jagomart
digital resources
picture1_Bab I V


 182x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.30 MB       Source: repository.utu.ac.id


Bab I V

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                               BAB I 
                                                         PENDAHULUAN 
                                                                   
                    A.  Latar Belakang 
                               Komunikasi  merupakan  sebuah  proses  di  mana  sebuah  interaksi  antara 
                        komunikan dan komunikator yang melakukan pertukaran pesan di dalamnya yang 
                        terjadi secara langsung maupun tidak langsung, Komunikasi sendiri bisa dikatakan 
                        merupakan hal yang paling krusial dalam kehidupan. Sebuah interaksi sosial bisa 
                        tidak berarti apa-apa jika komunikasi didalamnya tidak berjalan pada semestinya. 
                               Hakikat manusia sebagai mahkluk sosial mendorong manusia untuk saling 
                        berkomunkasi satu sama lain. Komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan 
                        dan informasi. Dengan demikian wawasan, dan pengetahuan manusia berkembang. 
                        Proses komunikasi ini terjadi sejak manusia hadir dalam kehidupan. Sejak manusia 
                        hadir  dalam  kehidupan,  sejak  itu  pula  terjadi  proses  pertukaran  ide,  informasi, 
                        gasasan, keterangan, imbauan, permohonan, saran, bahkan perintah.1 
                               Ribuan tahun yang lalu para pemimpin agama, para filsuf seperti Aristatoles 
                        dan  Socrates,  atau  seniman  setaraf  Sophocles  dan  Shakespeare  yang  menggaris 
                        bawahi betapa pentingnya berbicara dengan bahasa orang lain melalui teknik-teknik 
                        berkomunikasi  yang memperhatikan latar belakang audiens (Sitaram dan Cogdell, 
                                                                                   
                                         1 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan ke II,. PT. Ar-Ruzz  -
                                 Media.  2012 , hal. 5 
                                                                  1 
                         
                                                                                                           2 
                         
                        1976 ). Dengan pernyataan demikian Sitaram dan Cogdell sebenarnya ingin berbicara 
                        bahwa sebenarnya komunikasi yang efektif dengan orang lain akan berhasil kalau kita 
                        mampu memilih dan menjalankan teknik -teknik berkomunikasi, dan jangan lupa , 
                        dengan menggunakan bahasa latar belakang mereka.2 
                               Dalam komunikasi setidaknya ada tiga unsur penting yang harus ada dalam 
                        setiap proses komunikasi, yaitu sumber informasi, saluran, dan penerima informasi. 
                        Sumber informasi adalah seseorang atau kelompok yang memiliki bahan informasi 
                        untuk  disebarkan  pada  komunikan.  Saluran  adalah  media  yang  digunakan  untuk 
                        menyampaikan pesan kepada komunikan. Dan penerima informasi adalah orang atau 
                        sekelompok orang yang menerima sasaran informasi. 
                               Setiap praktik komunikasi pada dasarnya adalah suatu representasi budaya, 
                        atau tepatnya suatu peta atas suatu realita budaya yang sangat rumit. Komunikasi dan 
                        budaya  adalah  dua  entitas  yang  tidak  terpisahkan  sebagaimana  yang  dikatakan 
                        Edward T. Hall, budaya adalah komunikasi, dan komunikasi adalah budaya. Begitu  
                        berbicara tentang komunikasi, tidak terhindarkan, membicarakan tentang budaya3 
                                Manusia melakukan komunikasi sejak dalam kandungan sampai menjelang 
                        kematiannya.  Orang  yang  tidak  pernah  berkomunikasi  dengan  manusia  bisa 
                        dipastikan  akan  “tersesat”,  karena  ia  tidak  sempat  menata  dirinya  dalam  suatu 
                                                                                   
                                      2
                                        Alo Liliweri, Dasar – Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:  Cetakan IV. 
                               PT. Pustaka Pelajar Celeban Timur , 2009, hal  v. 
                                       
                                      3
                                       Dedy Mulyana, Komunikasi Effektif, Bandung: PT. Remaja Rosdakary. 2004,   hal. 
                               14. 
                                                                                                          3 
                        
                       lingkungan sosial. Komunikasilah yang memungkinkan induvidu membangun suatu 
                       kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi 
                       apapun yang dihadapi4 
                               Ketika  orang-orang  dari  budaya  yang  berlainan  berkomunikasi,  penafsiran 
                       keliru atas sandi merupakan pengalaman yang lazim. Komunikasi antarbudaya dapat 
                       terjadi dalam konteks manapun, dari komunikasi yang intim hingga ke komunikasi 
                       organnisasional dan komunikasi massa. 5 
                               Pada era globalisasi saat ini, sulit untuk menghindari komunikasi antarbudaya.  
                       Komunikasi yang efektif harus dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan orang 
                       lain,  seperti  mitra  bisnis,  sejawat,  bahkan  tetangga,  yang  saling  menguntungkan. 
                       Keberhasilan  diplomat,  pengusaha,  pegawai  militer,  tenaga  medis,  pekerja  sosial, 
                       dosen, mahasiswa dan sebagainya di suatu Negara lain ditentukan oleh kemampuan 
                       dalam mengatasi masalah-masalah budaya. Tanpa memahami antarbudaya, seseorang 
                       yang tinggal dalam budaya lain hanya akan mengalami frustasi dan bahkan kegagalan 
                       dalam pekerjaan.6 
                               Budaya menampakan diri dalam pola-pola bahasa serta bentuk kegiatan dan 
                       perilaku  yang  berfungsi  sebagai  model  bagi  tindakan  penyesuaian  diri  dan  gaya 
                                                                                  
                                      4
                                        Dedi Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Cetakanke-9 Bandung: Remaja 
                               Rosdakarya Offset, 2007,  hal 6. 
                                       
                                      5
                                        Ahmad Sihabudin. Komunikasi Antarbudaya Satu perspektif Multidimensi. Jakarta: 
                               Cetakan Kedua, PT.  Bumi Aksara, 2013.   
                                       
                                      6
                                         Dedi  Mulyana.  Komunikasi  Lintas  Budaya.  Cetakan  kedua,.  PT    Remaja 
                               Rosdakarya, 2011, hal. VI. 
                                                                                                                                                                                                                  4 
                                               
                                              komunikasi  yang  memungkinkan  orang-orang  tinggal  dalam  suatu  masyarakat  di 
                                              suatu lingkungan geografis tertentu pada tingkat perkembangan teknis tertentu dan 
                                              pada saat tertentu. Budaya juga berkenaan dengan sifat-sifat dari objek-objek materi 
                                              yang memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.7 
                                                             Secara umum dapat dikatakan bahwa jika ada dua atau lebih manusia yang 
                                              memiliki latar belakang budaya yang berbeda, disitu pasti terjadi proses komunikasi 
                                              antarbudaya. Proses komunikasi tersebut melibatkan pertukaran atau penyampaian 
                                              pesan  berupa  nilai-nilai  budaya  yang  berbeda,  yang  efeknya  bisa  melahirkan 
                                              perubahan  budaya  bagi  satu  pihak  atau  terjadi  peleburan  yang  membuat  masing-
                                              masing latar belakang budaya bisa mewarnai keduanya.8 
                                                             Budaya  mempengaruhi  orang  yang  berkomunikasi.  Situasi  ini  tidak  dapat 
                                              dihindarkan, karena sebetulnya setiap kali seseorang melakukan komunikasi dengan 
                                              orang lain mengandung potensi komunikasi  antarbudaya. Hal ini dikarenakan setiap 
                                              orang selalu berbeda budaya dengan orang lain, sekecil apapun perbedaan tersebut. 
                                                             Budaya  yang  berbeda  memiliki  sistem-sistem  nilai  yang  berbeda  dan 
                                              karenanya dapat menjadi salah satu penentu tujuan hidup yang berbeda pula. Cara 
                                              setiap  orang  berkomunikasi  sangat  bergantung  pada  budaya,  bahasa,  aturan  dan 
                                                                                                         
                                                                           7
                                                                                Dedi  Mulyana,  Jalaluddin  Rakhmat.  Kouminkasi  Antarbudaya  Panduan 
                                                             Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Cetakan kesebelas, PT.  
                                                             Remaja Rosdakarya, 2009, hal 18. 
                                                                            
                                                                           8
                                                                             Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Cetakan ke II, PT. Ar-
                                                             Ruzz Media, 2012,  hal 329. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan latar belakang suatu konstruksi sosial masyarakat nelayan tidak akan lepas dari masalah permasalahan atau isu utama yang dialami oleh dulu hingga saat ini adalah rendahnya tingkat kesejahteraan salah satu indikator paling mempengaruhi segi pendapatan rendah sehingga berdampak pada kemiskinan data badan pusat statistik mencatat jumlah miskin di indonesia tahun mencapai juta orang persen total penduduk nasional sementara aceh sendiri panglima laot menyebutkan sekitar hidup dibawah garis menurut sugiharto et al perangkap melanda kehidupan disebabkan faktor kompleks tersebut hanya berkaitan dengan fluktuasi musim ikan keterbatasan sumberdaya manusia modal serta akses jaringan perdagangan eksploitatif terhadap sebagai produsen tetapi juga dampak negatif modernisasi perikanan mendorong terjadinya pengurasan laut secara berlebihan peran pengetahuan lokal kearifan diperlukan karena berhubungan aspek lokalitas daerahnya peningkatan tentu memerlukan berdasarkan turun menurun di...

no reviews yet
Please Login to review.