Authentication
134x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: media.neliti.com
PENGARUH LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tuminting Kota Manado) CRISTIN SINADIA SONNY.P.I. ROMPAS SALMIN DENGO Abstract : The internal environment is the overall factor in the organization and the activities of the organization. In the study are two main problems, namely the environmental conditions and the level of employee performance in organizations. The study tries to show the influence of the organizational environment on employee performance in Tuminting district, Manado city . This study uses a quantitative approach with descriptions and explanations. Data sources or respondents of this study are all employees of the district office Tuminting, numbering 32 people. Data was collected through a questionnaire and engineering survey using observation techniques. Analysis of the data involved using a simple correlation analysis technique and simple regression. The results of the data analysis: 1.the environmental organization at the district offices in Tuminting is based on the opinions of respondents in the categories and are likely to be high or medium.2.Employee performance is likely to be low or medium.3.The regression coefficient of the variable work environment on employee performance is positive and significant and the correlation coefficient of determination is also. Based on the results of data analysis it may be concluded that the environmental organization, working environment is significantly positive in the office at Tuminting, Manado city. From the conclusion of the study it is suggested that the RUJDQL]DWLRQ¶VOHDGHUVLQSDUWLFXODUWKHOHDGHURI7XPLQWLQJGLVWULFWDUHDEOHWRFUHDWHFRQGLWLRQVRID condusive working environment and stimulate morale of the employees and also the need for concrete efforts of local governments to create the conditions for a better working environment. Keywords : Environmental organization, Employees Performance PENDAHULUAN dalam organisasi yang mempengaruhi Lingkungan organisasi adalah organisasi dan kegiatan organisasi. segala sesuatu yang dapat Adapun faktor yang mempengaruhi mempengaruhi kelangsungan, Lingkungan internal organisasi yaitu (1). eksistensi, keberadaan, dan sebagainya Faktor-faktor internal organisasi yang yang menyangkut organisasi baik mempengaruhi organisasi dan kegiatan bersifat internal maupun eksternal organisasi antara lain : perubahan (Anonimous, 2014). kebijakan pimpinan, perubahan tujuan Lingkungan internal organisasi pemekaran/ perluasan wilayah operasi adalah keseluruhan faktor yang ada di organisasi, Volume kegiatan yang 1 bertambah banyak, tingkat pengetahuan yaitu suatu kondisi meliputi : (1) dan keterampilan dari para anggota adanya perasaan aman dari pegawai organisasi, sikap dan perilaku dari para dalam melaksanakan tugasnya. Rasa anggota organisasi dan berbagai macam aman dari: a) bahaya yang mungkin ketentuan atau peraturan baru yang timbul pada saat menjalankan tugas. berlaku dalam organisasi. (2). Faktor- b) pemutusan hubungan kerja yang faktor Lingkungan eksternal terdiri atas sewenang-wenang, c) segala bentuk unsur-unsur diluar organisasi yang tuduhan sebagai akibat dari saling sebagian besar tidak dapat dikendalikan curiga mencurigai. (2) adanya dan berpengaruh dalam pembuatan loyalitas yang bersifat vertikal, yaitu keputusan. loyalitas antara pimpinan dengan Penelitian ini membatasi bawahan, loyalitas antara bawahan permasalahan pada lingkungan dengan pimpinan. (3) adanya loyalitas internal organisasi dengan yang bersifat horisontal, yaitu menfokuskan pada lingkungan kerja. loyalitas antara pimpinan dengan Lingkungan kerja merupakan salah pimpinan yang setingkat, antara satu faktor penting dalam menciptakan bawahan dengan bawahan, atau antara kinerja pegawai. Karena Lingkungan pegawai yang setingkat. (4) adanya kerja mempunyai pengaruh langsung perasaan puas di kalangan pegawai, terhadap pegawai di dalam perasaan ini akan terwujud apabila menyelesaikan pekerjaan yang pada pegawai merasa bahwa kebutuhannya gilirannya akan meningkatkan kinerja dapat dipenuhi, baik kebutuhan fisik, oragnisasi. Suatu kondisi lingkungan maupun kebutuhan sosial, lebih-lebih kerja dikatakan baik apabila kebutuhanya. pegawai/karyawan dapat Kinerja (Performance) adalah melaksanakan kegiatan secara hasil kerja yang dapat dicapai oleh optimal, sehat, aman, dan nyaman. seseorang atau sekelompok orang dalam Oleh karena itu, penentuan dan suatu organisasi, sesuai dengan penciptaan lingkungan kerja yang baik wewenang dan tanggung jawab masing- akan sangat menentukan keberhasilan masing, dalam rangka upaya mencapai dan pencapaian tujuan organisasi. tujuan organisasi bersangkutan secara Menurut Wursanto (2002:288), legal, tidak melanggar hukum dan sesuai lingkungan kerja menyangkut psikhis 2 dengan moral maupun etika pengukuran kinerja digunakan formulir (Prawirosentono, 1999). Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan Mengacu pada konsep kinerja indikator didasarkan pada masukan- yang dikemukakan oleh beberapa ahli di masukan (inputs), keluaran (output), atas, dapat dipahami bahwa kinerja hasil (outcome), manfaat (benefit) dan adalah konsep utama organisasi yang dampak (impact) (LAN, 2003). Senada menunjukan seberapa jauh tingkat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) kemampuan pelaksanaan tugas-tugas mengatakan bahwa dalam mengukur organisasi dalam rangka pencapaian kinerja suatu program, tujuan dari tujuan. Dalam konteks penelitian ini, masing-masing program harus disertai maka pengertian kinerja merupakan dengan indikator-indikator kinerja tingkat kemampuan aparat/pegawai yang digunakan untuk mengukur Kantor Kecamatan Tuminting Kota kemajuan dalam pencapaian tujuan Manado dalam melaksanakan tugas tersebut. Indikator kinerja pokok dan fungsinya sesuai dengan visi didefinisikan sebagai ukuran dan misinya. kuantitatif dan/atau kualitatif yang Dengan demikian, penilaian menggambarkan tingkat pencapaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang suatu sasaran atau tujuan yang telah sangat penting karena dapat digunakan ditetapkan. Oleh karena itu, indikator sebagai ukuran keberhasilan suatu kinerja harus merupakan sesuatu yang organisasi dalam mencapai misinya. akan diukur dan dihitung serta Kinerja seorang pegawai akan baik bila digunakan sebagai dasar untuk menilai dia mempunyai keahlian (skill) yang maupun melihat tingkat kinerja suatu tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau program yang dijalankan unit kerja. diberi upah sesuai dengan perjanjian, Aspek-aspek tersebut dijelaskan oleh mempunyai harapan (expectation) masa Gomes (1999), sebagai berikut : depan lebih baik. 1. Kuantitas kerja (quantity of work), Pengukuran kinerja dapat adalah jumlah kerja yang dilakukan dilakukan dengan metode dalam suatu periode waktu tertentu; Akuntabilitas Kinerja Instansi 2. Kualitas kerja (quality of work), Pemerintah (AKIP). Metode ini yakni mutu kerja yang dicapai menggunakan indikator kinerja sebagai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dasar penetapan capaian kinerja. Untuk yang ditentukan; 3 3. Pengetahuan Jabatan (Job datang dari lingkungan, oleh karena itu Knowledge), yaitu luasnya perbedaan situasi (lingkungan) perlu pengetahuan mengenai pekerjaan dan mendapat perhatian utama. Individu ketrampilannya; selalu terbuka bagi lingkungan dan sangat 4. Kreativitas (Creativity), adalah dipengaruhi olehnya (Gibson dkk, 1988). keaslian gagasan-gagasan yang Lingkungan yang dinilai positif oleh dimunculkan dan tindakan-tindakan pegawai akan memberikan motivasi; dan untuk menyelesaikan persoalan- sebaliknya lingkungan yang dinilai persoalan yang timbul; negatif akan memberi pengaruh 5. Ketergantungan (Dependability), menurunnya semangat, kegairahan, dan adalah kesadaran dan dapat persepsi kerja seseorang dalam organisasi dipercaya dalam hal kehadiran dan (Stoner dan Wankel, 1986). penyelesaian kerja; Sebaliknya lingkungan kerja 6. Inisiatif (Initiative), yakni semangat yang terlalu otoriter akan menekan untuk melaksanakan tugas-tugas baru kualitas kerja sehingga memunculkan dan dalam memperbesar tanggung rasa ketidakpuasan dan menciptakan jawabnya; suasana kerja yang kaku. Hal ini 7. Kualitas personil (Personal bermakna bahwa apabila lingkungan qualities), yakni menyangkut hal-hal kerja yang kondusif akan tercipta seperti kepribadian, kepemimpinan, hubungan antar pegawai yang keramahtamahan, dan integritas harmonis sehingga dapat mendorong pribadi. peningkatan kinerja pegawai itu Faktor yang turut mempengaruhi sendiri. atau membentuk perilaku seseorang ialah B. METODE PENELITIAN lingkungan, baik lingkungan keluarga, Berdasarkan karakteristik lingkungan masyarakat luas, maupun permasalahan yang diangkat dalam lingkungan dalam organisasi atau penelitian ini, maka pendekatan lingkungan kerja yang dalam istilah lain kuantitatif relevan digunakan dengan disebut sebagai lingkungan organisasi di penerapan metode deskriptif (Nazir mana seseorang bekerja. Seperti 1988; Koentjaraningrat, 1997); dan dikatakan para ahli teori keperibadian ekplanatoris survai (Vredenbreght, sosial, bahwa faktor utama yang 1981). berpengaruh terhadap perilaku manusia 4
no reviews yet
Please Login to review.