haemoragic Fever (DHF). 
                                  2.  Etiologi 
                                             Demam  dengue  disebabkan  oleh  virus  dengue  (DEN),  yang 
                                      termasuk  genus  falvivirus.  Virus  yang  ditularkan  oleh  nyamuk  ini 
                                      tergolong RNA positif-strand virus dari keluarga falviviridae. Terdapat 
                                      empat  serotipe  virus  DEN  yang  sifat  antigennya  berbeda,  yaitu  virus 
                                      dengue-1 (DEN 1), virus dengue-2 (DEN-2), virus dengue-3 (DEN 3) 
                                      dan virus dengue-4 (DEN 4). Spesifikasi virus dengue yang dilakukan 
                                      oleh Albert Sabin pada tahun 1994 menunjukan bahwa masing-masing 
                                      serotipe  virus dengan memiliki genotipe yang berbeda antara serotipe-
                                      serotipe tersebut (Soedarto 2012).  
                                                                            4 
                               
                                                                                                                           5 
                               
                                             Fakta  penyebab  terjadinya  DBD  adalah  virus  dengue  yang 
                                      disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Dengan adanya genangan 
                                      air bersih menjadi tempat perkembangbiakan larva nyamuk aedes aegypti 
                                      dan kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan seringnya terjadi 
                                      epidemis dengue (Malela dalam Umbor, 2016).  
                                 3.   Patofisiologi 
                                             Virus dengue yang pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia 
                                      melalui  gigitan  nyamuk  aedes  dan  menginfeksi  pertama  kali  memberi 
                                      gejala DF. Pasien akan mengalami gejala viremia seperti demam, sakit 
                                      kepala,  mual,  nyeri  otot,  pegal  seluruh  badan,  hypermia  ditenggorok, 
                                      timbulnya ruam dan kelainan  yang  mungkin terjadi pada  RES seperti 
                                      pembesaran kelenjar getah bening, hati, dan limfa. Reaksi yang berbeda 
                                      nampak bila seseorang mendapatkan infeksi berulang dengan tipe virus 
                                      yang berlainan. Hal ini disebut the secondary heterologous infection atau 
                                      the  sequential  infection  of  hypothesis.Re-infeksi  akan  menyebabkan 
                                      suatu  reaksi  anamnetik  antibody,  sehingga  menimbulkan  konsentrasi 
                                      kompleks  antigen  antibody  (kompleks  virus  antibody)  yang  tinggi 
                                      (Wijaya & Putri, 2016). 
                                             Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk 
                                      aedes  aegyti  dan  kemudian  akan  bereaksi  dengan  antibodi  dan 
                                      terbentuklah      kompleks       virus    antibodi,     dalam      sirkulasi    akan 
                                      mengaktivivasi  sistem  komplement.  Akibat  aktivasi  C3  dan  C5  akan 
                                      dilepas  C3a  dan  C5a,  dua,  peptide  yang  berdaya  untuk  melepaskan 
                                      histamin  dan  merupakan  mediator  kuat  sebagai  faktor  meningginya 
                                      permeabilitas  dinding  pembuluh  darah  dan  menghilangnya  plasma 
                                      melalui  endotel  dinding  itu.  Terjadinya  Trombositopenia,  menurunnya 
                                      fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi (protrombin, faktor V, 
                                      VII, IX, X dan fibrinongen) terutama pendarahan saluran gastrointestinal 
                                      pada  DBD.  Yang  menetukan  beratnya  penyakit  adalah  meningginya 
                                      permeabilitas  dinding  pembuluh  darah,  menurunnya  volume  plasma, 
                                      terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Renjatan 
                                                                              
                               
                                                                                                                           6 
                               
                                             terjadi secara akut. Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan 
                                      hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan 
                                      hilangnya  plasma  klien  mengalami  hipovolemik.  Apabila  tidak  diatasi 
                                      bias terjadi anoksia jaringan, asidosis metabolik dan kematian (Suriadi & 
                                      Yuliani, 2010).  
                                 4.   Manifestasi klinis 
                                             Manifestasi klinis DBD di tandai dengan demam akut antara 2-7 
                                      hari dengan tipe demam menyerupai pelana kuda yang bersifat bifasik 
                                      (terus-menerus),  manifestasi  perdarahan  seperti  uji  tourniquet  positif, 
                                      terdapat ptekie, ekimosis, atau purpura, perdarahan mukosa (epistaksis) 
                                      (mimisan) dan perdarahan gusi, saluran cerna (Nurarif & Kusuma, 2013). 
                                             Infeksi virus dengue pada pasien DBD  biasanya pada saat demam 
                                      akut ditandai dengan gejala malaise, sakit tenggorokan, batuk, nyeri retro 
                                      orbital, sakit kepala, sakit otot, perut tidak nyaman, dan nyeri sendi (Yip, 
                                      Sanjay, & Koh, 2012). 
                                 5.   Komplikasi  
                                             Menurut  Tjokroprawiro,  (2015)  komplikasi  Demam  Berdarah 
                                      Dengue  (DBD)  biasanya  berhubungan  dengan  syok  yang  berat  dan 
                                      memanjang, perdarahan berat. Pemberian cairan yang berlebihan selama 
                                      fase  kebocoran  plasma  efusi  masif,  yang  berujung  pada  gagal  nafas, 
                                      dapat terjadi gangguan elektrolit atau metabolik atau hipoklikemia.  
                                 6.   Klasifikasi  
                                        Menurut  WHO  dalam  buku  Nurarif,  (2013)  demam  berdarah  dapat 
                                      diklasifikan menjadi 4 derajat yaitu: 
                                      a.  Derajat I  
                                            Demam disertai gejala tidak khas, terdapat manifestasi perdarahan 
                                           (uji tourniquet positif).  
                                      b.  Derajat II  
                                            Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan dikulit dan perdarahan 
                                           lain.  
                                             
                                                                              
                               
                                                                                                                           7 
                               
                                      c.  Derajat III  
                                            Kegagalan  sirkulasi  darah,  nadi  cepat  dan  lemah,  tekanan  nadi 
                                           menurun (20 mmhg, kulit dingin, lembab, gelisah, hipotensi).  
                                      d.  Derajat IV  
                                            Nadi tak teraba, tekanan darah tidak dapat diukur.  
                                 7.   Pencegahan dan pemberantasan Demam berdarah dengue (DBD) 
                                        a.   Memakai  kelambu  di  ranjang  tidur.  Kelambu  berfungsi  agar 
                                             nyamuk tidak mengganggu kualitas tidur dan tidur lebih nyenyak 
                                             tanpa gigitan nyamuk. Terutama jika ibu mempunyai anak balita 
                                             akan  terhindar  dari  Demam  berdarah  dengue  (DBD)  (Sumber: 
                                             Detikriau.org, Dalam Ayu Putri Ariani, 2016). 
                                        b.   Menguras  bak  mandi  dilakukan  secara  teratur  dan  rutin  setiap 
                                             seminggu  sekali  agar  tidak  ada  jentik  nyamuk  (Sumber:  Ajim, 
                                             Dalam Ayu Putri Ariani, 2016). 
                                        c.   Menutup rapat-rapat tempat penampungan air yang ada dirumah. 
                                             Penampungan air menjadi salah satu tempat berkembangbiak yang 
                                             digemari  nyamuk.  Oleh  karena  itu,  tutup  rapat  tempat 
                                             penampungan  air  (Sumber:  PMR  Gantiwarno, Dalam  Ayu  Putri 
                                             Ariani, 2016). 
                                        d.   Mengubur sampah yang dapat menampung air. Sampah yang tidak 
                                             didaur  ulang  dan  menumpuk  di  pekarangan  rumah  akan 
                                             menyebabkan  berkembangbiaknya  jentik  nyamuk.  Segera  tutup 
                                             lubang  sampah  yang  sekiranya  dapat  menampung  air  (Sumber: 
                                             PMR Guntiwarno, Dalam Ayu Putri Arini, 2016). 
                                              1)  Perencanaan pemulangan dan PENKES 
                                                  a) Berikan  informasi  tentang  kebutuhan  melakukan  aktifitas 
                                                      sesuai dengan tingkat perkembangan dan kondisi fisik anak 
                                                  b) Jelaskan terapi yang diberikan, dosis efek samping 
                                                  c) Menjelaskan  gejala-gejala  kekambuhan  penyakit  dan  hal 
                                                      yang harus dilakukan untuk mengatasi gejala  
                                                                              
                               
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka a demam berdarah dengue definisi menurut mansjoer arif dalam padila dbd adalah penyakit yang disebabkan oleh arbovirus arthro podborn virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes albopictus aegeypti sejenis tergolong masuk ke tubuh penderita aegypti betina christantie effendy suatu infeksi akut spesies aides ini sering menyerang anak remaja dewasa ditandai dengan nyeri otot sendi disebut pula haemoragic fever dhf etiologi den termasuk genus falvivirus rna positif strand dari keluarga falviviridae terdapat empat serotipe sifat antigennya berbeda yaitu spesifikasi dilakukan albert sabin pada tahun menunjukan bahwa masing memiliki genotipe antara tersebut soedarto fakta penyebab terjadinya adanya genangan air bersih menjadi tempat perkembangbiakan larva kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan seringnya terjadi epidemis malela umbor patofisiologi pertama kali manusia menginfeksi memberi gejala df pasien akan mengalami viremia seperti sakit kepala mual pega...

no reviews yet
Please Login to review.