Authentication
198x Tipe PDF Ukuran file 1.30 MB Source: eprints.umm.ac.id
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi Televisi Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa inggris manage yang memiliki arti mengatur, mengurus, melaksanakan, mengelola. 1 Sedangkan menurut istilah seperti yang dilakukan Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam dunia pendidikan, manajemen lebih ditekankan kepada upaya untuk mempergunakan sumber daya seefektif dan seefisien mungkin. Secara bahasa manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Secara etimologi manajemen ialah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam sebuah organisasi (Soebagio Admodinata, 2000:228). Tujuan manajemen merupakan suatu yang direalisasikan, menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer. Tujuan ialah yang ingin direalisasikan oleh seseorang. Pengertian Manajemen Produksi dalam operasional stasiun penyiaran penyiapan program-program yang akan disiarkan penyiapan program memegang peranan penting. Penyiapan program dapat dilakukan dengan pembelian kepada pihak lain (Production House) baik dalam maupun luar negeri atau memproduksi 12 program-program yang akan disiarkan. Oleh karena itu, setiap stasiun televisi memiliki bagian yang disebut bagian produksi. Kegiatan produksi dalam stasiun penyiaran perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada dalam manajemen. Kata manajemen adalah terjemahan dari kata dalam bahasa inggris “management”. Menurut asal katanya management dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan memfasilitasi orang-orang secara organisir dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Howard Carlisle mengemukakan pengertian manajemen yang lebih menekankan pada pelaksanaan fungsi manajer yaitu: directing, coordinating, and influencing the operation of an organization so as to obtain desired result and enhance total performance,16 yaitu menekankan pada fungsi pengarahan, koordinasi dan pemberian pengaruh dalam menjalankan organisasi. Sedangkan Wayne Mondy dan rekan memberikan definisi manajemen yang lebih menekankan pada faktor manusia dan materi sebagai berikut: The procces of planning, organizing, influencing, and controlling to accomplish organizational goals through the coordinated use of human and material resources.17 Dari definisi tersebut tergambar bahwa manajemen merupakan usaha untuk menggerakkan sesuatu melalui kerja orang lain melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen merupakan proses membuat perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha 13 anggota, organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Manajemen Produksi adalah semua aktivitas atau proses untuk mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses manajemen ini berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Manajemen. Menurut Morissan dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, manajer umum melaksanakan empat fungsi dasar 19, yaitu: 1. Planning (perencanaan) Perencanaan ialah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Menurut KoontzO’Donell, dalam Principles of Management, planning is the most basic of all management functions since it involves selection from among alternative courses of action. Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling dasar karena manajemen meliputi penyeleksian di antara bagian pilihan dari tindakan) Dalam melakukan fungsi perencanaan terdapat proses-proses dalam menetapkan program penyiaran yang mencakup langkah-langkah sebagai berikut: a) Menetapkan peran dan misi dengan menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang hendak dilaksanakan. b) Menentukan wilayah sasaran. c) Mengidentifikasi dan menentukan indicator efektifitas dari setiap pekerjaan yang dilakukan. d) Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai. e) Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan. 14 f) Membangun pengawasan. g) Menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk mencapai pemahaman serta komitmen. Pelaksanaan 2. Organizing (pengorganisasian) Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional,misalnya, sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif. Sedangkan organisasi itu sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem kerjasama secara jelas diatur siapa menjalankan apa, siapa bertanggung jawab atas siapa, arus komunikasi, dan memfokuskan sumber daya pada tujuan. Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Jadi setelah melaksanakan perencanaan langkah selanjutnya adalah pengorganisasian, dalam hal ini harus jelas siapa yang menjalankan dan apa yang dijalankan, agar semuanya berjalan dengan lancar. 15
no reviews yet
Please Login to review.