Authentication
170x Tipe PDF Ukuran file 0.78 MB Source: repository.lppm.unila.ac.id
Dwita Oktaria | Situational Judgement Test (SJT): Alternatif Metode Seleksi Mahasiswa Baru di Fakultas Kedokteran Situational Judgement Test (SJT): Alternatif Metode Seleksi Mahasiswa Baru di Fakultas Kedokteran 1 1 Dwita Oktaria , Oktafany, Rika Lisiswanti 1 Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Saat ini, metode seleksi masuk Fakultas Kedokteran hanya mengandalkan penilaian kemampuan kognitif. Situational judgement test (SJT) bertujuan untuk melakukan penilaian mengenai apa yang akan pelamar lakukan bila diberikan situasi tertentu, selain menilai apakah pelamar dapat mendiskusikan situasi tertentu, mereka juga dituntut untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mendemonstrasikan kompetensi aktual yang dicari oleh institusi yang akan merekrut mereka. Situational judgement test (SJT) adalah penilaian yang dirancang untuk mengukur penilaian kandidat dalam setting peran yang relevan atau setting kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan SJT pada proses seleksi dan penilaian di Fakultas Kedokteran telah digunakan secara luas. Bukti penelitian secara konsisten telah menunjukkan bahwa SJT sebagai alat seleksi, ketika didesain secara tepat, memiliki reliabilitas dan validitas yang baik. Penggunaan SJT dalam proses seleksi mahasiswa kedokteran umum dapat menjadi prediktor kinerja yang lebih baik dibandingkan tes pengetahuan, wawancara terstruktur, tes IQ, kuesioner kepribadian dan pertanyaan pada formulir aplikasi.SJT dengan menggunakan video dilaporkan memiliki validitas lebih tinggi dibandingkan SJT tertulis. SJT dapat menilai berbagai atribut, termasuk mengukur berbagai keterampilan dan sifat, tergantung materi spesifik dari tes. SJT merupakan salah satu metode seleksi terbaik dan tervalid jika dirancang secara tepat, namun metode ini relatif baru, mungkin dapat kurang diterima secara internasional serta dapat menimbulkan bias kultural. Kata kunci: metode seleksi, SJT, situational judgement test, Situational Judgement Test (SJT): An alternative of New Student Selection Method in Faculty of Medicine Abstract Currently, the method of admission to the Faculty of Medicine only relies on the assessment of cognitive abilities. Situational judgment test (SJT) aims to assess what applicants will do when given a particular situation, in addition to assessing whether applicants can discuss a particular situation, they are also required to demonstrate that they can demonstrate the actual competencies sought by the institution that will recruit them. Situational judgment test (SJT) is an assessment designed to measure candidates' assessments in relevant role settings or work settings. In recent years, the use of SJT in the selection and assessment process in medical schools has been widely used. Consistent research evidence has shown that SJT as a selection tool, when appropriately designed, has good reliability and validity. The use of SJT in the general physician student selection process can be a better predictor of performance than knowledge tests, structured interviews, IQ tests, personality questionnaires and questions on application forms. SJT using video is reported to have higher validity than written SJT. SJT can assess various attributes, including measuring various skills and traits, depending on the specific material of the test.SJT is one of the best and most validated methods of selection if it is designed precisely but it is relatively new, it may be less internationally acceptable and may lead to cultural bias. Keywords: selection method, SJT, situational judgement test, Korespondensi: dr. Dwita Oktaria, M. Pd. Ked., Alamat Jl Soemantri Brojonegoro no 1, Hp 085279421210, e- mail:dwitaoktaria@gmail.com Pendahuluan (SJT) bertujuan untuk melakukan penilaian hal Saat ini, metode seleksi masuk Fakultas tersebut, selain menilai apakah pelamar dapat Kedokteran hanya mengandalkan penilaian mendiskusikan situasi tertentu, mereka juga kemampuan kognitif walaupun materi dituntut untuk menunjukkan bahwa mereka kurikulumnya cukup banyak menitikberatkan dapat mendemonstrasikan kompetensi aktual tidak hanya pada aspek kognitif tetapi juga yang dicari oleh institusi yang akan merekrut non-kognitif.1 Keterbatasan instrument seleksi mereka.2 adalah mengujikan yang dikatakan para Situational judgement test (SJT) telah pelamar akan mereka lakukan pada situasi digunakan dalam proses seleksi selama tertentu. Metode seleksi lain yang lebih kuat beberapa dekade terakhir oleh berbagai harus mencari tahu lebih lanjut mengenai apa kelompok kerja. Pada tahun 1873, para yang akan pelamar lakukan bila diberikan pelamar pegawai negeri sipil di Amerika Serikat situasi tertentu. Situational judgement test diujikan mengenai situasi terkait pekerjaan dan JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 598 Dwita Oktaria | Situational Judgement Test (SJT): Alternatif Metode Seleksi Mahasiswa Baru di Fakultas Kedokteran harus menuliskan bagaimana respon mereka menampilkan skenario dan sejumlah daftar terhadap situasi tersebut. Angkatan bersenjata respons yang mungkin.4,5 SJT dapat Inggris juga menggunakan tes ini dalam proses menggunakan skenario secara tertulis atau perekrutan petugas di Perang Dunia kedua. SJT dengan menggunakan video.5 Kandidat diminta ini bertujuan untuk mengukur atribut spesifik untuk menyadari situasi yang ada dan dan pengalaman pelamar secara lebih efisien membuat penilaian mengenai respon-respon dalam skala lebih besar, dibandingkan melalui yang mungkin. Respons kandidat diberi proses wawancara. Sebagai tambahan, SJT penilaian dan dibandingkan dengan respons yang menguji situasi manajerial dikenal secara ahli.4 lebih meluas selama pertengahan abad kedua SJT mendorong kandidat untuk puluh di Eropa dan Amerika. SJT bertujuan menggunakan penilaian mereka mengenai untuk mengukur potensi pelamar kerja dalam perilaku efektif dalam menghadapi situasi melakukan peran pengawasan dan digunakan tertentu, bukannya fokus pada pengetahuan pada proses perekrutan pegawai pemerintahan atau keterampilan klinis. SJT sering di Amerika Serikat dan beberapa perusahaan dikombinasikan dengan tes berbasis besar seperti Standard Oil Company.3 pengetahuan atau indikator yang berhubungan Pada beberapa tahun terakhir, dengan penampilan pendidikan lain untuk penggunaan SJT pada proses seleksi dan memberi gambaran menyeluruh secara lebih penilaian di Fakultas Kedokteran telah baik dari kemampuan kandidat untuk posisi digunakan secara luas.4 SJT juga telah tertentu. Hal yang perlu diingat adalah SJT digunakan untuk menguji penalaran klinis pada merupakan metodologi pengukuran dan bukan tes masuk pascasarjana kedokteran di Inggris merupakan jenis tunggal dari suatu tes. Oleh dan juga digunakan dalam proses seleksi karena itu, materi dan format SJT dapat diubah masuk di Kanada, Belgia. SJT telah dicobakan sesuai dengan spesifikasi tes yang diinginkan. untuk berbagai tes masuk spesialis di Inggris, Berbagai format respons, seperti urutan aksi termasuk Bedah, Radiologi, dan Anastesi. SJT yang mungkin, pilihan berdasar peringkat, atau juga digunakan di Australia untuk proses memilih respons yang paling baik dan/atau seleksi mahasiswa dalam pendidikan dokter paling buruk, dapat digunakan tergantung praktik umum.3 SJT juga dikatakan memiliki konteks atau level pendidikan dan jalur 2 validitas dan reliabilitas yang baik. Namun pelatihan dimana SJT itu dilakukan. Respon dibandingkan dengan metode seleksi lain kandidat dievaluasi terhadap kunci jawaban hanya sejumlah kecil saja bukti penelitian yang yang telah ditentukan sebelumnya oleh para ditemukan mengenai kegunaannya.4 ahli dalam subjek tersebut, termasuk klinisi Normalnya SJT melibatkan skenario sehingga penilaian tes tersebut terstandarisasi. tertulis atau hipotesis yang difilmkan, dimana Respons setiap kandidat dinilai dengan cara para kandidat harus melaporkan bagaimana yang sama dan memungkinkan untuk mereka akan merespons dalam situasi membandingkan di antara pelamar yang lain.3 tersebut.2 SJT dilihat sebagai tambahan yang bernilai dalam proses seleksi pada pendidikan Bukti Penelitian Penggunaan SJT sebagai kedokteran dan berbagai pelatihan. Telah Metode Seleksi diakui secara luas bahwa aspek non-kognitif Bukti penelitian secara konsisten telah atau atribut profesional (seperti komunikasi, menunjukkan bahwa SJT sebagai alat seleksi, integritas, empati dan kerjasama tim) ketika didesain secara tepat, memiliki merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh reliabilitas dan validitas yang baik.3 Mc Daniel seorang dokter. SJT dapat melihat atribut et al. dan Mc Daniel dan Nguyen6 melakukan profesional penting ini yang sulit diukur melalui metaanalisis dan menyimpulkan bahwa SJT 3,7 metode seleksi yang tradisional. memiliki validitas prediktif dan terkait kriteria yang cukup tinggi terhadap pengukuran kinerja Isi seseorang pada berbagai industri termasuk Definisi kedokteran. Patterson etal3 meneliti Situational judgement test (SJT) adalah penggunaan SJT dalam proses seleksi penilaian yang dirancang untuk mengukur mahasiswa dokter umum, dan menyimpulkan penilaian kandidat dalam setting peran yang SJT sebagai prediktor kinerja yang lebih baik relevan atau setting kerja.2,4 Tes tersebut dibandingkan tes pengetahuan, wawancara JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 599 Dwita Oktaria | Situational Judgement Test (SJT): Alternatif Metode Seleksi Mahasiswa Baru di Fakultas Kedokteran terstruktur, tes IQ, kuesioner kepribadian dan respon terbaik atau mana respon terburuk, pertanyaan pada formulir aplikasi.3,4 Masih atau mengurutkan mana respon yang akan banyak studi lain yang menyajikan bukti secara mereka lakukan.6 cross-sectional dari konteks medis dan non medis menyebutkan SJT memiliki tingkat Pengembangan SJT validitas dan reliabilitas yang tinggi ketika Dalam merancang SJT harus menjalani digunakan pada konteks seleksi.4 SJT dengan proses pengembangan secara menyeluruh. menggunakan video dilaporkan memiliki Setiap langkah dilakukan untuk memastikan 3 validitas lebih tinggi dibandingkan SJT tertulis. bahwa SJT relevan dengan peran yang telah Para pelamar juga melihat SJT lebih adil dikembangkan untuk dan adil untuk semua dibandingkan proses wawancara karena pelamar. Ada berbagai cara yang SJT dapat pelamar ditanyakan pertanyaan yang sama dikembangkan, tetapi biasanya, proses desain dalam cara yang sama, sehingga meningkatkan harus mengikuti praktek terbaik.3 Langkah- standarisasi. SJT dilakukan menggunakan kunci langkah kunci untuk desain praktik terbaik dari penilaian yang terstandar sehingga SJT dapat dilakukan seperti gambar 1 berikut: menghilangkan bias yang dapat terjadi pada wawancara.3 Langkah •Analisis kerja dan Karakteristik Skenario dan Respons SJT 1 spesifikasi tes Soal SJT dapat dibagi menjadi badan soal dan respons soal.Badan soal merupakan bagian Langkah •Pembuatan soal dan yang menyajikan situasi untuk responden. 2 review awal Respons soal terdiri dari sejumlah respons yang mungkin terhadap situasi yang disajikan •Penetapan kunci scoring kepada responden untuk evaluasi mereka. Baik Langkah yang disetujui dalam badan soal ataupun respons soal dapat 3 panel kesepakatan oleh dikategorikan ke dalam berbagai cara.6 para ahli Badan soal dapat dibedakan menjadi Langkah badan soal konsisten dengan situasi yang akan 4 •Tes konstruksi dihadapi pada konteks kehidupan nyata. Beberapa tes menyajikan dalam bentuk video ataupun skenario tertulis. Presentasi video Langkah 5 •Uji coba (piloting) memiliki ketepatan mendekati kenyataan lebih tinggi dibandingkan bentuk tertulis. Kedua, badan soal dapat bervariasi dalam panjangnya. Langkah •Analisis psikometrik Beberapa tes menyajikan deskripsi situasi 6 dan penjaminan mutu sangat pendek, dan ada juga yang menyajikan deskripsi situasai dengan sangat mendetail. Ketiga, badan soal bervariasi dalam hal Langkah 7 •Pembuatan bank soal kompleksitas, bisa sangat sederhana ataupun skenario yang sangat kompleks. Keempat, Gambar 1. Langkah untuk mendesain dan skenario situasional dapat berbeda dari segi memvalidasi SJT3 mudah dipahami atau tidak. Antara panjang skenario, kompleksitas dan mudah dipahami Langkah pertama dalam merancang atau tidak sangat berkaitan. Kelima, beberapa sebuah SJT adalah dengan menentukan ujian menyajikan soal situasional di dalam soal yang lain.6 spesifikasi tes. Spesifikasi tes ini termasuk Tidak seperti badan soal, respon soal deskripsi isi tes, jenis soal dan format respon tidaklah terlalu banyak variasinya. Beberapa yang digunakan (misalnya pilihan ganda, tes menanyakan responden untuk urutan peringkat, rating, terbaik dan terburuk). mengidentifikasi respon apa yang akan mereka Juga termasuk dalam spesifikasi harus lakukan atau apa yang tidak akan mereka merupakan deskripsi dari panjang tes, konversi lakukan. Beberapa tes juga meminta skoring yang akan digunakan dan bagaimana responden untuk mengidentifikasi mana tes akan diberikan. Setelah didokumentasikan JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 600 Dwita Oktaria | Situational Judgement Test (SJT): Alternatif Metode Seleksi Mahasiswa Baru di Fakultas Kedokteran spesifikasi tes, langkah kedua adalah butir soal termasuk keramahan, kesadaran dan dikembangkan dengan bekerja sama dengan kestabilan emosi.3 orang-orang yang familiar dengan peran-peran Hal yang dapat disimpulkan dalam yang ada atau subject matter experts seperti berbagai literatur penelitian adalah bahwa SJT supervisor. Peninjauan secara menyeluruh dan mengukur kesadaran dan penilaian individu sistematis terhadap soal-soal dilakukan oleh mengenai prilaku efektif pada konteks para ahli di bidang ilmu tersebut untuk tertentu. Berbagai atribut profesional dapat memastikan bahwa setiap butir soal adil, diketahui seperti mengatasi tekanan, relevan dengan peran dan realistis. Langkah kerjasama tim dan komunikasi efektif. SJT juga ketiga adalah membuat persetujuan untuk dirancang untuk mengetahui pengetahuan kunci scoring dari setiap butir soal dan pelamar tentang bagaimana mereka harus biasanya dilakukan melalui panel kesepakatan merespon dalam situasi tertentu, bukan dengan para ahli di bidang ilmu atau subject bagaimana mereka akan merespon.3 matter experts.3 Langkah keempat merupakan Proses Penilaian (Scoring) SJT pembuatan tes, yang dapat dilakukan dalam Berbeda dengan soal pengetahuan klinis, makalah tertulis atau dengan menggunakan soal-soal dalam SJT seringkali tidak ada pensil, yang kemudian disajikan secara jawaban benar yang definitif, skenario secara elektronik atau untuk beberapa SJT dapat implisit meminta responden untuk melakukan ditampilkan dalam bentuk video atau format penilaian. Pemberian nilai kunci (scoring) SJT interaktif. Hal lain yang penting bahwa tes yang ditentukan melalui: telah dibuat kemudian diujicobakan untuk Konsensus pada tahap review soal antara memastikan bahwa tes ini adil dan mengukur penulis soal dan ahli bidang ilmu apa yang dimaksudkan untuk diukur. Uji coba Penilaian ahli dalam panel kesepakatan ini merupakan langkah kelima dan merupakan review kesempatan untuk melihat reaksi pelamar Review dan analisis data percontohan untuk memastikan penerimaan tes dan Panel kesepakatan melibatkan ahli mendapatkan umpan balik apakah pelamar bidang ilmu, dalam hal ini dokter. Tujuan dari puas bahwa tes ini adil dan relevan dengan tahap kesepakatan adalah untuk peran yang diterapkan. Setelah uji coba, mengidentifikasi konsensus tingkat tinggi langkah keenam adalah analisis psikometrik antara para ahli denganjawaban yang benar.1,3 yang diperlukan untuk melihat reliabilitas dan validitas tes, serta untuk memastikan bahwa Kelebihan dan Kekurangan SJT setiap butir soal mengujikan seperti apa yang SJT memiliki kelebihan dan kekurangan, diharapkan. Analisis keadilan dilakukan untuk antara lain:2 memeriksa apakah ada perbedaan kinerja Kelebihan Kekurangan dalam ujian berdasarkan demografi pemohon Salah satu metode seleksi Relatif baru seperti jenis kelamin atau etnis. Dan langkah terbaik dan tervalid jika dan mungkin ketujuh merupakan pengembangan lebih dirancang secara tepat dapat kurang lanjut dari bank soal melalui penulisan dan Skenario dapat dirancang diterima secara peninjauan butir soal yang sedang dilakukan.3 secara spesifik untuk internasional Hal-hal yang Diukur SJT merefleksikan praktik Dibutuhkan kedokteran keahlian SJT dapat menilai berbagai atribut Kurang rentan untuk melatih tingkat tinggi tergantung materi spesifik dari tes. SJT dapat kinerja tinggi dibandingkan untuk dilakukan untuk mengukur berbagai metode lain merancang tes keterampilan dan sifat. Beberapa peneliti Menggunakan komputer Dapat terjadi mengklaim bahwa SJT mengukur unsur sehingga biaya rendah untuk beberapa bias kecerdasan praktis, yang telah didefinisikan fakuktas kedokteran dalam kultural sebagai kemampuan untuk beradaptasi dengan menjalankan dan menilai tes lingkungan.3 SJT juga dikatakan berkorelasi signifikan terhadap kemampuan kognitif dan juga dengan beberapa unsur kepribadian, JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 601
no reviews yet
Please Login to review.