jagomart
digital resources
picture1_Nyeri Pdf 59429 | Pengukuran Tingkah Laku Pada Model Nyeri Neuropatik Perifer Tikus Dengan Cci (chronic Construction Injury)


 212x       Tipe PDF       Ukuran file 0.36 MB       Source: repository.unair.ac.id


File: Nyeri Pdf 59429 | Pengukuran Tingkah Laku Pada Model Nyeri Neuropatik Perifer Tikus Dengan Cci (chronic Construction Injury)
tinjauan pustaka pengukuran tingkah laku pada model nyeri neuropatik perifer tikus dengan cci chronic constriction injury behavioral assesment of the peripheral neuropathic pain model rat with cci chronic constriction injury ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                                                              Tinjauan Pustaka
                                                   PENGUKURAN TINGKAH LAKU PADA MODEL NYERI  
                                                 NEUROPATIK PERIFER: TIKUS DENGAN CCI (CHRONIC  
                                                                                CONSTRICTION INJURY)
                                              BEHAVIORAL ASSESMENT OF THE PERIPHERAL NEUROPATHIC PAIN  
                                                      MODEL: RAT WITH CCI (CHRONIC CONSTRICTION INJURY)
                                                Hanik Badriyah Hidayati,* Paulus Sugianto,* Junaidi Khotib,** Chrismawan Ardianto,**
                                                                             Kuntoro,*** Mohammad Hasan Machfoed*
                     ABSTRACT
                              Neuropathic pain occurs in 20% of patients with chronic pain. This mainly due to the lack of effective treatment and 
                     the presence of drug’s side effects. Animal models have been broadly utilized in validating the therapeutic target and the 
                     development of analgesic drugs. Chronic constriction injury (CCI) is a model of peripheral neuropathic pain characterized 
                     by allodynia and hyperalgesia. Chronic constriction injury model is produced by loose ligation of the sciatic nerve resulting 
                     in nerve damage, thus sensitizes and lowers pain threshold. The pain threshold test is performed by providing a pressure 
                     and thermal sensory stimulus that results in observable withdrawal behavior. This article discusses several methods in 
                     assessing pain-related behavior on the CCI neuropathic pain model.
                              Keywords: Behavioral, chronic constriction injury, mechanical, neuropathic pain
                     ABSTRAK
                              Nyeri  neuropatik  terjadi  pada  seperlima  pasien  dengan  nyeri  kronik.  Hal  ini  disebabkan  karena  terapi  nyeri 
                     neuropatik masih kurang efektif dan adanya efek samping obat. Model hewan terbukti bermanfaat untuk validasi target 
                     dan perkembangan obat analgesik. Chronic constriction injury (CCI) merupakan model nyeri neuropatik perifer dengan 
                     karakteristik alodinia dan hiperalgesia. Model CCI dibuat dengan memberikan ligasi longgar pada saraf skiatik yang 
                     menyebabkan kerusakan saraf, sehingga terjadi sensitisasi dan ambang nyeri menurun. Tes ambang nyeri dilakukan dengan 
                     memberikan stimulus sensorik berupa tekanan dan panas yang akan menghasilkan tingkah laku withdrawal yang bisa 
                     diobservasi. Artikel ini membahas penilaian tingkah laku nyeri pada model nyeri neuropatik CCI.
                              Kata kunci: Chronic constriction injury, mekanik, nyeri neuropatik, tingkah laku
                     *Departemen Neurologi FK Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya; **Departemen Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi 
                     Universitas Airlangga, Surabaya; ***Departemen Biostatika dan Kependudukan Universitas Airlangga, Surabaya. Korespondensi: 
                     hanikhidayati@yahoo.com.
                     PENDAHULUAN                                                                           dan hiperalgesia. Alodinia adalah persepsi nyeri yang 
                              Definisi nyeri menurut International Association                             diakibatkan  oleh  stimulus  yang  seharusnya  tidak 
                     for the Study of Pain  (IASP)  adalah  pengalaman                                     menimbulkan nyeri, sedangkan hiperalgesia adalah 
                     sensorik  dan  emosional yang tidak menyenangkan                                      peningkatan  respons  atas  stimulus  yang  secara 
                                                                                                                                         3-4,8
                     terkait  dengan  kerusakan  jaringan,  baik  aktual                                   normal terasa nyeri.                
                     maupun  potensial,  atau  yang  digambarkan  dalam                                              Intensitas  nyeri  yang  terjadi  pada  nyeri 
                                                            1-3 Adapun nyeri neuropatik                    neuropatik berkisar dari sedang, berat, sampai sangat 
                     bentuk kerusakan tersebut.
                                                                                                                    9-10
                     disebabkan oleh berbagai macam jejas atau penyakit                                    berat.         Hal  ini  mengakibatkan  nyeri  neuropatik 
                     atau disfungsi saraf pada jalur somatosensorik, baik                                  memiliki  dampak  berupa  gangguan  pada  banyak 
                                                       4-6                                                 aspek kehidupan pasien seperti kesehatan, pekerjaan, 
                     sentral maupun perifer.
                              Gangguan sinyal saraf somatosensorik tersebut                                hubungan sosial, hobi, tidur, mood maupun kognitif, 
                     bisa  diakibatkan  oleh  trauma,  inflamasi,  penyakit                                bahkan kecelakaan lalu lintas pada daerah perkotaan 
                                                                                                                                            11-13
                     metabolik (misal: neuropati diabetik), infeksi (misal:                                yang padat penduduk.                   
                     neuralgia  posherpetik),  tumor,  toksin  atau  akibat                                          Dalam beberapa dekade terakhir model hewan 
                                                        3,7-8
                     penyakit  saraf  primer.                  Berdasarkan  durasinya,                     tikus  telah  membantu  meningkatkan  pengetahuan 
                     nyeri  neuropatik  termasuk  nyeri  kronik.  Nyeri                                    mendasar  mengenai  mekanisme  nyeri  dan  terapi 
                                                                                                                                         14-15    Salah  satu  model  nyeri 
                     neuropatik  juga  tergolong  dalam  nyeri  patologis,                                 farmakologi  nyeri.
                     serta memiliki karakteristik yang khas, yaitu alodinia                                neuropatik  perifer  yang  bisa  dibuat  dari  tikus 
                     Neurona Vol. 35 No. 3 Juni 2018                                                                                                                                 209
                      Tinjauan Pustaka
                                                                                                   10,16-17         trokanter femoral tungkai posterior. Hal ini bertujuan 
                      adalah  chronic constriction injury (CCI),
                      yang menyebabkan gangguan pada transmisi sinyal                                               mengekspos saraf skiatik setelah dilakukan diseksi 
                                       18                                                                                                                       13-16
                      nosiseptif.                                                                                   gluteus dan biseps femoral.                        Model ini bisa dibuat 
                                 Studi jejas saraf perifer CCI akan membantu                                        dari hewan tikus dengan cara mengikatkan 4 buah 
                      memahami                nosiseptif            dan        peristiwa            yang            ikatan menggunakan benang (4-0) chromic gut atau 
                      berkontribusi  pada  terjadinya  status  nyeri  kronik                                        cat gut atau silk secara longgar pada saraf skiatik di 
                      neuropatik,            termasuk  menemukan  obat  nyeri                                       pertengahan  paha,  yaitu  1mm  dari  trifurkasio  dan 
                      neuropatik yang masih belum memuaskan. Artikel                                                distal dari sciatic notch untuk menginduksi terjadinya 
                                                                                                                                                      5,9-10,13,16,20
                      ini juga mengenalkan tentang pengukuran nyeri pada                                            sedikit iskemia saraf.                            Empat ikatan tersebut 
                      tikus CCI, yaitu dengan mengukur tingkah laku tikus                                           terbentang sepanjang 7mm di sepanjang saraf skiatik 
                                                                                                                                                                        20
                      yang jarang dibahas pada jurnal-jurnal yang ada.                                              dengan jarak antar ikatan 1mm.  Dua ikatan paling 
                      PEMBAHASAN                                                                                    luar  diikatkan  terlebih  dahulu,  dua  ikatan  sisanya 
                                 Chronic constriction injury    pertama  kali                                       diikatkan  di  tengah  dua  ikatan  awal.  Peneliti  lain 
                      dikenalkan oleh Bennett dan Xie pada tahun 1988                                               melakukan  ikatan  sebanyak  3  buah  dengan  jarak 
                                                                                                                                                           9  
                      dan dimodifikasi oleh Sommer dkk (Gambar 1).5,13,16                                           antar  ikatan  1-1,5mm.                    Ikatan  diberikan  sampai 
                                                                                                                    tampak kaki belakang hewan mengalami twitching 
                                                                                                                    singkat.5,21
                                                                                                                              Selama prosedur pembedahan hewan dianestesi 
                                                                                                                    dengan salah satu dari bahan berikut: ketamine dan 
                                                                                                                    xylazine  (Sigma–Aldrich)  masing-masing  60mg/
                                                                                                                    kg  dan  8mg/kg; ketamine dan xylazine  berturutan 
                                                                                                                    50mg/kg dan 7,5mg/kg injeksi intra peritoneal (IP); 
                                                                                                                    tribromoethilene  25mg/kg  IP;  chloralhydrate 4% 
                                                                                                                    10mL/kg IP; sodium pentobarbital  50  atau  60mg/
                                                                                                                    kg  IP;  pentobarbiton  50mg/kg  IP;  isoflurane;  dan 
                                                                                                                                       5,9,13,16,20,22-23 
                                                                                                                    sebagainya.                          Pascapembedahan luka dijahit 
                                                                                                                    dengan jahitan bedah nonabsorbable dan diberi salep 
                                 Gambar 1. Ilustrasi Pembuatan Model Chronic                                        antibiotik topikal. Semua pembedahan dilakukan oleh 
                             Constriction Injury, PSL (Partial Sciatic Nerve                                        personil yang sama untuk meminimalisir perbedaan 
                       Ligation), dan L5/6 SNL (Spinal Nerve Ligation) pada                                                      16
                                                                                                                    metode.
                                                                          16
                                                     Tikus/Mencit                                                             Inflamasi  akibat  CCI  akan  menghasilkan 
                      Karakteristik khas model CCI berupa alodinia dan                                              perubahan  baik  neuropatologi  maupun  perubahan 
                                           5,18-19
                      hiperalgesia.                   Banyak  temuan  dalam  dunia                                  tingkah  laku.  Alodinia  dan  hiperalgesia  tampak 
                      medis yang berkaitan dengan jalur nyeri neuropatik                                            signifikan  dalam  3-8  hari  pascatindakan  dan  bisa 
                      didapatkan  dari  penelitian  dengan  menggunakan                                                                                                 5,9,19 
                                                                                                                    berlangsung dalam jangka lama.
                      model hewan CCI, antara lain peran kanal kalsium                                              PENILAIAN TINGKAH LAKU PADA CCI
                      tipe N pada neuropati diabetik, efek antihiperalgesik                                                   Penilaian tingkah laku nyeri pada hewan coba 
                      obat  diosmin  melalui  jalur  sentral  (reseptor                                             seperti  model  nyeri  neuropatik    CCI  bisa  dinilai 
                      dopaminergik  D   dan  opioid)  dan  jalur  perifer 
                                                   2                                                                dari  tingkah  laku  nyeri,  baik  yang  terjadi  secara 
                      (penurunan  sitokin  antiinflamasi  seperti  TNF-α,                                                                                                  13  Tes  hiperalgesia 
                      IL-1β,  dan  IL-6),  serta  ditemukannya  keterlibatan                                        spontan  maupun  secara  induksi.
                      microRNA  pada  mekanisme  terbentuknya  nyeri                                                mekanik  dan  termal  berguna  untuk  mengukur 
                                         4,19-20                                                                    toleransi antinosiseptik. Respons tingkah laku nyeri 
                      neuropatik.                                                                                   yang  terjadi  dapat  bermacam-macam,  misalnya: 
                                 Model CCI dibuat dengan cara membuat insisi                                        menghindar,  menjilat,  menyentak,  bergoyang, 
                      longitudinal sepanjang 15mm pada paha kanan level 
                      210                                                                                                                              Neurona Vol. 35 No. 3 Juni 2018
                                                                                                                Tinjauan Pustaka
                                                                                                                      30
               menggigit,  melompat,  meregangkan  abdomen,                 mekanik didapatkan dari alat von Frey  yang terdiri 
               menarik diri, berlari, melindungi telapak kaki atau          dari  beberapa  buah  filamen  dalam  ukuran  gram. 
               merubah postur.10,24-26                                      Filamen  yang  pernah  digunakan  adalah  berukuran 
                                                                                     28
               Tingkah Laku Nyeri Spontan                                   0,6–26g,      atau   0,40;0,60;1,40;2,0;4,0;6,0;8,0;10,0;  
                      Tikus  diletakkan  dalam  kandang  berukuran          dan  15,0g.31  Penelitian  lain  menggunakan  filamen 
               100cm  x  50cm  x  50cm  selama  5  menit  untuk             dengan  ukuran  2,4,6,8,10,15,26,  dan  60g  dengan 
                                                                                                                   16 
               aklimatisasi.   Masing-masing  tikus  eksperimen             dimulai dari filamen berukuran 2,0g.
               maupun kontrol diamati selama 30 menit. Pengamat                    Hewan  coba  dipegang  oleh  peneliti  secara 
               mengidentifikasi masing-masing komponen tingkah              hati-hati  sedemikian  rupa  sehingga  meminimalisir 
               laku dan merekamnya dengan menggunakan software              induksi  stres  yang  mungkin  bisa  terjadi.  Masing-
                                                     (R)                    masing filamen von Frey diaplikasikan melalui dasar 
               komputer sebagai contoh Comporta  yang didesain 
               oleh Prof. Marcus Vale (Federal University of Ceara,         kandang  pada  permukaan  plantar  masing-masing 
               Brazil).13                                                   kaki belakang secara perpendikular selama 5 detik 
                         
                                                                                                        20,28
                      Pengamatan  pertama  dilakukan  sebelum               dengan interval 15 detik,        atau 6-8 detik dengan 
                                                                                                28,31 
               pembedahan  (baseline),  kemudian  pada  hari  ke-5          interval  30  detik,    atau  selama  3  detik  dengan 
                                                                                                            16
               dan ke-15 pascapembedahan. Dihitung rerata delta             interval 3 detik selama 3 kali.
               tingkah  laku  dari  nilai  baseline  (dalam  hitungan              Respons positif adalah saat tikus mengalami 
                                                                                                                       20,28
               detik). Beberapa tingkah laku nyeri spontan yang bisa        withdrawal tajam pada kaki belakang.            Ambang 
               diamati antara lain mencakar dan menggigit. Dicatat          withdrawal      kaki   terhadap    stimulus    mekanik 
               waktu yang diperlukan untuk melukai kulit dengan             digunakan  sebagai  indikator  terhadap  sensitifitas 
               gerakan mencakar dan menggigit. Mencakar adalah              mekanik  terhadap  telapak  kaki  yang  terkena 
                                                                                      27
               waktu yang diperlukan oleh tikus untuk mengangkat            stimulus.  Ambang  batas  mekanik  diukur  dengan 
               kaki  belakang  kiri  atau  kanan  dan  menggerakan          menggunakan  metode  “up-down”.31-32  Saat  terjadi 
               cakarnya  secara  cepat  untuk  mencakar  bagian             respons  positif  terhadap  stimulus,  diaplikasikan 
               tubuhnya,  sedangkan  respons  menggigit  adalah             filamen von Frey yang lebih kecil. Sebaliknya saat 
               waktu  yang  diperlukan  oleh  tikus  untuk  menusuk         terjadi respons negatif, digunakan filamen yang lebih 
               bagian kulit kiri maupun kanan dengan mulut dan              besar. 31-16
                    13                                                                                                           10,20
               gigi.                                                               Nilai  cut off  yang  dipakai  adalah  16g        
               Tingkah Laku Nyeri Induksi (Uji Nyeri Multimodal)            dengan  pemeriksaan  sebanyak  10  kali.  Jika  ada 
                      Nyeri neuropatik bisa dinilai dengan uji nyeri        withdrawal  5x  dari  10  kali  uji  maka  dinyatakan 
                                                                                                                  28,31 
               multimodal  yang  meliputi  hiperalgesia  mekanik,           sebagai  50%  ambang  withdrawal.          Para  peneliti 
               hiperalgesia termal, alodinia mekanik, alodinia dingin,      lainnya mengaplikasikan filamen von Frey sebanyak 
                                                                                   16 
               dan  pain aversiveness (place escape/avoidance               3 kali.  Hasil pemeriksaan dinyatakan sebagai PWT 
               paradigm). Nilai dasar (baseline) diambil dari pre           (paw withdrawal treshold). 
                               19,27                                               Waktu  pelaksanaan  pemeriksaan  dengan 
               dan pasca-CCI.
               Hiperalgesia Mekanik                                         menggunakan von Frey ini berbeda-beda, ada yang 
                      Pemeriksaan ini merupakan stimulasi mekanik           melakukan  pemeriksaan  pada  hari  ke-3,7,  dan  14 
               untuk menilai tingkah laku nosiseptif pada hewan             pascaoperasi, ada yang pada hari ke-0,2,7, dan 14 
                     28                                                     pascaoperasi,  atau  pada  hari  ke-1,3,5,7,  dan  14 
               coba.   Sebelum  dilakukan  pemeriksaan,  tikus              pascaoperasi,  ada  yang  pada  hari  ke-8,17,24,  dan 
               dibiarkan beradaptasi dengan lingkungan selama 15            31,  serta  ada  yang  pada  hari  ke-0,12,26,28,  dan 
                     20,28            29
               menit      atau  2  hari.  Tikus  diletakkan di sebuah                          10,16,20,32 
               kandang  plastik  berukuran  13cm  x  21cm  x  16cm          35  pascaoperasi.          Nilai  baseline  didapatkan 
                                                       20,28                dengan melakukan pemeriksaan von Frey sebelum 
               yang bagian bawahnya berupa kawat.                                                                      28,31
                      Hiperalgesia mekanik dites dengan memberi-            pemberian  terapi  atau  pembedahan.             Sebuah 
                                                           28               penelitian    melaksanakan      pemeriksaan      dengan 
               kan tekanan mekanik pada kaki model.  Stimulus 
               Neurona Vol. 35 No. 3 Juni 2018                                                                                   211
                      Tinjauan Pustaka
                      menggunakan von Frey ini antara jam 9 pagi sampai                                          Alodinia Mekanik
                                           31 
                      jam  2  siang.          Penelitian  lain  melakukan  penilaian                                       Pemeriksaan  alodinia  untuk  melihat  tingkah 
                                                                                           16
                      tingkah laku antara jam 10.00 hingga 14.00.                                                laku nyeri neuropatik ini dilakukan dengan pemberian 
                      Hiperalgesia Termal                                                                        stimulus mekanik pada kaki belakang. Sensitivitas 
                                                                                                       33        mekanik  pada  kaki  belakang  diukur  dengan 
                                Nyeri akan berpengaruh pada tingkah laku.  
                      Pada  pemeriksaan  hiperalgesia  termal,  panas                                            menentukan ambang withdrawal pada filamen von 
                      diberikan pada telapak kaki untuk mengamati respons                                        Frey. Dilakukan perekaman ambang batas tekanan 
                                                                                                                                                                             5
                      gerakan mencit. Respons atau sensitivitas nosiseptif                                       (dalam gram) saat terjadi tarikan kaki.
                      terhadap          stimulus         termal         akan  diekspresikan                                Disiapkan satu  plastik  set  filamen  von  Frey 
                      sebagai  PWL  (paw withdrawal latency)  dalam                                              terkalibrasi  dengan  ukuran  semakin  meningkat. 
                                                                       16
                      detik untuk memeriksa latensi.  Sebelum dilakukan                                          Ukuran  filamen  von  Frey  yang  dipakai  berbeda 
                      pemeriksaan,  tikus  dibiarkan  beradaptasi  dengan                                        sesuai dengan berat hewan. Untuk mencit berkisar 
                                                                                         20 
                      lingkungan (aklimatisasi) selama 15 menit. Ada dua                                         antara  0,07–2g,  sedangkan  untuk  tikus  berkisar 
                      macam hiperalgesia termal, yaitu hiperalgesia panas                                                                   34
                      dan hiperalgesia dingin.                                                                   antara        1–100g.   Alat  yang  digunakan  bisa 
                                                                                                                 menggunakan salah satu dari the 2392 Electronic von 
                                Pada pemeriksaan hiperalgesia termal, hewan                                      Frey Anesthesiometer (IITC Life Science, USA); von 
                      diletakkan pada kandang plastik dengan dasar kaca,                                         Frey  otomatis  (Dynamic Plantar Anesthesiometer 
                      kemudian panas  diberikan  pada  kedua  permukaan                                          Cat. No. 37400, Ugo Basile Italy); von Frey (‘Touch-
                      plantar kaki tikus. Beberapa sumber panas yang bisa                                        Test’,  North  Coast  Medical,  Inc.,  San  Jose,  CA; 
                      digunakan  antara  lain  simulator  panas  (BME-410                                        von Frey filaments (Stoelting, Wood Dale, IL) atau 
                      Peking Union Medical College Institue of Biomedical                                        menggunakan  BME-404 Mechanical Analgesia 
                                                                         5,20   Alat  Cold/Hot 
                      Engineering)  atau  hot plate.                                                             Tester (CAMS-Chinese Academy of Medical Sciences, 
                      Plate bisa menggunakan Cold/Hot Plate Analgesia                                            Beijing, China).5,18,22,35-36 
                      Meter (No. 05044 Columbus Instruments, USA)                                                          Tikus  ditempatkan  di  dalam  kandang  kotak 
                                                                                                     5,32
                      atau  algesimeter Ugo Basile (Comerio, Italy).                                             plexiglass berukuran 30cm x 30cm x 30cm dengan 
                      Kelebihan penggunaan sumber panas dengan focal                                             dasar lantai berbentuk jala, lalu dibiarkan beradaptasi 
                      radiant adalah panas bisa diberikan secara selektif                                        dengan  lingkungan  selama  30  menit  sebelum 
                                                                        20
                      pada satu kaki pada satu waktu.                                                                  5,16
                                Durasi  simulasi  panas  adalah  20  detik.  Tes                                 tes.        Dapat  digunakan  filamen  von  Frey  ukuran 
                                                                                                                                                             5,16
                      diulang  sebanyak  tiga  kali  dengan  interval  waktu                                     2,4,6,8,10,15,26  dan  60g                         yang  diaplikasikan 
                                                                          20,32                                  di  jaringan  lunak  midplantar  telapak  kaki  untuk 
                      10 menit atau minimal 5 menit.                            Respons positif                  menentukan withdrawal treshold. 
                      adalah saat terjadi withdrawal tajam kaki tikus. Nilai                                               Filamen  pertama  yang  dipakai  adalah  yang 
                                                              
                      cut off  adalah  20  detik. Nilai  rerata  3  pengukuran                                   sesuai dengan tekanan 2gr. Tiap filamen diaplikasikan 
                                                       20
                      dicatat sebagai PWL.                                                                       selama 3 detik, sebanyak 2 atau 3 kali, dengan interval 
                                Pada paw immersion test, air dipanaskan pada                                     minimal 3 detik antar pengaplikasian. Jika respons 
                                   o
                      suhu 46 C (Ministat MHUB11, Bioblock Scientific,                                           negatif  (tidak  ada  respons),  maka  diganti  dengan 
                      67400 Illkirch, France).  Latensi  diukur  dalam                                           tekanan yang lebih besar. Namun jika respons positif 
                      hitungan  detik.  Pada  kasus  tidak  adanya  respons                                      (ada respons), digunakan filamen yang lebih besar. 
                      tikus, paw immersion diberi waktu maksimum (cut off                                        Jika tampak dua respons positif (paw treshold), maka 
                      time) selama 15 detik. Cut off time ini diberlakukan                                       skor yang didapat dianggap sebagai respons ambang. 
                                                                                   29
                      untuk menghindari kerusakan jaringan.                                                      Jika hewan tidak merespons dengan 60gram, maka 
                                Hiperalgesia  dingin  dapat  diukur  dengan                                      skor  60gram  tersebut  dianggap  sebagai  respons 
                      menggunakan cold plate. Hewan ditempatkan pada                                                                                                                   5,16
                                                                                                    o            treshold. Kemudian dihitung nilai reratanya.                               
                      cold plate  yang  dipertahankan  suhunya  pada  5 C. 
                      Waktu sejak hewan diletakkan sampai kaki belakang                                                    Saat  kaki  belakang  mengalami  penarikan, 
                                                                                  5                              stimulus  mekanik  secara  otomatis  akan  ditarik. 
                      hewan terangkat dihitung dan dicatat.  
                      212                                                                                                                           Neurona Vol. 35 No. 3 Juni 2018
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Tinjauan pustaka pengukuran tingkah laku pada model nyeri neuropatik perifer tikus dengan cci chronic constriction injury behavioral assesment of the peripheral neuropathic pain rat with hanik badriyah hidayati paulus sugianto junaidi khotib chrismawan ardianto kuntoro mohammad hasan machfoed abstract occurs in patients this mainly due to lack effective treatment and presence drug s side effects animal models have been broadly utilized validating therapeutic target development analgesic drugs is a characterized by allodynia hyperalgesia produced loose ligation sciatic nerve resulting damage thus sensitizes lowers threshold test performed providing pressure thermal sensory stimulus that results observable withdrawal behavior article discusses several methods assessing related on keywords mechanical abstrak terjadi seperlima pasien kronik hal ini disebabkan karena terapi masih kurang efektif dan adanya efek samping obat hewan terbukti bermanfaat untuk validasi perkembangan analgesik meru...

no reviews yet
Please Login to review.