Authentication
202x Tipe PDF Ukuran file 0.20 MB Source: media.neliti.com
JURNAL MKMI, September 2013, hal 133-138 IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT PADA SAYURAN KENTANG DI SWALAYAN LOTTEMART DAN PASAR TERONG KOTA MAKASSAR Identification of Organophospate Pesticide Residue in Potatoes at Lottemart and Terong Market of Makassar City Yusnani Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Makassar (yusnani117@yahoo.co.id) ABSTRAK Pestisida adalah bahan racun yang disamping memberikan manfaat di bidang pertanian, tetapi dapat mem- berikan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Residu pestisida adalah zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian bahan pangan atau pakan hewan yang dapat menimbulkan efek yang bersifat tidak langsung terha- dap konsumen, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan diantaranya berupa gang- guan pada syaraf dan metabolisme enzim. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi residu pestisida golongan orga- nofosfat pada sayuran kentang di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian ini adalah kentang yang ber- asal dari lima daerah berbeda yang dijual di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong Kota Makassar. Cara peng- ambilan sampel secara purposive sampling. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa dari 5 sampel, nilai residu pestisida adalah <0,1 mg/kg. Hal ini berarti kandungan residu pestisida klorpirifos pada semua sampel kentang berada di bawah ambang batas deteksi alat. Kesimpulannya adalah tidak ada residu pestisida golongan organoposfat jenis kloririfos yang terdeteksi di dalam sampel yang dijual di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong. Kata kunci : Pestisida, klorpirifos, kentang ABSTRACT Pesticides are toxic substances that besides providing benefits in agriculture,it could also affect public health. Pesticide residues are certain substances contained in farm produce or animal feed which could cause indirect effects to consumers, but in the long term could cause health problems such as neurological and enzyme metabolism disorders. This study aims to identify organophospate pesticide residue in potatoes at Lottemart Su- permarket and Terong Market of Makassar City. An observational study was conducted with a descriptive ap- proach. The sample of this research are the potatoes that come from five different areas that are sold in Lotte Supermarket and Terong Market in Makassar City. A purposive sampling method was used to select samples that are in accordance with the researcher’s criteria. Laboratory test results show that of the 5 samples, the pesticide residue present is <0,1 mg/kg. This result indicates that chlorphyrifos pesticide residue in all of the potato samples is below the threshold of detection tools. In conclusion, no organophospate pesticide residue were present in the samples of potatoes sold in Lotte Supermarket and Terong Market. Keywords : Pesticide, chlorphyirifos, potato 133 Yusnani : Identifikasi Residu Pestisida Golongan Organofosfat pada Sayuran Kentang PENDAHULUAN tasan Penyakit Menular Kelas 1 Makassar me- Indonesia merupakan salah satu negara ngenai analisis dampak penggunaan pestisida agraris yang memiliki kekayaan alam dan ke- terhadap petani dan lingkungan di Kecamatan anekaragaman hayati yang sangat berpotensi Uluere Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi untuk dikembangkan. Salah satu sub sektor per- Selatan tahun 2010 menemukan adanya residu tanian yang memiliki potensi untuk dikembang- pestisida pada sayuran kentang, yaitu <0,002 mg/ kan yaitu hortikultura. Hortikultura merupakan kg karbaril, <0,002 mg/kg karbofuran, dan 6,46 bagian dari sektor pertanian yang terdiri atas mg/kg klorofirifos. sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan bio- Penelitian yang dilakukan oleh Munarso, farmaka. Hortikultura berperan sebagai sumber dkk di Malang dan Cianjur ditemukan residu pangan, sumber pendapatan masyarakat, penye- pestisida pada kubis, tomat, dan wortel. Hasil dia lapangan kerja, perdagangan domestik dan analisis menemukan sebanyak 7,4 ppb endosul- internasional, serta peningkatan aktivitas indus- fan pada kubis, 10,6 ppb endosulfan pada wor- tri pengolahan yang bersifat meningkatkan nilai tel, dan 7,9 ppb profenos pada tomat. Selain itu, tambah. Adanya peranan penting hortikultura residu lain yang terdeteksi antara lain pestisida menjadi alasan bahwa sub-sektor ini perlu yang mengandung bahan aktif klorpirifos, meti- 1 2 Berdasarkan data menjadi prioritas pengembangan. dation, malation, dan karbaril. Upaya untuk meningkatkan produksi de- tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan ngan tujuan agar tanaman tidak dirusak oleh penelitian mengenai identifikasi residu pestisida hama dan penyakit adalah dengan menggunakan golongan organofosfat pada sayuran kentang pestisida. Penggunaan pestisida pada tanaman sa- di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong Kota yuran di dataran tinggi tergolong sangat intensif, Makassar tahun 2013. hal ini terutama disebabkan kondisi iklim yang sejuk dengan kelembaban udara dan curah hujan BAHAN DAN METODE yang tinggi menciptakan kondisi yang baik untuk Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Janu- 2 perkembangbiakan hama dan penyakit tanaman. ari-4 Februari 2013. Adapun lokasi penelitian Monitoring terbatas yang dilakukan oleh berada di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong Departemen Kesehatan dan Departemen Per- Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah sur- tanian melalui Direktorat Perlindungan Tana- vei/observasional dengan pendekatan deskriptif man tahun 1980 menemukan sejumlah residu yaitu mengidentifikasi residu pestisida yang ting- pestisida yang telah mencemari beberapa jenis gal dalam sayuran kentang melalui pemeriksaan sayuran seperti kentang, kubis, sawi, tomat dan laboratorium. Populasi dari penelitian ini adalah wortel pada daerah-daerah sentra sayuran di semua kentang yang dijual di Swalayan Lottemart Jawa. Hasil analisa menunjukkan bahwa residu dan Pasar Terong Kota Makassar. Adapun sampel pestisida tersebut di atas adalah dari jenis DDT, dari penelitian ini adalah kentang yang berasal Diazinon, Dieldrin, Fenitrithion dan Klorfirifos. dari lima daerah berbeda yang dijual di Swalayan Di negara-negara maju beberapa pestisida telah Lottemart dan Pasar Terong Kota Makassar yang diteliti dapat bersifat carsinogenic agent, muta- diambil secara purposive sampling. Data primer genic agent, teratogenic agent dan menjadi pe- diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium nyebab dari penyakit lain, seperti leukemia dan dan observasi langsung ke lokasi penelitian. Se- 3 sebagainya. dangkan data sekunder di peroleh dari dan melalui Data hasil pengawasan keamanan pangan penelusuran literatur-literatur, jurnal, dan artikel yang dilakukan oleh Balai Besar Karantina Per- melalui internet serta buku-buku yang berkaitan tanian Makassar tahun 2009-2012 menemukan dengan penelitian yang dilakukan. Penyajian data residu pestisida golongan organofosfat pada dalam bentuk tabel dan disertai narasi. sawi dan kangkung yang dijual di Pasar Terong Makassar. Hasil kajian yang dilakukan oleh Balai HASIL Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberan- Semua sampel kentang yang diperiksa 134 JURNAL MKMI, September 2013, hal 133-138 menunjukkan hasil pemeriksaan residu pestisida pelumatan yang tidak halus, penimbangan yang yang dilakukan terhadap kentang, menunjukkan tidak akurat karena ketidakstabilan neraca yang angka <0,1/mg/kg kandungan residu pestisida digunakan serta penambahan larutan yang tidak yang terkandung jauh di bawah ambang batas sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. yang telah ditentukan (Tabel 1). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Tabel 1. Hasil Analisis Residu Pestisida de- penelitian yang dilakukan oleh Balai Teknik Ke- ngan Parameter Klorpirifos pada sehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penya- Kentang di Pasar Terong dan Swa- kit Menular Kelas 1 Makassar mengenai analisis layan Lottemart Kota Makassar dampak penggunaan pestisida terhadap petani Sampel Lokasi Kode Hasil dan lingkungan di Kecamatan Uluere Kabupaten Sampel (mg/kg) Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2010 1 Pasar Terong K1 <0,1 menemukan adanya residu pestisida pada sayuran 2 Pasar Terong K2 <0,1 kentang, yaitu <0,002 mg/kg karbaril, <0,002 mg/ 3 Pasar Terong K3 <0,1 kg karbofuran, dan 6,46 mg/kg klorpirifos. Hasil 4 Swalayan Lottemart K4 <0,1 tersebut positif dikarenakan sampel diambil lang- 5 Swalayan Lottemart K5 <0,1 4 sung dari kebun. Sumber: Data Primer, 2013 Sampel kentang yang diuji tersebut diam- PEMBAHASAN bil di tempat penjualannya, bukan dari tempat Hasil penelitian yang dilakukan menunjuk- penanamannya sehingga walaupun para petani kan bahwa tidak ditemukan residu pestisida lebih kentang mengaplikasikan pestisida pada kentang, dari 0,1 mg/kg dengan bahan aktif klorpirifos. kemungkinan besar sudah tidak ada pestisida Hasil ini memberikan dua kemungkinan, yaitu yang melekat pada kentang karena telah dilaku- residu pestisida pada sampel kentang yang di- kan pencucian secara berulang oleh para peda- periksa telah hilang atau petani pemasok kentang gang. tersebut memang tidak menggunakan pestisida Pedagang sayuran melakukan pencucian golongan organofosfat berbahan aktif klorpirifos. dengan tujuan membersihkan sayuran dari ko- Berarti kentang tersebut aman ditinjau dari segi toran yang menempel seperti debu, kotoran, ta- kesehatan, tidak membahayakan bagi yang me- nah, sisa pestisida, atau zat pengaur tubuh, dan ngonsumsi. jamur agar sayuran terlihat mengkilap, bersih, Perbedaan prosedur pemeriksaan labora- segar, dan lebih menarik. Hal ini tidak dilakukan torium kemungkinan berpengaruh terhadap hasil hanya sekali saja, tetapi berulang kali sehingga yang diperoleh. Pada prosedur pemeriksaan yang sisa-sisa pestisida yang melekat pada kulit sa- dilakukan di Balai Besar Laboratorium Keseha- yuran akan berkurang. Perlakuan yang sama juga tan ekstraksi sampel dilakukan hanya satu kali se- diaplikasikan pada sayuran di Swalayan Lot- dangkan pada prosedur pemeriksaan sampel yang temart, bedanya sayuran disimpan pada tempat dilakukan oleh BPTP Maros, ekstraksi sampel pendingin atau freezer. dibuat dua kali yang bertujuan untuk dijadikan Selain itu, penelitian ini dilakukan pada larutan pembanding dan diperoleh variasi. Tujuan saat musim hujan sehingga kentang lebih sering dilakukannya ekstraksi sampel sebanyak dua kali terkena air yang kemungkinan dapat menghilang- adalah untuk membandingkan pengujian pertama kan zat-zat kimia yang melekat pada kentang dan kedua apakah terdapat perbedaan atau terjadi tersebut yang terdeteksi adalah dosis pestisida kesalahan sehingga hasil yang diperoleh lebih yang disemprotkan para petani pada sayuran meyakinkan. Selain itu, kemungkinan adanya kentang telah memenuhi syarat yang telah diten- prosedur pemeriksaan residu pestisida yang tidak tukan. Selain itu, petisida golongan organofosfat sesuai dengan standar pemeriksaan juga dapat termasuk pestida yang mudah terdegradasi. menyebabkan tidak terdeteksinya residu pesti- Di dalam lingkungan, pestisida diserap sida pada sampel yang diperiksa, seperti proses oleh berbagai komponen lingkungan, kemudian 135 Yusnani : Identifikasi Residu Pestisida Golongan Organofosfat pada Sayuran Kentang terangkut ke tempat lain oleh air, angin atau or- pak negatif pada manusia maupun lingkungan. ganisme yang berpindah tempat. Ketiga kompo- Di dalam lingkungan pestisida diserap oleh ber- nen lingkungan ini kemudian mengubah pestisida bagai komponen lingkungan yang mengubahnya tersebut melalui proses kimiawi atau biokimiawi menjadi bahan-bahan lain yang tidak beracun menjadi senyawa lain yang masih beracun atau atau masih beracun. Dalam jangka panjang ap- senyawa yang bahkan telah hilang sifat bera- likasi yang sangat intensif, dapat meningkatkan cunnya. Yang menjadi perhatian utama dalam probabilitas Organisme Pengganggu Tumbuhan toksikologi lingkungan ialah berbagai pengaruh (OPT) sekunder atau meningkatkan resistensi dinamis pestisida dan derivat-derivatnya setelah hama. Penggunaan pestisida kimia, terutama mengalami perubahan oleh faktor lingkungan yang daya kerjanya sistemik dapat meninggalkan 6 secara langsung atau oleh faktor hayati terhadap residu pada produk yang dihasilkan. Keterpa- sistem hayati dan ekosistemnya. paran pestisida terhadap manusia dapat diesti- Air merupakan medium utama bagi trans- masi melalui pengukuran residu pestisida dalam portasi pestisida. Pindahnya pestisida dapat ber- lingkungan (udara, air, tanah dan tanaman). Uda- sama partikel air atau debu pembawa. Pestisida ra dapat dengan mudah terkontaminasi pestisida dapat pula menguap karena suhu yang tinggi selama proses penyemprotan. Butiran-butiran (pembakaran). Pestisida yang di udara bisa kem- pestisida selama penyemprotan menjadi partikel bali ke tanah oleh hujan atau pengendapan debu. halus dapat melayang jauh terbawa angin. Re- Dalam dinamika pestisida di lingkungan terdapat sidu pestisida dapat pula terjadi di tanah, apabila dua istilah yang berhubungan, yakni deposit dan pestisida disemprotkan pada tanaman/tanah tidak residu. Deposit ialah materi yang terdapat pada mencapai sasaran dan jatuh ke permukaan tanah permukaan segera setelah aplikasi sedangkan re- dan selanjutnya diserap ke dalam tumbuhan jenis sidu pestisida merupakan materi yang terdapat umbi-umbian. Apabila residu pestisida itu ter- di atas atau di dalam benda lain setelah beberapa dapat pada rumput lalu tertelan oleh ternak, maka saat atau mengalami penuaan, perubahan kimia, pestisida tersebut dapat terdeteksi melalui daging atau keduanya. Residu permukaan atau residu dan susu ternak tersebut. efektif ialah banyaknya materi yang tertinggal, Rute penyerapan pestisida ke dalam tubuh misalnya pada tanaman setelah aplikasi. Residu dapat melalui tiga cara, yakni melalui kulit, salu- permukaan dapat hilang karena pencucian (pem- ran pernafasan dan saluran pencernaan. Pestisida bilasan), penggosokan, hidrolisis, dan sebagai- yang masuk kedalam tubuh akan di metabolisme nya. dan distribusikan ke dalam jaringan dan dikeluar- Pembilasan bukan hanya terjadi pada pes- kan dari dalam tubuh melalui urine. Pestisida dis- tribusikan dan disimpan di dalam jaringan lemak tisida hidrofilik, tetapi juga yang lipofilik. Dalam dan dibiotransformasi di dalam bagian tubuh akan waktu 1-2 jam setelah aplikasi pestisida, kemung- terdapat dalam darah, urine, jaringan lemak dan kinan besar 90% deposit telah hilang karena pen- lain sebagainya. Setelah diserap dari usus maka cucian oleh air hujan. Sisanya biasanya terurai yang tinggi substansi lipophilienya akan diekresi- oleh sinar ultraviolet. Banyak jenis pestisida lipo- kan ke dalam empedu sebagai akibat resirkulasi filik yang cenderung berakumulasi (menumpuk) 7 Di seluruh sistem persyarafan pada lapisan malam (lilin) dan lemak tanaman, enterohepathik. terutama pada bagian kulit. Itu sebabnya sayuran terdapat pusat pusat pengaliran elektro cholin- atau buah terutama yang dimakan mentah perlu esterase mical yang dinamakan sinapsis dimana 5 getaran getaran saraf eketrokemis dibawa menye- dicuci atau dikupas dahulu. berangi kesenjangan antara sebuah sel saraf (neu- Pestisida pada buah ada yang hanya me- ron) dan sebuah otot dad neuron. Karena getaran nempel pada kulit, tertinggal dalam kulit ataupun saraf (sinyal) mencapai suatu sinaps, sinyal itu pada daging buah, hal ini tergantung pada keteba- merangsang pembebasan acetyleholin. Acetyle- lan, kulit buah, pori-pori buah dan jenis pestisida holin berperan sebagai jembatan penyeberangan yang digunakan. Penggunaan pestisida secara ti- bagi mengalirnya getaran saraf (new impulse), dak bijaksana dapat menimbulkan berbagai dam- 136
no reviews yet
Please Login to review.