Authentication
236x Tipe PDF Ukuran file 0.46 MB Source: repository.stimart-amni.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pedoman karya tulis menyatakan bahwa tinjauan pustaka berisi teori-teori atau konsep yang melandasi judul karya tulis tersebut. Teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka ini benar-benar terhadap karya tulis ini. Uraian teori atau konsep tersebut merujuk sumber pustaka. 2.1.1. Pengertian Kesehatan Lingkungan dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) 1. Kesehatan Lingkungan Selain prilaku, riwayat keturunan dan pelayanan kesehatan, “Kesehatan Lingkungan” menurut Cecep Triwibowo dan Mitha Erlisya Pusphandani (2013) adalah salah satu faktor penting dari status kesehatan. Keempat elemen ini disamping berpengaruh langsung terhadap kesehatan juga saling mempengaruhi satu sama lain. Kesehatan lingkungan merupakan faktor mutlak dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Dalam perumusan pokok-pokok pengertian kesehatan lingkungan selain didasarkan atau berorientasi pada kesehatan masyarakat juga berorientasi pada berbagai konsep diluar kesehatan masyarakat seperti pelestarian alam, sistem lingkungan, kelengkapan body of knewledge dalam kesatuan pendekatan multidisipliner dan hal-hal lain tentang kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan 4 5 adalah kondisi lingkungan yang mampu menompang keseimbangan yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat aman nyaman dan bersih. Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan : a. Penyediaan Air Minum b. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran c. Pembuangan sampah padat d. Pengendalian vektor e. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia f. Higiene makanan, termasuk higiene susu g. Pengendalian pencemaran udara h. Pengendalian radiasi i. Kesehatan kerja j. Pengendalian kebisingan k. Perumahan dan pemukiman l. Aspek kesling dan transportasi udara m. Perencanaan daerah dan perkotaan n. Pencegahaan kecelakaan o. Rekreasi umum dan pariwisata p. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidem/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk q. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan 6 Disamping mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan : a. Lingkungan Rumah Adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. b. Lingkungan Udara (Atmosfir) Karena pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan harta benda, ekosistem maupun iklim. Umumnya ganguan keshatan sebagai akibat pencemaran udara terjadi pada saluran pernafasan dengan organ penglihatan. c. Lingkungan Air (Hidrosfir) Adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. d. Tanah Merupakan bagian tertipis dari seluruh lapisan dibumitetapi pengaruhnya begitu besar. e. Makanan Hubungan makana dengan kesehatan secara garis besar dapat disebabkan karena menurunya kandungan gizi. 2. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Menurut Cecep Triwibowo dan Mitha Erlisya Pusphandani (2013) kesehatan dan keselamtan kerja adalah ilmu dan seni dalam pengelolaan hazard (bahaya) dan resiko agar tercipta kondisi tempat kerja yang aman dan sehat. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam undang-undang. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja dan tingkat 7 kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamtan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Keselamtan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorangpun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamtan kerja bergantung pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjan itu dilaksanakan. Adapun Unsur-unsur penunjang keselamtan kerja adalah sebagai berikut : a. Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas. b. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja. c. Teliti dalam bekerja. d. Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat bekerja ditempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja. 3. Sebab-sebab Terjadinya Kecelakan Kerja Sebagai salah satu negara maritim maka peranan sektor perhubungan khususnya perhubungan laut sangat menunjang kelancaran arus barang dari suatu daerah kedaerah lainnya. Dalam era pembangunan yang sedang giat-giatnya kita laksanakan saat
no reviews yet
Please Login to review.