Authentication
181x Tipe PDF Ukuran file 1.51 MB Source: journal.unair.ac.id
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 : Hal. 6 - 18 I S S N . 1 6 9 3 - 2 5 8 7 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 7 Jurnal Oftalmologi Indonesia Aliran Darah Papil Saraf Optik J O I J O I ALIRAN DARAH PAPIL SARAF OPTIK PADA GLAUKOMA berpendapat bahwa suplai darah yang lemah ke Arteri Retina Sentralis saraf optik menyebabkan kematian serabut saraf. A. retina sentralis masuk ke saraf optik sekitar Adanya perdarahan splinter (splinter haemorrhage), 10 mm dari belakang bola mata, sebagian besar a. Miftakhur R, Nurwasis atrofi koroid peripapiler dan kerusakan sektoral papil retina sentralis mempunyai beberapa (0-8) cabang Bag./SMF Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlngga/RSU Dr. Soetomo, Surabaya saraf optik pada penderita glaukoma tertentu intra neural. Arteri ini berjalan sejajar dengan v. retina memberi bukti yang mendukung terhadap peran sentralis dalam bagian tengah saraf optik (Büchi, 5 kelemahan vaskular , selain itu tekanan intraokuli 1996) dan tampak pada papil saraf optik berupa 4 yang meningkat bisa juga mengganggu suplai darah cabang pembuluh darah mayor yang masing-masing 8,10 menjadi iskemia jaringan dan akhirnya terjadi mensuplai satu kuadran retina . ABSTRACT 4 kematian sel . The intraorbital optic nerve, retina and choroid receive their blood supply through branches of ophthalmic Faktor-faktor yang menentukan alirah darah artery, that are posterior ciliary artery, central retinal artery and pial plexus. The main blood supply to the optic lokal pada mata adalah tekanan perfusi, tahanan nerve head is through the short posterior ciliary arteries via the pial plexus, so called circle of ZinnHaller. diameter pembuluh darah dan kekentalan darah Anatomically, optic nerve head can be divided into four layers. Superficial nerve fiber layer is vascularized by dalam pembuluh darah. Diameter pembuluh darah small branches of recurrent central retinal artery. Prelamina and lamina region is vascularized through short tergantung pada kontraktilitas otot polos dan perisit posterior ciliary arteries and branches of circle of ZinnHaller. Retrolamina region is supplied through intraneural yang diatur oleh banyak faktor seperti centrifugal branches of central retinal artery and centripetal from pial plexus. neurotransmiter, bahan-bahan vasoaktif yang Sympatic nerve stimulation increase cardiac output by increasing heart rate and contraction of vessel. beredar, bahan metabolit lokal dan bahan-bahan Local control of blood flow through autoregulation keeps local perfusion constant or adapted to the local 6 yang dihasilkan dari endotel . Gambar 2. metabolic needs. Endothelial cells release vasoactive substance: Endothelial Derived Relaxing Factors (EDRF) Autoregulasi memegang peranan penting Representasi suplai darah papil saraf optik dan saraf optik intra and Endothelial Derived Constricting Factors (EDCF). 1 orbita. dalam pengaturan aliran darah pada satu jaringan. Optic nerve head blood flow depend on three parameters that are resistance of blood flow, blood pressure Tujuan autoregulasi pada jaringan adalah untuk and intra ocular pressure. There is conversely relationship between intra ocular pressure and perfusion pressure Arteri dan vena retina terletak dalam lapisan mempertahankan aliran darah, tekanan kapiler dan in the optic nerve head . serabut saraf superfisial retina. Kapiler yang terletak menjamin suplai nutrisi relatif konstan meskipun Some methods are used to measure ocular blood flow direct or indirect pulsatile ocular blood flow, 7 diantaranya diorganisasi dalam bentuk tekanan perfusi berubah . angiography, laser doppler technique, retinal vessel analyzer, color doppler imaging, and peripheral blood flow multilaminated fashion. A. silioretina berasal dari with nailfold capillary microscope. sebuah cabang langsung a. siliaris atau Aa. koroidalis yang muncul dari bagian temporal saraf ANATOMI PEMBULUH DARAH Keyword: blood flow; optic nerve head optik. Arteri ini akan menyuplai daerah yang PAPIL SARAF OPTIK 9 bervariasi di temporal dari saraf optik . Arteri Oftalmika Pembuluh darah okuli berasal dari a. oftalmika Arteri Siliaris Posterior yang merupakan cabang dari a. karotis interna. A. siliaris posterior merupakan cabang dari a. Kemudian a. oftalmika terbagi dalam beberapa oftalmika di posterior orbita dimana terdapat satu cabang yaitu a. retina sentralis, a. siliaris posterior 8,9 2 sampai lima a. siliaris posterior. Dua sampai empat PENDAHULUAN glaukoma saat ini masih belum jelas . Kenyataan dan beberapa a. siliaris anterior . a. siliaris posterior berjalan ke anterior sebelum terbagi Glaukoma adalah kelompok penyakit yang bahwa glaucomatous optic neuropathy (GON) sering menjadi bagian lebih kurang 10-20 a. siliaris posterior umum ditandai oleh neuropati optik yang khas, yang terjadi tanpa peningkatan tekanan intraokuli dan brevis yang masuk belakang bola mata dan mengelilingi berhubungan dengan hilangnya lapang pandangan kebalikannya, peningkatan tekanan intraokuli bisa 9 8, 9 saraf optik . Terbanyak di bagian nasal dan temporal. penglihatan, dimana tekanan intra okuli yang tinggi terjadi tanpa adanya kerusakan saraf optik telah 1 Aa. siliaris posterior brevis menyuplai koroid adalah salah satu faktor resiko primer . Selain mendorong beberapa peneliti untuk meneliti faktor 3 posterior, peripapiler dan sebagian besar saraf optik peningkatan tekanan intra okuli, terdapat faktor- tambahan yang bisa merusak saraf optik . Jaeger bagian anterior. Sering a. siliaris posterior brevis faktor diluar tekanan intraokuli yang juga berperan (1858) menduga bahwa glaucomatous optic lateral dan medial beranastomosis dan membentuk yaitu usia, ras, riwayat keluarga, serta kondisi- neuropathy mungkin mempunyai penyebab intrinsik lingkaran elips sekitar saraf optik, arterial circle of kondisi lain yang berhubungan dengan glaukoma lain yang tidak berhubungan dengan tekanan Gambar 1. Zinn and Haller, yang biasanya terletak didalam yaitu miopia, diabetes melitus, penyakit intraokuli. Smith (1885) menduga ada keterlibatan Perjalananarteri oftalmika dari belakang berdampingandengan 1 sklera. Cabang-cabang yang berasal dari circle of kardiovaskular, dan oklusi vena retina . faktor mekanik dan faktor vaskular dalam saraf optik, a. siliaris posterior dan anterior, a. retina sentralis 4 Zinn and Haller meliputi cabang-cabang pial recurrent, 9 Mekanisme pasti yang menyebabkan jenis glaucomatous optic neuropathy . Teori vaskular cabang dari a. oftalmika posterior ke bola mata . 6 1 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 8 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 9 Aliran Darah Papil Saraf Optik Aliran Darah Papil Saraf Optik J O I J O I saraf optik. Lebih ke posterior kapiler lapisan serabut saraf membentuk plexus yang rumit yang saling 15 berhubungan dengan kapiler daerah prelamina . Kapiler prelamina tersusun kompleks dan acak, kapiler lamina membentuk pola septa jaringan ikat yang membentuk arsitektur pendukung lamina.Kapiler dalam lamina terorganisasi dalam pola septa poligonal. Kapiler daerah retrolamina terlihat lebih acak berbagi anastomosis dengan 15 kapiler daerah lamina . Gambar 6. 8,9. Gambar 3. mening sistem saraf pusat Lapisan otot polos pembuluh darah besar serta Lapisan serabut saraf superfisial diperfusi oleh kapiler dari arteri Saraf optik intra orbita dan jaringan vaskular perifer dan 14 Gambar 4. perisit pre kapiler dan kapiler mempunyai 12 retina sentral . periaxial. Pembagian 4 daerah saraf optik: A. lapisan serabut saraf kemampuan kontraktil dan sebagai tempat aktifitas permukaan, B. daerah prelamina, C. daerah lamina, D. daerah 1 Daerah prelamina vasomotor regional. Struktur ini dapat bereaksi retrolamina. Beberapa cabang arteri ini dapat masuk 15 Daerah prelamina disuplai oleh a siliaris dengan bermacam vasomodulator endogen . kembali ke dalam bola mata membentuk 9 posterior brevis dan cabang circle of Zinn-Haller . Suplai darah utama ke papil saraf optik berasal anastomosis dengan a. retina sentralis. Hubungan Watershed zone 10 dari a. siliaris posterior brevis melalui plexus pial ini disebut a. silioretina . Selain itu, dua a. siliaris Hayreh (1989) menunjukkan bahwa ada daerah Daerah lamina posterior longus cabang dari a. siliaris posterior distribusi antara a. siliaris posterior yang berdekatan Lamina cribosa menerima suplai darah dari berjalan ke anterior sepanjang luar bola mata di daerah peripapiler yang bertindak sebagai cabang-cabang a. siliaris posterior brevis atau sebelum menembus sklera dan menyuplai iris, 9 watershed zones. Watershed zone adalah batas 2 cabang circle of Zinn-Haller . Pembuluh darah koroid 9 badan siliar dan daerah anterior koroid . daerah yang disuplai oleh akhiran arteri yang bisa peripapiler kadang bisa memberi sumbangan suplai 15 menghasilkan daerah relatif hipoperfusi. Paling darah untuk daerah ini . Arteri Siliaris Anterior banyak seseorang hanya mempunyai kelompok a. A. siliaris anterior meninggalkan a. oftalmika Daerah retro lamina siliaris posteror lateral dan medial, sehingga daerah lebih awal dan bergabung dengan empat otot rectus. Bagian retro lamina saraf optik, disuplai melalui watershed mengarah ke vertikal. Hayreh melaporkan Setelah mengalir dalam otot, a. siliaris anterior cabang-cabang sentrifugal intraneural dari a. retina bahwa 60% pasien glaukoma mempunyai lokasi berjalan menuju permukaan luar untuk memperkaya 8,9,12 watershed zone di daerah temporal saraf optik. sentralis dan sentripetal berasal dari plexus pial . lingkaran anastomosis pada otot siliar dan arterial Lokasi daerah ini membuat daerah temporal inferior lingkar mayor iris (major arterial circle iris), yang dan superior saraf optik lebih rentan terhadap iskemi 11 menyuplai uvea , dan cabang-cabang recurrent ke dan hal ini menjelaskan defek lapang pandangan 8,9 yang disebut circle of Zinn-Haller, langsung 15,16 koroid perifer bagian anterior . khas yang terlihat pada glaukoma . 13 bercabang ke lamina cribosa dan koroid . Drainase vena Gambar 5. Drainase vena saraf optik anterior melalui v. Suplai arteri saraf optik anterior dari lingkar Zinn-Haller (Z- retina sentralis. Pada lapisan serabut saraf H), a. pial (PA) dan a. retina sentralis (CRA) D: duramater, superfisial darah didrainase secara langsung ke v. RLC: daerah retrolamina, LC: daerah lamina, PLC: daerah 8 retina yang kemudian bergabung membentuk v. prelamina, NFL: lapisan serabut saraf. retina sentralis dengan pola sentripetal ke saraf Gambar 7. 8 11 Lapisan serabut saraf superfisial optik . Gambaran skematis suplai darah ke papil saraf optik Lapisan serabut saraf superfisial terutama Suplai darah papil saraf optik disuplai oleh arteriol retina recurrent yang Angioarsitektur kapiler Gambar 8. Papil saraf optik dibagi dalam 4 daerah yaitu merupakan cabang dari arteri-arteri retina. Jenis pembuluh darah di daerah saraf optik Gambar diagram beberapa lokasi watershed zone (garis gelap) lapisan serabut saraf superfisial (superficial nerve Pembuluh darah kecil yang berada di lapisan serabut adalah kapiler dan beberapa arteriol pre kapiler. antara a siliaris posterior medial dan lateral dan insidennya pada 16 fiber layer), daerah prelamina, lamina cribosa dan saraf peripapiler dan berjalan menuju pusat papil mata manusia dengan GON. Setelah suplai arteri perifer menembus saraf optik, daerah retrolamina. Daerah retro lamina terletak di saraf optik disebut sebagai pembuluh darah transisi yangcepat terjadi dari arteriol kecil ke arteriol 9 15 Daerah peripapiler mempunyai sistem tekanan posterior lamina cribosa yang ditandai oleh epipapillary . Kapiler-kapiler ini mempunyai pre kapiler dan ke kapiler . Kapiler dilapisan serabut rendah dibandingkan dengan daerah koroid yang permulaan myelinisasi akson dan dikelilingi oleh anastomosis posterior dengan kapiler pre lamina saraf bersambung dengan kapiler pada tepi papil Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 10 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 11 Aliran Darah Papil Saraf Optik Aliran Darah Papil Saraf Optik J O I J O I lain, sehingga daerah antara saraf optik dan koroid bertindak sebagai mediator penting untuk merespon turun dan akan terjadi konstriksi untuk menurunkan Pembuluh darah di retina dan bagian prelaminar peripapiler juga bertindak sebagai watershed zone. faktor-faktor tersebut di atas. aliran darah pada hipertensi arteri. Hal ini dicapai saraf optik tidak mempunyai inervasi saraf. Dengan Daerah ini lebih rentan terhadap iskemi lokal selama melalui 2 jalur utama yaitu mekanisme metabolik dan konsekwensi, pada sebagian besar stimulasi sistem 7,6. periode perfusi yang turun, terutama pada daerah mekanisme miogenik Autoregulasi hanya bekerja saraf simpatik mempengaruhi perfusi retina dan temporal inferior dan superior. Hubungan antara dalam satu interval kritis tekanan perfusi tertentu dan saraf optik secara tidak langsung. Meskipun reseptor hipotensi nokturnal dan normal tension glaukoma gagal bila tekanan perfusi berada di atas atau α dan β adrenergic telah terbukti ada pada pembuluh 6 (NTG) kemungkinan karena peripapillary watershed dibawah interval kritis, sehingga aliran darah darah retina . 6,7 zone memberikan andil terhadap kerusakan saraf berbanding lurus dengan tekanan perfusi . Interval 15 Pengaruh parakrin ( faktor vasoaktif endotel) yang terlihat pada glaukoma . tekanan perfusi yang dilaporkan pada binatang 3 Endotel mengatur permeabilitas dan percobaan berbeda antara 15-30 mmHg . menggunakan fungsi metabolik melalui aktivasi dan REGULASI ALIRAN DARAH mempengaruhi koagulasi dan fungsi platelet serta Autoregulasi metabolik PADA PAPIL SARAF OPTIK fibrinolisis. Sel endotel mengeluarkan bahan Pada jaringan dengan autoregulasi metabolik, Prinsip umum fisiologi aliran darah vasoaktif secara spontan dan setelah ada arteriol menyesuaikan tahanannya untuk Gambar 9. Aliran darah dimulai dari sisem kardiovaskular rangsangan lokal. Rangsangan dapat berupa zat Tonus pembuluh darah diatur oleh hormon yang beredar, faktor mempertahankan konsentrasi beberapa bahan yang menyalurkan bahan-bahan yang diperlukan metabolik, faktor miogenik dan faktor endotel, seperti saraf vasoaktif kimia seperti hormon yang beredar, atau fisik seperti metabolit yang kritis di jaringan tersebut pada level jaringan perifer dan menerima sisa metabolisme 21 . 7 stress regangan dan tekanan dinding pembuluh yang konstan . Respon autoregulasi untuk jaringan itu. Kebutuhan ini diatur melalui mekanisme 21 darah . menurunkan aliran darah diperantarai oleh fisiologi yang mengontrol curah jantung (cardiac Regulasi neural dan hormonal 15 mekanisme tergantung O . Otot polos arteriol lokal output) yaitu pulse rate dan volume curah sekuncup 2 Jaringan perifer dapat berbeda dalam 17 diatur oleh konsentrasi hasil metabolit lokal yaitu pO . 2 , merespon hormon yang beredar dan dengan 6,7,17 Faktor-faktor yang menentukan aliran darah pH dan pCO . keadaan sistem saraf otonom (vasokonstriksi atau 2 15 lokal melalui mata adalah tekanan perfusi, tahanan Perubahan metabolit yang menyebabkan vasodilatasi) . Angiotensin II menyebabkan pembuluh darah dan kecepatan darah (blood vasodilatasi adalah O dan pH, sedang konstriksi pembuluh darah okuli dengan aktivasi 2 19 velocity) di pembuluh darah. Dalam suatu rumusan, vasokonstriksi disebabkan oleh peningkatan reseptor angiotensin I . Plasma epinefrin dan perfusi jaringan adalah sebanding dengan tegangan CO dan osmolalitas.Akumulasi metabolit norepinefrin, dapat menyebabkan konstriksi pembuluh 2 perbedaan tekanan arteri-vena (tekanan perfusi) darah dengan merangsang reseptor α. Rangsangan karena hipoksia atau kurangnya kemampuan untuk dan berbanding terbalik dengan tahanan perifer terhadap reseptor β pada vascular bed dapat membuang metabolit tertentu akan menyebabkan 2 17 6,7,17 19 pembuluh darah . Tahanan perifer pembuluh darah vasodilatasi . menyebabkan dilatasi pembuluh darah .Vasopresin (R) terutama ditentukan oleh radius pembuluh darah. merangsang vasokonstriksi pada sel otot polos Selain itu, faktor-faktor lain seperti kekentalan darah Autoregulasi miogenik pembuluh darah, peranannya pada papil saraf optik dan panjang pembuluh darah juga dapat mengubah Dalam jaringan dengan autoregulasi miogenik masih belum diketahui. Natriuretik peptida terutama resistensi terhadap aliran, namun kedua faktor ini Gambar 10. sel pacemaker pada arteriol merasakan perbedaan diproduksi oleh sel miokard ventrikel yang berfungsi 6,18 Gambaran skematis faktor-faktor relaksasi dan kontraksi yang dianggap konstan . Sehingga resistensi terutama peka tekanan transmural dan memicu suatu perkiraan 19 sebagai natriuresis dan vasodilatator, namun dikeluarkan endotel. 21 terhadap perubahan lumen pembuluh darah. Penurunan tonus arteriol melalui sel-sel otot polos . Bila tekanan peranannya pada papil saraf optik juga masih belum 19 radius hingga separuhnya akan meningkatkan darah lokal dan tekanan transmural meningkat, diketahui . Secara lokal endotel mengeluarkan mediator- 18 resistensi terhadap aliran sampai 16 kali . arteriol merespon secara aktif dengan konstriksi. mediator yang bisa diklasifikasikan sebagai: Flamer (2002) menyatakan bahwa untuk Peningkatan tekanan vaskular menyebabkan Autoregulasi 1. Vasodilator (EDRF, Endothelial Derived mempertahankan tekanan darah pada level tertentu vasokonstriksi karena tarikan dinding pembuluh Autoregulasi adalah fenomena fisiologi Relaxing factors) 3,6,7,17 perlu adanya tonus dari pembuluh darah yang darah dilawan oleh vasokonstriksi di arteriol . perubahan dinamis tahanan pembuluh darah untuk Ada 3 faktor mayor untuk relaksasi yaitu Nitric tergantung pada kontraktilitas sel otot polos pada Mekanisme pasti regulasi miogenik masih dalam menjaga aliran pada level yang dibutuhkan oleh oxide ( NO), Prostacyclin (PGI ) dan 4 2 arteri dan vena serta perisit pada kapiler. penelitian lebih lanjut, diketahui bahwa konsentrasi 15 aktifitas metabolit lokal, meskipun terjadi perubahan Hyperpolarizing factor (EDHF) . 3 kasium ekstra selular mempunyai peran dan tekanan perfusi . Autoregulasi aliran darah timbul 2. Vasokonstriktor (EDCF, Endothelial Derived 19 Mekanisme regulasi aliran darah kalsium antagonis menghambat responnya . karena adanya perubahan dalam tahanan aliran Constricting factors) Tonus vaskular secara permanen diatur oleh darah dan perubahan dalam tonus otot pembuluh Faktor kontraksi yang dikeluarkan oleh endotel beberapa sistem dan faktor regulasi seperti hormon Kontrol Neurogenik pembuluh darah darah. Arteriol terminal berfungsi mengatur tahanan adalah tromboxan A2, prostaglandin H2, yang sedang beredar di sirkulasi, faktor metabolik, Mata kaya akan suplai saraf otonom dalam uvea, a. 15 aliran, pembuluh darah akan dilatasi untuk superoxides anion, endotelin 1 . miogenik dan neurogenik. Lapisan sel endotel siliaris posterior dan a. retina sentralis extraokuli. meningkatkan aliran darah ketika tekanan perfusi Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 12 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 13 Aliran Darah Papil Saraf Optik Aliran Darah Papil Saraf Optik J O I J O I Aliran darah pada saraf optik Tekanan intra okuli Keraguan teori mekanik Pada papil saraf optik, tekanan perfusi diartikan Terdapat hubungan terbalik antara tekanan dalam patogenesis Glaukoma sebagai rata-rata tekanan darah arteri pada intra okuli dengan tekanan perfusi di papil saraf Prevalensi glaukoma meningkat secara pembuluh darah papil saraf optik (mean arterial optik. Makin tinggi tekanan intraokuli, makin rendah dramatis pada semua populasi yang disurvei dengan 3,9 blood pressure) dikurangi tekanan intra okuli . tekanan perfusi dengan konsekuensi makin peningkatan tekanan intraokuli. Pada normal 7 Aliran darah papil saraf optik tergantung pada menurunnya aliran darah di papil saraf optik . tension glaucoma yang mempunyai tekanan tahanan terhadap aliran darah, tekanan darah, intraokuli asimetrik, mata dengan tekanan intraokuli Aliran darah papil saraf optik pada orang yang tekanan intra okuli dan faktor-faktor lain yang lebih tinggi cenderung kehilangan lapang pandangan sehat (tekanan darah dan autoregulasi normal) 6,7 19 mempengaruhi tekanan perfusi papil saraf optik . lebih berat . Terdapat bukti-bukti bahwa peningkatan terganggu secara bermakna bila terjadi peningkatan tekanan intraokuli dibandingkan dengan orang- tekanan intraokuli mengubah elemen struktur dan Tahanan terhadap aliran darah Gambar 11. neural papil saraf optik. Namun masih ada 2 orang yang hipotensi, autoregulasi tidak sempurna Faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan Konsep hipotesis patogenesis kerusakan glaukoma pada papil atau mempunyai faktor risiko vaskular. Pada pertanyaan mendasar yang timbul yaitu apakah 19 saraf optik aliran darah pada papil saraf optik antara lain status kelompok ini tekanan intraokuli yang “normal” bisa peningkatan tekanan intraokuli secara primer dan kaliber pembuluh darah yang menyuplai mengganggu aliran darah papil saraf optik. Hal ini mengganggu perfusi darah papil saraf optik atau 7 Kerusakan lapang pandangan glaucoma sirkulasi papil saraf optik dan faktor reologi darah . penting untuk patogenesis Glaucomatous Optic secara primer menghasilkan kerusakan mekanik sel difuse sangat berhubungan dengan tekanan 7 Terminal arteriol mengatur aliran darah ke capilarry glial maupun akson papil saraf optik serta apakah Neuropathy . intraokuli. Sedangkan gangguan lapang pandangan bed dengan mengubah ukurannya, faktor yang ada faktor lain disamping tekanan intraokuli yang lokal mempunyai hubungan yang lemah terhadap 6 mempengaruhi ukuran pembuluh darah yang terlibat pada patogenesis defek lapang pandangan . Faktor-faktor lain yang mempengaruhi tekanan intra okuli, dan pada kelompok ini papil menyuplai papil saraf optik meliputi autoregulasi, Terdapat beberapa observasi yang sulit tekanan perfusi papil saraf optik saraf optiknya sering mempunyai perdarahan papil bahan vasoaktif yang dikeluarkan oleh endotel dan dijelaskan dengan teori tekanan yang murni, 19 Hayreh (2001) berpendapat ada faktor lain yang dan notching neuroretinal rim . perubahan vaskular pada arteri yang menyuplai seperti: seperenam (1/6) pasien dengan 7 mempengaruhi tekanan perfusi papil saraf optik, sirkulasi papil saraf optik . glaucomatous optic neuropathy tekanan yaitu tekanan v. retina sentralis dan lokasi watershed Autoregulasi papil saraf optik tidak sempurna i ntraokulinya tidak meningkat meskipun 7 zone a siliaris posterior di papil saraf optik . (defective) karena proses sistemik dan lokal, pemeriksaannya diulang, hipertensiokuli sepuluh kali termasuk proses penuaan, hipertensi, diabetes lebih sering terjadi daripada glaucomatous optic mellitus, hipotensi, arteriosklerosis, atherosclerosis, FAKTOR VASKULAR neuropathy, meskipun laki-laki dan wanita hypercholesterolemia, vasospasme dan gangguan DALAM PATOGENESIS GLAUKOMA mempunyai tekanan intraokuli yang hampir sama. endotel vaskular lokal. Faktor reologi darah bisa Patogenesis glaukoma Insiden normal tension glaucoma pada wanita 2 kali dipengaruhi oleh variasi yang luas dari gangguan Patogenesis glaucomatous optic neuropathy lebih banyak daripada laki-laki, rata-rata tekanan hematologi, terutama yang menyebabkan masih merupakan suatu hal yang kontroversial sejak intraokuli orang kulit hitam dan putih sama namun 7 peningkatan kekentalan darah . abad ke 19. Muller(1858) berpendapat bahwa insiden glaukoma pada orang kulit hitam 4 kali lebih tekanan intra okuli yang tinggi menyebabkan banyak. Pada beberapa kasus glaukoma Tekanan darah penekanan langsung dan kematian neuron (teori progresivitas kerusakannya tidak terlalu dipengaruhi Hipertensi bisa mempengaruhi aliran darah mekanik), sedangkan Von Jaeger menduga bahwa Gambar 12. oleh tekanan intraokuli, meskipun timolol 23 dengan beberapa mekanisme yaitu peningkatan abnormalitas vaskular merupakan penyebab yang Notching / pseudo pit menghasilkan penurunan tekanan lebih besar tahanan vaskular yang menurunkan aliran darah mendasari atrofi optik (teori vaskular). Schnatel daripada betaxolol. Pasien yang diterapi dengan dalam capillary bed, menyebabkan endotel vaskular Beberapa penelitian saat ini sedang (1892) mengusulkan konsep lain, yaitu atrofi elemen betaxolol terlihat mempunyai prognosis lapang abnormal sehingga mempengaruhi pembentukan mempelajari peranan proses excitotoxicity, saraf (neural) menyebabkan ruang kosong yang pandangan lebih baik daripada yang diterapi dengan 6,19 faktor vasoaktif endotel dan menyebabkan batasan apoptosis, neurotrophin deprivation, iskemia, akan menarik papil saraf optik ke posterior. Peran timolol. autoregulasi bergeser ke tingkat lebih tinggi untuk abnormalitas biologi molekular dan autoimun yang aliran aksoplasmik pada glaucomatous optic beradaptasi dengan tekanan darah yang tinggi, menyebabkan kematian sel. Namun bagaimana neuropathy dikenalkan tahun 1968, teori ini Kondisi sistemik yang berperan sehingga membuat vascular bed lebih rentan mekanisme penyebab yang multifaktorial ini masih mendukung teori mekanik namun tidak bisa pada patogenesis glaukoma 3,16 1 terhadap hipotensi . belum terselesaikan sampai sekarang . menyingkirkan kemungkinan adanya pengaruh Peran tekanan darah 22 Pada papil saraf optik dengan autoregulasi Terdapat beberapa perubahan secara anatomis iskemia . Pada pemikiran saat ini, kerusakan Pasien glaukoma dengan kerusakan glaukoma yang tidak sempurna turunnya tekanan darah dan histologis yang terjadi pada Glaucomatous glaukoma merupakan kombinasi faktor mekanik dan yang progresif seperti pasien normal tension 1 dibawah titik kritis akan menurunkan aliran darah. Optic Neuropathy, diantaranya perubahan pada vaskular yang merusak saraf optik pada lamina . glaukoma mempunyai prevalensi yang meningkat 3,16 22 Hal ini dapat karena proses sistemik ataupun lokal . glial, akson, lamina cribosa dan vascular . terhadap hipotensi sistemik. Pada pasien yang lebih
no reviews yet
Please Login to review.