jagomart
digital resources
picture1_Buku Fisika Universitas 38441 | 65233 Id Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika S


 235x       Tipe PDF       Ukuran file 0.17 MB       Source: media.neliti.com


Buku Fisika Universitas 38441 | 65233 Id Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika S

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 13 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   JURNAL INKUIRI 
                   ISSN: 2252-7893, Vol 4, No. 3, 2015 (hal 96-103) 
                   http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains 
                    
                      PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA SMA/MA 
                                 BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN 
                                    KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA 
                                                                      
                                                                 1            2          3
                                                Fitri April Yanti , Sukarmin , Suparmi  
                          1 Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret  
                                                         Surakarta, 57126, Indonesia 
                                                           she_zuca@yahoo.co.id  
                                                                      
                          2 Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret  
                                                         Surakarta, 57126, Indonesia 
                                                       karmin.abdulkarim@gmail.com  
                                                                      
                           3 
                            Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret 
                                                        Surakarta, 57126, Indonesia 
                                                          suparmiuns@gmail.com  
                                                                      
                                                                Abstrak 
                                                                      
                   Tujuan penelitian dan pengembangan yaitu: (1) mengembangkan dan menganalisis kelayakan modul fisika 
                   berbasis  masalah  untuk  meningkatkan  keterampilan  berpikir  kritis  siswa,  (3)  mengetahui  peningkatan 
                   keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah. 
                   Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Pengembangan 
                   dilaksanakan  dengan  mengacu  pada  model  4D  dengan  tahapan  Define,  Design,  Development  dan 
                   Disseminate  yang  dikemukakan  oleh  Thiagarajan.  Pengembangan  modul  fisika  ini  dinilai  berdasarkan 
                   kelayakan  isi,  penyajian,  dan  bahasa  oleh  dosen,  guru,  peer  review,  dan  siswa.  Berdasarkan  validasi 
                   kelayakan isi, penyajian, dan bahasa modul fisika kemudian direvisi dan diimplementasikan pada kelas XI.I 
                   SMA  N  1  Batanghari  Kabupaten  Lampung  Timur  sebagai  kelas  ujicoba  luas.  Hasil  penelitian  dan 
                   pengembangan yaitu (1) modul fisika berbasis masalah  untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis 
                   siswa  memiliki  ciri  yaitu  langkah  pembelajaran  pada  modul  disesuaikan  dengan  langkah  pembelajaran 
                   berbasis masalah, mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis pada setiap tahapnya dan memuat soal tes 
                   berpikir kritis (2) kualitas modul fisika berbasis masalah pada materi usaha dan energi yang dikembangkan 
                   berkategori baik, (3) keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas XI.1 setelah menggunakan modul fisika 
                   berbasis masalah mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 39%, (4) hasil belajar siswa pada kelas XI.1 
                   setelah  menggunakan modul fisika berbasis masalah mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 50%. 
                   Peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dilihat dari hasil pretest dan posttest. 
                    
                   Kata kunci: modul, pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir kritis. 
                    
                   Pendahuluan                                          masyarakat, bangsa dan negara, sesuai (UU 
                          Pendidikan  merupakan  suatu  proses          Sisdiknas 2003 pasal 1).  
                   dalam      mempengaruhi       siswa     untuk               Kurikulum  2013  memiliki  salah  satu 
                   menyesuaikan  diri  dengan  lingkungannya,           ciri  yaitu  mengembangkan  kompetensi  inti. 
                   sehingga  diharapkan  siswa  dapat  berfungsi        Kompetensi  inti  menekankan  kepada  siswa 
                   dalam  kehidupan  masyarakat.  Pemerintah            untuk    mempunyai  kompetensi  religius, 
                   berusaha  memperbaiki  mutu  pendidikan              kompetensi  sosial,  kompetensi  kognitif  dan 
                   melalui  pengembangan  sistem  pendidikan,           kompetensi  psikomotor  yang  baik.  Jufri 
                   diantaranya  pada  kurikulum  2013  dan              (2013: 43) menyatakan bahwa: 
                   Undang-undang tentang sistem pendidikan.                    ´proses     pembelajaran      harus 
                          Salah satu tujuan yang hendak dicapai                diarahkan     pada     upaya     untuk 
                   melalui  pendidikan  adalah  terbentuknya                   mengantarkan perserta didik agar mau 
                   manusia  Indonesia  yang  memiliki  kekuatan                mengatasi    setiap   tantangan    dan 
                   spiritual  keagamaan,  kecakapan  hidup  dan                rintangan dalam kehidupan yang cepat 
                   kecerdasan  yang  diperlukan  untuk  dirinya,               berubah, melalui sejumlah kompetensi 
                                                                               yang harus dimiliki...´  
                                                                   96 
                    
                   JURNAL INKUIRI 
                   ISSN: 2252-7893, Vol 4, No. 3, 2015 (hal 96-103) 
                   http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains 
                    
                         Proses  pembelajaran  idealnya  dapat        membantu          untuk        meningkatkan 
                   melibatkan siswa secara aktif dan tidak hanya      pengembangan  keterampilan  dalam  pola 
                   menekankan pada aspek kognitif namun juga          pikir, yang terbuka, reflektif dan belajar aktif. 
                   pada    aspek   psikomotor    dan    afektif.      Kurikulum PBM memfasilitasi keberhasilan 
                   Pembelajaran    yang    diharapkan   adalah        pemecahan  masalah,  komunikasi,  kerja 
                   pembelajaran yang inovatif, relevan dengan         kelompok  dan  keterampilan  interpersonal 
                   kebutuhan  dan  peran  aktif  siswa  dalam         dengan lebih baik dibandingkan pendekatan 
                   pembelajaran.                                      lain.  Berdasarkan  kelebihan  dari  kurikulum 
                         Jufri  (2013:  42)  menyatakan  bahwa        pembelajaran berbasis masalah maka dalam 
                   sistem  penyelenggaraan  pembelajaran  dan         pembelajaran     sains   hendaknya     dapat 
                   penilaian  hasil  belajar  siswa  harus  berubah   menerapkan  kurikulum  PBM  pada  proses 
                   dari  pola  teacher  centered  ke  pola  student   pembelajaran.  
                   centered.  Pembelajaran  sains  dalam  hal  ini          Hasil ujian nasional (BNSP SMA/MA) 
                   fisika  menggunakan      suatu   pendekatan        tahun 2013 menunjukkan bahwa daya serap 
                   empiris  untuk  mencari  penjelasan  alami         siswa SMA Negeri 1 Batanghari pada materi 
                   tentang  fenomena  yang  diamati  di  alam         usaha  dan  energi  tergolong  masih  rendah. 
                   semesta.   Jufri  (2013:   4)   menyatakan         Pada tingkat sekolah sebesar 36,38%, tingkat 
                   ³«penelitian  empiris  umumnya  dilakukan          kabupaten  sebesar  43,46%,  tingkat  provinsi 
                   dengan menggunakan metode ilmiah sebagai           sebesar 53,57% dan tingkat nasional 61,41%. 
                   proses  kerjanya«´.  Siswa  dilibatkan  aktif      Daya serap tersebut masih tergolong rendah 
                   dalam proses pembelajaran dan menemukan            dibandingkan dengan daya serap siswa pada 
                   konsep-konsep       atau      prinsip-prinsip      materi yang lain. Hal ini berarti bahwa materi 
                   berdasarkan    fakta-fakta  dalam     proses       usaha dan energi masih menjadi materi yang 
                   pembelajaran.                                      sulit bagi siswa. 
                         Analisis   kebutuhan    guru   dengan              Sesuai  karakteristiknya,  materi  usaha 
                   koresponden     beberapa    guru    Sekolah        dan  energi  merupakan  materi  yang  konkrit 
                   Menengah  Atas  di  Lampung  Timur,                dan  terjadi  dalam  kehidupan  sehari-hari. 
                   diketahui  bahwa  diperlukannya  bahan  ajar       Banyak      sekali    permasalahan     yang 
                   berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu juga,       berhubungan dengan usaha dan energi yang 
                   perlu  tersedianya  bahan  ajar  yang  sesuai      dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran.  
                   dengan  kurikulum  2013  secara  memadai                 Berdasarkan  dari  pemikiran  di  atas, 
                   dalam  bentuk  cetak,  pembelajaran  belum         dapat  dikatakan  bahwa  penyiapan  dan 
                   menggunakan  model  pembelajaran  berbasis         penggunaan bahan ajar secara baik, menarik 
                   masalah,   belum    melatih    siswa   pada        dan     tepat    kemudian     mengkonstruk 
                   keterampilan berpikir kritis, dan materi pada      pengetahuan      siswa     serta     berlatih 
                   bahan  ajar  yang  digunakan  belum  memuat        memecahkan masalah, pada akhirnya secara 
                   materi yang lengkap.                               akumulatif  keterampilan  berpikir  kritis  dan 
                         Keterampilan  berpikir  kritis  siswa        hasil belajar siswa dapat meningkat. Hal ini 
                   kurang  mendapat perhatian,  hal  ini  terbukti    sesuai   dengan  Jauhariyah  (2013)  yang 
                   dalam     proses    pembelajaran     metode        menyatakan  bahwa  dengan  menggunakan 
                   pembelajaran yang diterapkan belum melatih         modul  fisika  berbasis  Problem  Based 
                   keterampilan  berpikir  kritis  siswa.  Siswa      Learning  dapat  meningkatkan  hasil  belajar 
                   hanya  menerima  materi  yang  disampaikan         siswa. 
                   oleh  guru.  Surya  (2002:  159)  menyatakan             Dari  uraian  di  atas,  penelitian  ini 
                   bahwa  secara  tersirat,  pemikiran  kritis        mengembangkan modul pembelajaran fisika 
                   mengevaluasi  pemikiran  yang  tersirat  dari      SMA/MA        berbasis    masalah      untuk 
                   apa  yang  mereka  dengar  dan  baca,  dan         meningkatkan  keterampilan  berpikir  kritis 
                   meneliti  proses  berpikir  diri  sendiri  saat    siswa. 
                   menulis,  memecahkan  masalah,  membuat                   
                   keputusan,  atau  mengembangkan  sebuah            Metode Penelitian 
                   proyek.  
                           Margetson cit.  Rusman (2013: 230)               Penelitian  ini  merupakan  penelitian 
                   menyatakan     bahwa     kurikulum     PBM         Educational    Reseach  and  Development 
                                                                 97 
                    
                       JURNAL INKUIRI 
                       ISSN: 2252-7893, Vol 4, No. 3, 2015 (hal 96-103) 
                       http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains 
                        
                       (R&D)  yaitu  metode  penelitian  yang                       Pengembangan  modul  fisika  pada  materi 
                       digunakan      untuk     menghasilkan       produk           usaha dan energi, dipilih karena banyaknya 
                       pendidikan, dan menguji keefektifan produk                   aplikasi  dalam  kehidupan  sehari-hari  yang 
                       tersebut dalam bidang pendidikan. Penelitian                 dekat dengan siswa, serta pada materi usaha 
                       yang  dilakukan  merupakan  pengembangan                     dan energi pada hasil UN (BSNP SMA/MA 
                       bahan ajar berupa modul pembelajaran Fisika                  T.P 2012/2013) daya serap siswa pada materi 
                       SMA/MA kelas IX pada materi  usaha  dan                      tekanan  masih  tergolong  kurang  baik,  pada 
                       energi.     Model      pengembangan          sistem          tingkat  sekolah  hanya  36,38%.  Sehingga 
                       perangkat  pembelajaran  yang  digunakan                     diharapkan dengan dikembangkannya modul 
                       adalah      model        Thiagarajan.        Model           pembelajaran akan lebih memudahkan siswa 
                                                                                    dalam mempelajari materi usaha dan energi. 
                       Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal                                                                     
                       dengan model 4D (four D model). Keempat                              Tahapan kedua yaitu design, Tahap ini 
                       tahap  tersebut  adalah  tahap  pendefinisian                merupakan  tahapan  perancangan  produk 
                       (define),  tahap  perencanaan  (design),  tahap              berupa modul pembelajaran fisika SMA/MA 
                       pengembangan  (development)  dan  tahap                      berbasis  masalah.  Dimyati  dan  Mudjiono 
                       penyebaran (disseminate).                                    (2013:     7)    menyatakan       bahwa  belajar 
                              Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah              merupakan tindakan dan perilaku siswa yang 
                       seluruh  siswa  SMA  Negeri  1  Batanghari                   kompleks.  Tindakkan  dan  perilaku  siswa 
                       kelas XI di Kabupaten Lampung Timur tahun                    yang komplek dapat terjadi pada saat proses 
                       pelajaran 2014/2015. Sedangkan sampel yang                   pembelajaran           menggunkan             model 
                       digunakan  sebanyak  satu  kelas.  Sampel                    pembelajaran       berbasis     masalah.     Yamin 
                       dalam  penelitian  ini  terdiri  25  siswa  pada             (2013:  64)  menyatakan  bahwa  karakteristik 
                       kelas XI.1.                                                  pembelajaran  berbasis  masalah  adalah  pada 
                              Instrumen  pengumpulan  data  pada                    proses      pembelajaran        dimulai      dengan 
                       penelitian ini adalah dengan metode tes dan                  mengangkat        suatu    permasalahan       untuk 
                       angket.  Budiono  (2003:  54)  menyatakan                    keperluan  usaha-usaha  investigasi  peserta 
                       bahwa metode tes adalah cara pengumpulan                     didik, peserta didik memiliki tanggungjawab 
                       data     yang       menghadapkan          sejumlah           utama  dalam  menyelidiki  masalah-masalah, 
                       pertanyaan-pertanyaan          kepada       subyek           dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. 
                       peneliti.    Tes    yang      digunakan      dalam                   Kriteria  modul  yang  dikembangkan 
                       penelitian ini adalah tes awal (pretest) dan tes             diadaptasi dari Wina Sanjaya yang meliputi 
                       akhir    (posttest).   Tes  digunakan  untuk                 judul  modul,  petunjuk  umum,  tujuan  yang 
                       memperoleh data keterampilan berpikir kritis                 harus  dicapai,  kriteria  keberhasilan,  peta 
                       dan hasil belajar siswa dengan menggunakan                   konsep, materi pelajaran, rangkuman materi, 
                       desain Pre-Eksperimental Design dengan tipe                  tugas  dan  latihan,  soal  evaluasi,  kunci 
                       one-Group          Pretest-Posttest        Design.           jawaban,  glosarium  dan  daftar  pustaka. 
                       Kemudian         pengisian       angket       untuk          Modul  ini  juga  disusun  mengadaptasi  dari 
                       memperoleh data respon siswa beserta guru                    Hamruni (2012: 112) langkah pembelajaran 
                       mengenai modul yang dikembangkan.                            berbasis masalah yang meliputi merumuskan 
                                                                                    masalah,           merumuskan             hipotesis, 
                       Hasil Penelitian dan Pembahasan                              mengumpulkan data,  menguji  hipotesis  dan 
                                                                                    merumuskan          rekomendasi         pemecahan 
                                Hasil penelitian yaitu produk utama                 masalah.  Pembelajaran  berbasis  masalah 
                       berupa  modul  pembelajaran  fisika  berbasis                dipilih  karena  dapat  merangsang  berpikir 
                       masalah  untuk  siswa  kelas  XI  SMA  pada                  tingkat tinggi. Hal ini sesuai dengan Ibrahim 
                       materi usaha dan energi.                                     dan  Nur  (2012:  241)  menyatakan  bahwa 
                              Tahapan  define  merupakan  tahap                     pembelajaran  berbasis  masalah  merupakan 
                       analisis  materi  dan  kurikulum  yang  telah                salah  satu  pendekatan  pembelajaran  yang 
                       digunakan dan dilaksanakan di SMA Negeri                     digunakan untuk merangsang berpikir tingkat 
                       1  Batanghari.  Materi  fisika  yang  akan                   tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi 
                       dikembangkan  adalah  materi  usaha  dan                     pada masalah dunia nyata.  
                       energi, dan terdapat pada Kompetensi Dasar                           Tahapan ketiga adalah develop, Tahap 
                       (KD)      3.4     dan     4.5     pada     silabus.          pengembangan  (develop)  dimulai  dengan 
                                                                              98 
                        
                        JURNAL INKUIRI 
                        ISSN: 2252-7893, Vol 4, No. 3, 2015 (hal 96-103) 
                        http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains 
                         
                        validasi draf I modul pada komponen materi                      pada aspek bahasa 8 siswa menjawab bahasa 
                        dan media oleh 2 dosen fisika, 2 guru fisika                    yang  digunakan  mudah  dipahami.  Draf  II 
                        SMA,  dan  2  teman  sejawat  (peer  review).                   modul diperbaiki sesuai saran yang diberikan 
                        Dosen menilai kelayakan isi dan kelayakan                       siswa pada uji coba kecil sehingga diperoleh 
                        penyajian,  guru  fisika  dan  teman  sejawat                   draf III  modul yang siap diujicobakan pada 
                        (peer review) menilai kebahasaan. Skor yang                     kelas luas. 
                        diperoleh dari hasil validasi modul terdapat                            Menurut Daryanto (2013: 52) uji coba 
                        pada tabel 1.                                                   lapangan  dilakukan  untuk  mengumpulkan 
                                                                                        informasi yang belum diperoleh dari uji coba 
                                                                                        kecil  dalam  upaya  penyempurnaan  modul. 
                                                                                        Dalam penelitian ini uji coba besar dilakukan 
                        Tabel 1 Hasil Validasi Produk oleh Dosen, Guru dan 
                        peer review                                                     untuk peningkatan keterampilan berpikir dan 
                         Validasi         Validator         Re       Kate               hasil  belajar  siswa  sebelum  dan  sesudah 
                                                           rata       gori              menggunakan modul fisika berbasis masalah 
                                       Dosen   Dosen                                    baik selama mengikuti pmbelajaran ataupun 
                                         I         II                                   setelah           mengikuti            pembelajaran 
                        Ahli materi  
                        (Kelayakan       86       84        85       Baik               menggunakan modul.  
                        Isi)                                                                    Siswa  di  kelas  XI.1  sebagai  kelas 
                        Ahli Media                                                      ujicoba  luas  di  SMA  Negeri  1  Batanghari 
                        (Kelayakan       82       86        84       Baik               diberikan  soal  pretest  keterampilan  berpikir 
                        penyajian)                                                      kritis  dan  hasil  belajar  terlebih  dahulu, 
                                       Guru      Guru                    
                                         I         II                                   sebelum  diberikan  modul  berbasis  masalah 
                        Kelayakan        60       56        58       Baik               pada  materi  usaha  dan  energi.  Pretest 
                        Bahasa                                                          diberikan  pada  25  siswa  di  kelas  XI.1. 
                                        PR        PR                                    Setelah  dilakukan  pretest,  siswa  pada  kelas 
                                         I         II                                   XI.1  sebagai  kelas  ujicoba  luas  diberikan 
                        Kelayakan        58       55       56,5      Baik 
                        Bahasa                                                          pembelajaran menggunakan modul.  
                                                                                                Pertemuan            pertama            dalam 
                               Perbaikan           modul           dilakukan            pembelajaran  menggunakan  modul  berbasis 
                        berdasarkan       saran      validator      sehingga            masalah pada materi usaha dan energi sesuai 
                        diperoleh      draf    II    modul      yang      siap          dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. 
                        diujicobakan  pada  kelompok  kecil  yang                       Setelah       guru      menyampaikan            tujuan 
                        terdiri dari 10 siswa. Hasil keterbacaan siswa                  pembelajaran,  motivasi  dan  apersersepsi, 
                        pada  kelompok  kecil  diperoleh  perbaikan                     guru  juga  menjelaskan  penggunaan  modul 
                        seperti pada tabel 2.                                           dan     model       pembelajaran        yang     akan 
                        Tabel 2 Hasil Revisi Setelah Uji Coba Terbatas                  dilaksanakan.  Setelah  itu  guru  membagi 
                         Jenis     Sebelum ujicoba         Setelah revisi               siswa  dalam  5  kelompok.  Satu  kelompok 
                                        terbatas                                        terdiri dari 5 siswa.  
                        Modul      Ada      penulisan   Memperbaiki  tabel                      Siswa  merumuskan  masalah  dengan 
                                   tabel  eksperimen    eksperimen                      membaca fenomena 1 yang disajikan didalam 
                                   yang belum tepat                                     modul  dan  menganalisis  sehingga  mucul 
                                   Ada      penulisan   Memperbaiki                     masalah  yang  jelas  dan  spesifik.  Setelah 
                                   kata yang salah      penulisan  tata  tulis          masalah  yang  menjadi  prioritas  ditemukan, 
                                                        pada modul 
                                                                                        maka siswa menuliskannya ke dalam modul. 
                                Aspek       tulisan     9    orang      siswa           Siswa  juga  menentukan  sebab  akibat  atau 
                        menjawab tulisan pada modul dapat di baca                       dugaan  sementara  dari  masalah  yang  akan 
                        dengan  jelas,  pada  aspek  kelengkapan                        diselesaikan.  Pada  pertemuan  pertama  ini 
                        gambar       7     orang       siswa      menjawab              siswa      masih      merasa      bingung       dalam 
                        kelengkapan  gambar  pada  modul  sudah                         menentukan  dugaan  sementara,  akan  tetapi 
                        lengkap,  pada  aspek  pemahaman  materi  10                    dengan  bekerja  secara  kelompok  siswa 
                        siswa  menjawab  modul  dapat  membantu                         berdiskusi dengan kelompoknya dan mampu 
                        memahami materi, pada aspek kemenarikan                         menuliskan  dugaan  sementara  dari  masalah 
                        10  siswa  menjawab  modul  sudah  menarik,                     yang  akan  diselesaikan.  Kemudian  siswa 
                                                                                  99 
                         
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal inkuiri issn vol no hal http fkip uns ac id index php sains pengembangan modul pembelajaran fisika sma ma berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa fitri april yanti sukarmin suparmi magister pendidikan fakultas keguruan dan ilmu universitas sebelas maret surakarta indonesia she zuca yahoo co karmin abdulkarim gmail com suparmiuns abstrak tujuan penelitian yaitu mengembangkan menganalisis kelayakan mengetahui peningkatan hasil belajar setelah menggunakan metode yang digunakan research and development r d dilaksanakan dengan mengacu pada model tahapan define design disseminate dikemukakan oleh thiagarajan ini dinilai berdasarkan isi penyajian bahasa dosen guru peer review validasi kemudian direvisi diimplementasikan kelas xi i n batanghari kabupaten lampung timur sebagai ujicoba luas memiliki ciri langkah disesuaikan mengintegrasikan setiap tahapnya memuat soal tes kualitas materi usaha energi dikembangkan berkategori baik mengalami rata nilai sebesar...

no reviews yet
Please Login to review.