Authentication
258x Tipe PDF Ukuran file 0.30 MB Source: informatika.stei.itb.ac.id
Aplikasi Pohon Keputusan dalam Penentuan Kation dengan Analisis Kualitatif Inorganik Diastuti Utami 13514071 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia utami3322@s.itb.ac.id Abstrak—Suatu cara untuk menentukan kation adalah dapat larut. dengan analisis kualtitatif. Analisis kualtitatif merupakan cara untuk mengidentifikasi senyawa dengan melihat II. LANDASAN TEORI properti yang dapat dilihat secara nyata tanpa pengukuran, salah satunya dalah uji pengendapan. Penentuan kation A. Pohon dengan uji pengendapan memanfaatkan pohon keputusan. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak Keywords—analisis kualitatif, aplikasi pohon biner, [1] identifikasi kation, pohon keputusan, reaksi pengendapan, mengandung sirkuit . uji pengendapan. I. PENDAHULUAN Dalam suatu zat, terdapat banyak senyawa kimia. Senyawa kimia memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada unsur yang menyusunnya. Untuk mengetahui kandungan senyawa dan penyusunnya dalam suatu zat, diperlukan suatu metode untuk mengidentifikasi senyawa tersebut. Metode identifikasi senyawa atau unsur dapat dibedakan menjadi metode kuantitatif dan kualitatif. Pada metode kuantitatif, senyawa atau unsur dapat [2] diidentifikasi dengan cara mengukur kadarnya melalui Gambar 1. Contoh pohon cara-cara tertentu seperti titrasi. Sementara itu, pada metode kualitatif, senyawa atau unsur diidentifikasi Misalkan G = (V, E) adalah graf tak-berarah sederhana melalui karakteristik yang dapat dilihat oleh manusia, dan jumlah simpulnya n. Maka, semua pernyataan di [1] seperti warna, baik warna nyala, warna larutan, maupun bawah ini adalah ekivalen : warna endapan. G adalah pohon. Suatu senyawa netral umumnya terdiri atas kation dan Setiap pasang simpul di dalam G terhubung anion. Pada makalah ini, akan dibahas mengenai dengan lintasan tunggal. identifikasi kation dalam suatu larutan dengan metode G terhubung dan memiliki m = n – 1 buah sisi. kualitatif. Kation dalam senyawa kimia sangat banyak G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n jenisnya, sehingga cakupan pembahasan hanya pada – 1 buah sisi. kation yang umum dijumpai pada senyawa-senyawa kimia. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan Untuk mengidentifikasi kation dalam suatu larutan, satu sisi pada graf akan membuat hanya satu perlu diketahui karakteristik setiap kation yang sirkuit. menyebabkan kation tersebut unik. Pada teorinya, kation- G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan. kation tersebut dikelompokkan menjadi lima golongan Pohon yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai untuk memudahkan identifikasi. Atas dasar karakteristik akar dan sisi-sisinya diberi arah sehingga menjadi graf tersebut, maka dapat disusun pohon keputusan yang dapat [1] berarah dinamakan pohon berakar (rooted tree). membedakan kation yang satu dengan yang lain. Pohon keputusan ini berisi kemungkinan kation dalam suatu larutan, reagen—zat pereaksi—dan hasil yang dibedakan menjadi senyawa yang mengendap dan senyawa yang Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2015/2016 Gambar 5. Contoh pohon keputusan[2] [2] Gambar 2. Contoh pohon berakar c. Kode Awalan Pohon berakar yang urutan anak-anaknya penting [1] disebut pohon terurut (ordered tree). Gambar 3. Contoh pohon terurut[2] Pohon berakar yang setiap simpul cabangnya Gambar 6. Contoh kode awalan[2] mempunyai paling banyak n buah anak disebut pohon n- ary. Pohon n-ary dikatakan teratur atau penuh (full) jika B. Pohon Keputusan [1] setiap simpul cabangnya mempunyai tepat n anak . Pohon n-ary yang memiliki nilai n = 2 disebut pohon Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan binary (pohon biner). Penerapan pohon biner sangat [4] banyak, di antaranya: struktur pohon atau struktur berhirarki . Pohon keputusan merepresentasikan alternatif pemecahan a. Pohon Ekspresi masalah dari suatu persoalan. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Data dalam pohon keputusan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel dengan atribut dan record. Atribut menyatakan suatu parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam pembentukan pohon. Pohon keputusan merupakan himpunan aturan if...then. Setiap path dalam tree dihubungkan dengan sebuah aturan, di mana premis terdiri atas sekumpulan node-node yang ditemui, dan kesimpulan dari aturan terdiri atas kelas yang terhubung dengan leaf dari path. Bagian awal dari pohon [2] Gambar 4. Pohon ekspresi dari (a+b)*(c/(d+e)) keputusan ini adalah titik akar (root), sedangkan setiap b. Pohon Keputusan cabang dari pohon keputusan merupakan pembagian berdasarkan hasil uji, dan titik akhir (leaf) merupakan [4] pembagian kelas yang dihasilkan . Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2015/2016 Kation yang termasuk dalam golongan ini yaitu 2+ 2+ 3+ 2+ 3+ 5+ 3+ 5+ Hg , Cu , Bi , Cd , As , As , Sb , Sb , 3+ 4+ 2+ Sn , Sn , dan Pb . Golongan III : Berisi kation yang larut dalam asam klorida dan senyawa sulfida dalam suasana asam, namun tidak larut dalam amonium sulfida dalam suasana netral maupun basa. Kation yang 2+ 3+ termasuk dalam golongan ini yaitu Fe , Fe , 2+ 3+ 2+ 3+ 2+ 3+ Al , Cr , Zn , Co , Ni , dan Mn . Golongan IV: Berisi kation yang larut dengan [4] Gambar 7. Pemodelan pohon keputusan reagen pada golongan I, II, dan III, namun tidak larut dalam (NH ) CO dengan keberadaan 4 2 3 C. Analisis Kualitatif NHCl dalam suasana netral atau sedikit asam. 4 Kation yang termasuk dalam golongan ini yaitu 2+ 2+ 2+ Analisis kualitatif merupakan suatu metode untuk Ca , Sr , dan Ba . menentukan jenis senyawa melalui sifat-sifat fisiknya. Golongan V: Berisi kation yang larut dengan Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai reagen-reagen yang menyebabkan kation metode, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. golongan I sampai IV mengendap. Kation di Reaksi kering meliputi pemanasan, uji blowpipe, uji 2+ + + 4+ golongan ini yaitu Mg , Na , K , dan NH . nyala, uji spektroskopi, borax bead tests, microcosmic [3] salt bead test, dan sodium bicarbonate bead tests. Masing-masing kation dari setiap golongan dapat Reaksi basah merupakan reaksi yang mencakup diidentifikasi dengan cara yang berbeda-beda. Contohnya, pembentukan endapan atau perubahan warna melalui pada golongan I, setelah kation membentuk endapan reaksi yang mengandung media air, seperti reaksi pada senyawa kloridanya, yaitu AgCl, Hg Cl , dan PbCl , 2 2 2 larutan. Terjadinya endapan dapat diakibatkan oleh identifikasi ketiga kation dapat dilakukan dengan mencari berbagai macam sebab, seperti pencampuran larutan reagen yang dapat membedakan senyawa yang satu dengan kation dan anion berbeda sehingga ada dengan lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari larut atau pengendapan, menambahkan konsentrasi zat hingga tidaknya endapan, warna endapan, dan lain-lain. Contoh melewati batas kelarutannya, atau menurunkan suhu perbedaan reaksi ketiga kation golongan I dapat dilihat di larutan. Ekstraksi endapan juga dapat dilakukan dengan tabel di bawah ini. berbagai cara, seperti filtrasi dan evaporasi. Untuk mengetahui terjadinya pengendapan, dibutuhkan suatu parameter, yaitu kelarutan (s). Kelarutan dapat diekspresikan dalam satuan mol/L maupun g/L. Kelarutan merupakan batas konsentrasi suatu zat maksimum yang dapat larut dalam air atau pelarut lainnya. Setiap senyawa maupun ion memiliki kelarutan masing-masing. Selain itu, saat terjadi pengendapan, umumnya endapan memiliki warna yang berbeda, tergantung senyawanya. Oleh karena itu, metode ini dapat digunakan sebagai penentuan kation atau anion dalam suatu senyawa. D. Penentuan Kation dengan Analisis Kualitatif Kation merupakan ion yang bermuatan positif. Kation dapat berasal dari unsur dengan elektron yang telah 2+ + 2+ tereksitasi, seperti Ca , Na , Ni ; maupun senyawa Tabel 1. Perbedaan hasil reaksi kation golongan I bermuatan positif, seperti NH4+. dengan berbagai reagen[3] Untuk memudahkan penentuan, kation dikelompokkan menjadi lima golongan—golongan ini tidak ada III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN hubungannya dengan golongan pada tabel periodik— yaitu: Dari teori yang telah dipaparkan, maka penulis telah Golongan I : Golongan ini berisi kation yang membuat pohon keputusan untuk mengidentifikasi kation + 2+ 2+ tidak larut dalam HCl, yaitu Ag , Pb , dan Hg . 2 golongan I sampai V. Pertama, pohon keputusan untuk Golongan II : Golongan ini berisi kation yang menentukan golongan kation. larut dalam asam klorida, namun tidak larut (Keterangan: tanda || pada pohon keputusan menunjukkan dalam bentuk sulfidanya dengan suasana asam. terjadinya pengendapan, sedangkan tanda panah Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2015/2016 menunjukkan senyawa larut.) Pohon keputusan untuk memisahkan kadmium dan Selanjutnya, untuk mengidentifikasi kation golongan I arsenik. yang telah menjadi endapan dalam bentuk kloridanya, dapat dilakukan dengan penambahan air panas. Hal ini dikarenakan PbCl2 larut dalam air panas, sedangkan kedua senyawa lainnya tidak. Untuk mengidentifikasi AgCl dan + Hg Cl , dapat direaksikan dengan NH OH, karena Ag 2 2 4 + akan larut dan membentuk senyawa Ag(NH ) , 2+ 3 2 Pohon ini menunjukkan bahwa saat direaksikan sedangkan Hg akan membentuk endapan hitam dari Hg, 2 dengan Na S, senyawa yang mengandung arsenik akan dan endapan putih dari HgNH4Cl. Pohon keputusan untuk 2 identifikasi kation golongan I dapat dilihat di bawah ini. larut, sedangkan senyawa CdS akan tetap mengendap. Untuk golongan III, endapan terdiri atas: Fe(OH) : coklat kemerahan 3 Al(OH) , ZnS: putih 3 Cr(OH) : hijau 3 MnS: ungu FeS, CoS, NiS: hitam Maka, untuk membedakan kation pada golongan III, senyawa Al(OH) dan ZnS harus dapat dibedakan, sama 3 halnya dengan senyawa FeS, CoS, dan NiS. Perbedaan tersebut dimodelkan dalam pohon keputusan di bawah. Pada kation golongan II, didapat endapan dengan warna sebagai berikut Hitam: PbS, CuS, Bi2S3, HgS Jingga: Antimoni (Sb S , Sb S ) 2 3 2 5 Kuning: CdS, As S , As S 2 3 2 5 Coklat: SnS Untuk menentukan kation dengan warna yang sama maka digunakan pohon keputusan berikut ini. 2+ 2+ 3+ 2+ Penentuan Pb , Cu , Bi , dan Hg . Diidentifikasi dengan PbSO4 berwarna putih, Bi(OH)3 berwarna putih— senyawa ini belum teridentifikasi menyeluruh, endapannya berupa lembaran tipis sehingga sulit terlihat—yang harus direaksikan dengan Na SnO agar 2 2 menjadi unsur bismuth yang mudah teridentifikasi. Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2015/2016
no reviews yet
Please Login to review.