Authentication
175x Tipe PDF Ukuran file 0.38 MB Source: eprints.umm.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengembangan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2005:164). Secara sederhana R&D dapat didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, produktif, dan bermakna (Putra, 2011:67). R&D memang diarahkan untuk mencaritemukan kebaruan dan keunggulan dalam rangka efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Oleh karena itu, R&D selalu dengan tegas dibedakan dari penelitian murni/dasar walaupun tentu saja tidak dapat dipisahkan dari penelitian murni/dasar. Bahkan sering kali R&D didasarkan pada penelitian murni/dasar (Putra, 2011:67). Sehingga dapat diartikan penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan suatu produk baru berupa bahan ajar dan dapat dipertanggungjawabkan. 9 10 2.2 Bahan Ajar Dalam dunia pendidikan, bahan ajar sangatlah dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar juga dapat mengkomunikasikan informasi, konsep, pengetahuan yang mudah dimengerti oleh pendidik maupun peserta didik. Berikut akan dijelaskan pengertian bahan ajar. 2.2.1 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis (Prastowo, 2011:16). Pandangan ahli lain mengemukakan bahwa bahan ajar adalah bahan- bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran Pannen (dalam Prastowo, 2011:17). Dari pengertian tersebut, bahan ajar merupakan segala bahan yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam malakukan proses pembelajaran sehingga tercipta lingkungan yang memungkinkan siswa untuk belajar. Penyusunan bahan ajar disesuaikan dengan kompetensi yang akan dikuasai siswa melalui proses pembelajaran yang mendorong keterlibatan siswa secara aktif dan menyenangkan (Prastowo, 2011:373). Sejalan dengan hal tersebut, bahan ajar disusun sesuai dengan kompetensi siswa dan cara penyajiannya harus menarik sehingga bahan ajar tersebut dapat membantu potensi siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri dan optimal. 11 2.2.2 Fungsi Bahan Ajar Ada dua fungsi utama pembagian fungsi bahan ajar, klasifikasinya yaitu menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar dan menurut strategi pembelajarn yang digunakan (Prastowo, 2012:299). Menurut Depdiknas (2008:6-7) tentang Panduan Pengembangan Bahan Ajar menyebutkan bahwa fungsi bahan ajar berdasarkan pihak yang memanfaatkan bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi guru dan siswa. 1) Fungsi bahan ajar bagi guru adalah : a) Menghemat waktu guru dalam mengajar karena dapat mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi fasilitator. b) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif c) Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa, dan d) Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. 2) Fungsi bahan ajar bagi siswa adalah : a) Siswa dapat belajar tanpa harus ada guru atau teman siswa yang lain kemudian dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki. b) Siswa dapat belajar berdasarkan urutan yang dipilihnya sendiri sesuai dengan kecepatannya masing-masing. c) Membantu potensi siswa untuk membantu pelajar/mahasiswa yang mandiri 12 d) Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya. Menurut Prastowo (2013:300) fungsi bahan ajar berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembelajaran klasikal, individual, dan kelompok. 1) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal : a) Sebagai satu-satunya sumber informasi dan pengawas, serta pengendali proses pembelajaran, siswa pasif dan belajar sesuai dengan kecepatan guru dalam mengajar, dan b) Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan. 2) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual : a) Media utama dalam proses pembelajaran b) Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa memperoleh informasi, dan c) Penunjang media pembelajaran individual lainnya. 3) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok : a) Bersifat sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara memberikan informasi tentang latar belakang materi, informasi tentang peran orang-orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri, dan b) Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama yang jika dirancang sedemikian rupa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
no reviews yet
Please Login to review.