Authentication
402x Tipe PDF Ukuran file 0.84 MB Source: fe.unars.ac.id
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi UNARS 2017_Tolak Haris_201313279 1 PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGGUNA KARTU TELKOMSEL PADA MAHASISWA FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO Oleh: *), **) **) Tolak Haris Anik Sudarismiyati , Kamarudin Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan (2) untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas pelanggan (3) untuk mengetahui diantara citra merek dan kepercayaan merek yang paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian adalah persamaan regresi linier berganda Y = 1,328 + 0,340 + 0,264 + e. secara parsial citra merek berpengaruh positif signifikan dengan nilai sebesar 3,352, sebesar 1,988, kepercayaan merek berpengaruh positif signifikan dengan nilai sebesar 2,607 sebesar 1,988. Secara simultan citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan nilai sebesar 14,402, sebasar 3,10. Variabel yang paling berpengaruh dominan dalam penelitian ini adalah citra merek dengan nilai sebesar 3,352. Abstract This study aims to (1) to determine the influence of brand image and brand trust influence partially to customer loyalty (2) to know the influence of brand image and brand trust influence simultaneously to customer loyalty (3) to know among brand image and brand belief most Dominant effect on customer loyalty. The method used in this research is quantitative method. The result of research is multiple linear regression equation Y = 1,328 + 0,340 + 0,264 + e. partially brand image have positive significant effect with value equal to 3,352, equal to 1,988, brand trust have significant positive effect with value equal to 2,607 equal to 1,988. Simultaneously brand image and brand trust influence to customer loyalty with value equal to 14,402, sebasar 3,10. The most dominant variable in this research is brand image with value 3,352. *) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. **) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya penting. Telekomunikasi sebagai wahana arus globalisasi yang didalamnya dituntut dalam pertukaran informasi akan semakin adanya pertukaran informasi yang semakin memperlihatkan aspek kualitas jasa. Selain cepat antar daerah dan Negara membuat itu perkembangan di bidang dunia perananan telekomunikasi menjadi sangat informasi saat ini begitu cepat baik dilihat Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi UNARS 2017_Tolak Haris_201313279 2 dari isi maupun teknologi yang digunakan dari barang atau jasa (Kotler, Kevin untuk menyampaikan informasi. Dunia 2009:333). Sedangkan menurut Surachman informasi menyadarai akan hal tersebut, (2008:3), menyatakan bahwa merek adalah sehingga mereka berupaya keras untuk nama atau simbol yang bersifat menciptakan infrastruktur yang mampu membedaakan (seperti logo, cap, simbol, menyampaikan informasi secara cepat. lambang, tanda, slogan kata-kata atau Konsumen melakukan pembelian kemasan) untuk mengidentifikasikan bukan hanya sekedar membutuhkan barang barang atau jasa dari penjual atau yang diinginkan, akan tetapi ada sesuatu pemegang merek. Brand loyalty (loyalitas yang mereka tampilkan dalam melayani merek) merupakan suatu ukuran publiknya, image dibentuk berdasarkan keterkaitan pelanggan kepada sebuah pengalaman yang dialami oleh seseorang merek. Ukuran ini mampu memberikan terhadap sesuatu, sehingga akhirnya gambaran tentang mungkin tidaknya dipakai untuk melakukan pembelian. seorang pelanggan beralih ke merek Merek merupakan masalah utama dalam produk lain, terutama jika pada merek strategi produk, karena biasanya merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menempel pada produk, ibarat orang yang menyangkut harga atau atribut lain. dengan namanya. Merek adalah pembeda Banyak produk yang memiliki brand antara suatu produk dengan prouk lainnya loyality yang baik dimata konsumen salah sekaligus menegaskan persepsi kualitas satu produk dengan memiliki brand terhadap merek tersebut. loyality yang baik adalah produk kartu Loyalitas pelanggan terhadap merek Telkomsel, bahkan telah melekat dihati produk merupakan konsep yang sangat masyarakat. Ditambah dengan pentingnya penting khususnya pada kondisi tingkat kartu perdana sebagai alat komunikasi. persaingan yang sangat ketat dengan Kepercayaan merek (brand trust) pertumbuhan yang rendah. Kondisi didefinisikan sebagai keinginan pelanggan demikian loyalias pada merek sangat untuk bersandar pada sebuah merek dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan dengan resiko-resiko yang dihadapi karena hidup. Loyalitas pelanggan adalah ekspektasi terhadap merek itu akan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan, menyebabkan hasil yang positif (Arlan, merek maupun produk (Rangkuti, 2006:71). Trust didefinisikan sebagai 2009:60). Di samping itu, upaya persepsi konsumen mengenai reliabilitas mempertahankan loyalitas merek yang didasarkan pada pengalaman atau merupakan strategi yang lebih efektif serangkaian transaksi atau interaksi yang dibandingkan dengan menarik pelanggan dikarakteristiknya oleh konfirmasi dari baru. Persoalan merek menjadi salah satu harapan atas kinerja produk dan kepuasan. persoalan yang harus dipantau secara terus Brand trust merupakan komponen penting menerus oleh perusahaan. Merek yang dalam menigkatkan loyalitas pelanggan, kuat, teruji, dan bernilai tinggi terbukti banyak merek yang sudah tidak dikenal tidak hanya sukses mengalahkan hitungan dan ingat oleh konsumen sehingga rasional, tetapi juga canggih mengolah sisi mengakibatkan perpindahan merek dan emosional konsumen. kepercayaan merek terhadap produk mulai Brand atau merek adalah nama, hilang. istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau Saat ini ada banyak layanan kombinasi dari semuanya yang prabayar yang sudah lama bermunculan dimaksudkan untuk mengindentifikasi seperti Telkomsel dengan merek (simPATI barang atau jasa penjual atau kelompok dan AS), Indosat Ooredoo (IM3 dan penjual dan untuk mendifirensiasikannya MENTARI), Tri, XL Axiata, Smatfren. Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi UNARS 2017_Tolak Haris_201313279 3 Setiap kartu prabayar mempunyai loyalitas pelanggan pengguna kartu keunggulan masing-masing seperti Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Telkomsel yang memiliki keunggulan Ekonomi Universitas Abdurachman seperti jaringan yang luas, Indosat, Tri, XL Saleh Situbondo. dan Smatfren yang memiliki tarif sms yang murah. Pelanggan Telkomsel hingga 2016 2. TINJAUAN PUSTAKA mencapai 157,4 juta pelanggan, jumlah ini Loyalitas Pelanggan menjadi peringkat pertama dan di Loyalitas pelanggan adalah kesetiaan bawahnya ada pesaingnya yaitu Indosat, pelanggan terhadap perusahaan, merek Tri, XL Axiata dan Smatfren. maupun produk (Rangkuti, 2009:60). (Sumber:https://www.katadataindonesia.co Istilah loyalitas sering diperdengarkan oleh m,diakses pada tanggal 01 Mei 2017). pakar marketing maupun praktisi bisnis, Hasil pra penelitian menunjukkan loyalitas merupakan konsep yang tampak bahwa di Fakultas Ekonomi Universitas mudah dibicarakan dalam konteks sehari- Abdurachman Saleh Situbondo banyak hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika mahasiswa menggunakan provider dianalisis maknanya. Telkomsel walaupun observasi awal yang Pelanggan yang loyal merupakan dilakukan telkomsel memiliki tarif yang asset yang penting bagi perusahaan, hal ini relatif lebih mahal dibandingkan provider dikarenakan beberapa karakteristik yang lain tetapi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dimilikinya. Berikut ini merupakan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo karakteristik dari pelanggan yang loyal tetap memilih kartu Telkomsel. Alasan menurut Griffin (2008:31): mahasiswa memilih kartu Telkomsel 1) Repurchase, melakukan pembelian sangat beragam seperti sinyal kuat dan ulang. juga banyak promo serta ikut-ikut teman. Pelanggan yang telah melakukan Banyaknya mahasiswa Fakultas Ekonomi hubungan transaksi dengan perusahaan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dan merasa puas dengan apa yang di menggunakan provider Telkomsel proleh akan membentuk hubungan yang membuat peneliti tertarik mengangkatnya erat antara pelanggan dengan apa yang dalam penelitian. ia inginkan, sehingga pelanggan Rumusan Masalah tersebut akan melakukan pembelian 1. Apakah variabel citra merek dan secara teratur. variabel kepercayaan merek 2) Purchases, melakukan pembelian lini berpengaruh secara parsial terhadap produk yang lainnya. variabel loyalitas pelanggan pengguna Pelanggan bukan hanya membeli kartu Telkomsel pada Mahasiswa produk satu jenis sesudah yang lainnya, Fakultas Ekonomi Universitas tetapi mereka membeli aksesoris untuk Abdurachman Saleh Situbondo? produk mereka, yang dimana mungkin 2. Apakah variabel citra merek dan pelanggan menambah item-item dari variabel kepercayaan merek produk yang dibelinya. berpengaruh secara simultan terhadap 3) Referral, mereferensikan kepada orang variabel loyalitas pelanggan pengguna lain. kartu Telkomsel pada Mahasiswa Pelanggan yang selalu Fakultas Ekonomi Universitas merekomendasikan produk kepada Abdurachman Saleh Situbondo? orang lain adalah aset terbesar bagi 3. Manakah diantara variabel citra merek perusahaan, dimna pelanggan ini selain dan variabel kepercayaan merek yang merekomendasikan akan selalu dominan berpengaruh terhadap variabel membeli produk dan merek perusahaan, Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi UNARS 2017_Tolak Haris_201313279 4 pelanggan akan menjadi juru bicara merek (brand image). Bahwa pengukuran yang baik pada pelanggan lain dan citra merek dapat dilakukan berdasarkan pelanggan akan marah apabila ada pada aspek sebuah merek yaitu orang lain menjelek-jelekkan merek Strengthness, Uniqueness, dan Favorable. perusahaan. 1) Strengthness (Kekuatan) 4) Retention, menunjukkan kekebalan Strengthness (kekuatan) dalam hal ini terhadap tarikan dari pesaing. adalah keunggulan-keunggulan yang Para pelanggan menolak untuk dimiliki oleh merek yang bersifat fisik mengakui ada jenis-jenis produk lain, dan tidak ditemukan pada merek mereka yakin dengan produk yang lainnya. Keunggulan merek ini mereka gunukan saat ini, dan sulit untuk mengacu pada atribut-atribut fisik atas beralih ke produk yang lain, mereka merek tersebut sehingga biasa dianggap menggap produk yang digunakan saat sebagai sebuah kelebihan dibandingkan ini adalah sudah benar-benar sesuai dan dengan merek lain, yang termasuk pada indah, dan banyak mereka sudah kelompok strength ini antara lain: fisik percaya dengan produk yang saat ini produk, keberfungsian semua fasilitas digunakan. produk, harga produk, maupun Citra Merek (Brand Image) penampilan fasilitas pendukung dari Menurut Rangkuti (2009:3), citra produk tersebut. merek (brand image) adalah sekumpulan 2) Uniqueness (Keunikan) asosiasi merek yang terbentuk dan melekat Uniqueness (keunikan) adalah dibenak konsumen. kemampuan untuk membedakan sebuah Citra ini tidak dapat dicetak seperti merek di antara merek-merek lainnya. mencetak barang di pabrik, tetapi citra ini Kesan unik ini muncul dari atribut adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan produk, menjadi kesan unik berarti pengetahuan pemahaman seseorang terdapat diferensiasi antara produk satu tentang sesuatu. Citra terbentuk dari dengan produk lainnya. Termasuk bagaimana perusahaan melaksanakan dalam kelompok unik ini antara lain: kegiatan operasionalnya, yang mempunyai variasi layanan yang biasa diberikan landasan utama pada segi layanan. Image sebuah produk, variasi harga dari ini akan diperhatikan publik dari waktu ke produk-produk yang bersangkutan waktu dan akhirnya akan membentuk suatu maupun diferensiasi dari penampilan pandangan positif yang akan fisik sebuah produk. dikomunikasikan dari satu mulut ke mulut 3) Favorable (Kesukaan) lain. Dalam kesibukan kita sehari-hari Favorable (kesukaan) mengarah pada jangan melupakan keadaan fisik bisnis, kemampuan merek tersebut agar mudah penampilan, fasilitas, kantor dan karyawan diingat oleh konsumen, yang termasuk yang melayani publik harus selalu dalam dalam kelompok favorable ini antara garis dengan satu tujuan memuaskan lain: kemudahan merek tersebut konsumen. Katakan pada mereka apa yang diucapkan, kemampuan merek untuk akan kita perbuat untuk menjaga agar tetap diingat oleh pelanggan, maupun mereka selalu puas, dan tanyakan lagi apa kesesuaian antara kesan merek di benak yang mereka inginkan agar dapat pelanggan dengan citra yan diinginkan diperbaiki di masa yang akan datang. perusahaan atas merek yang Menurut pendapat Kotler dan Keller bersangkutan. dalam Prabowo (2013:30) pengukuran Kepercayaan Merek (Brand Trust) citra merek adalah subjektif, artinya tidak Kepercayaan merek (brand trust) ada ketentuan baku untuk pengukuran citra didefinisikan sebagai keinginan pelanggan
no reviews yet
Please Login to review.