Authentication
308x Tipe PPTX Ukuran file 0.42 MB
Sejarah Pancasila Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dinamai Ir Soekarno pada tanggal 1 juni 1945, yang kemudian pada tanggal tersebut dikenang sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila terdiri dari dua kata gabungan yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,jadi pancasila bermakna lima aturan tingkah laku yang penting. Kisah awal perjuangan berdirinya pancasila diawali dari pembentukan BPUPKI ( badan penyelidik usaha usaha persiapan kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Mei 1945, dan melakukan siding pertama tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Selain BPUPKI, ada Panitia Sembilan yang membantu bahas dasar Negara yang dikenal dengan “Piagam Jakarta”. Panitia Sembilan mengadakan rapat tanggal 22 juni 1945. Pada proses pengesahaan pancasila, dibentuk panitia PPKI pada tanggal 7 agustus 1945. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Sejarah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/ Pemuda tahun 1966 Persatuan Indonesia merupakan sila ke 3 yang diterapkan oleh mahasisiwa tahun 1966 untuk pembangkit semangat yang memiliki arti menumbuhkan sikap mahasiswa untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara. Dari peristiwa G 30 S pemuda dan Mahasiswa ikut andil dalam perjuangan mendirikan orde baru. Gerakan ini disebut angkatan 66, sebagai awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional, sementara sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Gerakan angkatan 66 tersebet membentuk Kesatuan Aksi Mahasisiwa Indonesia (KAMI) pada tanggal 25 Oktober 1965 yang merupakan hasil kesepakatan sejumlah organisasi yang berhasil dipertemukan oleh Mentri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pendidikan (PTIP) Mayor Jendral dr. Syarief Thayeb. Tujuan pendirian KAMI agar aktivis mahasisiwa Indonesia dapat menggalang aksi dan melancarkan demonstrasi menuntut pembubaran PKI. Tanggal 10 Januari 1966, KAMI mengadakan seminar mengenai masalah ekonomi Indonesia di Universitas Indonesia yang disebut aksi Tritura. Dalam seminar ini rakyat mengajukan 3 tuntutan yang mendasar kepada pemerintah yaitu: 1). Bubarkan PKI beserta ormasnya. 2). Turunkan harga dan perbaiki sandang pangan. 3). Perombakan dan pembersihan kabinet Dwikora dari unsur PKI. Ketiga tuntutan diatas dapat dilaksanakan oleh KAMI dengan baik. Sejak dicetuskannya Tritura, aksi-aksi demonstrasi mahasiswa berkembang semakin membesar dan intens, menjadi semakin bermakna dengan dukungan penuh rakyat dan Angkatan Bersenjata. Aksi-aksi Tritura yang diperjuangkan mahasiswa secara konsisten sejak awal Januari 1966 akhirnya terbukti menjadi semacam kata sandi bagi berbagai perubahan politik mendasar di tanah air sepanjang pertengahan tahun 1960, termasuk suksesi kepemimpinan nasional dari Soekarno ke Soeharto Pandangan Mahasisiwa/ Pemuda pada Pancasila Saat Ini Pancasila adalah dasar tertinggi bangsa Indonesia dimana nilai-nilai yang terkandung di dalam rumusan pancasila mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama mahasiswa sangat berperan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. seperti kata bijak Soekarno” seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia”. Mahasiswa dapat diartikan sebagai salah satu elemen yang terus bercita-cita mewujudkan bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan menjadi negara yang berprestasi dalam segala hal. Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahankehidupan bangsa kita di masa depan. Namun pada era ini pancasila hanya dijadikan pajangan tanpa penerapan yang semestinya. Pancasila hanya dijadikan bahan ajar pada sekolah maupun bangku kuliah tanpa ada nya greget untuk menerapkan sila sila nya. Mungkin semua itu dikarenakan pesatnya pengaruh pergaulan yang berdasar kekinian sehingga mengikis kemauan pemuda untuk lebih mempelajari sejarah dan menerapkan pancasila. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus. Dan salah satu perannya adalah sebagai pelopor kesadaran berbangsa dan bernegara. Menurut Rajasa (2007), generasi muda mengembangkan karakter nasionalisme melalui tiga proses yaitu : 1. Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda berperan membangun karakter positifr bangasa melalui kemauan keras, untuk menjunjung nilai-nilai moral serta menginternalisasikannya pada kehidupan nyata. 2. Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda menjadi role model dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif membangun kesadaran kolektif denhgan kohesivitas tinggi, misalnya menyerukan penyelesaian konflik. 3. Perekayasa karakter (character engineer) yaitu generasi muda berperan dan berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses pembelajaran dalam pengembangan karakter positif banmgsa sesuai dengan perkembangan zaman. dari karakter yang dikemukakan oleh rajasa dapat disimpulkan bahwa generasi muda sebagai pilar bangsa memiliki peran yang sangat penting. Masa depan bangsa tergantung dari para generasi muda dalam bersikap dan bertindak. Menjunjung nilai-nilai moral yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Berbagai tantangan sudah dialamai bangsa Indonesia untuk menggantikan ideologi Pancasila tidak menggoyahkan keyakinan kita bahwa Pancasila yang cocok sebagai dasar negara dan sebagai ideologi sejati di negara Indonesia.
no reviews yet
Please Login to review.