jagomart
digital resources
picture1_Influenza Pdf 59229 | 20786 Id Virulensi Dan Transmisi Virus Influenza A Pada Manusia Hewan Mamalia Dan Unggas


 319x       Tipe PDF       Ukuran file 0.12 MB       Source: media.neliti.com


File: Influenza Pdf 59229 | 20786 Id Virulensi Dan Transmisi Virus Influenza A Pada Manusia Hewan Mamalia Dan Unggas
artikel virulensi dan transmisi virus influenza a pada manusia hewan mamalia dan unggas vivi setiawaty peneliti pusat biomedis dan teknologi dasar kesehatan balitbangkes jl percetakan negara no 29 jakarta pusat ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
              
                                                           ARTIKEL 
                  VIRULENSI DAN TRANSMISI VIRUS INFLUENZA A 
                  PADA MANUSIA, HEWAN MAMALIA DAN UNGGAS 
                                                                       
                                                           Vivi Setiawaty* 
                                Peneliti Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes,  
                           Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat 10560, Email: vilitbang@yahoo.com 
                                                                       
                   VIRULENCE AND TRANSMISSION OF INFLUENZA VIRUS TYPE A AMONG HUMAN, 
                                                      MAMMALS AND BIRDS 
                                                                       
                                                              Abstract 
               In  the  20th  century,  influenza  virus  A  infections  caused  the  pandemic  severe  respiratory  illness  in 
               humans,  some  of  the  cases  were  fatal.  Therefore,  it  is  important  for  us  to  know  the  transmission 
               mechanism and factors that can affect the virulence of influenza viruses. Virulence of influenza virus in 
               birds, mammals and humans is determined by its ability to inflict damage to host cells caused by the 
               eight genes in the virus. Eight of these genes have different tasks and functions that need to be analyzed. 
               Besides knowing the virulence of influenza virus, should also know the transmission mechanism of these 
               viruses. Influenza type A virus in poultry (called avian influenza) can transmit directly from birds to 
               humans that can cause fatal infections. Understanding of the factors that play a role in the transmission 
               between species of birds, mammals and humans can help the development of surveillance strategies to 
               determine rapidly the potential strain of influenza A virus that can cause a pandemic.  
                
               Keywords: Influenza A, virulence, virus transmission, avian 
                                                                    
                                                                    
                                                              Abstrak 
               Di abad ke-20, beberapa pendemi/wabah gangguan saluran pernafasan yang berat pada manusia dan 
               dapat juga menyebabkan kematian, disebabkan oleh virus influenza A. Oleh karena itu penting bagi kita 
               mengetahui bagaimana virus Influenza ini bertransmisi dan faktor–faktor yang mempengaruhi virulensi 
               dari virus Influenza. Virulensi virus influenza pada unggas, hewan mamalia dan manusia ditentukan 
               oleh kemampuannya untuk menimbulkan kerusakan pada sel host yang disebabkan oleh delapan gen 
               yang  ada  padanya.  Delapan  gen  ini  mempunyai  tugas  dan  fungsi  yang  berbeda-beda  yang  perlu 
               dipelajari. Selain mengetahui virulensi virus Influenza, perlu juga diketahui cara transmisi dari virus ini. 
               Virus influenza tipe A pada unggas (disebut juga avian influenza) dapat bertransmisi secara langsung 
               dari unggas ke manusia yang dapat menyebabkan infeksi fatal. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang 
               berperan  dalam  transmisi  antara  spesies  unggas,  hewan  mamalia  dan  manusia  dapat  membantu 
               pengembangan strategi surveilans guna mengetahui dengan cepat potensi strain virus influenza A yang 
               dapat menimbulkan pandemi. 
                
               Kata kunci: Influenza A, virulensi, transmisi, unggas 
                    
             Submit: 12 Agustus 2011, Review 1: 15 Agustus 2011, Review 2: 15 Agustus 2011, Eligible article: 2 Januari 2012 
                    
                    
             Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 3, September Tahun 2012                                          106 
               
              Latar Belakang                                                 pada  ayam  di  Hong  Kong  dalam  waktu  yang 
                         irus  influenza  termasuk  orthomyxovirus           bersamaan.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  virus 
                         yang  terdiri  dari  3  tipe  A,  B  dan  C.        avian influenza A (H5N1) dapat bertransmisi secara 
                                                                                                                                   2,5
              V                                                              langsung  dari  unggas  (ayam)  ke  manusia.  
                         Partikel  virus  terdiri  dari  negatif  sense      Transmisi secara langsung ke manusia juga terjadi 
              single stranded RNA yang terbagi dalam 8 segmen                pada  virus  avian  influenza  A  subtipe  H7N7  dan 
              linier (pada influenza tipe A dan B) atau 7 segmen             H9N2  namun  tidak  berakibat  fatal.  Selain 
              linier  (pada  influenza  tipe  C).  Delapan  segmen           bertransmisi  dari  unggas  ke  manusia,  virus 
              partikel virus influenza A mengkode 10 polipetida.             influenza tipe A juga dapat bertransmisi dari unggas 
              Infeksi pada satu pejamu dengan 2 virus influenza              ke mamalis lain seperti babi dan kuda.  
              yang  berbeda  tetapi  masih  berasal  dari  satu  tipe, 
              dapat  menyebabkan  penggabungan  (reassortant)                       Wabah Influenza H5N1 di Hong Kong pada 
              progeni virus sehingga dapat terjadi kombinasi baru            tahun 1997 ini bersifat lokal dan hanya pada daerah 
              segmen  RNA  yang  berasal  dari  masing-masing                yang  terbatas,  tetapi  ada  kemungkinan  transmisi 
                            1                                                langsung unggas ke manusia akan muncul kembali 
              induk virus.  
                     Subtipe     virus    influenza    A  ditentukan         pada lokasi yang sama maupun menyebar ke daerah 
              berdasarkan dua antigen permukaan Hemagglutinin                lainnya.  Oleh  karena  itu  kita  perlu  mengetahui 
              (HA) dengan 16 tipe (H1–H16) dan Neuraminidase                 faktor-faktor  yang  mempengaruhi  virulensi  virus 
                                                 2,3                         influenza A dan kemampuannya beradaptasi dengan 
              (NA) dengan 9 tipe (N1–N9).            Pejamu alamiah          pejamu yang baru.4  
              dan terbesar virus influenza A adalah unggas air, 
              burung  pantai  dan  burung  camar  laut,  memiliki                    
              semua tipe HA dan NA dari virus influenza A. Pada              Telaah Pustaka 
              virus  influenza  A  yang  telah  dapat  menginfeksi           Virus Influenza A 
              manusia/mamalia memperlihatkan suatu kombinasi                 Karakteristik  dan fungsi  dari  gen  dan  protein 
              tipe  HA  dan  NA  yang  terbatas,  seperti  virus             virus influenza A 
              influenza A yang dapat bertransmisi antar manusia,                    Influenza  virus  adalah  partikel  berdiameter 
                                                           3,4
              terdiri dari subtipe: H1, H2, H3, N1, N2.                      80–120 nm. Gambaran khas dari partikel virus ini 
                     Virus  Influenza  tipe  A  secara  alamiah              adalah terdapat kira-kira 500 tonjolan pada lapisan 
              menginfeksi berbagai spesies unggas dan mamalia                luarnya.  Tonjolan ini merupakan glikoprotein HA 
              serta menjadi penyebab terjadinya pandemi/wabah                (yang mempunyai bentuk seperti batang) dan NA 
              pada  manusia.  Salah  satu  kejadian  wabah  adalah           (berbentuk  jamur).  Jumlah  HA  lebih  banyak 
              adanya virus influenza tipe A subtipe H5N1 yang                daripada NA. Panjang tonjolan HA berukuran 13,5 
                                                                                                                      2
              berasal  dari  unggas  menginfeksi  manusia  dan               nm yang diukur dari permukaan virus.  (Gambar 1) 
              menyebabkan kematian, muncul pertama kali pada                        Virus  influenza  A  mengandung  8  segmen 
                                                                                                            (1)
              tahun  1997  di  Hong  Kong.  Delapan  belas  orang            negatif single stranded RNA . Setiap segmen RNA 
              yang  terinfeksi  virus  H5N1,  6  orang  diantaranya          terdiri  dari  nucleoprotein  (NP),  RNA  dan  RNA 
              meninggal dengan case fatality rate (CFR) sebesar              polymerase yang membentuk kompleks ribonucleo-
                                                                                             6
              33.3%. Virus H5N1 yang diisolasi  dari  penderita              protein (RNP).  RNP dikelilingi oleh selapis matrix 
              mempunyai kesamaan genetik dengan virus avian                  protein, matrix (M)1. Segmen RNA 1–6 dari virus 
              influenza  A  (H5N1)  yang  menyebabkan  epidemi               influenza  A  masing-masing  mengkode  1  (single)
                      
                                                                                                                          
              Gambar 1: Struktur Virus Influenza2                          Gambar 2: Siklus Replikasi Virus Influenza2 
              107                                                                        Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 3, September Tahun 2012 
                
                                                                                                                         2,4
               Tabel 1. Memperlihatkan Karakteristik dan Fungsi dari Tiap Protein Virus Influenza A  
                       
                Seg           Protein                   Tempat dan ciri-ciri                                  Fungsi 
                men 
               1        PB2 (759 aa)           interior, menginfeksi nukleus sel 
               2        PB1 (757 aa)           interior, menginfeksi nukleus sel          Transkripsi dan replikasi RNA viral 
               3        PA (716 aa)            interior, menginfeksi nukleus sel 
               4        HA (566 aa)            envelop, menginfeksi permukaan sel,        Virus  berikatan  dengan reseptor sel pejamu 
                        Homotrimer             globular head bersifat antigenik dan       yang  mengandung  asam  sialat,  penetrasi 
                                               tempat pengikatan reseptor                 genom  virus  ke  sitoplasma  sel  pejamu, 
                                                                                          penggabungan membran sel pejamu dengan 
                                                                                          membran virus, bersifat antigenik utama 
               5        NP (498 aa)            interior, berhubungan dengan protein       Berinteraksi   dengan  RNA  dan  protein 
                                               kompleks dan RNA viral                     polimerase     sebagai    komponen      utama 
                                                                                          nukleokapsid, berfungsi pada replikasi RNA 
                                                                                          viral, maturasi dan packaging 
               6        NA (454 aa)            envelop, menginfeksi permukaan sel         Mencerna  mucin  untuk  memudahkan  virus 
                        Homotetramer                                                      mencapai     epitel    target,   memfasilitasi 
                                                                                          pelepasan  progeny  virus  yang  infeksius, 
                                                                                          antigenik  
               7        M1 (252 aa)            Lipid bagian bawah dari envelop yang       Fungsi  utama  dalam  replikasi,  penyusunan 
                                               bilayer                                    virion  dan  budding,  memodulasi  transport 
                                                                                          RNP virus 
                                                                                          Aktifitas  sebagai  saluran  membran  kation, 
                                                                                          menginfeksi  sel  terutama  meningkatkan  pH 
                        M2 (97 aa)             Envelop                                    badan  golgi  untuk  melindungi  HA  yang 
                                                                                          sensitif terhadap pH 
               8        NS1 (230 aa)           Menginfeksi inti sel                       Berikatan dengan RNA dengan menghambat 
                                                                                          translasi  dari   RNA  pejamu,  mengatur 
                                                                                          aktivitas  splicing  pre  mRNA viral, translasi 
                                                                                          dan polimerase viral 
                                                                                          Mediator ekspor nukleus dari viral RNP 
                                                                                           
                                                
                        NS2 (121 aa)           Berhubungan dengan komponen core 
                                               virion 
                       
                       
                
               protein.  Segmen  1  mengkode  PB1,  segmen  2                  virus diliputi oleh membran plasma sel pejamu dan 
               mengkode PB2, segmen 3 mengkode PA, segmen                      membentuk  vesikel  endositik.  Virus  kemudian 
               4–HA, segmen 5–NP dan segmen 6 NA. Sedangkan                    dibawa  ke  kompartemen  endosomal  sel.  Terjadi 
               segmen 7 dan 8 masing-masing mengkode 2 protein                 penggabungan  membran  virus  dan  membran 
               M1–M2 dan NS1–NS2, dengan reading frame yang                    endosom yang diinduksi oleh pH yang sedikit asam 
               tumpang tindih.1,2                                              dari lumen endosom. RNA virus dikirim ke inti sel, 
               Replikasi Virus Influenza A                                     terjadi  sintesis  mRNA  dan  replikasi  RNA  virus. 
                                                                               RNA virus yang baru dibentuk di inti sel, dibawa 
                      Pada  manusia,  target  utama  virus  influenza          keluar  ke  sitoplasma.  Untuk  sintesis  komponen 
               adalah sel epitel saluran pernafasan atas dan bawah.            protein virus terjadi di sitosol sel (protein internal) 
               Hemagglutinin (HA) virus berikatan dengan asam                  dan retikulum endoplasma untuk membran protein. 
               sialat  pada  glycoprotein  atau  glycolipid  dari              Progeny virus kemudian dirakit pada membran sel 
               permukaan  sel  pejamu.  Ikatan  dengan  reseptor               pejamu kemudian virus yang baru keluar dari sel 
               menginisiasi  masuknya  virus  kedalam  sel  pejamu             dengan cara penonjolan (budding).2,4 (Gambar 2) 
               melalui proses endositosis. Pada proses ini partikel 
               Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 3, September Tahun 2012                                                        108 
                
               Virulensi  dan  Transmisi  Antar  Spesies  dari                dan NA maka virulensi virus akan berkurang karena 
               Virus Influenza A                                              reassortant virus terhalangi. Tangkai NA, merupa-
                      Virus influenza A mengenali 2 bentuk asam               kan  tempat  yang  aktif  diatas  envelop  virion, 
               sialat  (SA)  N-acetylneuraminic  acid  (NeuAc)  dan           bervariasi  pada  sekuens  dan  panjangnya.  Tangkai 
               N-glycolylneuraminic acid (NeuGc) yang diikat ke               NA yang pendek kurang efisien dalam pemisahan 
               galaktosa  dengan  ikatan  SAα-2,3Gal  atau  SAα-              progeny virus  karena  tempat  aktifnya  tidak  dapat 
               2,6Gal  sebagai  reseptornya.4,7  Kemampuan  virus             mencapai  substrat  dengan  efisien.  Bagaimanapun, 
               untuk  bereplikasi  pada  spesies  yang  berbeda               secara alamiah virus avian influenza A yang kurang 
               dipengaruhi  oleh  jenis  SA  dan  ikatannya  dengan           virulen  pada  unggas  adalah  yang  mempunyai 
                                                                                                    5,8,11
               asam amino pada posisi 226 atau 228 pada receptor              tangkai NA pendek.          
               binding  specificity  (RBS)  dari  HA  virus.  Gln226                 Replikasi     virus    influenza     pada     host 
               berkorelasi  dengan  reseptor  spesifik  SAα-2,3Gal            dipengaruhi juga oleh kemampuan virus beradaptasi 
               pada virus influenza A unggas dan leu226 spesifik              pada pejamunya. Virus Influenza A manusia tidak 
               dengan virus influenza A manusia untuk subtipe H2              dapat bereplikasi pada saluran pencernaan unggas 
               dan  H3  tetapi  tidak  dengan  subtipe  H1.  Virus            (bebek)  karena  adanya  perbedaan  reseptor  pada 
               influenza A subtipe H1 yang menginfeksi babi dan               pejamu,  namun  ada  virus  influenza  unggas  yang 
               manusia  mengalami  mutasi  pada  Glu190  ke  Asp              dapat  bereplikasi  pada  manusia.  Salah  satunya 
               dan  Gly225  ke  Glu  yang  berhubungan  dengan                adalah virus Influenza HK/H5N1/1997 yang dapat 
               kemampuan  spesifik  virus  influenza  A  avian                bertransmisi secara langsung dari unggas (ayam) ke 
               mengenali  reseptor  SAα-2,6Gal  pada  saat  virus             manusia tanpa beradaptasi terlebih dahulu dengan 
               avian  beradaptasi  supaya  dapat  menginfeksi  babi           mamalia lain sebagai pejamu antara.  
               dan manusia. Selain itu virus influenza A manusia                     Virus  avian  influenza  A  (HK/H5N1/1997) 
               pada  semua  subtipe  HA  juga  memperlihatkan                 dapat    bereplikasi    pada     usus    manusia     dan 
               adanya  hubungan  antara  pasangan  asam  amino                memberikan  beberapa  gejala  gastrointestinal.  Hal 
               Leu226 dengan Ser228. Sedangkan virus influenza                ini  mengindikasikan  bahwa  terdapat  perbedaan 
               A  pada  kuda  dan  unggas  (kecuali  H13)  Gln226             biologis  antara  kemampuan beradaptasi dari  virus 
               berpasangan dengan Gly228. Pasangan asam amino                 influenza  A  pada  manusia  dan  virus  influenza  A 
               ini  dibutuhkan  untuk  ketepatan  virus  berikatan            unggas  yang  ditunjukkan  dengan  kemampuannya 
                                                                  4,8
               dengan reseptor SA dari spesies yang berbeda.                  bereplikasi  di  usus.  Strain  virus  influenza  A 
                      Epitel  trakhea  manusia,  secara  dominan,             manusia bereplikasi dengan baik pada suhu 370C, 
                                                                                                                 0
               mempunyai        reseptor     NeuAcα-2,6Gal,        kuda       tetapi tidak baik pada suhu 40 C, sementara strain 
               mempunyai reseptor NeuAc dan NeuGc serta pada                  virus influenza avian masih dapat bereplikasi secara 
                                                                                                      O
               trakheanya terdapat reseptor NeuGcα-2,3Gal, usus               efisien  pada suhu 40 C, hal ini dikarenakan suhu 
               bebek  terutama  mengandung  reseptor  NeuAcα-                 tubuh avian lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh 
                                                                                        4
               2,3Gal  (juga  NeuGcα-2,3Gal).  Hal  ini  dapat                mamalia.  
               menjelaskan  mengapa  kuda  rentan  terhadap                   Adaptasi antar spesies 
               transmisi  langsung  dari  virus  influenza  A  unggas                Secara eksperimental, virus influenza A dari 
               tetapi  tidak  terhadap  virus  influenza  A  manusia.         satu  spesies  tidak  dapat  bereplikasi  dengan  baik 
               Jaringan otot dan sel epitel trakhea babi mempunyai            pada spesies lainnya namun ada beberapa subtipe 
               reseptor  SAα-2,3Gal  dan  SAα-2,6Gal,  sehingga               virus  dapat  melewati  spesies  barrier.  Bagaimana-
               dapat  terinfeksi  virus  influenza  A  avian  dan             pun,  virus  avian  influenza  dapat  secara  langsung 
                         4,9
               manusia.  Virus influenza A manusia menginfeksi                ditransmisikan      tanpa     adanya      mutasi     dan 
               sel  epitel  yang  tidak  bersilia  (sel  epitel  saluran      rekombinasi  ke  mamalia,  termasuk  kuda  (H3N8), 
               pernafasan)  sedangkan  virus  influenza  A  avian             anjing  laut  (H7N7)  dan  babi  (H1N1)  yang  dapat 
               menginfeksi  sel  yang  bersilia  (sel  epitel  saluran        menyebabkan  epidemi  diantara  spesies  ini.  Dari 
               cerna) dimana pada masing-masing sel ini terdapat              suatu percobaan, virus avian influenza A dari setiap 
                                        10 
               reseptor yang spesifik.                                        tipe  HA  dapat  bereplikasi  di  saluran  pernafasan 
                      Pada  virus  yang  virulen,  HA  secara                 babi. Babi dapat menerima virus influenza A dari 
               fungsional harus cocok dengan  potongan NA yang                swine,  unggas  dan  manusia  sehingga  berpotensi 
               mempunyai  panjang  tangkai  NA  dengan  ukuran                menimbulkan  terjadinya  reassortment  genetik 
               tertentu. NA diperlukan sejak virus dilepaskan dari            antara  strain  avian  dan  manusia,  atau  terjadi 
               permukaan  sel.  Bila  terdapat  ketidakcocokan  HA            adaptasi  bertahap  pada  reseptor  spesifik  SAα2,6 
               109                                                                        Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 3, September Tahun 2012 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Artikel virulensi dan transmisi virus influenza a pada manusia hewan mamalia unggas vivi setiawaty peneliti pusat biomedis teknologi dasar kesehatan balitbangkes jl percetakan negara no jakarta email vilitbang yahoo com virulence and transmission of type among human mammals birds abstract in the th century infections caused pandemic severe respiratory illness humans some cases were fatal therefore it is important for us to know mechanism factors that can affect viruses determined by its ability inflict damage host cells eight genes these have different tasks functions need be analyzed besides knowing should also poultry called avian transmit directly from cause understanding play role between species help development surveillance strategies determine rapidly potential strain keywords abstrak di abad ke beberapa pendemi wabah gangguan saluran pernafasan yang berat dapat juga menyebabkan kematian disebabkan oleh karena itu penting bagi kita mengetahui bagaimana ini bertransmisi faktor me...

no reviews yet
Please Login to review.