Authentication
207x Tipe PPTX Ukuran file 1.27 MB
LATAR BELAKANG Salbutamol atau salbuterol (USA), merupakan stimulan β2 adrenoceptor selektif yang menyebabkan otot polos bronkus berelaksasi melalui peningkatan intraseluler cyclic adenosine monophospate (cAMP). Salbutamol dapat menyebabkan relaksasi dari otot bronkus dan uterus, pembuluh darah berdilatasi, denyut jantung meningkat, dan efek metabolik (seperti penurunan derajat kalium plasma). Salbutamol juga mempunyai efek anti inflamasi yang secara klinis tidak dapat ditentukan. Salbutamol menstimulasi produksi intraseluler cAMP, meningkatkan pengikatan kalsium intraseluler pada membran sel dan retikulum endoplasmik, menghasilkan bronkodilatasi dan mempermudah pengeluaran mukus (Santosa, 2004). Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas dimana banyak sel yang berperan terutama sel mast, eosinofil, limfosit T, makrofag, neutrofil dan sel epitel. Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas dengan berbagai sel dan elemen seluler yang berperan. Inflamasi kronik dihubungkan dengan hiperesponsif saluran napas yang mengakibatkan episode berulang mengi, dada sesak, napas pendek dan batuk, khususnya saat malam atau dini hari (Yudhawati, 2017). Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melebihi kulit atau selaput lendir (Farmakope Indonesia III, 1979). Kelebihan Pemberian parenteral Dapat diberikan untuk Baik untuk penderita memberikan sediaan yang tidak efektif yang tidak kemungkinan bagi diberikan secara oral atau memungkinkan dokter untuk obat yang dirusak oleh mengkonsumsi oral mengontrol obat, karena sekresi asam lambung (sakit jiwa atau tidak pasien harus kembali sadar) melakukan pengobatan Sediaan parenteral dapat Pengobatan parenteral menimbulkan efek lokal merupakan salah satu cara seperti pada kedokteran untuk mengoreksi gangguan gigi/anastesiologi serius cairan dan keseimbangan elektrolit Kekurangan Bila obat telah diberikan Masalah lain dapat timbul secara parenteral, sukar pada pemberian obat Harganya relatif sekali untuk secara parenteral seperti lebih mahal, karena menghilangkan/merubah septisema, infeksi jamur, persyaratan efek fisiologisnya karena inkompatibilias karena manufaktur dan obat telah berada dalam pencampuran sediaan pengemasa sirkulasi sistemik parenteral dan interaksi obat Persyaratan sediaan parenteral tentang sterilitas, Pemberian sediaan parenteral bebas dari partikulat, bebas harus dilakukan oleh personel dari pirogen, dan stabilitas yang terlatih dan sediaan parenteral harus membutuhkan waktu disadari oleh semua personel pemberian yang lebih lama dan yang terlibat memberikan rasa nyeri Pendekatan Formula N Jumlah Fungsi / alasan O Bahan (%) penambahan . bahan 1 Salbutamo 0,05 % Zat aktif l Sulfat 2 Asam 0,0735 Dapar Asetat % 3 Natrium 0,055% Dapar Asetat 4 Natrium 0,81328 Pengisotonis klorida % 5 Aqua Pro Ad 10 Pelarut Injection ml Perhitungan Formulasi Perhitungan Dapar Kombinas dapar yang digunakan adalah asam asetat dan natrium asetat. Dengan target pH 4,5 dan kapasitas dapar 0,01 pKa = 4,76 pH = pKa + log [garam]/[asam] 4,5 = 4,76 + log [garam]/[asam] Log [garam]/[asam] = -0,26 [garam] = 0,55 [asam] = 2,303 x C total x ka(H3O+)/(ka + (H3O+))2 0,01 = 2.303 x Ctotal x 0,01 = 2.303 x Ctotal x 0,01 = 2.303 x Ctotal x 0,01 = 2.303 x Ctotal x 0,22887 C total = 0,019
no reviews yet
Please Login to review.