Authentication
324x Tipe PPTX Ukuran file 0.32 MB
GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI (GGL) Gaya Gerak Listrik Induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi.Rumus Gaya Gerak Listrik Besarnya pada gaya gerak listrik atau tegangan yang menimbulkan arus listrik pada percobaan Faraday sebanding dengan laju suatu perubahan fluks magnetik yang melalui kumparan. Jadi Kesimpulan tersebut bila dituliskan secara matematis yaitu sebagai berikut. Keterangan: N = jumlah lilitan DF = fluks magnetik (Weber atau Wb) Dt = perubahan waktu/selang waktu (sekon) Ei = ggl induksi (volt) GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI (GGL) Sumber Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik bisa timbul dari perangkat yang mempunyai kutub negatif dan kutub positif yang terpisah. Dua kutub ini dinamakan terminal. Muatan listrik positif bakal berkumpul di terminal positif. Muatan listrik positif bakal berkumpul di terminal positif. Terminal positif disebut pun dengan anoda, sementara terminal negatif disebut pun dengan katoda Contoh Soal GGL Induksi Suatu kumparan dengan 3.000 lilitan, terjadi terjadi suatu perubahan fluks magnetik 1.500 Wb selama selang waktu 2 sekon.Hitunglah besar ggl induksinya! Penyelesaian Diketahui N = 3.000 ΔΦ = 1.500 Wb Δt = 2 sekon Ditanya : Ei = …. ? Jawab Ei = -3.000 (1.500:2) = 2,25 x 106 Jadi di dalam suatu kumparan tersebut timbul ggl induksi sebesar 2,25 × 106 volt (tanda – menunjukkan arah ggl).. HUKUM FARADAY Φ = Fluks Magnet (Wb) A = Luas Permukaan B = Induksi Magnetik (T) θ = Sudut antara B dengan Garis Normal bidang (N) Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Farada Seorang ahli kimia dan fisika dari Inggris, dalam dua hukum elektrolisis Faraday. Hukum-hukum elektrolisis Faraday menyatakan hubungan antara massa zat yang dihasilkan di elektrode dengan muatan listrik yang disuplai pada elektrolisis. Michael Farada melakukan penelitian GGL untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik, ΦB , yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik, ΦB , yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik ersebut dinyatakan sebagai berikut: Φ = B.A cos θ Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan θ adalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika permukaan kumparan tegak lurus B, θ = 90o dan ΦB = 0, tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, θ = 0o , sehingga: ΦB = B.A HUKUM FARADAY Hal ini terlihat pada Gambar berikut: Garis medan magnetik yang menembus luas permukaan A. Pada Gambar diatas terlihat kumparan berupa bujur sangkar bersisi i seluas A = i2 . Garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per satuan luas sebanding dengan kuat medan. Jadi, fluks ΦB dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan. Besarnya fluks magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan tesla.meter 2 (1Wb = 1 T.m 2). Dari definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop kawat penghantar dengan N lilitan berubah sebesar ΔΦB dalam waktu Δt , maka besarnya ggl induksi adalah . HUKUM FARADAY Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang berbunyi: “gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”. Tanda negatif pada persamaan diatas menunjukkan arah ggl induksi. Apabila perubahan fluks ( ΔΦ ) terjadi dalam waktu singkat ( Δt → 0 ), maka ggl induksi menjadi: Dengan: ε = ggl induksi (volt) N = banyaknya lilitan kumparan ΔΦB = perubahan fluks magnetik (weber) Δ t = selang waktu (s)
no reviews yet
Please Login to review.