jagomart
digital resources
picture1_Komunikasi Pdf 36228 | Normadaniyah Artikel


 194x       Tipe PDF       Ukuran file 0.41 MB       Source: eprints.uniska-bjm.ac.id


File: Komunikasi Pdf 36228 | Normadaniyah Artikel
peran komunikasi lintas budaya dalam fungsi sosial studi kasus alumni mahasiswa pertukaran pelajar uniska banjarmasin tahun 2019 1 2 3 normadaniyah sanusi shen shadiqien 1ilmu komunikasi 70201 fakultas ilmu sosial ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                 PERAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM FUNGSI SOSIAL 
                            (Studi Kasus Alumni Mahasiswa Pertukaran Pelajar  
                                       Uniska Banjarmasin Tahun 2019) 
                                                           
                                                    1       2               3
                                       Normadaniyah ,Sanusi , Shen Shadiqien  
                1Ilmu Komunikasi, 70201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan 
                                     Muhammad Arsyad Albanjari, NPM16110037 
                2Ilmu komunikasi, 70201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan 
                                    Muhammad Arsyad Albanjari, NIDN 0019056202 
                3Ilmu Komunikasi, 70201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan 
                                    Muhammad Arsyad Albanjari, NIDN 1127057602 
                                        *Corresponding Author : Normadaniyah 
                                              (normadaniyah@gmail.com) 
               
                                                           
                                                      Abstrak 
              Masyarakat di lingkungan baru khususnya di Negara berkembang cenderung merupakan masyarakat yang 
              heterogen dalam berbagai aspek seperti keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat, kebiasaan sehari-
              hari dan sebagainya. Untuk itu seorang mahasiswa pertukaran pelajar diharuskan memiliki peranan dan 
              fungsi sosial yang sesuai dengan tugas mereka masing-masing dan mampu berkomunikasi dengan baik. 
               
              Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana peran Komunikasi Lintas Budaya di Lingkungan 
              Masyarakat Baru serta Apa saja Faktor Pendukung dan Penghambat Terjalinnya Keberfungsian Sosial 
              dalam Komunikasi Lintas Budaya. 
               
              Metode penelitian ini termasuk dalam field research atau penelitian lapangan. 
               
              Hasil penelitian ini menunjukan kecenderungan yang terjadi kepada para mahasiswa pertukaran pelajar 
              yang mengalami banyak perbedaan budaya, bahasa dan kebiasaan sehari-hari menjadi kendala dalam 
              hal berinteraksi dengan orang-orang baru sehingga sulit terjalinnya fungsi sosial yang ada. Adanya 
              sarana  teknis  yang  memadai,  bahasa  yang  dikuasai  serta  rasa  kepercayaan  diri  bisa  menjadikan 
              terjaliannya komunikasi pada suatu fungsi sosial di masyarakat. Seorang mahasiswa yang menjalankan 
              tugas  ke  luar  negeri  hendaknya  menguasai  bahasa  asing  yang  baik  dan  benar  untuk  menunjang 
              terjalinnya komunikasi. 
               
              Kata kunci : Komunikasi Lintas Budaya, Mahasiswa Pertukaran Pelajar, Fungsi Sosial. 
                                                           
                                                           
                                                      Abstract 
              Communities in new environments, especially in developing countries, tend to be heterogeneous societies 
              in various aspects such as diversity of ethnicity, religion, language, customs, daily habits and etc. For that 
              a exchange student is required to have a social role and function in accordance with their respective duties 
              and be able to communicate well. 
               
              The purpose of this study was to determine the role of Cross-Cultural Communication in a New Society 
              Environment and What are the Supporting and Inhibiting Factors for the Establishment of Social Function 
              in Cross-Cultural Communication. 
               
              This research method is included in field research. 
               
              The results of this study indicate a tendency that occurs to exchange students who experience many 
              differences in culture, language and daily habits which become obstacles in terms of interacting with new 
              people so that it is difficult to establish existing social functions. The existence of adequate technical 
              facilities, mastered language and self-confidence can make communication in a social function in society. 
              A student who is carrying out assignments abroad should master a foreign language that is good and 
              correct to support their communication. 
               
              Keywords: Cross Cultural Communication, Student Exchange Students, Social Functions. 
                    
                    
                                                                                
               Pendahuluan                                                          mahasiswa  pertukaran  pelajar  dan  masyarakat  di 
                                                                                    lingkungan baru harapkan. 
                         Masyarakat di lingkungan baru khususnya                              
               pada  negara  berkembang  seperti  Filipina  dan                              Sehingga seorang mahasiswa yang terpilih 
               Vietnam  cenderung  merupakan  masyarakat  yang                      untuk    mewakili  universitas        dalam  program 
               heterogen       dalam      berbagai     aspek      seperti           pertukaran pelajar diharuskan untuk memiliki dasar 
               keberagaman  suku,  agama,  bahasa,  adat  istiadat,                 ilmu budaya yang baik dalam konteks komunikasi 
               kebiasaan  sehari-hari  dan  sebagainya.  Sementara                  lintas budaya agar keberfungsian sosial yang sesuai 
               itu,  perkembangan  dunia  yang  semakin  pesat                      dapat  tercipta  sebagaimana  mestinya  seorang 
               menuntut manusia harus berinteraksi dengan pihak                     mahasiswa  pertukaran  pelajar  dan  masyarakat  di 
               lain  yang  menuju  kearah  global,  sehingga  tidak                 lingkungan  baru  harapkan.  Jika  diperinci  lebih 
               memiliki  lagi  batas-batas,  sebagai  akibat  dari                  detail,  tujuan  pengajaran  ilmu  komunikasi  lintas 
               perkembangan teknologi.                                              budaya dasar kepada mahasiswa adalah : 
                         Menurut      pendapat      Miftachul      Huda                       
               (2009:26)  keberfungsian  sosial  berarti  seorang                   1.  Menimbulkan         minat      mahasiswa       untuk 
               individu,  keluarga,  kelompok  dan  masyarakat                          mendalaminya; 
               secara  normal  dapat  memenuhi  kebutuhannya                        2.  Agar para mahasiswa Lebih peka dan terbuka 
               dalam      berinteraksi      dengan      lingkungannya.                  terhadap  masalah  kemanusiaan  dan  budaya, 
               Tentunya  hal  ini  sangat  penting  untuk  dipahami                     serta    lebih   bertanggung  jawab  terhadap 
               beberapa mahasiswa yang memiliki peran aktif di                          masalah-masalah tersebut; 
               lingkungan baru agar tidak terjadi berbagai macam                    3.  Mengusahakan  kepekaan  terhadap  nilai-nilai 
               hambatan dalam hal berinteraksi dengan masyarakat                        lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri; 
               sekitar.                                                             4.  Menyadarkan  seorang  mahasiswa  pertukaran 
                         Ada  tiga  indikator  keberfungsian  sosial                    pelajar  terhadap  nilai-nilai  yang  hidup  dalam 
               menurut  Kementerian  Sosial  Republik  Indonesia                        masyarakat, hormat menghormati, serta simpati 
               yaitu : 1) Kemampuan memenuhi kebutuhan dasar,                           pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat; 
               2) Kemampuan memecahkan masalah, dan                                          Dengan  ringkas  dapat  disebutkan  bahwa 
               3) Kemampuan menjalankan peran-peran sosial.                         tujuan kajian khususnya pada teori-teori komunikasi 
                         Agar  dapat  beradaptasi  di  lingkungan                   lintas   budaya      adalah     perlunya     melakukan 
               masyarakat  baru,  seorang  mahasiswa  khususnya                     pembentukan pemikiran yang khususnya berkenaan 
               yang  terpilih  untuk  mewakili  Universitas  dalam                  dengan  kebudayaan  dan  kemanusiaan  agar  daya 
               program  pertukaran  pelajar  harus  siap  untuk                     tanggap, persepsi, dan penalaran berkenaan dengan 
               menghadapi         situasi-situasi      baru      dengan             lingkungan budaya dapat diperluas serta fungsi dari 
               keberagaman kebudayaan atau lainnya, siap dalam                      pembelajaran  komunikasi  lintas  budaya  kepada 
               memenuhi  kebutuhan  dasarnya  dan  mampu                            mahasiswa pertukaran pelajar juga dapat terealisasi 
               memecahkan  segala  permasalahan  yang  terjadi,                     dalam     keseharian      baik    dalam      lingkungan 
               Antara  komunikasi  dan  interaksi  harus  berjalan                  masyarakat baru maupun lingkungan tempat tinggal 
               dengan baik guna menjalankan peran-peran sosial                      asal para mahasiswa itu sendiri. 
               dan  sesuai  fungsinya  antara  satu  dengan  yang                            Berdasarkan      observasi      yang     penulis 
               lainnya.                                                             lakukan sebagai bagian dari salah satu perwakilan 
                         Dalam  berkomunikasi  dengan  konteks                      mahasiswa pertukaran pelajar di Filipina, kehadiran 
               komunikasi lintas budaya banyak sekali menemui                       mahasiswa pertukaran pelajar memberikan manfaat 
               masalah  atau  hambatan-hambatan  bahkan  dapat                      keberfungsian sosial yang nyata bagi peningkatan 
               memicu munculnya konflik, misalnya saja dalam                        pengetahuan  baru  di  masyarakat  maupun  peserta 
               penggunaan  bahasa,  lambang-lambang,  nilai  atau                   lainnya,  sebaliknya  bagi  mahasiswa  pertukaran 
               norma-norma  masyarakat  dan  lain  sebagainya.                      pelajar  itu  sendiri  adanya  lingkungan  masyarakat 
               Padahal syarat untuk terjalinnya hubungan itu tentu                  baru  juga  dapat  memberikan  pengetahuan  dan 
               saja  harus  ada  saling  pengertian  dan  pertukaran                pemahaman baru. 
               informasi atau makna antara satu dengan lainnya.                              Namun  di  sisi  lain,  budaya  asing  yang 
                         Ketika  orang-orang  dari  budaya  yang                    dibawa mahasiswa pertukaran pelajar yang berasal 
               berlainan  berkomunikasi,  penafsiran  keliru  atas                  dari  negara asal terkadang menimbulkan masalah 
               sandi     merupakan       pengalaman       yang    lazim.            dalam  kehidupan  masyarakat.  Para  mahasiswa 
               Komunikasi  lintas  budaya  dapat  terjadi  dalam                    pertukaran  pelajar  yang  menetap  di  tempat  yang 
               konteks      komunikasi      manapun,       mulai     dari           baru juga cenderung akan mengalami gegar budaya 
               komunikasi  dua  orang  yang  intim  hingga  ke                      atau culture shock. 
               komunikasi organisasional dan komunikasi massa.                               Gegar  budaya  atau  culture  shock  adalah 
               Menurut Tubbs dan Mosss 1996 dalam Sihabudin                         suatu penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan 
               (2011:4),  setiap  kali  komunikasi  antar  budaya                   atau jabatan yang diderita orang-orang yang secara 
               terjadi,  perbedaan  kerangka  rujukan  (frame  of                   tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke luar negeri 
               reference)       peserta      komunikasi        membuat              atau  tempat  lain.  Gegar  budaya  timbul  karena 
               komunikasi  lebih  rumit  dan  sulit  dilakukan,                     adanya     kecemasan       yang     disebabkan       oleh 
               terutama  karena  peserta  tidak  menyadari  semua                   kehilangan  tanda-tanda  dan  lambang-lambang 
               aspek budaya peserta lainnya.                                        dalam pergaulan sosial. Oberg (2005:174). 
                         Sehingga seorang mahasiswa yang terpilih                    
               untuk     mewakili  universitas        dalam  program                Metode Penelitian 
               pertukaran pelajar diharuskan untuk memiliki dasar 
               ilmu budaya yang baik dalam konteks komunikasi                                 Metode penelitian yang digunakan dalam 
               lintas budaya agar keberfungsian sosial yang sesuai                  penelitian    ini   adalah     pendekatan      kualitatif, 
               dapat  tercipta  sebagaimana  mestinya  seorang                      berdasarkan  permasalahan  yang  diajukan  dalam 
                                                                                    penelitian  lebih  mengutamakan  menggambarkan 
             dan  mengungkapkan  sebuah  peristiwa,  aktifitas          Karena alumni mahasiswa pertukaran pelajar pada 
             sosial,  sikap,  kepercayaan.  persepsi,  pemikiran        tahun 2019 di Uniska Banjarmasin tidak terlalu 
             orang secara individual maupun kelompok. Metode            banyak dan bersifat menyebar sehingga menurut 
             penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang        peneliti  5-7  orang  informan  saja  sudah  cukup 
             digunakan  untuk  meneliti  pada  kondisi  objek           untuk mewakili dan memberikan informasi yang 
             alamiah Sugiyono (2012:15).                                diperlukan 
                     Penelitian ini termasuk dalam field research               Dalam  sebuah  penelitian  pastinya  para 
             atau penelitian lapangan. Jenis penelitian ini adalah      informan  akan  memiliki  kriteria  masing-masing 
             deskriptif kualitatif yaitu berusaha mengungkapkan         sesuai dengan keinginan peneliti. Dalam penelitian 
             suatu masalah yang terjadi kemudian menganalisa            ini peneliti memberikan kriteria orang yang akan 
             informasi data yang didapat. Penelitian deskriptif         diperlukan dalam menjawab beberapa pertanyaan 
             adalah     metode     yang     digunakan     untuk         dalam  metode  wawancara  ini  yaitu  seorang 
             menggambarkan  atau  menganalisis  suatu  hasil            informan  haruslah  lulus  dan  pernah  mengikuti 
             penelitian  tetapi  tidak  digunakan  untuk  menarik       pertukaran pelajar ke luar negeri pada tahun 2019 
             kesimpulan Sugiyono (2012:29),  Dimana data yang           yang lalu, selain itu seorang informan yang dipilih 
             didapat berupa gejala-gejala yang dituangkan dalam         juga     bisa      seseorang     yang      sering 
             bentuk foto, dokumen, dan catatan lapangan pada            menemani/mendampingi (Buddy) para mahasiswa 
             saat  penelitian  yang  selanjutnya  dideskripsikan        pertujaran  pelajar  lainnya  yang  pernah  ada  di 
             secara narasi.                                             kampus Uniska Banjarmasin. Berumur 20 s/d 25 
                     Penelitian  kualitatif  dapat  menunjukkan         tahun,  dan  mampu  memberikan  dokumentasi 
             kehidupan  masyarakat,  sejarah,  tingkah  laku,           sebagai  bukti  informan  pernah  melakukan  tugas 
             fungsionalisasi  organisasi,  pergerakan  sosial,  dan     kegiatan  sosial  sebagai  mahasiswa  pertukaran 
             hubungan     kekerabatan.    Penelitian  kualitatif        pelajar. 
             dieksplorasi dan diperdalam dari fenomena sosial                   Bentuk penyebaran dari pertanyaan yang 
             yang  terdiri  atas  pelaku,  kejadian,  tempat,  dan      akan  diajukan  kepada  para  informan  ini  akan 
             waktu.                                                     menggunakan  bantuan  media  sosial  Whatsapp, 
                                                                        media  sosial  (Social  Media)  adalah  saluran  atau 
                                                                        sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya 
             Teknik Pengumpulan Data                                    atau  internet.  Para  pengguna  (user)  media  sosial 
                                                                        berkomunikasi,  berinteraksi,  saling  kirim  pesan, 
                      Teknik     pengumpulan     data    yang           dan  saling  berbagi  (sharing),  dan  membangun 
             digunakan  dalam  penelitian  ini  supaya  dapat           jaringan (networking). 
             memperoleh      data   yang    relevan    dengan                   Dikarenakan    adanya    pandemi    Virus 
             permasalahan  penelitian,  peneliti  menggunakan           Corona atau Covid-19 yang mengharuskan untuk 
             metode  observasi,  wawancara  (interview),  dan           tidak  bepergian  keluar  rumah  serta  dirumah  saja 
             dokumentasi.                                               dan  tidak  boleh  berkumpul  ataupun  bepergian 
                      Dalam penelitian ini peneliti melakukan           keluar wilayah masing-masing maka peneliti lebih 
             tahapan-tahapan  observasi  yaitu  yang  pertama,          memilih menyebar link ataupun tautan pertanyaan 
             menentukan tujuan dari observasi untuk penelitian          melalui  media  sosial  Whatsapp  berupa  dokumen 
             ini,  kedua peneliti memilah atau membatasi apa            (word)  yang  nantinya  pertanyaan  disana  akan 
             saja  yang  perlu  diobservasi  apakah  seluruh            dijawab  oleh  para  informan,  melihat  dari  para 
             kegiatan  atau  hanya  beberapa  saja,  ketiga             informan dari alumni mahasiswa pertukaran pelajar 
             menentukan objek dan subjek apa saja yang akan             Uniska Banjarmasin tahun 2019 yang menyebar, 
             diamati  serta  mengenal  lebih  dekat  informan           berbeda-beda jurusan dan memiliki tempat tinggal 
             dalam  suatu  kegiatan,kemudian  menentukan                yang  berbeda-beda  wilayah  maka  media  sosial 
             situasi  yang  tepat  untuk  melakukan  observasi          khususnya Whatsapp akan sangat membantu dalam 
             dilapangan.                                                hal penyebaran pertanyaan. 
                      Metode    wawancara  adalah  bentuk                        Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis 
             komunikasi    antara   dua   orang,   melibatkan            ataupun  film.  Dokumentasi  digunakan  sebagai 
             seseorang yang ingin memperoleh informasi dari              bukti  untuk  suatu  pengujian,  karena  sifatnya 
             seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-               alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada 
             pertanyaan  berdasarkan  tujuan  tertentu.  Teknik          pada konteks. 
             wawancara  yang  digunakan  oleh  penulis  yaitu            
             pertanyaan  terbuka.  Pertanyaan  terbuka  adalah          Hasil Penelitian dan Pembahasan 
             pertanyaan  yang  jawabannya  tidak  disediakan             
             sehingga informan bebas menjawab.                          Peran  Komunikasi  Lintas  Budaya  di  Lingkungan 
                                                                        Masyarakat Baru 
                     Banyaknya  jumlah  informan  yang  akan             
             diambil oleh peneliti ialah sebanyak 5-8 orang dari        Peran Komunikasi 
             jumlah  populasi  yaitu  18  orang,  Menurut                       Komunikasi lintas budaya dapat terjadi dalam 
             Suharsimi  Arikunto  (2013:106)  populasi  adalah          konteks komunikasi manapun, mulai dari dalam peran 
             keseluruhan  subjek  penelitian  atau  jumlah              komunikasi  dua  orang  yang  intim  hingga  ke  peran 
             keseluruhan  dari  suatu  sampel  yang  merupakan          komunikasi  organisasi  atau  massa,  budaya  yang 
             sumber  data  yang  sangat  penting.  Banyaknya            membaur dan berbeda-beda berkesinambungan dan hadir 
             populasi  alumni  mahasiswa  pertukaran  pelajar           dimana-mana,  budaya  juga  berkenaan  dengan  bentuk 
             tahun 2019 yang tergabung dalam komunitas baik             fisik  serta  lingkungan  sosial  yang  mempengaruhi. 
             dalam jejaring sosial maupun diluar itu sebanyak           Budaya yang dipelajari dalam kehidupan dan lingkungan 
                                                                        baru  tidak  diwariskan  secara  genetis,  budaya  juga 
             18 orang. Terdiri dari 15 orang mahasiswa yang             berubah   ketika  orang-orang   berhubungan   atau 
             pernah  mengikuti  pertukaran  pelajar  ke  luar           berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.  
             negeri,  dan  3  para  Buddy  atau  pendamping                     Artinya  budaya  dan  peran  komunikasi  itu 
             mahasiswa yang tiba dari luar negeri ke Uniska             sendiri  tidak  dapat  dipisahkan.  Budaya  tidak  hanya 
             Banjarmasin, para Buddy biasanya juga membantu             menentukan  siapa  bicara  siapa,  tentang  apa,  dan 
             proses pembelajaran dalam hal berbahasa inggris.           bagaimana komunikasi berlangsung, tetapi budaya juga 
                                                                        turut menentukan orang menyandi pesan, makna yang ia 
               miliki untuk pesan, dan kondisi-kondisi untuk mengirim,          memiliki     pandangan      sendiri    tentang    peran 
               memperhatikan dan menafsirkan pesan itu sendiri.                 komunikasi, Yosi mengatakan bahwa : 
                        Peneliti melihat sejauh mana dan apa saja peran              “Saya sebagai calon pengajar dan diberikan tugas 
               komunikasi  khususnya  dilingkungan  masyarakat  baru                 mengajar  di  depan  kelas  saat  di  Filipina  ,  saya 
               dengan memberikan pertanyaan kepada informan Bagus                    pastinya harus bertatapan langsung dengan banyak 
               Putra seorang alumni mahasiswa pertukaran pelajar yang                orang  dan  berkomunikasi  dengan  baik,  tentunya 
               pernah ke Filipina tahun 2019 yang lalu ia berpendapat                peran komunkasi sangat penting bagi saya sebagai 
               dan mengatakan bahwa :                                                sarana  menyampaikan  ilmu  pengetahuan  agar 
                  “Menurut  saya  peran  komunikasi  itu  penting                    orang lain menjadi paham”. 
                  dilingkungan  masyarakat  baru  yaitu  diluar  negeri                  Pendapat  dari  informan  Yosi  mengarah  pada 
                  karena  apa,  karena  saat  kita  hidup  di  lingkungan       dengan  landasan  teori  pada  tipe  komunikasi  verbal, 
                  baru kita harus beradaptasi dan juga menyesuaikan             menurut pendapat Marhaeni (2009:109-110)  komunikasi 
                  lingkungan sehingga kita perlu bantuan orang, ras             verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-
                  atau  suku  disana  untuk  meminta  bantuan  ataupun          kata  secara  lisan  dengan  secara  sadar  dilakukan  oleh 
                  mencari penjelasan tentang lingkungan tersebut guna           manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.  Dasar 
                  mencari  pengetahuan  baru  atau  informasi  seperti          komunikasi verbal adalah interkasi antara manusia. Dan 
                  tentang cara berpakaian, cara makan, cara menawar             menjadi  salah  satu  cara  bagi  manusia  berkomunikasi 
                  suatu  barang  ataupun  untuk  izin  pergi  keluar            secara lisan atau bertatapan dengan manusia lain, sebagai 
                  rumah.”                                                       sarana utama menyatukan pikiran, perasaan dan maksud. 
                        Bagus Putra juga menambahkan tentang peran                       Dalam  hal  mengajar  didepan  kelas  peneliti 
               komunikasi yang sangat terasa dan ia dapatkan, disini            melihat  tentunya  interaksi  dapat  terjadi  dengan 
               Bagus Putra mengatakan bahwa :                                   bertatapan dengan manusia lainnya atau dalam hal yang 
                           “Peran  komunikasi  yang  terlihat,  terasa          dialami Yosi bertatapan dengan murid yang ada dikelas. 
                  atau saya dapatkan yaitu ketika saya disana dapat             Untuk     dapat    menyampaikan      pesan-pesan     dan 
                  berkomunikasi  antar  pribadi  dengan  orang  yang            menjelaskan suatu pembelajaran tipe komunikasi verbal 
                  disana dan juga dapat berkomunikasi dengan massa              sangat  efektif  dilakukan  oleh  seorang  tenaga  pengajar 
                  karena  pentingnya  komunikasi  saat  berada  di              seperti  Yosi  agar  para  murid  juga  dapat  memahami 
                  lingkungan baru”.                                             penjelasan yang dimaksud oleh gurunya. Hal ini tentunya 
                        Pendapat Bagus Putra mengacu para pendapat              berbeda  dengan  apabila  murid  yang  sedang  diajarkan 
               Stuart,  1983  (dalam  Vardiansyah,  2004  :  3)  yang           memiliki kebutuhan khusus, seperti yang ditambahkan 
               mengatakan  bahwa  komunikasi  dalam  prosesnya                  oleh Yosi ia berkata bahwa : 
               melibatkan komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam                “Dikelas  saya  tidak  terdapat  murid  dengan 
               bahasa Inggris, “communicate”, berarti :                             keterbatasan atau yang berkebutuhan khusus, namun 
               (1) Untuk bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan                biasanya  ada  tenaga  pengajar  khusus  dan  mereka 
               dan informasi;                                                       menggunakan  bahasa  tubuh  dan  sentuhan  untuk 
               (2) Untuk membuat tahu;                                              mengajarnya” 
               (3) Untuk membuat sama;                                                   Dalam hal seperti ini peneliti  melihat adanya 
               (4)  Untuk  mempunyai  sebuah  hubungan  yang                    tipe komunikasi nonverbal yang juga masuk dalam teknik 
               simpatik.                                                        pengajaran     yangmana     termasuk    dalam    bentuk 
                        Disini dapat peneliti lihat banyak poin-poin            komunikasi  nonverbal  kinesics  atau  nama  teknis  bagi 
               yang  termasuk  kedalam  pendapat  dari  Stuart,  1983           studi   mengenai  gerakan  tubuh  digunakan  dalam 
               (dalam  Vardiansyah,  2004  :  3),  mengenai  poin  (1)          komunikasi.  Gerakan  tubuh  meliputi  kontak  mata, 
               untuk  bertukar-tukar  pikiran  dapat  terjadi  saat             ekspresi wajah, gerak-isyarat, postur atau perawakan, dan 
               informan Bagus Putra bertanya dan ingin mengetahui               sentuhan. Seperti yang dikatakan oleh Larry A. Samovar 
               hal-hal  baru  dilingkungannya,  poin  (2)  yaitu  untuk         dan Richard E. Porter (2010:343), komunikasi nonverbal 
               membuat  tahu  juga  terjadi  saat  informan  bertanya           mencakup  semua  rangsangan  (kecuali  rangsangan 
               kemudian  mendapatkan  jawaban  dan  mengetahui                  verbal) dalam suatu setting komunikasi oleh individu dan 
               segala  tentang  tata  cara  berpakaian,  cara  makan,  cara     penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai 
               menawar suatu barang dilingkungannya, dan poin (4)               nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Dan 
               untuk membuat sama juga terjadi saat semuanya yang               salah satu bentuknya adalah kinesics. 
               informan  ingin  ketahui  sudah  didapatkan  dan                          Informan lain diambil dari alumni mahasiswa 
               kemudian  informan  melakukan  adat  istiadat  atau              pertukaran  pelajar  tahun  2019  dengan  jurusan  ilmu 
               kebiasaan  yang  dilakukan  masyarakat  disana  agar             komunikasi,  sebagai  mahasiswa  komunikasi  tentunya 
               tidak  terlihat  jauh  berbeda  dan  menjadi  sama  serta        peran    komunikasi     menurutnya     sangat    penting 
               membaur  dengan  sekitarnya,  terakhir  mengenai                 dilingkungan masyarakat baru informan yang bernama 
               hubungan yang simpatik yang dimaksud bisa mengacu                Yola  sependapat  dengan  pendapat  Sihabudin  Ahmad 
               kepada beradaptasi dengan baik dengan orang sekitar              (2011:28) yang menyatakan bahwa bentuk paling nyata 
               agar memperoleh apa yang ingin dicapai atau mencari              dalam  komunikasi  adalah  bahasa.  Secara  sederhana 
               informasi.                                                       bahasa  dapat  diartikan  sebagai  suatu  sistem  lambang 
                        Adapun pendapat dari Tubbs dan Moss (1996:              yang  teroganisasi,  disepakati  secara  umum,  dan 
               236). Komunikasi antar budaya terjadi bila pengirim              merupakan  hasil  belajar,  yang  digunakan  untuk 
               pesan adalah anggota dari suatu budaya dan penerima              menyajikan     pengalaman-pengalaman  dalam  suatu 
               pesan  adalah  anggota  dari  suatu  budaya  lain.               komunitas geografis atau budaya. Bahasa merupakan alat 
               Komunikasi antar  budaya,  komunikasi  antar  orang-             utama  yang  digunakan  budaya  untuk  menyalurkan 
               orang  yang  berbeda  budaya  (baik  arti  ras,  etnik           kepercayaan diri,  nilai  dan  norma.  Bahasa  merupakan 
               ataupun perbedaan sosioekonomi).                                 alat  bagi orang-orang untuk berinteraksi dengan orang 
                        Disini  peneliti  melihat  bagaimana  peran             lain dan juga sebagai alat untuk berpikir. 
               komunikasi lintas budaya itu terjadi dalam lingkungan                      Yola berpendapat selama ia menjalani program 
               masyarakat  baru  yang  didapatkan  oleh  informan               pertukaran pelajar bahwa :  
               Bagus Putra ketika ia berkomunikasi dengan ras, suku                          “Saya  mengikuti  program  pertukaran 
               atau  etnik  dari  budaya  lainnya,  ketika  budaya  yang            pelajar di Filipina, saya ditempatkan diperusahaan 
               dibawa oleh informan Bagus Putra yang berbeda dari                   penyiaran  radio,  tentunya  saya  pernah  melakukan 
               daerah  asalnya  kemudian  membaur  dengan  budaya                   siaran dan memberikan informasi mengenai diri saya 
               lainnya atau penerima pesan itu memiliki budaya yang                 dalam bahasa inggris, orang filipina sangat pandai 
               berbeda.                                                             berbahasa  inggris,  saya  memberitahu  mereka 
                        Informan lainnya yang diberikan pertanyaan                  mengenai  kebudayaan  di  Indonesia  dan  juga  info 
               oleh  peneliti  adalah  seorang  mahasiswa  pertukaran               menarik  lainnya  kepada  pendengar  disana,  peran 
               pelajar di jurusan bahasa inggris bernama Yosi dan ia                komunikasi sangat berguna sekali bagi saya untuk 
               berperan  sebagai  tenaga  pengajar  saat  mengikuti                 menyalurkan dan memberitahu orang lain mengenai 
               kegiatan  pertukaran  pelajar  ke  Filipina  tahun  2019             segala hal dan itu membuat saya lebih percaya diri 
               yang  lalu,  sebagai  tenaga  pengajar  Yosi  tentunya               dengan adanya komunikasi yang baik”. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Peran komunikasi lintas budaya dalam fungsi sosial studi kasus alumni mahasiswa pertukaran pelajar uniska banjarmasin tahun normadaniyah sanusi shen shadiqien ilmu fakultas dan politik universitas islam kalimantan muhammad arsyad albanjari npm nidn corresponding author gmail com abstrak masyarakat di lingkungan baru khususnya negara berkembang cenderung merupakan yang heterogen berbagai aspek seperti keberagaman suku agama bahasa adat istiadat kebiasaan sehari hari sebagainya untuk itu seorang diharuskan memiliki peranan sesuai dengan tugas mereka masing mampu berkomunikasi baik tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana serta apa saja faktor pendukung penghambat terjalinnya keberfungsian metode termasuk field research atau lapangan hasil menunjukan kecenderungan terjadi kepada para mengalami banyak perbedaan menjadi kendala hal berinteraksi orang sehingga sulit ada adanya sarana teknis memadai dikuasai rasa kepercayaan diri bisa menjadikan terjaliannya pada suatu menjalankan ke...

no reviews yet
Please Login to review.