Authentication
223x Tipe PDF Ukuran file 0.34 MB Source: www.jurnalmudiraindure.com
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.1 No. 2 Mei 2015 PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI Oleh : Jenni Veronika Br. Ginting, SE, M.Si Dosen STMIK-Kristen Neumann Indonesia, Medan Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi dalam organisasi. Metode penulisan menggunakan metode library research. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai. Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/decision support system (DSS) yang didalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi langsung. Kata kunci : sistem informasi dan organisasi 1. Pendahuluan struktur organisasi keseluruhan yang kurang 1.1. Latar Belakang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang Sistem informasi secara definisi belum memadai, personil sistem yang tidak merupakan suatu kumpulan dari komponen- memadai, dan yang terpenting adalah komponen dalam perusahaan atau organisasi kurangnya partisipasi manajemen dalam yang berhubungan dengan proses penciptaan bentuk keikutsertaan para manajer dalam dan pengaliran informasi. Komponen- merancang sistem, mengendalikan upaya komponen dalam sebuah sistem informasi pengembangan sistem dan memotivasi seluruh antara lain : teknologi informasi, proses dan personil yang terlibat. prosedur, struktur organisasi, sumber daya Sebelum membahas konsep sistem manusia, produk, pelanggan, supplier, Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini rekanan dan lain-lain. akan diberikan definisi ringkas dan formal dari Untuk bisa membuat formulasi sistem Informasi Manajemen yaitu: strategi implementasi sistem informasi terbaik “serangkaian sub-sistem informasi yang pada usaha kecil dan menengah, kita perlu menyeluruh dan terkoordinasi yang secara memahami berbagai hal yang menjadi bagian rasional mampu menstransformasikan data dari sebuah sistem informasi itu sendiri. sehingga menjadi informasi dengan berbagai Dari penjelasan di atas jelas terlihat cara guna meningkatkan produktivitas yang bahwa teknologi informasi hanya merupakan sesuai dengan gaya dan sifat manajer”. bagian dari sebuah sistem informasi. Dari definisi tersebut ada beberapa Komponen lainnya lebih banyak berhubungan point yang perlu diuraikan lebih lanjut: dengan karakteristik dari sebuah organisasi. a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub- Banyak organisasi yang ingin sitem informasi. Sistem Informasi membangun sistem Informasi Manajemennya Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, sendiri, dan telah menyediakan dana yang dimana sub-sistem tersebut mendukung cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering tercapainya sasaran Sistem Informasi kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: Manajemen dan organisasi sebagian dari Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.1 No. 2 Mei 2015 sub-sistem berperan hanya dalam satu organisasi intern dan ekstern, serta mampu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara meningkatkan kemampuan manajer untuk yang lainya berperan ganda. mengatasi masalah-masalah yang tidak b. Sistem Informasi Manajemen adalah terduga. menyeluruh. g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan Sebuah Sistem Informasi Manajemen gaya manajer Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun dikembangkan lewat pengenalan atas sifat informal baik yang manual maupun dan gaya manajerial dari personil yang akan berkomputer. Komponen yang terpenting menggunakannya. Para perancang sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah apabila akan mengembangkan Sistem manajer yang pikirannya akan memproses Informasi Manajemen hendaknya dan menyebarkan informasi secara mempertimbangkan faktor manusiawi berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari dengan cermat. Apabila tidak demikian, Sistem Informasi Manajemen. maka sistem yang dihasilkan tidak efektif. c. Sistem Informasi Manajemen adalah Secara teoritis, komputer bukanlah terkoordinasi. persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen di Manajemen, namun dalam praktek agaknya koordinasikan secara terpusat untuk menjadi suatu kepercayaan bahwa Sistem menjamamin bahwa data yang di proses Informasi Manajemen yang baik tidak akan dapat di operasikan secara terencana dan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin sebuah komputer. bahwa informasi melewati dan menuju sub- sistem yang diperlukan, serta menjamin 1.2. Tujuan Penulisan bahwa sistem informasi bekerja secara Penulisan makalah ini bertujuan untuk efisien. mengetahui peranan sistem informasi dalam d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi organisasi. secara rasional. Sub-sistem dalam Sistem Informasi 2. Uraian Teoritis Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) 2.1. Hakekat Sistem Informasi sehingga kegiatan dari masing-masing Perusahaan merupakan bentuk utama saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, dari aplikasi sistem informasi, karena di dalam integrasi ini dilakukan terutama dengan organisasi usaha terdapat komponen melewatkan data diantara sub-sistem fungsional yang melakukan kegiatan tersebut. pengolahan sumber daya. Ada tiga kegiatan e. Sistem Informasi Manajemen utama dalam setiap sistem informasi, yakni: mentransformasikan data kedalam menerima data sebagai masukan, informasi. Apabila data diolah dan berguna memprosesnya menurut kaidah-kaidah bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia tertentu dan memperoleh informasi sebagai akan menjadi informasi. keluarannya. Kualitas informasi yang disajikan f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan kepada manajemen dipengaruhi oleh tiga hal produktivitas. pokok, yakni: Relevansi (relevancy), yakni Sistem Informasi Manajemen dengan informasi akan menjadi relevan jika dapat berbagai cara mampu meningkatkan memberikan manfaat bagi pemakainya, produktivitas, antara lain: dengan Akurasi (accurate), yakni informasi tersebut kemampuan melaksanakan tugas rutin tidak bias atau menyesatkan dan Tepat waktu seperti penyajian dokumen dengan efisien, (timeliness), yakni informasi yang dihasilkan mampu memberikan layanan bagi dari suatu Peranan informasi dalam kaitannya Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.1 No. 2 Mei 2015 dengan tujuan manajemen adalah bahwa nilai perannya agar tercipta model sistem dari informasi dapat diperoleh dengan pengelolaan manajemen. Ruang lingkup pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia manajemen informasi mencakup infrastruktur untuk mendorong berbagai kebijakan yang aktiva dan pengelolaan kewajiban, teknologi sifatnya operasional, taktis dn strategis. informasi, sumber-sumber perencanaan dan Konsep ini mendasari setiap pengejewantahan pembangun sistem dan keahlian untuk tetap sistem informasi yang akan dikelola. bertahan dan memenangkan peluang. 2.2. Makna Strategi Bagi Pengembangan 2.4. Sistem Informasi yang Membutuhkan Sistem Penanganan Strategi Bisnis Konsep strategi dapat dilihat sebagai Untuk mencapai suatu keadaan sebuah bangunan multidimensi yang dimana pola keputusan sangat mempengaruhi mencakup semua aktivitas kritis yang berupa secara kritis dampak informasi yang kesatuan, tujuan dan sebagainya. Penting diterapkan diperlukan dukungan pemakai disimak, sebelum mengupas teralu jauh pada aspek perhitungan secara matematis dan peranan pengendalian, ada beberapa ekonomis. Disinilah strategi bisnis dengan pandangan yang mengemuka mengenai komponen sistem informasi yang ada konsep strategi, diantaranya: strategi pola memberikan kontribusi untuk kebijakan keputusan yang integral, koheren dan manajemen secara terprogram dengan model menyatukan, sebagai alat yang membangun data terpercaya sehingga keputusan yang tujuan organisasi dalam jangka panjang, dibuat bersifat semi atau terstruktur penuh. tindakan-tindakan program dan prioritas Tanpa adanya pola keputusan yang alokasi sumber daya, sebagai definisi dari terstruktur, maka para pengambil keputusan daerah asal kompetitif perusahaan dan sebagai dalam hal ini menangani data baik berupa sebuah tanggapan kesempatan eksternal dan dokumen transaksi atau formulir bisnis ancaman, kekuatan dan kelemahan internal lainnya tidak dapat menjalin suatu model untuk mencapai keuntungan kompetitif. keputusan yang dapat memberikan tindakan Pada dasarnya kebijakan bisnis memungkinkan. Oleh karena itu, sistem ditujukan untuk mencapai suatu keadaan pendukung keputusan (decision support distribusi sumber daya bisnis dan pendapatan systems) merupakan pilihan utama yang harus yang efisien, wajar dan efektif. Untuk dilakukan dalam perspektif aplikasi teknologi melakukan analisis terhadap apa yang telah informasi untuk menganalisis suatu masalah dicapai, perusahaan menerapkan evaluasi dari (di luar sistem informasi akuntansi), karena berbagai aspek kebijakan yang berpengaruh tingkatan informasi dapat dipahami dengan terhadap prosedur kegiatan. Distribusi kerja integrasi model data yang tidak hanya angka- merupakan tahapan manajemen yang angka tetapi menampilkan efek visual dalam sistematis dalam rangka membangun suatu hal akses informasi yang sesungguhnya. sarana dan prasarana sistem informasi. Disinilah strategi bisnis tersebut dapat dijalankan. 2.3. Ruang Lingkup Manajemen Informasi Tentunya dalam setiap aplikasi proses Sistem informasi manajemen bisnis terdapat instrumen-instrumen yang menerapkan sumber daya yang tersedia untuk mempengaruhi cara dimana pengelolaan saling berinteraksi memberikan kontribusi keputusan sangat kuat dipengaruhi oleh terhadap pola kegiatan pada prosedur ketersedianya entitas bisnis dari segi tertentu. Struktur sistem informasi pencatatan dan akses fisik yang harus dijaga menggambarkan hubungan yang logis untuk mempermudah terbentuknya informasi diantara komponen yang ada sesuai dengan akuntansi sebagai pendukung. Untuk itu, Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.1 No. 2 Mei 2015 pembahasan dalam makalah ini memiliki juga berhasil mempertahankan kelangsungan karakteristik untuk melakukan pengendalian hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi interen sebagai basis pendukung keputusan memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang efektif melalui arsitektur sistem yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis pendukung keputusan melalui gaya dialog keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini yang dapat diakses oleh decision maker. biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. 3. Pembahasan Contoh tugas utama dari organisasi adalah: 3.1. Unsur-unsur Sistem Informasi. 1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika Semua sistem Informasi memiliki 3 biaya naik maka harga akan naik sehingga (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu : permintaan menurun. 1. Menerima data sebagai masukan ( input) 2. Dalam kasus untuk perusahaan yang 2. Memproses data dengan melakukan membuat busana, rancangan busana dan perhitungan, penggabungan unsur data, pengendalian persediaan menentukan pemutakhiran perkiraan dan lain-lain. keberhasilan suatu produk. Bila persediaan 3. Memperoleh informasi sebagai keluaran berlebihan dan kemudian mode telah (output). berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan Secara sederhana dapat dikatakan harga yang layak. bahwa sebuah sistem informasi dan 3. Dalam kasus untuk perusahaan industri memproses data, dan kemudian mengubahnya mobil, dimana selain pengendalian biaya menjadi informasi. pruduksi maka tugas utamanya adalah: menjaga hubungan baik dengan para 3.2. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi penyalur, menjaga mutu dan kehandalan serta hemat bahan bakar dari produk yang dihasilkan. 4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga Gambar di atas menunjukan sistem produk. Harga produk dapat ditetapkan pengolahan data yang tugas utamanya dengan berbagai cara: memproses transaksi, khususnya pada tingkat - mempertimbangkan biaya pruduksi operasional. Gambar tersebut menunjukan - mempertimbangkan biaya administrasi berbagai input transaksi yang berasal dari 2 - mempertimbangkan harga dan kebijakan (dua) sumber, yaitu: dari luar dan dalam harga saingan. organisasi. Dari luar organisasi artinya berasal Informasi tersebut berasal dari berbagi dari: pelanggan dan supplier. Setiap peristiwa fungsi yang berbeda, bukan hanya berasal internal yang dicatat oleh sistem informasi dari fungsi pemasaran, bahkan juga berasal dianggap sebagai transaksi internal, misalnya: dari luar organisasi. pemakaian bahan untuk pemrosesan, 5. Dalam kasus untuk perusahaan padat penyusutaan peralatan, perubahan alamat informasi; maka tugas utamanya adalah pegawai dan lain-lain. menetapkan dan menjaga sistem informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari 3.3. Tugas utama Sistem Informasi Organisasi perusahaan padat informasi ialah: Setiap organisasi memiliki beberapa perusahaan penerbangan, dimana tugas yang harus dikelola sedemikian rupa ketersediaan informasi sangat penting sehingga organisasi yang berhasil mencapai artinya bagi pengelolaan tugas lainnya. seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan Misalnya kasus diperusahaan penerbangan
no reviews yet
Please Login to review.