Authentication
160x Tipe PDF Ukuran file 0.84 MB Source: elibrary.unikom.ac.id
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pendidikan Kewirausahaan 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Kewirausahaan Menurut Adnyana dan Purnami (2016:1169) Pendidikan kewirausahan didefinisikan sebagai program pendidikan yang merupakan sumber sikap kewirausahaan dan minat keseluruhan untuk menjadi wirausaha sukses di masa depan. Menurut Rosyanti dan Irianto (2019:588) Pendidikan Kewirausahaan adalah usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan pengetahuan, intensi atau niat dan kompetensi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya dengan diwujudkan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani mengambil serta mengelola resiko. Chimucheka (2014: 406) berpendapat bahwa “Entrepreneurship education is developing and improving the competencies that are needed to successfully establish and run an entrepreneurial venture”. Artinya pendidikan kewirausahaan adalah pengembangan dan peningkatan kompetensi yang dibutuhkan untuk berhasil membangun dan menjalankan usaha. 14 15 Menurut Shinta Wahyu Hati (2017:229) Pendidikan Kewirausahaan adalah proses pembelajaran yang dilakukan untuk menanamkan pemahaman tentang nilai dan sikap kewirausahaan agar bisa belajar mandiri kreatif, selain itu memberi bekal dan pengalaman belajar berwirausaha. Wira Bharata (2019:103) berpendapat bahwa pendidikan kewirausahaan adalah upaya yang sistematis dalam rencana membantu memberi pengetahuan berkaitan dengan peluang bisnis yang masih terbuka lebar dan semakin berkembang untuk saat ini. Nurmansyah (2017:128) berpendapat bahwa Pendidikan Kewirausahaan adalah proses pembelajaran untuk mengubah sikap dan pola pikir peserta didik terhadap pilihan karier berwirausaha. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Pendidikan kewirausahaan adalah program pendidikan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi peserta didik mengenai kewirausahaan serta mengubah sikap dan pola pikir mereka agar mau memilih karir sebagai wirausahawan. 16 2.1.1.2 Ruang Lingkup Pendidikan Kewirausahaan Slamet Widodo (2016:118) menyatakan bahwa ruang lingkup pendidikan kewirausahaan ada tiga yaitu: 1. Karakter Pendidikan karakter termasuk di dalam pendidikan softskills yang merupakan pondasi dari pendidikan kewirausahaan secara keseluruhan 2. Konsep Materi pembelajaran yang disampaikan meliputi konsep dasar wirausaha dan bisnis. Konsep dasar ini perlu diberikan sehingga peserta didik memahami konsep dan falsafah dari kewirausahaan. Kemampuan peserta didik dalam menyusun rencana bisnis juga menjadi salah satu perhatian. Model pembukuan sederhana juga perlu diajarkan dengan harapan mereka nantinya dapat menjalankan usaha secara akuntabel. 3. Keterampilan Ruang lingkup keterampilan disesuaikan dengan usaha dan potensi usaha instansi pendidikan. Pada instansi yang mengambangkan pertanian, tentu keterampilan teknis di bidang budidaya pertanian merupakan materi yang disampaikan dalam pembelajaran. 17 2.1.1.3 Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan Menurut Laksmi Dewi, Ahmad Yani dan Asep Dudi (2015: 403) Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara terpadu dalam proses belajar mengajar di instansi pendidikan dengan berbagai kegiatannya. Beberapa pengintegrasian pendidikan kewirausahaan dapat berbentuk: a. Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter termasuk karakter wirausaha dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri. Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan melalui pengintegrasian kedalam kegiatan sehari-hari sekolah misalnya kegiatan ‘business day’(bazar, karya peserta didik, dll). b. Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik Pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada pencapaian tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter wirausaha, pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada pencapaian kompetensi jiwa dan
no reviews yet
Please Login to review.