Authentication
184x Tipe DOCX Ukuran file 0.10 MB Source: jenipharmacyunhas.files.wordpress.com
LABORATORIUM KIMIA FARMASI masuk 16/4/13 lihat mi pantuln di FAKULTAS FARMASI kel 4..n ikuti aturn2 di lap.komplekso UNIVERSITAS HASANUDDIN LAPORAN PRAKTIKUM PERMANGANOMETRI OLEH : KELOMPOK 3 Jeni Rustan (N111 12 009) Ika Reskia Nurul Hamka (N111 12 105) EdwinD Rinaldi (N111 12 266) Krismawati Simon (N111 12 268) Ayu Isitiqomah Fauziah (N111 12 296) Nurul Fajaryanti (N111 12 341) Armala Sahid (N111 12 902) Suharpiami (N111 10 ) GOLONGAN RABU PAGI ASISTEN : DIAN CHIKITA MAKASSAR 2013 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mengukur volume larutan adalah jauh lebih cepat dibandingkan dengan menimbang berat suatu zat dengan suatu metode gravimetri. Akurasinya sama dengan metode gravimetri. Analisis volumetri juga dikenal sebagai analisis titrimetri, dimaana zat yang akan dianaalisis dibiarkan berreaksi dengan zat lain yang konsentrasinya diketahui dan dialirkan dari buret dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang tidak diketahui (analit) kemudian dihitung. Syaratnya adalahreaksi harus berlangsung secara cepat, reaksi berlangsung kuantitatif dan tidak ada reaksi samping. Selain itu, jika reagen penitrasi yang diberikan berlebih, maka harus dapat diketahui dengan suatu indikator (1). Titrasi redoks adalah salah satu jenis titrasi volumetri. Titrasi redoks melibatkan proses oksidasi dan reduksi. Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi memperoleh elektron (1). Kalium permanganat adalah pengoksidasi yang penting dalam reaksi redoks. Dalam suasana asam kalium permanganat tereduksi dan mengoksidasi sampel, dengan potensial standar sebesar 1,51 volt. Sehingga, kalium permanganat merupakan oksidator kuat. Karena sifatnya yang merupakan oksidator kuat, maka kalium permanganat digunakan dalam salah satu metode titrimetri secara redoks, yaitu metode permanganometri (1). I.2 Maksud dan Tujuan I.2.1 Maksud Percobaan Mengetahui dan memahami cara-cara penentuan kadar suatu senyawa dengan metode volumetri. I.2.2 Tujuan Percobaan Penentuan kadar NaNO , FeSO dan H O dengan metode 2 4 2 2 permanganometri. I.3 Prinsip Percobaan 1. Penentuan kadar H O secara volumetri dengan metode 2 2 permanganometri dengan sampel yang bersifat reduktor dengan menambahkan larutan baku KMnO sebagai titran yang bersifat 4 oksidator berdasarkan reaksi reduksi ion permanganat menjadi garam mangan (II) dalam suasanan asam dimana titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan dari tidak berwarna menjadi merah muda yang tidak hilang selama 30 detik. 2. Penentuan kadar FeSO4 secara volumetri dengan metode permanganometri dengan sampel yang bersifat reduktor dengan menambahkan larutan baku KMnO sebagai titran yang bersifat 4 oksidator berdasarkan reaksi reduksi ion permanganat menjadi garam mangan (II) dalam suasanan asam dimana titik akhir titrasi
no reviews yet
Please Login to review.