jagomart
digital resources
picture1_Sastra Pdf 37591 | Pbin4211 M1


 205x       Tipe PDF       Ukuran file 0.47 MB       Source: repository.ut.ac.id


File: Sastra Pdf 37591 | Pbin4211 M1
modul 1 hakikat cerita rekaan prof dr suminto a sayuti pendahuluan arya sastra menurut ragamnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu k prosa puisi dan drama cerita rekaan termasuk dalam jenis ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                       Modul 1 
                                                                                      
                                              Hakikat Cerita Rekaan  
                                                                                      
                                                             Prof. Dr. Suminto A. Sayuti 
                                                                                      
                         PENDAHULUAN 
                 
                 
                       arya  sastra  menurut  ragamnya  dapat  dibedakan  menjadi  tiga,  yaitu 
                K 
                       prosa, puisi, dan drama. Cerita rekaan termasuk dalam jenis karya 
                sastra  yang  beragam  prosa  (Sudjiman,  1988:11).  Dalam  perkembangan 
                selanjutnya,  terdapat  banyak  istilah  untuk  menyebut  dan  menjelaskan 
                keberadaan  cerita  rekaan.  Tentu  Anda  pernah  membaca  atau  mendengar 
                istilah  prosa  fiksi,  karya  fiksi,  novel,  cerpen,  novelet,  cerita  bersambung 
                (cerbung),  dan  lain  sebagainya.  Pendek  kata,  kehidupan  kita  tidak  akan 
                pernah lepas dari keberadaan karya sastra dengan berbagai ragamnya. 
                    Modul ini merupakan modul pertama untuk mata kuliah Cerita Rekaan, 
                yang  akan  menjadi  dasar  bagi  Anda  untuk  dapat  memahami  masalah 
                selanjutnya dalam mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, Anda harus berusaha 
                dengan  sebaik-baiknya  untuk  menguasai  dan  memahami  konsep  dan 
                pengertian  yang  diuraikan  dalam  modul  ini.  Anda  diharapkan  memiliki 
                pengetahuan  yang  memadai  tentang  hakikat  cerita  rekaan  setelah 
                mempelajari modul ini. 
                    Adapun  tujuan  modul  ini  adalah  (1)  menjelaskan  pengertian  cerita 
                rekaan, dan (2) menjelaskan aliran-aliran dalam cerita rekaan. 
                    Pahamilah tujuan tersebut! Kemudian, siapkan diri Anda mempelajari 
                modul  ini.  Pelajarilah  setiap  kegiatan  belajar  dengan  cermat.  Awalilah 
                kegiatan  belajar  Anda  dengan  membaca  konsep,  uraian,  dan  contoh!  Bila 
                perlu, gunakanlah glosarium untuk mengetahui makna kata-kata yang belum 
                dipahami.  Selanjutnya,  kerjakanlah  latihan  yang  tersedia  sampai  selesai 
                sebelum melihat petunjuk jawaban latihan. 
                    Jika  diperlukan,  ulangilah  membaca  konsep,  uraian,  dan  contoh  yang 
                berhubungan  dengan  soal-soal  latihan.  Setelah  itu  Anda  dapat  mulai 
                mengerjakan tes formatif. Dalam mengerjakan tes formatif, jawablah dulu 
                semua soal yang ada. Kemudian, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci 
                jawaban yang tersedia. Cobalah dengan sabar mengamati dan menemukan 
     1.2                           Cerita Rekaan   
     materi yang belum Anda kuasai. Pahami kembali konsep, uraian, dan contoh 
     yang berhubungan dengan materi yang belum Anda kuasai. 
       Model tes formatif dalam modul ini sama dengan model soal ujian mata 
     kuliah pada akhir semester. Oleh karena itu, bila Anda terbiasa mengerjakan 
     soal-soal tes formatif ini, Anda akan memiliki modal yang memadai untuk 
     menempuh Ujian Akhir Semester kelak. 
        
       Selamat belajar, semoga berhasil! 
      
      
      
             PBIN4211/MODUL 1                        1.3 
                                  Kegiatan Belajar 1 
                                                         
                                  Konsep Cerita Rekaan 
                                                         
             stilah cerita rekaan berkaitan erat dengan istilah prosa sebagai salah satu 
             ragam  karya  sastra.  Sementara  itu,  istilah  prosa  dalam  pengertian 
           I 
           kesastraan sering juga disebut dengan istilah fiksi (fiction). Bahkan, sering 
           pula  digunakan  penggabungan  dua  istilah  sehingga  menjadi  prosa  fiksi 
           (fiction prose). 
              Kata fiksi (fiction) diturunkan dari bahasa Latin ficti, fictum, yang berarti 
           ”membuat, membentuk, mengadakan, dan menciptakan”. Dengan demikian, 
           dapat dianalogikan bahwa kata benda fiksi dalam bahasa Indonesia secara 
           singkat  berarti  ”sesuatu  yang  dibentuk,  sesuatu  yang  dibuat,  sesuatu  yang 
           diciptakan, sesuatu yang diimajinasikan” (Tarigan, 1986:118). 
              Istilah fiksi mengandung pengertian cerita rekaan atau cerita khayalan. 
           Karya  fiksi  disebut  cerita  rekaan  karena  sebagai  karya  naratif,  isi  yang 
           terkandung  di  dalamnya  tidak  mengacu  pada  kebenaran  sejarah  (Abrams, 
           1981:61-62).  Karya  fiksi  menceritakan  sesuatu  yang  bersifat  rekaan, 
           khayalan, sesuatu yang tidak ada dan tidak terjadi sungguh-sungguh sehingga 
           tidak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Dalam hal inilah istilah 
           fiksi dipertentangkan dengan istilah realitas. Fiksi adalah sesuatu yang tidak 
           ada dan tidak terjadi di dunia nyata, sedangkan realitas segala sesuatu yang 
           ada  dan  terjadi  di  dunia  nyata  (Nurgiyantoro,  2000:2).  Dengan  demikian, 
           kebenaran yang terdapat dalam karya fiksi tidak harus sama dan memang 
           tidak  perlu  disamakan  dengan  kebenaran  yang  berlaku  di  dunia  nyata. 
           Kebenaran dalam dunia fiksi adalah kebenaran yang sesuai dengan keyakinan 
           pengarang,  kebenaran  yang  diyakini  ”keabsahannya”  sesuai  dengan 
           pandangan pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan.  
              Pada sisi yang lain, aspek kebenaran itu juga digunakan sebagai salah 
           satu ukuran untuk menentukan kualitas suatu karya sastra. Karya sastra akan 
           dinilai  baik  jika  di  dalamnya  terkandung  unsur  kebenaran,  yakni  mampu 
           membayangkan atau merefleksikan kehidupan atau peristiwa kehidupan yang 
           (pernah dan akan atau dimungkinkan) terjadi. Artinya, apa yang diungkapkan 
           dalam dan lewat karya sastra bukan merupakan hasil lamunan atau khayalan 
           belaka. 
              Selanjutnya, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah 
           prosa, prosa fiksi, atau karya fiksi merupakan istilah lain untuk menyebut 
     1.4                           Cerita Rekaan   
     cerita rekaan. Untuk itu, dalam modul ini untuk menyebut istilah-istilah yang 
     merujuk  pengertian  di  atas  secara  konsisten  akan  digunakan  istilah  cerita 
     rekaan,  sesuai  dengan  nama  mata  kuliah  dalam  modul  ini.  Istilah  cerita 
     rekaan itu sendiri lazim disingkat dengan nama cerkan. Dalam bahasan dan 
     uraian selanjutnya Anda akan selalu menemukan istilah cerkan. 
       Cerkan  adalah  dunia  imajinasi  hasil  kreativitas  pengarang.  Sebagai 
     sebuah karya imajiner, cerkan menawarkan berbagai permasalahan manusia 
     dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Cerkan pada dasarnya merupakan 
     hasil  pengungkapan  kembali  berbagai  permasalahan  yang  dialami  dan 
     dihayati oleh pengarang. Oleh karena itulah, cerkan dapat diartikan sebagai 
     kisahan  atau  cerita  yang  diemban  oleh  pelaku-pelaku  tertentu  dengan 
     pemeranan, latar, serta tahapan dan rangkaian cerita yang bertolak dari hasil 
     imajinasi pengarang. 
       Cerkan  menceritakan  berbagai  masalah  kehidupan  manusia  dalam 
     interaksinya dengan lingkungan dan sesama, interaksi dengan dirinya sendiri, 
     serta  interaksinya  dengan    Tuhan.  Cerkan  merupakan  hasil  dialog, 
     kontemplasi,  dan  reaksi  pengarang  terhadap  lingkungan  dan  kehidupan. 
     Walau berupa khayalan, tidak benar jika fiksi dianggap sebagai hasil kerja 
     lamunan  belaka.  Cerkan  dihasilkan  melalui  penghayatan  dan  perenungan 
     secara intensif terhadap hakikat hidup dan kehidupan. Perenungan tersebut 
     dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Cerkan merupakan 
     karya  imajinatif  yang  dilandasi  kesadaran  dan  tanggung  jawab  dari  segi 
     kreativitas sebagai karya seni (Nurgiyantoro, 2000:3). 
       Penciptaan cerkan  memang bertolak dari kehidupan keseharian.  Akan 
     tetapi, para sastrawan adalah manusia-manusia bijak yang mampu masuk dan 
     menjelajahi  sisi-sisi  wilayah  yang  paling  dalam  dari  aspek  kehidupan. 
     Seringkali  wilayah-wilayah itu tidak dapat digapai oleh masyarakat awam 
     pada umumnya.  
       Para  pengarang  dapat  disebut  sebagai  pribadi-pribadi  yang  selalu 
     mencoba mengungkapkan kehidupan dari segala sisi. Sebagai pribadi kreatif, 
     mereka akan selalu berusaha memberi tafsir atas semua aspek kehidupan. 
     Tafsiran itu bisa jadi berupa pengingkaran atau penolakan terhadap realitas 
     kehidupan, tetapi pada saat lain juga berupa penerimaan atas realitas dunia.   
       Tafsirsan-tafsiran itulah yang pada akhirnya menjadi nyata dalam wujud 
     karya sastra yang dihasilkan. Menciptakan karya sastra bagi pengarang bisa 
     berarti melakukan suatu ”pemberontakan”. Tentu saja pemberontakan dalam 
     hal ini harus dimaknai secara positif yakni sebagai bagian dari proses kreatif. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Modul hakikat cerita rekaan prof dr suminto a sayuti pendahuluan arya sastra menurut ragamnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu k prosa puisi dan drama termasuk dalam jenis karya yang beragam sudjiman perkembangan selanjutnya terdapat banyak istilah untuk menyebut menjelaskan keberadaan tentu anda pernah membaca atau mendengar fiksi novel cerpen novelet bersambung cerbung lain sebagainya pendek kata kehidupan kita tidak akan lepas dari dengan berbagai ini merupakan pertama mata kuliah dasar bagi memahami masalah tersebut oleh karena itu harus berusaha sebaik baiknya menguasai konsep pengertian diuraikan diharapkan memiliki pengetahuan memadai tentang setelah mempelajari adapun tujuan adalah aliran pahamilah kemudian siapkan diri pelajarilah setiap kegiatan belajar cermat awalilah uraian contoh bila perlu gunakanlah glosarium mengetahui makna belum dipahami kerjakanlah latihan tersedia sampai selesai sebelum melihat petunjuk jawaban jika diperlukan ulangilah berhubungan soal mulai meng...

no reviews yet
Please Login to review.