Authentication
195x Tipe PDF Ukuran file 0.26 MB Source: www.shintahappyyustiari.lecture.ub.ac.id
J u r n a l Administrasi Publik Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 45 - 62 PKP2A II LAN MAKASSAR KONDISI BIROKRASI DI INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELAYANAN PUBLIK Badu Ahmad Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Fisip Abstrak Hambatan utama penyelenggaraan pelayanan prima di Indonesia adalah patologi birokrasi yang sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat atas perlakuan yang diterima dari aparat pemerintah. Untuk mengatasi patologi birokrasi tersebut diperlukan kebijakan yang harus dilaksanakan secara konsisten oleh setiap aparatur dan masyarakat secara bersama-sama. Tujuannya adalah perwujudan prinsip-prinsip Good Governance dan Clean Government dalam pelayanan publik. Solusi yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah adalah: (a) dalam hubungannya dengan berpola patron-klien, tidak memiliki stándar pelayanan yang jelas/pasti, tidak kreatif, perlu membentuk UU pelayanan publik yang memihak pada rakyat; (b) dalam hubungannya dengan struktur yang gemuk, kinerja yang berbelit-belit, perlu dilakukan restrukturisasi birokrasi pelayanan publik; (c) untuk mengatasi kolusi, korupsi dan nepotisme, selain kedua hal di atas maka diharapkan pemerintah menetapkan perundangan di bidang Information Teknologi (IT), sebagai bagian Pengembangan dan Pemanfaatan E-Government agar penyelenggaraan pelayanan publik terdapat transparansi dan saling kontrol; (d) setiap daerah provinsi dan kabupaten dituntut membuat Perda, yang jelas mengatur secara seimbang hak dan kewajiban dari penyelenggara dan pengguna pelayanan publik; (e) setiap daerah dibutuhkan lembaga ombudsman, lembaga ini bisa berperan sebagai ombudsman di daerah menjadi satu kenicayaan apabila kita ingin memberdayakan kedudukan warga di mata rezim pelayanan. Ombusdman harus diberikan kewenangan yang memadai untuk melakukan investigasi dan mencari penyelesaian yang adil terhadap perselisihan antara pengguna jasa dan penyelenggara dalam proses pelayanan publik; (f) peran kualitas sumber daya aparatur sangat pengaruhi kualitas pelayanan. birokrasi publik memberikan andil yang I. PENDAHULUAN relatif besar. Semua yang terdapat dalam Birokrasi merupakan instrumen penting cakupan penyelenggaraan negara tidak dalam masyarakat yang kehadirannya tak terlepas dari konteks public services dan mungkin terelakkan. Birokrasi adalah public affairs. Barang dan jasa publik sebuah konsekuensi logis dari diterimanya hendaknya dapat dikelola secara efisien dan hipotesis bahwa negara mempunyai misi efektif. Sedangkan konsekuensi suci yaitu untuk mensejahterakan pengelolaan tersebut menjadi tanggung rakyatnya. Untuk itu negara harus terlibat jawab birokrasi. langsung dalam memproduksi barang dan Peranan pemerintah yang strategis, jasa publik yang diperlukan oleh rakyatnya. akan banyak ditopang oleh bagaimana Negara secara aktif terlibat dalam birokrasi publik mampu melaksanakan kehidupan sosial rakyatnya. Untuk itu tugas dan fungsinya. Salah satu tantangan negara membangun sistem administrasi besar yang dihadapi birokrasi adalah yang bertujuan untuk melayani kepentingan bagaimana mereka mampu melaksanakan rakyatnya yang disebut dengan istilah kegiatan secara efektif dan efisien, karena birokrasi. selama ini birokrasi diidentikkan dengan Berkenaan dengan upaya pelayanan kinerja yang berbelit-belit, berpola patron- dan mewujudkan kesejahteraan rakyat, Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 46 47 klien, tidak memiliki stándar pelayanan yang kemacetan administrasi atau tidak adanya untuk memenuhi tugas itu diberikan oleh birokrasi adalah terletak pada penjelasan jelas/pasti, tidak kreatif, struktur yang efisiensi. Padahal pengertian birokrasi yang orang lain, bukan oleh pemegang peranan ketika ia mendiskusikan tipe rasional yang tambun (gemuk), penuh dengan kolusi, sebenarnya bukan itu. i t u . Pejabat memiliki ciri yang murni. korupsi dan nepotisme. Sejumlah patologi membedakannya dengan pekerja yaitu ia Birokrasi dimaksudkan untuk Sesuai dengan teorinya bahwa tersebut menjadi hambatan luar biasa untuk memiliki otoritas. Weber menolak untuk mengorganisir secara teratur suatu keyakinan dalam legitimasi adalah dasar dapat mewujudkan sebuah pelayanan yang menyebut birokrasi bagi pejabat yang dipilih pekerjaan yang harus dilakukan oleh banyak bagi hampir semua sistem otoritas, ia memuaskan masyarakat. Birokrasi atau seseorang yang diseleksi oleh orang. Birokrasi adalah tipe dari suatu memulai dengan mengemukakan lima Indonesia masih jauh dari apa yang disebut sekumpulan orang. Ciri pokok pejabat organisasi yang dimaksudkan untuk keyakinan berkaitan adanya otoritas yang good governance. birokratis, bahwa ia adalah orang yang mencapai tugas-tugas administratif yang sah bergantung. Bentuk ringkasnya adalah diangkat. Dengan menyatakan ini, Weber Agus Dwiyanto (2003:1), dan A.T. besar dengan cara mengkoordinir secara sebagai berikut: telah hampir sampai pada definisi umumnya Sulistiyani (2004:10) Birokrasi menurut sistematis (teratur) pekerjaan dari banyak a. Bahwa dengan ditegakkannya peraturan yang dikenakan terhadap birokrasi. Ia model Weber ini sangat ideal bahkan orang. Dalam suatu rumusan lain (code) yang sah maka suatu organisasi menulis “tidak ada pelaksanaan otoritas sempurna. Karena itu cenderung tidak dikemukakan bahwa birokrasi adalah “Tipe dapat menuntut kepatuhan dari para yang benar-benar birokratis, semata-mata sesuai dengan praktek di sebagian besar organisasi yang dipergunakan anggotanya. melalui pejabat yang dibayar dan diangkat birokrasi di dunia, terlebih di Indonesia. pemerintahan modern untuk pelaksanaan b. Bahwa hukum merupakan suatu sistem secara kontrak. Pengalaman dan praktek Birokrasi di berbagai tugas-tugasnya yang bersifat aturan-aturan abstrak yang diterapkan Indonesia, seperti perilaku birokrasi di masa spesiali-sasi, dilaksanakan dalam sistem Menurut Blau (1987:126) dan Albrow, pada kasus-kasus tertentu, sedangkan Orde Baru sebagaimana masih segar dalam administrasi dan khususnya oleh aparatur 1989:31), barangkali baik karena latar administrasi, mengurus kepentingan- ingatan bangsa Indonesia, jelas-jelas pemerintah”. belakang teknis maupun generalitasnya, kepentingan organisasi yang ada dalam memihak kepentingan kelompok politik yaitu konsep birokrasi Weber dapat dirangkum ke Menurut Blau dan Meyer ( 1987:4), batas-batas hukum. Golongan Karya, birokrasi dijadikan dalam jenis definisi ini: dengan birokrasi birokrasi justru untuk melaksanakan prinsip- c. Bahwa manusia yang menjalankan instrumen paling ampuh dalam hal yang dimaksudkan ialah suatu badan prinsip organsasi yang ditujukan untuk otoritas juga memasuki tatanan memobilisasi massa dalam pemilihan administratif tentang pejabat yang diangkat. meningkatkan efisiensi administratif, impersonal tersebut. umum. Tidak ada yang bisa menandingi Patut diperhatikan betapa dekat rumusan biarpun kadangkala dalam pelaksanaannya d. Bahwa hanya anggota yang taat yang struktur dan kuatnya posisi birokrasi di dengan konsep-konsep Michels dan Mosca. birokratisasi akibatnya seringkali malahan benar-benar mematuhi hukum. masyarakat mulai dari pusat sampai di desa- Seperti halnya mereka, Weber juga kurang adanya efisiensi. Malahan birokrasi desa. Maka tidaklah mengherankan dengan memandang birokrasi sebagai hubungan e. Bahwa kepatuhan itu seharusnya tidak ini terdapat pada semua organisasi besar, posisi keberpihakan birokrasi atau aparatur kolektif bagi golongan pejabat, suatu kepada person yang memegang otoritas tidak saja pada bidang militer atau pemerintahan pada partai politik kelompok tertentu dan berbeda, yang melainkan kepada tatanan impersonal pemerintah sipil, tetapi juga pada swasta menimbulkan pelayanan kepada rakyat pekerjaan dan pengaruhnya dapat dilihat yang menjaminnya untuk menduduki dan lain-lain. menjadi terkesampingkan, padahal tugas dalam semua jenis organisasi. Tetapi adalah jabatan itu. Weber banyak sekali menulis tentang utama dari birokrasi adalah public servent juga benar, Weber menekankan pada ciri- Berdasarkan konsepsi legitimitasi ini kedudukan pejabat dalam masyarakat (pelayan masyarakat). ciri organisasional tertentu, khususnya Weber (Albrow, 1989:32-33) dapat modern. Sebagai organisasi Modern yang menurut prosedur pengangkatannya, yang merumuskan delapan proposisi tentang konsep dasarnya dikembangkan oleh Max berarti bahwa dalam konsep umum penyusunan sistem otoritas legal sebagai Weber (1864-1920) dalam Peter M. Blau & II. TINJAUAN PUSTAKA birokrasinya bukan hanya gagasan tentang berikut: Marshall W. Meyer (1987:25), Ambar kelompok, tetapi juga gagasan bentuk- Sulistiyani (2004:3), Martin Albrow a. Tugas-tugas pejabat diorganisir berda- 1. Konsep Birokrasi bentuk tindakan yang berbeda. Hal ini (1989:41) birokrasi adalah bentuk sarkan aturan yang berkesinambungan. a. Pengertian Birokrasi menjadikan konsep Weber lebih penting dan organisasi kekuasaan yang sepenuhnya b. Tugas-tugas tersebut dibagi atas bidang- tipe birokrasi yang paling rasional. Para penulis di atas memberi diserahkan kepada para pejabat resmi atau bidang yang dibedakan menurut fungsi, penjelasan terhadap adanya Weber memandang birokrasi rasional aparat pemerintah yang memiliki syarat masing-masing dilengkapi dengan kesalahpahaman umum bahwa pengertian sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi technical skill yaitu berkemampuan secara syarat otoritas dan sanksi-sanksi. birokrasi diberikan kepada hal-hal seperti dunia modern, yang baginya jauh lebih teknis melaksanakan tugas yang c. Jabatan-jabatan tersusun secara jika seseorang ingin mendapatkan informasi penting dari seluruh proses sosial. dipercayakan kepadanya di dalam sistem hirarkis, hak-hak kontrol dan komplain tertentu dikirim dari pejabat yang satu Diantaranya, proses ini mencakup administrasi pemerintahan. diantara mereka terperinci. kepada pejabat yang lain, tanpa ketetapan dan kejelasan yang Baginya ia merupakan sebuah tipe d. Aturan-aturan yang sesuai dengan mendapatkan informasi yang diinginkan. dikembangkan dalam prinsip-prinsip peranan sosial yang amat penting. Ciri-ciri pekerjaan diarahkan baik secara teknis Demikian pula keharusan pengisian memimpin organisasi sosial. Dengan yang berbeda dari peranan ini ialah: maupun secara legal. Dalam kedua formulir-formulir dalam 6 (enam) lembar sendirinya hal ini memudahkan dan Pertama; bahwa seseorang memiliki tugas- kasus tersebut manusia terlatih atau lebih. Sehingga birokrasi malahan mendorong konseptualisasi ilmu sosial, dan tugas khusus untuk dilakukan; kedua, diperlukan. dihubungkan dengan kemacetan- bantuan konseptual teori Weber tentang bahwa fasilitas dan sumber yang diperlukan Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 48 47 e. Sumber-sumber daya organisasi sangat juga hak-hak pensiun. Gaji berjenjang Pelaksanaan kegiatan yang dalam cara yang tertentu sebagai tugas- berbeda dengan yang berasal dari para menurut kedudukan dalam hirarki. mendasarkan diri kepada peraturan atau tugas jabatan. Pembagian kerja yang jelas ini anggota sebagai individu pribadi. Pejabat dapat selalu menempati posnya, standar-standar tersebut dipakai untuk memungkinkan untuk megerjakan tenaga- dan dalam keadaan-keadaan tertentu ia jabatan-jabatan di tingkat bawah yang f. Pemegang jabatan tidak sesuai dengan tenaga spesialisasi dalam setiap jabatan, dan juga dapat diberhentikan. bersifat rutin, tetapi juga untuk jabatan- jabatannya. membuat mereka bertang-gung jawab jabatan tinggi ada standar untuk menjadi g. Pos jabatan adalah lapangan kerjanya g. Administrasi didasarkan pada dokumen- untuk pelaksanaan efektif dari tugasnya dasar pelaksanaan kegiatannya. sendiri atau lapangan kerja pokoknya. dokumen tertulis dan hal ini cenderung tersebut. Tingkat spesialisasi yang tinggi menjadikan kantor (Biro) sebagai pusat h. Terdapat suatu struktur karir, dan 4. Prinsip Impersonalitas Hubungan menjadi bagian dari pada kehidupan sosial- organisasi modern. promosi dimungkinkan berdasarkan Pejabat yang ideal dalam suatu birokrasi ekonomi banyak negara-negara dewasa ini senioritas maupun keahlian (merit) dan h. Sistem-sistem otoritas legal dapat melaksanakan kewajiban di dalam (terutama di negara maju). menurut pertimbangan keunggulan mengambil banyak bentuk, tetapi dilihat semangat formalistic impersonality. 2. Hirarki Jabatan (superior). pada bentuk artinya ialah didalam Artinya tanpa perasaan simpati atau sebuah staf administrasi birokratik. i. Pejabat mungkin tidak sesuai baik Pengorganisasi jabatan-jabatan tidak simpati. Supaya standar-standar dengan posnya maupun dengan mengikuti prinsip hirarki, yaitu jabatan rasional dapat berjalan dalam Proposisi terakhir tersebut adalah sumber-sumber yang tersedia di pos yang lebih rendah berada di bawah pelaksanaan kegiatan tanpa gangguan sangat penting untuk memahami pemikiran tersebut. pengawasan atau pimpinan daripada pertimbangan yang bersifat pribadi, Weber tentang birokrasi. Lima konsepsi jabatan yang lebih atas. Setiap pejabat di maka suatu pendekatan yang non legitimasi dan delapan prinsip otoritas telah j. Ia tunduk pada sistem disiplin dan kontrol dalam hirarki administratif ini dapat pribadi (detached) harus berlaku di ditujukan dalam organisasi staf administrasi yang seragam. diminta pertanggungjawabannya oleh dalam suatu organisasi dan terutama birokrasi tetapi di dalam konsepsi tersebut Salah satu contoh penerapan atasannya mengenai keputusan atau k e p a d a n a s a b a h . D e n g a n menghindari pembicaraan tentang birokrasi. pelayanan kepada masyarakat yang tidak kegiatan pejabat yang di bawah menghilangkan pertim-bangan yang Jenis-jenis administrasi yang lain, yakni membeda-bedakan atau pilih kasih artinya pimpinan-nya itu. Supaya ia dapat bersifat pribadi di dalam urusan jabatan yang kolegial atau honorer, juga dapat siapa saja yang cepat datang itulah yang memimpin bawah-annya, seseorang berarti suatu pra kondisi untuk sikap tidak didasarkan pada proposisi ini dan Weber lebih dahulu dilayani tanpa harus melihat mempunyai kewenangan atas bawahan memihak dan juga untuk efisiensi. mendiskusikannya secara panjang lebar. status sosial ekonomi mereka. Contoh lain tersebut, yaitu mempunyai hak untuk Sebetulnya hal ini adalah untuk Weber juga menambahkan bahwa mungkin yang dirasakan oleh masyarakat atau mengeluarkan petunjuk/ instruksi yang keuntungan mereka yang dilayani. saja memiliki suatu staf administrasi anggota dalam organisasi itu sendiri yaitu relevan dengan tugas dan fungsi Dengan sikap pelayanan yang sama birokratis manakala kepemimpinan tidak terdapatnya sistim kekeluargaan, sahabat, jabatan. Penggunaan dari preogratif berarti juga membina demokrasi dalam mendasarkan dirinya sendiri pada prinsip- uang pelicin, dan sebagainya yang lebih status untuk memperluas kekuasaan administrasi. prinsip rasional legal. ampuh untuk mempermulus berbagai terhadap bawahan tidak dibenarkan 5. Kemampuan Teknis (Technical Skill) kepentingan misalnya penerimaan pegawai, karena tidak sesuai dengan pelaksanaan promosi jabatan dan penempatan pegawai. Pada prinsipnya, jabatan-jabatan b. Ciri-ciri Birokrasi kewena-ngan birokrasi yang sah Kasus seperti inilah yang bertentangan birokrasi harus diisi oleh orang-orang Birokrasi dalam bentuknya yang paling (legitimate). dengan prinsip-prinsip birokrasi yang yang memiliki kemampuan teknis yang rasional, terlebih dahulu mempersyaratkan 3. Pengaturan Sistem yang Konsisten dikemukakan oleh para ahli misalnya Max diperlukan untuk melaksanakan tugas- proposisi-proposisi menurut legitimasi dan Weber. Operasi-operasi atau pelaksanaan tugas dalam jabatan itu. Biasanya, otoritas serta memiliki ciri-ciri tertentu kegiatan, dikendalikan oleh suatu sistem kualifikasi atas para calon di-lakukan Kesepuluh ciri tipe birokrasi yang ideal, sebagai berikut: peraturan yang konsisten dan dengan ujian berdasarkan sertifikat yang murni dan paling rasional yang a. Para anggota staf secara pribadi bebas, pelaksanaan daripada peraturan- menunjukkan kemampuan mereka. diperkenalkan oleh Max Weber (Albrow, hanya menjalankan tugas-tugas peraturan ini terhadap kejadian atau 1989:33-34) ini merupakan suatu jenis staf 6. Penempatan berdasarkan karier impersonal jabatan mereka. kasus-kasus tertentu. Sistem dari administrasi yang seringkali diacukan pada Penetapan kerja di dalam organisasi b. Adanya hirarki jabatan yang jelas. standar ataupun peraturan-peraturan ini tout court (sebutan pasangannya) sebagai birokrasi di daerah pada kwalifikasi c. Fungsi-fungsi jabatan ditentukan secara dimaksudkan untuk menjamin adanya “birokrasi” teknis dan dilindungi terhadap tegas. keseragaman pelaksanaan setiap tugas Selanjutnya Anda dapat memahami pemberhentian wewenang-wewenang di dan kegiatan, tanpa melihat jumlah d. Para pejabat diangkat berdasarkan secara praktis dalam uraian tentang ciri-ciri dalam suatu organisasi birokrasi, orang yang terlibat di dalamnya, serta suatu kontrak. utama dari struktur birokrasi di dalam “tipe penempatan kerja seorang pegawai untuk koordinasi berbagai tugas. e. Mereka dipilih berdasarkan kualitas idealnya” menurut Weber di bawah ini: didasarkan atas karier. Ada sistem Peraturan atau tata cara tersebut juga profe-sional, idealnya didasarkan suatu 1. Pembagian Kerja yang Jelas promosi, entah atas dasar senioritas memberikan pembatasan wilayah diploma (ijazah) yang diperoleh melalui atau prestasi, atau kedua-duanya. Kegiatan reguler yang diperlukan untuk tanggung jawab setiap anggota ujian. Kebijaksanaan kepegawaian demikian mencapai tujuan-tujuan organisasi dibagi organisasi dan hubungan antar mereka. f. Mereka memiliki gaji dan biasanya ada dimaksudkan untuk meningkat-kan Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 Badu Ahmad / Jurnal Administrasi Publik, volume IV no. 1 (2008) 37 - 44 50 47 mungkin sedikit menyimpang, tetapi dan pemerintah bersaing dan terpaksa loyalitas kepada organisasi dan Pandangan Weber adalah penglihatan memberikan pemecahan masalah. bekerja secara lebih profesional dan tumbuhnya jiwa korps (esprit de corps) birokrasi dalam bentuk “organisasi formal”. Melaksanakan kegiatan berdasarkan efisien. diantara para anggotanya. Identifikasi Birokrasi demikian, seperti dikemukakan standard maupun aturan menjadi tujuan, anggota organisasi dengan terdahulu perlu bagi pengorganisasian d. “Be driven by missions rather than rules” dan bukan alat untuk mencapai suatu tujuan organisasinya merangsang mereka tugas kegiatan yang besar dan untuk pemerintah harus melakukan aktivitas administratif. Seringkali hal ini terkait erat mengusahakan tujan dan kepentingan meningkatkan efisiensi. Sesuatu yang tidak yang menekan kepada pencapaian apa dengan disiplin pelaksanaan kerja sesuai organisasi secara lebih baik. sesuai dengan konsep ini dianggap tidak yang merupakan “misinya” daripada dengan wilayah kewenangan masing- relevan untuk pengetahuan organisasi. menekankan pada peraturan-peraturan. masing. Karena para anggota birokrasi Sedangkan studi-studi empiris akhir-akhir ini Setiap organisasi diberi kelonggaran kemudian hanya merupakan bagian dari 1. Konsep Efisiensi ternyata menunjukkan bahwa hubungan untuk menghasilkan sesuatu sesuai mesin yang ketat, seringkali juga formal dan praktek-praktek yang kurang misinya. Pengalaman menunjukkan bahwa tipe mengumpulkan inisiatif dan gagasan- resmi berkembang antara anggota-anggota birokrasi yang murni dari suatu organisasi e. “Result oriented by funding outcomes gagasan baru. Keadaan seperti itu akan birokrasi dan seringkali berbentuk suatu administrasi dilihat dari penglihatan akan rather than outputs”. Pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan proses organisasi sendiri tanpa mendapat sanksi dapat memenuhi efisiensi tingkat tertinggi. hendaknya berorientasi kepada kinerja perubahan sosial yang cepat, atau tidak resmi. Malahan mengemukakan pola-pola Mekanis-me birokrasi yang berkembang yang baik. Instansi yang demikian harus memberikan dorongan bagi usaha informal ini berkembang menjadi penting sepenuhnya akan lebih efisien daripada diberi kesempatan yang lebih besar perubahan dimana standard-standard serta untuk diperhatikan dalam analisis organisasi yang seperti itu atau yang tidak dibanding instansi yang kinerjanya aturan-aturan rutinnya itu sendi-ri perlu organisasi. Jika struktur formal yang jelas birokrasinya. kurang. secara terus menerus disempurnakan. dikemukakan Weber dianggap satu-satunya Birokrasi memecahkan masalah f. “Meet the needs of the costumer rather yang “mendukung efisiensi”, maka Kritik oleh para pakar, semua ciri ideal organisasi yang utama yaitu those of the bureaucracy”. Pemerintah kenyataannya adalah bahwa hubungan tersebut tidak responsive: kemanusiaan dan memaksimalkan efisiensi organisasi dan harus mengutamakan pemenuhan informal dan praktek-praktek kurang resmi perubahan linkungan. Atas kritik tersebut, bukan dari masing-masing anggota kebutuhan masyarakat, bukan seringkali memberikan sumbangan yang maka lahirlah Paradigma Baru Administrasi organisasi tersebut. Untuk inilah maka kebutuhan birokrat. besar terhadap pelaksanaan kegiatan yang Publik dikenal dengan Post Bureaucracy diperkembangkan spesialisasi dan g. “Concentrate or earning money rather efisien. Tentang organisasi informal, Nigro yang dipelopori oleh David Osborne dan Ted pengadaan, serta penempatan kerja than just spending it”. Pemerintah harus juga lebih menganjurkan dan memberikan Gaebler (1996) tentang Reinventing pegawai atas dasar kualifikasi teknis. memiliki aparat yang tahu cara yang pembahasan yang lebih terperinci mengenai Government, dengan 10 prinsip: Berdasarkan uraian di atas maka dapat tepat dengan menghasilkan uang untuk peranannya. Biarpun demikian memang a. “Steering rather than rowing” pemerintah diilustrasikan sebagai berikut: setelah Anda organisasinya, disamping pandai perlu ditekankan di sini bahwa berperan sebagai katalisator, yang tidak memahami ciri-ciri birokrasi; apa yang Anda menghemat biaya. Dengan demikian pengembangan organisasi informal tersebut melaksanakan sendiri pembangunan lakukan agar ciri-ciri tersebut dapat para pegawai akan terbiasa hidup apabila memperkuat fungsinya organisasi tapi cukup mengandalikan sumber- diwujudkan dalam kehidupan organisasi ? hemat. formal. sumber yang ada di masyarakat. Dengan Tentu Anda menjawab bahwa Anda h. “Invest in preventing problems rather than Dalam hubungannya dengan peranan demikian peme-rintah mengoptimalkan melaksanakan tugas atas dasar legitimasi curing crises” Pemerintah yang antisipatif. birokrasi pada suatu masyarakat yang penggunaan dana dan daya sesuai atau aturan yang ada dan Anda merasakan Lebih baik mencegah daripada menang- mengadakan perubahan-perubahan ke arah dengan kepentingan publik. bahwa pekerjaan yang diberikan benar- gulangi. Lebih baik mencegah kebakaran pembaharuan. Birokratisasi dapat menjadi benar dapat dikerjakan dengan baik. Jika b. “Empower Communities to solve their kekuatan yang baik untuk pertumbuhan daripada memadamkan kebakaran. Lebih Anda dipromosikan untuk jabatan tertentu own problems, rather than merely deliver sebagai hasil pelaksanaan kegiatan yang maka jabatan yang Anda duduki sesuai baik mencegah epidemic daripada services” pemerintah harus member- efisien, tetapi juga dapat menjadi alat yang dengan kemampuan karier yang selama ini dayakan masyarakat dalam pemberian mengobati penyakit, dengan demikian akan menghambat perubahan-perubahan, dalam Anda kembangkan. pelayanannya. Organisasi-organisasi terjadi “mental switch” dalam aparatur hal ini birokrasi dapat berkembang. kemasyarakatan seperti: koperasi, LSM, Apa yang dikemukakan Weber tentang pemeritah. Birokrasi dapat menghambat dan sebagainya perlu diajak untuk birokrasi adalah apa yang disebut suatu tipe i. “Decentralize authority rather than build perubahan sosial, jika yang lebih menonjol memecahkan permasalahan sendiri, ideal. Konsep metodologi ini tidak mewakili hierarchy”. Diperlukan desentralisasi adalah apa yang oleh Blau dan Mayer seperti masalah: keamanan, kebersihan, secara rata-rata dari birokrasi yang ada, pemerintahan, dari berorientasi hirarki (1987:136) disebut sebagai sikap “ritualis” kebutuhan sekolah, pemukiman murah, tetapi suatu tipe murni yang diambil dengan menjadi partisipatif dengan yang berarti sikap birokrasi yang dan lain-lain. cara abstraksi dari segi dan ciri birokrasi pengembangan kerjasama tim. Dengan memperkembangkan standard dan yang paling menonjol dari organisasi- c. “Promote and encourage competition, demikian organisasi bawahan akan prosedur tata kerja dan memperinci organisasi yang diketahui. Karena rather that monopolies”, pemerintah leluasa untuk berkreasi dari mengambil kewenangan secara detail, kemudian birokratisasi yang sempurna tidak pernah harus menciptakan persaingan dalam inisiatif yang diperlukan. dijadikan sesuatu yang rutin dan direalisir, maka tidak ada suatu organisasi setiap pelayanan. Dengan adanya j. “Solve problem by influencing market dilaksanakan secara ketat. Tidak ada tempat yang secara empiris sesuai benar dengan persaingan maka sektor usaha swasta forces rather than by treating public bagi suatu kebijaksanaan administratif yang konsekuensi ilmiah tadi.
no reviews yet
Please Login to review.