jagomart
digital resources
picture1_Excel Sheet Download 3858 | Struktur Box Culvert Tipe U Ditch - Perhitungan Perencanaan


 696x       Tipe XLS       Ukuran file 1.37 MB    


File: Excel Sheet Download 3858 | Struktur Box Culvert Tipe U Ditch - Perhitungan Perencanaan
sheet 1 pengantar pengantar perhitungan perencanaan struktur box culvert tipe uditch ini dilakukan dengan mengacu pada peraturan peraturan atau standar perencaaan yang berlaku di indonesia beberapa peraturanstandar yang digunakan antara ...

icon picture XLS Excel XLS | Diposting 26 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian screen capture file ini. Geser ke kiri pada layar.
Sheet 1: Pengantar
PENGANTAR




















Perhitungan perencanaan struktur box culvert tipe U-ditch ini dilakukan dengan mengacu pada peraturan - peraturan









atau standar perencaaan yang berlaku di Indonesia. Beberapa peraturan/standar yang digunakan antara lain:









1. RSNI T-02-2005 tentang Standar Pembebanan untuk Jembatan,









2. RSNI T-12-2004 tentang Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan,









3. Standar Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (Box Culvert) - Single.




















Adapun tahapan perencanaan struktur box culvert ini adalah sebagai berikut:









1. Penentuan dimensi box culvert tipe U-ditch sesuai kebutuhan.









2. Penentuan pembebanan.










Beban - beban yang bekerja sesuai Standar Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang (Box Culvert)









antara lain sebagai berikut:









- Berat sendiri gorong-gorong persegi dari beton bertulang,








- Beban roda ganda (dual wheel load) dengan kondisi 100%,








- Beban kendaraan diatas konstruksi gorong-gorong persegi ini diperhitungkan setara dengan









muatan tanah setinggi 60cm,








- Tekanan tanah aktif,








- Tekanan air dari luar,








- Tekanan hidrostatik.








Dimana besarnya nilai - nilai beban tersebut diatas diambil sesuai dengan RSNI T-02-2005 tentang









Standar Pembebanan untuk Jembatan.








3. Perhitungan kebutuhan penulangan berdasarkan gaya dalam yang terjadi akibat adanya beban yang bekerja.































Keterangan penggunaan spread sheet perhitungan penulangan box culvert ini:









a. Penjelasan beberapa cell excel yang berwarna abu-abu, hijau dan kuning.





















---> Cell berwarna abu-abu ini berisi rumus/formula yang TIDAK BOLEH diganti nilainya.



















---> Cell berwarna hijau ini merupakan cell yang mana nilainya diisi manual, tetapi umumnya









merupakan default sehingga tidak perlu untuk di ubah nilainya.



















---> Cell berwarna kuning ini merupakan cell yang mana nilainya BOLEH diganti nilainya









sesuai kebutuhan atau sesuai peraturan yang berlaku.

















b. Diharapkan untuk tidak menggganti tulisan atau menambah baris atau kolom pada spread









sheet ini karena dikhawatrikan akan merubah perhitungan yang sudah ada.



















































TERIMA KASIH

Sheet 2: 1. Dimensi U-ditch & cover
1. Penentuan Dimensi U-ditch dan Cover





































1.1. Dimensi U-ditch











Berikut ini data-data dimensi penampang U-ditch sesuai dengan gambar diatas.











Tipe = U 80 100 120 12






w = 600 mm








H = 800 mm








T1a = 120 mm








T1b = 120 mm








T2 = 120 mm








L = 1200 mm








T3 = 120 mm





















Au-ditch = 307,200 mm2 = ((w+2.T1a).T2) + 2.(0.5.(T1a+T1b).H) + 2.0,5.T3.T3






= 0.3072 m2














Vu-ditch = 368,640,000 mm3

= 0.3686 m3






1.2. Dimensi Cover




Berikut ini data-data dimensi penampang cover sesuai dengan gambar diatas.











Tipe = CU 120 (HD)







W = 840 mm








Ta = 150 mm Tebal Plat Tumpuan







T = 160 mm Tebal Plat Lapangan







S1 = 120 mm








S2 = 120 mm








L = 1200 mm





















Acover = 132000 mm2 = (w-2.S2).T + (2.S2.Ta)






= 0.132




















Vcover = 158,400,000 mm²








= 0.1584 m3




















Total Acover+uditch

= 0.4392 m2
Total Vcover+uditch

= 0.52704 m2

Sheet 3: 2. Penulangan Pelat Cover
2. Penulangan Pelat Cover




































2.1. Data Perencanaan












Tebal pelat tump. (Ta)


= 150 mm





Tebal pelat lap. (T)


= 160 mm





Selimut beton


= 25 mm





Tul. pokok

Ø = 10 mm





Tul. bagi

Ø = 6 mm











d eff tump.


= Tebal Pelat - Selimut beton - 0.5Øtulangan
















= 120 mm











d eff lap.


= Tebal Pelat - Selimut beton - 0.5Øtulangan
















= 130 mm









Mutu tulangan


= U 40 ---> fy = 400 MPa



Mutu beton


= K 350 ---> fck = 34.3 MPa

















































fc' = 29.2181316263714 MPa














fc' = 29.155 MPa Varia Usaha











































2.2. Pembebanan





























































































2.2.1. Beban tetap


















- Berat sendiri

















Berat beton
= 25 kN/m3
(sesuai SNI T-02-2005 Tabel 3)




ato 2,5




maka,

.















qD1 = (Vcover * Berat beton) / W
















= 4.714 kN/m'












dengan faktor beban


= 1.2 (sesuai SNI T-02-2005 Tabel 2)











sehingga beban terfaktor:


















qDu1 = 1.2 * 4.714 = 5.65714285714286 kN/m' atau 565.714285714286 kg/m
























- Beban mati tambahan

















Berat aspal

= 22 kN/m3
---> tebal = 0 cm






Urugan tanah

= 17.2 kN/m3
---> tebal = 0 cm






Urugan sirtu

= 18.8 kN/m3
---> tebal = 0 cm






Lapisan beton

= 22 kN/m3
---> tebal = 0 cm

























maka berat untuk masing-masing material = 1m * tebal * berat jenis material, dihitung :

















Berat aspal

= 0 kN/m'












Urugan tanah

= 0 kN/m'












Urugan sirtu

= 0 kN/m'












Lapisan beton

= 0 kN/m' +













qD2 = 0 kN/m'












dengan faktor beban


= 1.2 (sesuai SNI T-02-2005 Tabel 2)






























sehingga beban terfaktor:


















qDu2 = 1.2 * 0 = 0 kN/m'



























- Besarnya beban tetap

















qDu = qDu1 + qDu2














= 5.65714285714286 + 0














= 5.65714285714286 kN/m'
































2.2.2. Beban transien (roda truk)


















Berdasarkan SNI T-02-2005 ps. 6.4, beban truk "T" terlihat seperti gambar berikut:












































































































Beban total untuk truk sebesar 500 kN, dimana beban maksimum 1 roda sebesar T=112.5 kN.

















Pembebanan sesuai kelas jalan adalah sebagai berikut :







500kN = 50 Ton








Kelas I
= 100% T














Kelas II
= 70% T














Kelas III
= 50% T














Diambil beban "T" (terpusat ditengah bentang) sebesar







= 100.0 kN (kelas I)





dgn faktor Safety beban


= 1.1 (sesuai SNI T-02-2005 Tabel 12)



atau






sehingga beban terfaktor :


















Tu = 1.1 * 100 = 110 kN



























# Beban Hidup / Kendaraan

















Beban Kendaraan (± 50 Ton)

















Konfigurasi beban truck Internate Alternate sesuai AASHTO


















Beban Gandar

P
20 ton











Beban Roda

0.5 P
10 ton











Jarak Gandar

K
1.2 m











Jarak Roda

G
1.8 m











Lebar Tapak

a
0.5 m











Lebar Tapak

b
0.2 m






























Beban per m² (ton/m²)


0.5P.4 / (K+b).(G+a)


12.42 ton/m²








Safety Factor

1.1



13.66 ton/m²
























2.3. Perhitungan Gaya Dalam


















Besarnya momen yang terjadi :




































2.3.1. Akibat beban tetap


















Pelat penutup / cover diasumsikan terletak bebas dalam hubungannya dengan pelat samping U-ditch,

















sehingga dengan beban merata :

















- Momen negatif di tumpuan

















MDu (-) = 1/16 * qDu * W2
















= 0.0625 * 5.65714285714286 * 0.7056 = 0.24948 kNm






- Momen positif di lapangan

















MDu (+) = 1/8 * qDu * W2
















= 0.125 * 5.65714285714286 * 0.7056 = 0.49896 kNm
























2.3.2. Akibat beban transien


















Pelat penutup / cover diasumsikan terletak bebas dalam hubungannya dengan pelat samping U-ditch,

















sehingga dengan beban terpusat :

















- Momen negatif di tumpuan

















MTu (-) = 1/8 * Tu * W
















= 0.125 * 110 * 0.84 = 11.5500 kNm

























- Momen positif di lapangan

















MTu (+) = 1/4 * Tu * W
















= 0.25 * 110 * 0.84 = 23.1000 kNm























2.4. Kombinasi Pembebanan Ultimit


















Kombinasi pembebanan saat ultimit diambil sesuai SNI T-02-2005 Tabel 40, maka :

















- Momen negatif di tumpuan

















Mu (-) = MDu + MTu














= 0.24948 + 11.55 = 11.80 kNm = 11799480 Nmm


- Momen positif di lapangan

















Mu (+) = MDu + MTu














= 0.49896 + 23.10 = 23.60 kNm = 23598960 Nmm







































2.5. Perhitungan Penulangan Pelat


















Pelat atas box culvert ini termasuk pelat yang berada di atas tumpuan sejajar dan diasumsikan terletap bebas

















pada kedua tumpuannya. Pelat ini termasuk jenis pelat satu arah yang menghasilkan momen positif di tengah

















bentang. Perhitungan penulangan pelat dihitung per meter pada arah memanjang pelat (L), sehingga:

















b = 1200 mm












































































































































































































menentukan nilai β

















sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.1.1.1, nilai β diambil berdasarkan persamaan

















- untuk fc' ≤ 30 MPa, nilai β = 0.85

















- untuk fc' > 30 MPa, nilai β = 0.85 - 0.008*(fc'-30) tetapi tidak boleh kurang dari 0.65

















dengan demikian maka :

















β = 0.85


































2.5.1. Daerah tumpuan


































= 0.85 MPa













































= 16.11











































= 0.052775 * 0.600000 = 0.031665


















= 0.75 * 0.031665 = 0.023749





























































= 0.002500 (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.5)












































= 0.06 * 0.034980081343475 = 0.002172




















Cek kondisi :


















ρmin < ρperlu > ρmax












dengan demikian maka :

















ρpakai = 0.002500 (diisi sesuai kondisi di atas)



















































a. Tulangan tarik tumpuan (arah melintang / arah-x)

















Luas tulangan tarik tumpuan yang dibutuhkan untuk per meter panjang (L) cover :

















Asperlu = ρpakai * b * deff

= 360 mm




























Jadi digunakan tulangan tarik tumpuan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 10 mm - 300 mm ---> Jarak maksimum tulangan pokok (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 3*h

= 450 mm
























Jumlah tulangan tarik per meter panjang (L) :

















n = 5 buah tulangan














sehingga,

















Asterpasang
= 393 mm > Asperlu = 360 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!




































b. Tulangan tekan tumpuan (arah melintang / arah-x)

















Luas tulangan tekan tumpuan yang dibutuhkan untuk per meter panjang (L) cover :

















As' = 50% * As
---> (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.4)













= 0.5 * 360 = 180 mm




























Jadi digunakan tulangan tekan tumpuan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 10 mm - 550 mm ---> Jarak maksimum tulangan pokok (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 3*h

= 450 mm
























Jumlah tulangan tekan per meter panjang (L) :

















n = 3 buah tulangan














sehingga,

















As'terpasang
= 236 mm > Asperlu = 180 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!




































c. Tulangan bagi tumpuan (arah memanjang / arah-y)

















Luas tulangan bagi tumpuan yang dibutuhkan untuk per meter lebar (W) cover :

















As' = 30% * As
---> (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.4)













= 0.3 * 360 = 108 mm















































Jadi digunakan tulangan bagi tumpuan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 6 mm - 300 mm ---> Jarak maksimum tulangan bagi (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 5*h

= 750 mm
























Jumlah tulangan bagi per meter lebar (W) :

















n = 4 buah tulangan














sehingga,

















As'terpasang
= 113 mm > Asperlu = 108 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!




































2.5.2. Daerah lapangan


































= 1.45 MPa













































= 16.11











































= 0.052775 * 0.600000 = 0.031665


















ρmax = 0.75 * ρb = 0.75 * 0.031665 = 0.023749























= 0.002500 (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.5)












































= 0.06 * 0.060392025280933 = 0.003750




















Cek kondisi :


















ρmin > ρperlu > ρmax












dengan demikian maka :

















ρpakai = 0.003750 (diisi sesuai kondisi di atas)



















































a. Tulangan tarik lapangan (arah melintang / arah-x)

















Luas tulangan tarik lapangan yang dibutuhkan untuk per meter panjang (L) cover :

















Asperlu = ρpakai * b * deff

= 585 mm




























Jadi digunakan tulangan tarik lapangan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 10 mm - 170 mm ---> Jarak maksimum tulangan pokok (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 3*h

= 480 mm
























Jumlah tulangan tarik per meter panjang (L) :

















n = 8 buah tulangan














sehingga,

















Asterpasang
= 629 mm > Asperlu = 585 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!




































b. Tulangan tekan lapangan (arah melintang / arah-x)

















Luas tulangan tekan lapangan yang dibutuhkan untuk per meter panjang (L) cover :

















As' = 50% * As
---> (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.4)













= 0.5 * 585 = 292 mm




























Jadi digunakan tulangan tekan lapangan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 10 mm - 400 mm ---> Jarak maksimum tulangan pokok (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 3*h

= 480 mm
























Jumlah tulangan tekan per meter panjang (L) :

















n = 4 buah tulangan














sehingga,

















As'terpasang
= 314 mm > Asperlu = 292 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!




































c. Tulangan bagi lapangan (arah memanjang / arah-y)

















Luas tulangan bagi lapangan yang dibutuhkan untuk per meter lebar (W) cover :

















As' = 30% * As
---> (sesuai SNI T-12-2004 pasal 5.5.4)













= 0.3 * 585 = 175 mm




























Jadi digunakan tulangan bagi lapangan :

















Ø Tethool: Jangan di ganti. Bila ingin mengganti diameter tulangan pada subbab 2.1 tentang data perencanaan. 6 mm - 200 mm ---> Jarak maksimum tulangan bagi (as-as) harus kurang dari

















450 mm atau 5*h

= 800 mm
























Jumlah tulangan bagi per meter lebar (W) :

















n = 7 buah tulangan














sehingga,

















As'terpasang
= 198 mm > Asperlu = 175 mm






maka :

















OK, tulangan terpasang cukup!









































































2.6. Sketsa Penulangan





































Gambar tidak terskala




































10 - 300

10 - 400











6 - 300



6 - 200


















































Pelat Cover





















































































10 - 550


10 - 170




























Tumpuan Lapangan Tumpuan


0.15*W = 0.7*W = 0.15*W =


126 588 126


mm mm mm


























W = 840 mm










Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Sheet pengantar perhitungan perencanaan struktur box culvert tipe uditch ini dilakukan dengan mengacu pada peraturan atau standar perencaaan yang berlaku di indonesia beberapa peraturanstandar digunakan antara lain rsni t tentang pembebanan untuk jembatan beton goronggorong persegi bertulang single adapun tahapan adalah sebagai berikut penentuan dimensi sesuai kebutuhan beban bekerja berat sendiri dari roda ganda dual wheel load kondisi kendaraan diatas konstruksi diperhitungkan setara muatan tanah setinggi cm tekanan aktif air luar hidrostatik dimana besarnya nilai tersebut diambil penulangan berdasarkan gaya dalam terjadi akibat adanya keterangan penggunaan spread a penjelasan cell excel berwarna abuabu hijau dan kuning gt berisi rumusformula tidak boleh diganti nilainya merupakan mana diisi manual tetapi umumnya default sehingga perlu ubah b diharapkan menggganti tulisan menambah baris kolom karena dikhawatrikan akan merubah sudah ada terima kasih amp cover datadata penampang gambar...

no reviews yet
Please Login to review.