jagomart
digital resources
picture1_Filsafat Ilmu Pdf 51354 | 163193 Id Filsafat Kebudayaan Dan Sastra Dalam Per


 202x       Tipe PDF       Ukuran file 0.15 MB       Source: media.neliti.com


Filsafat Ilmu Pdf 51354 | 163193 Id Filsafat Kebudayaan Dan Sastra Dalam Per

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 20 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   69 | JURNAL ILMU BUDAYA 
                         Volume 5, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294 
                             
                                           FILSAFAT  KEBUDAYAAN DAN SASTRA  
                                                 (DALAM PERSPEKTIF SEJARAH) 
                                                                               
                                                         H. Muhammad Bahar Akkase Teng 
                                    Departemen  Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin 
                                                               baharakkase@gmail.com 
                                                                               
                                                                        Abstract 
                   This paper addresses about philosophy, culture, and literature from a historical perspective. 
                   Philosophy is one of the discipline in which some interrelated disciplines of the world derive, 
                   such as education. Philosophy is concerned with how human think but not all thingking 
                   processes constitute philosophy. Indulging in philosophy implies deep and serious thingking. 
                   Cultural philosophy has uniqueness because some of its explanation involves other interrelated 
                   disciplines, such as historical philosophy, anthropology, sociology, and psychology. Cultural 
                   philosophy attempts to explain cultural element and their underlying rules, structures, and their 
                   accompanying values. Despite its emergence in the twentieth century, it has rooted since 
                   Socratic era even before. Culture is men’s product during his life that does not stop there. When 
                   a culture of human being ceases to develop at certain point, it will become a civilization. 
                   Contemporary culture is influenced by rapid development and modern man is well aware of it. 
                   Culture constitutes a literary work of an individual and the object of a literary work concerns 
                   culture and social life of a community. A Literary work is never created from void.   
                   Key Words : philoshopy, culture, literary  and  a historical 
                   A. PENDAHULUAN                                                 manusia, aspek lain dari fungsi pendidikan 
                       Masa modern  ini. masalah kebudayaan                       adalah mengolah kebudayaan itu menjadi 
                   dapat  berpengaruh dalam  menggerakkan                         sikap mental, tingkah laku, bahkan menjadi 
                   pemikiran orang banyak seperti para ahli                       kepribadian  anak  didik,    Sedangkan 
                   pendidikan,         di     mana-mana           selalu          landasan  pendidikan  adalah  filsafat.  Jadi 
                   menghadapi  masalah.  Dalam  setiap  soal                      hubungan pendidikan dengan kebudayaan 
                   daya      kebudayaan  menampakkan  diri                        terdapat  pada  hubungan  nilai  demokrasi, 
                   sebagai  faktor  yang  tak  dapat  dielakkan,                  dimana        fungsi      pendidikan         sebagai  
                   yang mau tak mau harus diperhatikan agar                       kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih 
                   usaha-usaha  tersebut  tidak  gagal.  Dari                     utama  yaitu  untuk  membina  kepribadian 
                   dalam  kebudayaan  orang  menggali  motif                      manusia  agar  lebih  kreatif  dan  produktif 
                   dan      perangsang         untuk      menjunjung              yakni mampu menciptakan kebudayaan. 
                                                      1
                   perkembangan  masyarakat,   Tiada  orang                           Kebudayaan adalah suatu hal yang terus 
                   yang      menolak            bahwa        fenomena             berlangsung dan belum berhenti pada titik 
                   kebudayaan  adalah  sesuatu  yang  khusus                      tertentu.  Ketika  suatu  kebudayaan  dalam 
                   bagi manusia. Bagi hewan dan tumbuhan                          kehidupan manusia telah berhenti di satu 
                                                          2 
                   tidak diharapkan karya budaya.                                 titik dan tidak berkembang lagi, maka hal 
                       Kebudayaan         merupakan             ciptaan           itu, disebut peradaban 
                   manusia        yang       berlangsung         dalam                Filsafat  merupakan  salah  satu  disiplin 
                   kehidupan.  Pendidikan  dan  kehidupan                         ilmu  yang  menjadi  sumber  utama  dari 
                   adalah  suatu  hubungan  antara  proses                        berbagai ilmu di dunia pendidikan. Seperti 
                   dengan  isi,  yaitu  proses  pengambilalihan                   yang  telah  kita  ketahui,  bahwa  manusia 
                   kebudayaan  dalam  arti  membudayakan                          adalah makhluk  yang  berpengetahuan. 
                                                                             
                   1 Bakker Sj. J.W.M. 1992 “ Filsafat Kebudayaan Sebuah          2  Ibid hal.14 
                       Pengantar” Pustaka Filsafat” hal 11 
                     
                   70 | JURNAL ILMU BUDAYA 
                         Volume 5, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294 
                              
                       Pengetahuan manusia ialah semua yang                        pengetahuan,  ini bisa saja sama dan saling 
                   diketahui        oleh       manusia.         Adapun             berhubungan antara satu ilmu dengan ilmu 
                   pembagiaan          dari     jenis     pengetahuan              yang lain,  sebagai contoh ilmu kedokteran, 
                   manusia adalah sains, filsafat dan mistik.                      antropologi,    psikologi,  ilmu  sejarah  dan 
                   Karena filsafat merupakan salah satu jenis                      sosiologi.  
                   pengetahuan yang dimiliki oleh manusia,                             Ilmu       sejarah       yang        sama-sama 
                   maka dapat dikatakan bahwa filsafat adalah                      membahas          manusia         sebagai       objek 
                   sejenis  pengetahuan  manusia  yang  logis                      materialnya.  Jadi kadang disebut sebagai 
                   saja, tentang objek-objek yang abstrak                          ilmu-ilmu kemanusiaan.   Setiap pemikiran 
                       Hidup  berarti berkereasi, berkereasi tak                   manusia        berpotensi      ada      sejarah     di 
                   lain  untuk  kelangsungan  hidup  manusia.                      dalamnya,  selalu  dikaitkan  dengan  pola 
                   Semua  makhluk  hidup  mempengaruhi                             kebudayaan yang melingkupinya.   Sejarah 
                   lingkungannya              dan          seolah-olah             filsafat adalah laporan suatu peristiwa yang 
                   meninggalkan  suatu bekas padanya. Bekas                        berkaitan dengan pemikiran filsafat. mulai 
                   telapak kaki, lubang di dalam tanah, sarang,                    dari  zaman  pra  Yunani  hingga  zaman 
                   itu    semuanya  menceritakan  mengenai                         modern.  
                   binatang macam apakah yang bersarang di                             Peristiwa  munculnya filsafat di Yunani 
                   sana. Tetapi bekas yang tinggalkan manusia                      terbilang peristiwa unik dan ajaib. Hal itu 
                   masih  lebih  luas  dan  lebih  mendalam,                       dipengaruhi  oleh  banyak  faktor  yang 
                   intensif ia mengolah lingkungannya.3                            mendahului               dan           seakan-akan 
                   B. PEMBAHASAN                                                   memersiapkan lahirnya filsafat di Yunani 
                   1. Filsafat                                                     Kuno.  Dalam  hal  ini  K.  Bettens  (1990) 
                       Filsafat  adalah  berpikir  dan  merasa                     menyebutkan ada tiga faktor 5   (a) Mitos 
                   sedalam-dalamnya terhadap segala sesuatu                        bangsa  Yunani.  Yunani  memiliki  banyak 
                   sampai kepada inti persoalan. Kata filsafat                     mitologi.  Mitologi  lebih  dahulu  dari  
                   berasal dari kata Philo yang berarti cinta,                     filsafat.  (b). Kesusastraan Yunani. Karya 
                   dan  kata  Sophos  yang  berarti  ilmu  atau                    puisi  Homeros,  adalah  puisi  yang  sangat 
                   hikmah. Dengan demikian, filsafat berarti                       digemari rakyat untuk mengisi waktu luang 
                   cinta      terhadap      ilmu      atau      hikmah.            dan sekaligus memiliki nilai edukatif”. (c) 
                   Poerwantara mengemukakan filsafat berarti                       Pengaruh Ilmu Pengetahuan. Orang Yunani 
                   alam pikiran  atau alam  berpikir.  Namun,                      tentu  berutang  budi  kepada  bangsa  lain 
                   tak  semua  berpikir  berarti  berfilsafat.                     dalam  menerima  beberapa  unsur  ilmu 
                   Karena  berfilsafat  adalah  berfikir  secara                   pengtahuan.  Seperti  ilmu  ukur  dan  ilmu 
                   mendalam dan sungguh-sungguh. Filsafat                          hitung      sebagian  berasal  dari  Mesir. 
                   adalah induk segala ilmu yang mempunyai                         Pengaruh Babilonia dalam perkembangan 
                   obyek material  dan  obyek  formal,  obyek                      ilmu  Astronomi  di  negeri  Yuanani.  Baru 
                   materialnya adalah akal sedangkan obyek                         pada  bangsa  Yunanilah  didapatkan  ilmu 
                   formal  ilmu  filsafat  adalah  kebenaran,                      pengetahuan yang bercorak dan sungguh-
                                                                                                        6
                   kebaikan          dan       keindahan          secara           sungguh ilmiah”  
                                     4
                   berdialektika.                                                      Filsafat  budaya  memiliki  keunikan,  
                       Dalam penelitian, kata objek itu adalah                     karena  beberapa  unsur  pembahasannya 
                   sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan.                         terkait dengan bidang studi lainnya, seperti 
                   Dalam penjebarannya objek tersebut terdiri                      filsafat sejarah, antropologi, sosiologi, dan 
                   dari objek material dan objek formal. Objek                     psikologi. Masing-masing dari bidang studi 
                   mateial       dari      suatu      disiplin      ilmu           tersebut dapat dijadikan sebagai penopang 
                                                                              
                   3                                                               5 
                     Peursen, C.A.van. 1994 “Strategi Kebudayaan” Penerbit          Surajyo. 2005 “Ilmu Filsafat Suatu Pengantar”  PT. Bumi 
                       Kanisisus Yogyakarta . hal. 142                                 Aksara Jakarta hlm. 53 
                   4 Syafiie, Inu Kencana. 2010  “Pengantar Filsafat “ Refika      6 Maksum, Ali. 2008 “ Pengantar Filsafat dari Masa Klasik 
                       Aditama Bandung. Hal. 1-4                                       Hingga Posmodernisme”  Arruz Media  hlm. 43 
                     
                       71 | JURNAL ILMU BUDAYA 
                             Volume 5, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294 
                                   
                       dalam menjelaskan filsafat budaya. Salah                                    mengembangkan pola-pola  perilaku  yang 
                       satu      faktor  mengapa  filsafat  budaya                                 akan          membantu              usahanya            dalam 
                       semakin  diminati,                 karena        banyaknya                  memanfaatkan                   lingkungan                 demi 
                       kejadian besar yang telah terjadi di dunia                                  kelangsungan  hidupnya.  Manusia  juga 
                       ini,  yang  selanjutnya  memberikan  andil                                  membuat perencanaan-perencanaan  untuk 
                       dalam perubahan pola kehidupan manusia.                                     memecahkan               masalah-masalah                dalam 
                       Filsafat  budaya  berusaha  menganalisa                                     kehidupan.  Semua  yang  dihasilkan  dan 
                       unsur-unsur            budaya         beserta         kaidah-               diciptakan oleh manusia dalam memenuhi 
                       kaidahnya, struktur, derajat, dan nilai-nilai                               berbagai  kebutuhan  hidup  itu  disebut 
                       yang  mengiringinya.  Meskipun  filsafat                                    kebudayaan. 
                       budaya ini lahir di abad 20,  namun akarnya                                      Gazalba  (1979  :  72)  mendefenisikan 
                       telah ada pada masa Socrates dan bahkan                                     kebudayaan sebagai “cara berfikir dan cara 
                       sebelumnya. Salah satu cabang penting dari                                  merasa,(  kebudayaan  bathiniah)  yang 
                       filsafat budaya, adalah  filsafat antarbudaya                               menyatakan  diri  dalam  seluruh  segi 
                       berakar  dari  budaya  yang  berbeda-beda                                   kehidupan  sekelompok  manusia,  yang 
                       serta mengakui realitas keragaman budaya                                    membentuk  kesatuan  social  dalam  suatu  
                       tersebut        sebagai  langkah  membangun                                 ruang dan satu waktu”. 
                       proses kerja-sama dan dialog yang disertai                                       Ketika berbicara mengenai budaya, kita 
                       dengan kesepemahaman pemikiran.                                             harus       mau  membuka  pikiran  untuk 
                       2. Kebudayaan                                                               menerima  kritikan  dan  banyak  hal  baru. 
                           Kebudayaan merupakan hasil interaksi                                    Budaya  bersifat  kompleks,  luas  dan 
                       kehidupan  bersama.  Manusia  sebagai                                       abstrak.  Budaya  tidak  terbatas  pada  seni 
                       anggota masyarakat senantiasa mengalami                                     yang biasa  dilihat dalam gedung kesenian 
                       perubahan-perubahan.                     Suatu           gerak              atau  tempat  bersejarah,  seperti  museum. 
                       konjungsi  atau  perubahan  naik  turunnya                                  Tetapi, budaya merupakan suatu pola hidup 
                       gelombang kebudayaan suatu masyarakat                                       menyeluruh.  Budaya  memiliki  banyak 
                       dalam  kurun  waktu  tertentu  disebut                                      aspek  yang  turut  menentukan  prilaku 
                       dinamika  kebudayaan.  Dalam  proses                                        komunikatif.               Kebudayaan                 sebagai 
                       perkembangannya, kreativitas dan tingkat                                    kontradiksi           antara         immanensi7             dan 
                                                                                                                      8
                       peradaban masyarakat sebagai pemiliknya                                     transendensi   dapat dipandang sebagai ciri 
                       sehingga kemajuan kebudayaan yang ada                                       khas dari kehidupan manusia seluruhnya. 
                       pada  suatu  masyarakat  sesungguhnya                                       Arus alam itu berlangsung terus dalam diri 
                       merupakan  suatu  cermin  dari  kemajuan                                    manusia,  tetapi  di  sini  nampak  suatu 
                       peradaban masyarakat tersebut.                                              dimensi baru. Manusia tidak membiarkan 
                           Perbedaan mendasar yang menempatkan                                     diri  begitu  saja  dihanyutkan  oleh  proses-
                       manusia  sebagai  makhluk  yang  tertinggi                                  proses alam, ia dapat melawan arus itu, ia 
                       adalah  manusia  memiliki  budi  atau  akal                                 tidak  hanya  mengikuti  dorongan  alam, 
                       pikiran  sehingga  manusia  menjadi  satu-                                  tetapi juga suara hatinya.  
                       satunya  makhluk  hidup  yang  memiliki                                          Kebudayaan  dewasa  ini  dipengaruhi 
                       kemampuan  menciptakan  hal-hal  yang                                       oleh  perkembangan  yang  pesat,  dan 
                       berguna bagi kelangsungan kehidupannya                                      manusia  modern  sadar  akan  hal  ini. 
                       (makhluk  berbudaya).  Manusia  harus                                       Kesadaran ini merupakan suatu kepekaan 
                       beradaptasi  dengan  lingkungannya  untuk                                   yang mendorong manusia agar dia secara 
                                                                                   
                       7  Hidup  manusia  berlangsung  di  tengah-tengah  arus                       Edisi kedua  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan  
                         proses-proses        kehidupan.      Atau      makna       lain             Balai Pustaka Jakarta . hlm. 372. 
                         prinsippemerian bahasa  sebagai  sistem yang otonom,                      8 Hidup manusia muncul dari arus alam raya untuk menilai 
                         lepas dari faktor-faktor eksteren seperti filsafat, sosiologi.              alamnya sendiri  dan mengubahnya  atau makna lain  
                         Ali, Lukman  dkk. 1993 “ Kamus Besar Bahasa Indonesia                       diluar segala kesanggupan manusia.  Ibid. hlm. 1070. 
                                                                                                    
                         
                   72 | JURNAL ILMU BUDAYA 
                         Volume 5, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294 
                              
                   kritis  menilai  kebudayaan  yang  sedang                       kebudayaan  kebendaan  yang  mempunyai 
                   berlangsung. Dan untuk bisa dicapai hasil                       kegunaan         utama       dalam      melindungi 
                   ini,  harus  memiliki  gambaran  yang  lebih                    masyarakat         terhadap       lingkungan        di 
                   jelas mengenai perkembangan kebudayaan                          dalamnya. 
                   dewasa  ini.  Untuk  bisa  diketahui  hasil                         Hubungan          antara       Filsafat       dan 
                   gabaran  tersebut,  manusia  perlu  melihat                     kebudayaan.             Apabila       dibandingkan 
                   perkembangannya  sendiri  latar  belakang                       defenisi kebudayaan dan defenisi filsafat, 
                   tahapan kebudayaan dulu.9 Adapun tahap-                         bertemu  dalam  hal  berfikir.  Filsafat 
                   tahap dalam perkembangan kebudayaan, di                         merupakan    cara  atau  metode  berfikir 
                   bagi  menjadi  tiga  tahap,  ialah  :  tahap                    sistematik  dan  universal  yang  berujung 
                          10,                         11
                   mitis   tahap  ontologis,   dan  tahap                          pada setiap jiwa, sedangkaan kebudayaan 
                   fungsionil.12                                                   merupakan  salah satu hasil berfilsafat yang 
                       Pentingnya           kebudayaan             untuk           termanifestasi pada cipta, rasa, dan karsa 
                   mengembangkan suatu  pendidikan  dalam                          sikap      hidup      dan     pandangan         hidup 
                   budaya           nasional          mengupayakan,                (Gazalba).  Dengan  demikian,  jelaslah 
                   melestarikan  dan  mengembangkan  nilai                         filsafat     mengendalikan          cara     berfikir 
                   budaya-budaya  dan  pranata  sosial  dalam                      kebudayaan.          Di      balik      kebudayaan 
                   menunjang  proses  pengembangan  dan                            ditemukan filsafat.  
                   pembangunan nasional serta melestarikan                         3. Hubungan Budaya dengan Sastra 
                   nilai-nilai       luhur        budaya        bangsa.                Kebudayaan    merupakan  karya  Sastra 
                   Kebudayaan  merupakan  warisan  sosial,                         hasil karya dari individu, hanya saja objek 
                   seperti  bahasa,    dapat  dipindahkan  dari                    yang disampaikan tidak akan terlepas dari 
                   generasi ke generasi selanjutnya. Menurut                       kebudayaan          dan       kehidupan         sosial 
                   Koentjaraningrat  dalam Mattulada (1997)                        masyarakat. Karya sastra  itu tidak pernah 
                   kebudayaan itu memilki tiga wujud, yaitu                        tercipta dari kekosongan.  
                   wujud  kwbudayaan  (1)  sebagai  suatu                              Budaya          dan       sastra       memiliki 
                   kompleks ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-                       ketergantungan  satu  sama  lain.  Sastra 
                   nilai,     norma-norma,           peraturan       dan           sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga 
                   sebagainya, (2) sebagai kompleks aktivitas                      segala hal yang terdapat dalam kebudayaan 
                   kelakuan  berpola  dari  manusia  dalam                         akan tercermin di dalam sastra  Prosa, yang 
                   masyarakat, (3) sebagai benda-benda hasil                       termasuk dalam sastra.  terkadang disebut-
                   karya  manusia..  Sedangkan  unsur-unsur                        sebut  sebagai  narrative  fiction    ,  prose 
                   kebudayaan  secara  universal  sebagai                          fiction,  atau  hanya  fiction  saja.    Jika 
                   berikut;  (a)  sistem  universal  religi  dan                   kebudayaan adalah sistem yang mengatur 
                   upacara        keagamaan          (b)     organisasi            interaksi  manusia  di    dalam  masyarakat, 
                   kemasyarakatan,  (c)  pengetahuan,  (d)                         sastra adalah suatu sistem yang berfungsi 
                   bahasa, (e) kesenian, (f) mata pengcaharian                     sebagai  sarana  berlangsungnya  interaksi. 
                   hidup, (g) teknologi dan peralatan.13                           Sebagai  contoh,    Kesusastraan  Indonesia 
                       Kebudayaan masyarakat, itu bersumber                        menjadi  potret  sosial  budaya  masyarakat 
                   pada  masyarakat  itu  sendiri.  Hasil  karya                   Indonesia.  Tidak  jarang,  kesusastraan 
                   masyarakat  melahirkan  teknologi  atau                         Indonesia         mencerminkan            perjalanan 
                                                                              
                   9                                                               11 
                     Peursen, C.A.van. 1994 “Strategi …OpC it . hal. 16              Ontologis ialah sikap manusia yang tidak hidup lagi dalam 
                   10  Mitis  ialah  sikap  manusia  yang  merasakan  dirinya        kepungan  kekuasaan  mitis,  melainkan  yang  secara 
                     terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib sekitarnya yaitu          bebas ingin meneliti segala hal ihwal..atau makna yang 
                     kekuasaan  dewa-dewa  alam  raya  atau  dewa-dewa               lain “ ahli dalam Ilmu Ontologi”  Ibid. hlm. 704 
                     kesuburan.atau makna lain cerita yang mempunyai latar         12  Fungsionil  ialah  sikap  dan  alam  pikiran  yang  makin 
                     belakang  sejarah,  dipercaya  oleh  masyarakat  sebagai        nampak dalam manusia  modern.  atau makna lain “ 
                     cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak          berdasarkan jabatan “ Ibid . hlm. 282 
                     mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi           13  Mattulada  .1997.”  Sketsa  Pemikiran  Tentang 
                     oleh  dewa.  Ali,  Lukman    dkk.  1993  “  Kamus  Besar        Kebudayaan,  Kemanusiaan,  Dan  Lingkungan  Hidup” 
                     Bahasa Indonesia ..OpCit  . hlm. 660                            Hasanuddin  University Press. Hlm. 1 – 2. 
                     
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal ilmu budaya volume nomor juni issn filsafat kebudayaan dan sastra dalam perspektif sejarah h muhammad bahar akkase teng departemen fakultas universitas hasanuddin baharakkase gmail com abstract this paper addresses about philosophy culture and literature from a historical perspective is one of the discipline in which some interrelated disciplines world derive such as education concerned with how human think but not all thingking processes constitute indulging implies deep serious cultural has uniqueness because its explanation involves other anthropology sociology psychology attempts to explain element their underlying rules structures accompanying values despite emergence twentieth century it rooted since socratic era even before men s product during his life that does stop there when being ceases develop at certain point will become civilization contemporary influenced by rapid development modern man well aware constitutes literary work an individual object concerns social com...

no reviews yet
Please Login to review.