jagomart
digital resources
picture1_Contoh Metode Penelitian 39987 | 328668 Metode Penerapan Keselamatan Dan Kesehat E0eb40c5


 345x       Tipe PDF       Ukuran file 0.28 MB       Source: media.neliti.com


Contoh Metode Penelitian 39987 | 328668 Metode Penerapan Keselamatan Dan Kesehat E0eb40c5

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 14 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                   
                                                                                                                   
                                                               JURNAL TAMBORA VOL. 3 NO. 3 OKTOBER 2019 
                                                                                                http://jurnal.uts.ac.id 
                                                                                                Science and Technology 
                      METODE PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA                                              
                                    TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 
                    (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MESIN GAS 
                                                           SUMBAWA) 
                                                                    
                                           1                                     ³
                                            Tri Susilawati, ²Dedy Dharmawansyah, Sumaedi   
                                                                    
                                1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa  
                           *Corresponding Author email: 1tri.susilawati@uts.ac.id , ²dedy.dharmawansyah@uts.ac.id 
                                                                    
                                     Abstrak  
                  Diterima           Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3)  adalah  suatu  program  yang  dibuat  pekerja 
                  Bulan September    maupun perusahaan sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan 
                  2019               penyakit  akibat  kerja  dengan  cara  mengenali  hal  yang  berpotensi  menimbulkan 
                                     kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan 
                                     dan penyakit akibat kerja dalam penelitian ini penerapan keselamatan dan kesehatan kerja 
                  Diterbitkan        pada  proyek  PLTMG  Sumbawa  masih  belum  maksimal  seperti  permasalahan  alat 
                  Bulan Oktober      pelindung diri masih belum dipergunakan sebagai mestinya. Teori yang digunakan dalam 
                  2019               penelitian ini adalah teori-teori penerapan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan 
                                     Kerja  (SMK3),  yang  berkaitan  dengan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3), 
                                     lingkungan kerja dan kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis 
                  Keyword :          penelitian  ini  kuantitatif.  Metode  pengumpulan  data  dilakukan  dengan  kuesioner, 
                  Keselamatan dan    dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dan korelasi 
                  Kesehatan Kerja    product moment. Populasi adalah karyawan PT. Wijaya Karya pada proyek kontruksi 
                  (K3), Regresi      PLTMG sumbawa yang berjumlah 289 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini 
                  Sederhana          adalah  berjumlah  158  orang  menggunakan  Cluster  Sumpling.  Hasil  penelitian 
                                     menunjukkan  bahwa  secara  serempak  dapat  diketahui  penerapan  Keselamatan  dan 
                                     Kesehatan Kerja (K3) terhadap kinerja proyek kontruksi berpengaruh dan berhubungan 
                                     sebesar 3,9 % dan dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,013 < 0,05 hasilnya data normal 
                                     antara penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan kinerja proyek kontstruksi 
                                     PLTMG sumbawa. Dari hasil perhitungan t hitung sebesar 2.519 dibandingkan dengan t 
                                     table sebesar 1,975 taraf signifikansi 5% jadi t hitung > t table maka Ha diterima dan Ho 
                                     ditolak.  Dalam  penelitian  ini  hasilnya  bernilai  positif  yang  artinya  semakin  tinggi 
                                     penerapan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  maka  semakin  tinggi  kinerja  proyek 
                                     kontruksi. Ini memberi arti bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat 
                                     menentukan  dalam  peningkatan  kinerja  karyawan  pada  proyek  konstruksi  PLTMG 
                                     Sumbawa. 
                 
                PENDAHULUAN                                            berada di tempat kerja. Melindungi tenaga kerja atas 
                       Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3)        hak  dan   keselamatannya  dalam  melakukan 
                merupakan  suatu  pemikiran  dan  Penerapannya         pekerjaannya  untuk  kesejahteraan  hidup  dan 
                untuk  mencegah  terjadinya kecelakaan  kerja,         meningkatkan kinerja pekerja. 
                kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan               Kecelakaan  kerja  sering  terjadi  akibat 
                dan  dapat  berdampak  pada  keselamatan  dan          kurang    dipenuhinya    persyaratan   dalam 
                kesehatan kerja, tenaga kerja maupun orang lain di     pelaksanaan   keselamatan    dan    kesehatan 
                tempat  kerja.  Tingkat  pengetahuan,  pemahaman,      kerja.Dalam  hal   ini   pemerintah   sebagai 
                perilaku,  kesadaran  tentang  keselamatan  dan        penyelenggara  negara  mempunyai  kewajiban 
                kesehatan  kerja,  masih  sangat  rendah  dan  belum   untuk  memberikan  perlindungan  kepada  tenaga 
                ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi         kerja.  Hal  ini  direalisasikan  pemerintah  dengan 
                pekerja  dan  peningkatan  kesejahteraan  secara       dikeluarkannya peraturan-peraturan seperti : UU 
                menyeluruh  termasuk  peningkatan  produktivitas       RI No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, 
                kerja.                                                 Undang-undang  No.  3  Tahun  1992  Tentang 
                       Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan       Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), dan 
                untuk  memberikan  jaminan  kondisi  kerja  yang       Peraturan   Menteri   Tenaga    Kerja    No: 
                aman dan menjamin keselamatan orang lain yang          Per.05/Menker/1996 mengenai sistem manajemen 
                                                                       K3. 
                    ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x  
                    Copyright Jurnal TAMBORA                                                                               107 
                                     
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                  JURNAL TAMBORA VOL. 3 NO. 3 OKTOBER 2019 
                                                                                                                                                                             http://jurnal.uts.ac.id 
                              
                                                                                                                                                                          Science and Technology 
                                                                                                                                                                                                                 
                                         Namun  pada  kenyataannya,  pelaksana                                                 Risik, Rawat dan Rajin ) untuk  kenyamanan para 
                             proyek  sering  mengabaikan  persyaratan  dan                                                     pekerja . 
                             peraturan-peraturan                 dalam  K3.  Hal  tersebut                                                    Gambaran diatas maka perlu dilakukan lagi 
                             disebabkan karena kurang menyadari betapa besar                                                   penelitian              mengenai               Metode              Penerapan 
                             resiko yang harus ditanggung oleh tenaga kerja dan                                                Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap 
                             perusahaannya.  Di  Indonesia  angka  kecelakaan                                                  Kinerja Karyawan Proyek Kontruksi. (studi kasus 
                             kerja juga tinggi.Menurut data dari Jamsostek tahun                                               pada proyek Pemabangkit Listrik Tenaga Mesin Gas 
                             2010,  angka  kecelakaan  kerja  tahun  2011  lalu                                                Sumbawa). 
                             mencapai 99.491 kasus. Jumlah tersebut meningkat                                                                  
                             dibanding tahun – tahun sebelumnya. Pada tahun                                                    LANDASAN TEORI 
                             2007, tercatat 83.714 kasus, tahun 2008 sebanyak                                                  Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 
                             94.736 kasus, tahun 2009 sebanyak 96.314 kasus, 
                             dan  tahun  2010  sebanyak  98.711  kasus.  Data                                                                 Kesehatan kerja merupakan suatu kondisi 
                             kecelakaan tersebut mencakup seluruh perusahaan                                                   yang bebas dari gangguan secara fisik dan psikis 
                             yang  menjadi  anggota  Jamsostek  dengan  jumlah                                                 yang  disebabkan  oleh  lingkungan  kerja.  Risiko 
                             peserta sekitar 7 juta orang atau sekitar 10% dari                                                kesehatan dapat terjadi karena adanya faktor-faktor 
                             seluruh  pekerja  di  Indonesia.  Dengan  demikian,                                               dalam  lingkungan  kerja  yang  bekerja  melebihi 
                                                                                                                               periode waktu yang ditentukan dan lingkungan yang 
                             angka kecelakaan mencapai 930 kasus untuk setiap                                                  menimbulkan stress atau gangguan fisik. Kesehatan 
                             100.000 pekerja setiap tahun.Oleh karena itu jumlah                                               kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau 
                             kecelakaan  kerja  secara  keseluruhan  diperkirakan                                              kedokteran beserta praktiknya yang bertujuan agar 
                             jauh lebih besar.                                                                                 pekerja          atau       masyarakat  memeroleh  derajat 
                                          PT.  Wijaya  Karya  (Persero)  Tbk  adalah                                           kesehatan  setinggi-tingginya  baik  fisik,  mental 
                             salah  satu  Perusahaan  yang  bergerak  di  bidang                                               maupun  sosial,  dengan  sosial  prefentif,  terhadap 
                             konstruksi  sehingga  hal  ini  menjadi  salah  satu                                              penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan ke- 22 
                             alasan kenapa PT. Wijaya Karya harus memberikan                                                   sehatan          yang  diakibatkan  oleh  faktor-faktor 
                             pelayanan  yang  maksimal.  Dalam  hal  ini,                                                      pekerjaan  dan  lingkungan  kerja  serta  terhadap 
                             penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)                                                    penyakit-penyakit umum. (Yani, 2012) 
                             di  proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas                                                                   Keselamatan  kerja  merupakan  kondisi 
                             (PLTMG)  masih  belum  maksimal  karena  masih                                                    yang  aman  atau  selamat  dari  penderitaan  dan 
                             banyak permasalahan yang ada dilapangan seperti                                                   kerusakan  atau  kerugian  di  tempat  kerja  berupa 
                                                                                                                               penggunaan  mesin,  peralatan,  bahan-bahan  dan 
                             permasalahan  Alat  Pelindung  Diri  (APD)  masih                                                 proses  pengelolaan,  lantai  tempat  bekerja  dan 
                             belum dipergunakan sebagai mestinya dan pekerja                                                   lingkungan  kerja,  serta  metode  kerja.  Risiko 
                             menggunakan  peralatan  yang  digunakan  tidak                                                    keselamatan kerja dapat terjadi karena aspek-aspek 
                             sesuai  dengan  fungsinya.  Penataan  tempat  ruang                                               dari  lingkuingan  kerja  yang  dapat  menyebabkan 
                             kerja masih kurang efektif mengakibatkan aktivitas                                                kebakaran,  sengatan  arus  listrik,  terpotong,  luka 
                             yang  ada  di  sekitarnya  terganggu.  Pekerja                                                    memar,  keseleo,  patah  tulang,  serta  kerusakan 
                             seharusnya mengikuti prosedur atau peraturan yang                                                 anggota tubuh, penglihatan dan pendengaran 
                             ada        untuk        menimalisir             tingkat         kecelakaan,                                      Beberapa penelitian terdahulu yang 
                             manajemen  K3  PT.  Wijaya  Karya  harus                                                          menjadi referensi terkait dengan Manajemen K3, 
                             memberikan perhatian lebih karena dampak yang                                                     budaya K3 dan kinerja, diataranya : 
                             dapat         diperoleh           dari       maksimalnya                kinerja                   1.      Pengaruh Budaya Keselamatan Dan Kesehatan 
                             manajemen K3 sangat baik untuk pihak manajemen                                                            Kerja         (K3)         Terhadap            Kinerja          Proyek 
                                                                                                                                       Konstruksi”, oleh Wieke Yuni Christina, Ludfi 
                             kedepannya.                                                                                               Djakfar,Armanu                  Thoyib            (2012),           yang 
                                         Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk                                                      menyimpulkan bahwa budaya keselamatan dan 
                             memenuhi  kebutuan  hidupnya.  Dalam  bekerja                                                             kesehatan kerja pada proyek konstruksi perlu 
                             Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan                                                            dikembangkan. 
                             faktor  yang  sangat  penting  untuk  diperhatikan                                                2.      Pengaruh  Manajemen  K3  Dan  Budaya  K3 
                             karena  seseorang  yang  mengalami  sakit  atau                                                           Terhadap Kinerja Pekerja Proyek (Studi Kasus 
                             kecelakaan  dalam  bekerja  akan  berdampak  pada                                                         Proyek  Pembangunan  Cengkareng  Business 
                             diri,       keluarga          dan        lingkungannya.                Dengan                             City Lot 5)  oleh Desi Supriyan dan Ian Rico 
                             dilakukan  penerapan  metode  keselamatan  dan                                                            Andreas Ricardo (2016)  yang menyimpulkan 
                             kesehatan  kerja  ini  pekerja  bisa  menjadikan  K3                                                      Penerapan  manajemen  K3  dan  budaya  K3 
                             sebagai kebutuhan kehidupan dan selalu mematuhi                                                           secara bersama-sama memiliki pengaruh pisitif 
                             peraturan atau prosedur yang ada untuk menimalisir                                                        dan signifikan terhadap kinerja pekerja proyek 
                             tingkat kecelakaan yang ada proyek atau dilapangan                                                        dalam proyek Cengkareng Business City Lot 5.  
                             dan  dilakukan  menerapkan  5R  (Ringkas,  Rapi,                                                                  
                                    ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x  
                                    Copyright Jurnal TAMBORA                                                                                                                                                                  108 
                                                                 
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                  JURNAL TAMBORA VOL. 3 NO. 3 OKTOBER 2019 
                                                                                                                                                                             http://jurnal.uts.ac.id 
                              
                                                                                                                                                                          Science and Technology 
                                                                                                                                                                                                                 
                                                                                                                               kanan maka jumlah individu yang berada pada tiap 
                                                                                                                               ujung kian sedikit jumlahnya.  
                             METODE PENELITIAN                                                                                         Salah  satu  tugas  statistik  adalah  menentukan 
                                                                                                                               suatu  angka  di  sekitar  mana  nilai-nilai  dalam 
                             1.       Kajian literatur                                                                         distribusi  memusat.  Dengan  kata  lain  salah  satu 
                                         Studi  literatur  yang  meliputi  kegiatan                                            tugas  statistik  adalah  menentukan  angka  yang 
                             pencarian referensi atau buku mengenai topik yang                                                 menjadi pusat suatu distribusi. Angka/ nilai yang 
                             dipilih  dari  berbagai  sumber  untuk  dilakukan                                                 menjadi pusat suatu distribusi selanjutnya disebut 
                             penelitian.                                                                                       tendensi sentral atau kecenderungan tengah. Ada 3 
                             2.       Pengumpulan Data                                                                         jenis  pengukuran  tendensi  sentral  yang  sangat 
                                      Ada beberapa metode yang digunakan untuk                                                 penting  yaitu;  Mean,  Median  dan  Mode/  modus. 
                             pengumpulan data penelitian ini yaitu data primer                                                 Ketiga  jenis  pengukuran  tendensi  sentral  tersebut 
                             dan data sekunder. Untuk pengumpulan data primer                                                  memiliki pengertian, asumsi dan tujuan serta metode 
                             dilakukan             pengumpulan                data        menggunakan                          penghitungan yang berbeda.  
                             kuesioner  yang  telah  di  uji  validitas  dan                                                   3.2            Analisis inferensial  
                             reliabilitasnya             sedangkan             pengumpulan                data                                Statistik inferensial adalah teknik atau alat 
                             sekunder  dilakukan  dengan  dokumentasi  atau                                                    yang dipakai dalam membuktikan kebenaran teori 
                             pengambilan  data  penelitian.  Populasi  pada                                                    probabilitas  yang di pakai dalam penelitian ilmu-
                             penelitian  ini  yaitu  seleuruh  pekerja  pada  proyek                                           ilmu  sosial.  Disebutkan  juga  statistik  inferensial 
                             PLTMG adalah sebanyak 289 orang terdiri dari 10                                                   adalah  statistik  yang  digunakan  dalam  penelitian 
                             orang Security,  staf kantornya sebanyak 23 orang,                                                sosial  sebagai alat  untuk  menganalisis data  untuk 
                             enjeering 6 orang, pekerja di lapangan sebanyak 250                                               tujuan-tujuan eksplanasi. Artinya statistik model ini 
                             orang.  Adapun  penentuan  jumlah  sampel  pada                                                   hanya  dipakai  untuk  tujuan-tujuan  generalisasi. 
                             penelitian ini adalah dengan cara cluster sampling                                                Dengan  kata  lain  bahwa  penelitian  ini  bertujuan 
                             yaitu         teknik         pengambilan               sampel           dimana                    utama untuk menguji hipotesis penelitian (Bungin, 
                             pemeilihan             mengacu  pada  kelompok  bukan                                             2011). 
                             individu.                                                                                                        Statistik Inferensial, disebut juga statistik 
                                                                                                                               induktif  atau  statistik  probabilitas.  Adalah  teknik 
                             3.       Analisis Data                                                                            statistik  yang  digunakan  untuk  menganalisis  data 
                                         Analisis             data           dilakukan               dengan                    sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. 
                             menggunakan analisis data deskriptif  dan analisis                                                Disebut  statistik  probabilitas  karena  kesimpulan 
                             data inferensial adapun analisis data deskriptif yaitu                                            yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data 
                             untuk  mengolahan  data  sekunder  dengan  cara                                                   sampel           itu      kebenarannya                bersifat         peluang 
                             pengambilan               data        untuk         penelitian           seperti                  (probability).  Suatu  kesimpulan  dari  data  sampel 
                             pengambilan data populasi pada proyek yang akan                                                   yang  akan  diberlakukan  untuk  populasi  itu 
                             dilakaukan  penelitian  sedangkan  untuk  analisis                                                mempunyai  peluang  kesalahan  dan  kebenaran 
                             inferensial ada 2 yaitu analisis regresi dan analisis                                             (kepercayaan)  yang  dinyatakan  dalam  bentuk 
                             korelasi  untuk  analisis  data  regresi  menganalisis                                            prosentase. 
                             data  dari  data  kuesioner  yang  sudah  dilakukan                                                              Statistik             inferensial,                menyelidiki 
                             pengolahan  data  melalui  software  SPSS  dan                                                    pertanyaan,  model  dan  hipotesis.  Dalam  banyak 
                             dilakukan  analisis  data  regresi  dan  korelasi  dan                                            kasus, kesimpulan dari statistik inferensial melebihi 
                             muncul nilai outputnya atau nilai yang membuktikan                                                dari  apa  yang  ditunjukkan  oleh  data  itu  sendiri. 
                             hasil  penelitian  dan  itu  dilakukan  nanti  untuk                                              Seringkali,           seseorang           menggunakan  statistika 
                             menentukan hasil penelitian.                                                                      inferensial  untuk  membuat  kesimpulan  dari  data 
                              3.1 Analisis deskriptif                                                                          terhadap kondisi yang lebih general. Jadi, statistika 
                                     Apabila sejumlah individu diamati salah satu                                              inferensial secara sederhana menunjukkan ada apa 
                             karakteristik  atau  sifatnya,  selanjutnya  data  hasil                                          dengan data yang diperoleh (Widi, 2010). Dalam 
                             pengamatan  ditampilkan  dalam  bentuk  grafik                                                    statistik inferensial dibagi menjadi 2 yakni statistik 
                             poligon  maka  bentuk  grafik  yang  nampak  akan                                                 parametis dan statistik non parametis, yakni: 
                             sangat beragam pula. Salah satu kemungkinan grafik                                                1.       Statistik Parametris digunakan untuk menguji 
                             yang  akan  nampak  adalah  grafik  dengan  bentuk                                                         parameter  populasi  melalui  statistik,  atau 
                             normal.  Artinya,  distribusi  data  yang  tersusun                                                        menguji ukuran populasi melalui data sampel. 
                             memiliki kecenderungan sebagian besar berada di                                                            Dalam  statistik  ini  memerlukan  terpenuhi 
                             tengah dan semakin jauh menyimpang dari harga                                                              banyak  asumsi.  Asumsi  utama  adalah  data 
                             indeks (ukuran) normalitas, baik ke kiri maupun ke                                                         yang  akan  dianalisis  harus  berdistribusi 
                                    ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x  
                                    Copyright Jurnal TAMBORA                                                                                                                                                                  109 
                                                                 
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                  JURNAL TAMBORA VOL. 3 NO. 3 OKTOBER 2019 
                                                                                                                                                                             http://jurnal.uts.ac.id 
                              
                                                                                                                                                                          Science and Technology 
                                                                                                                                                                                                                 
                                      normal.           Kebanyakan               digunakan              untuk 
                                      menganalisis data interval dan rasio.                                                                              Persentase
                             2.       Statistik  Non Parametris Statistik yang tidak 
                                      menguji  parameter  populasi,  tetapi  menguji                                                                    3.80% 8.23%                2.53%
                                      distribusi. Dalam statistik ini tidak menuntut                                                                                                   security 6
                                      terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang                                                                                                      orang
                                      akan  dianalisis  tidak  harus  berdistribusi 
                                      normal.           Kebanyakan               digunakan              untuk 
                                      menganalisis data nominal dan ordinal.                                                                   85.44%                                  Staf kantor
                                                                                                                                                                                       13 orang
                                             
                             HASIL DAN PEMBAHASAN 
                                            Responden  dalam  penelitian  ini  adalah                                                                                                                          
                                                                                                                                                                     Gambar 1 
                             karyawan PT. Wijaya Karya (persero) Tbk. pada                                                                         Persentase Jumlah Responden. 
                             proyek  konstruksi  Pembangkit  Listrik  Tenaga 
                             Mesin Gas (PLTMG) sumbawa sebanyak 158 orang                                                               Dari  Tabel  1  atau  diagram  1  di  atas  yang 
                             yang  ditemui  oleh  penulis  pada  saat  penelitian                                              berdasarkan  klasififkasi  responden  terdiri  dari 
                             berlangsung.  Berdasarkan  kriteria  yang  telah                                                  security sebanyak 6 orang atau 3.80%, staf kantor 
                             dijelaskan pada sub bab 2.12 maka pada penelitian                                                 sebanyak  13  orang  atau  8.23%,  engineering 
                             ini dipilih taraf signifikansi 5% karena dibutuhkan                                               sebanyak  4  orang  atau  2.53%  dan  pekerja  di 
                             ketelitian akurasi yang bagus tapi tidak terlalu ketat                                            lapangan sebanyak 135 orang atau 85.44%. Untuk 
                             dan data yang dipakai adalah data hasil pengamatan                                                paling  banyak  pengambilan  sampel  pada  tingakt 
                             di  lapangan  yang  berhubungan  dengan  sosial,                                                  pekerja  di  lapangan  sebanyak  135  orang  atau 
                             manusia,            maka           peneliti/analis             data        dapat                  85.44%  dan  paling  sedikit  untuk  pengambilan 
                             menggunakan taraf nyata α = 0.05 atau 5%.                                                         sampel pada klasifikasi responden engineering dan 
                                            Terdapat  karakteristik  responden  yang                                           security yaitu 4 sampai 6 orang 2.53% dan 3.80%. 
                             dimasukkan  dalam  penelitian,  yaitu  berdasarkan                                                Uji Prasyarat Analisis 
                             tingkat  karyawan  yaitu  terdiri  dari  security,  staf                                                         Uji prasyarat analisis dilakukan pengujian 
                             kantor, engineering dan pekerja dilapangan adapun                                                 normalitas  yang  digunakan  untuk  mengetauhi 
                             penentuan sampel pada penelitian ini adalah cara                                                  apakah  data  yang  diperoleh  dari  hasil  penelitian 
                             cluster sampling yaitu teknik pengambilan sampel                                                  berdistribusi normal atau tidak. Suatu data dikatakan 
                             dimana pemelihan mengacu pada kelompok bukan                                                      berdistribusi normal apabila taraf signifikansinya > 
                             individu dapat di lihat pada Tabel 1 dibawah ini.                                                 0,05,  sedangkan  jika  taraf  signifikansinya  <  0,05 
                                                                 Tabel 1                                                       maka  data  tersebut  dikatakan  tidak  berdistribusu 
                                             Klasifikasi Jumlah Responden                                                      normal. Jika data berdistribusi normal maka akan 
                                                                                                                               dianalisis dengan uji statistic parametric (Analisis 
                                   Klasifikasi                     Jumlah                     Jumlah                           Korelasi  Product  Moment  dan  Regresi  Linear 
                                   Responden                     Populasi                  Responden                           Sederhana).             Sedangkan              apabila          data        tidak 
                                      Security                   10 orang                    6 orang                           berdistribusi normal, maka akan dianalisis dengan 
                                   Staf kantor                   23 orang                   13 orang                           uji statisitik non parametric (Uji Korelasi kendall’s 
                                  engineering                      6 orang                   4 orang                           tau dan Spearman). 
                                    Pekerja di                   250 orang                 135 orang                                          Penelitian ini dalam mendeteksi normalitas 
                                    lapanagan                                                                                  data        menggunakan  pendekatan  Kolmogorov-
                                        Total                        289                        158                            Smirnov. Ketentuan pengujian ini adalah: jika nilai 
                                                                                                                               Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, 
                                                                                                                               maka  data  tidak  berdistribusi  normal.  Sedangkan 
                                                                                                                               jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 
                                                                                                                               > 0,05, maka data berdistribusi normal. 
                                                                                                                                               
                                                                                                                                
                                    ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x  
                                    Copyright Jurnal TAMBORA                                                                                                                                                                  110 
                                                                 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal tambora vol no oktober http uts ac id science and technology metode penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi studi kasus pembangkit listrik tenaga mesin gas sumbawa tri susilawati dedy dharmawansyah sumaedi program teknik sipil fakultas universitas teknologi corresponding author email abstrak diterima k adalah suatu yang dibuat pekerja bulan september maupun perusahaan sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat penyakit dengan cara mengenali hal berpotensi menimbulkan serta tindakan antisipatif apabila terjadi dalam penelitian ini diterbitkan pada pltmg masih belum maksimal seperti permasalahan alat pelindung diri dipergunakan mestinya teori digunakan sistem manajemen smk berkaitan lingkungan jenis keyword kuantitatif pengumpulan data dilakukan kuesioner dokumentasi analisis regresi sederhana korelasi product moment populasi karyawan pt wijaya karya kontruksi berjumlah orang penentuan sampel menggunakan cluster sumpling hasil menunjukk...

no reviews yet
Please Login to review.