Authentication
315x Tipe PPTX Ukuran file 0.84 MB
Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian dagang adalah jurnal yang bisa kamu pakai untuk mencatat saldo pada akun tertentu dan digunakan mencerminkan keadaan sebenarnya selanjutnya kamu bisa ke proses penyusunan laporan keuangan. Untuk membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang, kita membutuhkan penyesuaian terhadap 8 akun, diantaranya: 1.Persediaan Barang Dagang a. Ikhtisar Laba Rugi Dengan metode ini, persediaan awal mempengaruhi harga pokok penjualan. Maka dari itu, di akhir periode kamu memindahkan persediaan awal barang ke debit pada akun laba/rugi dan persediaan barang dagang ditempatkan di kredit. Untuk penyesuaian barang dagang akhir ditempatkan pada posisi debit akun persediaan barang dagang dan mengkreditkan laba/rugi b. Harga Pokok Penjualan (HPP) Hal yang perlu kamu perhatikan pada metode ini adalah akun yang harus dipindahkan ke Harga Pokok Penjualan. Ada 6 akun yang kamu sesuaikan termasuk unsur harga pokok penjualan yaitu persediaan barang dagang awal, biaya angkut, pembelian barang dagang, potongan pembelian, retur pembelian, dan persediaan barang dagang akhir. 2. Beban dibayar di muka Biaya ini belum jadi kewajiban kamu untuk membayarnya pada periode tertentu tetapi sudah dibayarkan lebih awal oleh usaha kamu. Jurnal Penyesuaian 3.Pendapatan dibayar di muka Pendapatan ini kamu terima lebih awal karena pendapatan ini berasal dari transaksi pembayaran yang belum dilakukan oleh konsumen. Sehingga pencatatan jurnal penyesuaian ini kamu tempatkan sebagai utang dan pendapatan. 4.Perlengkapan Dari akun perlengkapan kamu bisa melihat nilai perlengkapan yang sudah digunakan, caranya mengetahui nilai yang sudah dipakai kamu bisa mengurangi saldo perlengkapan awal dengan perlengkapan yang tersisa. 5.Beban yang masih dibayarkan Beban ini masih harus dibayarkan perusahaan pada akhir periode dan nama lain dari akun ini adalah utang beban. Misalnya kamu punya karyawan, jadi kamu masih punya beban untuk membayar gaji karyawan. 6.Pendapatan yang wajib diterima Pendapatan ini akan kamu terima di masa mendatang karena usaha kamu belum menerima pembayaran dari pelanggan atau bisa disebut juga sebagai piutang pendapatan. Karena pelanggan masih punya utang yang harus dibayarkan kepada bisnis kamu. 7.Piutang Resiko yang dapat usaha kamu alami akibat tidak tertagihnya piutang dagang dan dianggap sebagai beban perusahaan karena kamu belum menerima hasil pembayaran tersebut. 8. Penyusutan Ada kerugian yang kamu tanggung akibat adanya penyusutan nilai aktiva tetap misalnya usaha kamu punya kendaraan, gedung, peralatan, atau yang lainnya. Nah dari penyusutan kamu bisa tahu nilai ekonomis dari aktiva tetap dan menghitung aktiva tetap yang dimiliki usaha kamu. Fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut: 1.Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga setiap perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan harta dan kewajiban menunjukkan jumlah yang sebenarnya. 2. Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya. 3.Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya. 4.Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban) yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan. Tujuan Jurnal Penyesuaian 5.Untuk bisa memastikan, adanya mixed account. Mixed account ini sendiri adalah beberapa akun yang masih tergolong akun campuran. Akun-akun seperti ini ada 2 jenis yakni : akun nominal dan akun riil. 6.Agar di akhir dari sebuah periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Ini diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva dalam sebuah neraca. 7.Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada sebuah periode akhir. Jadi, kita bisa menemukan jumlah beban beserta jumlahpendapatan yang valid. 8.Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi. 9.Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetampkan berdasarkan petunjuk dari sebuah buku pedoman. Neraca Lajur Neraca lajur merupakan lembaran kertas yang berlajur (berkolom) yang fungsinya untuk melakukan kegiatan akuntansi dengan cara manual. Neraca lajur juga merupakan summary dalam proses penyusunan pada laporan keuangan. Neraca lajur dapat digunakan sebagai alat bantu yang bisa mempermudah laporan keuangan manual untuk disusun. Namun, sebagai catatan, neraca lajur ini tidak lah menjadi bagian dari catatan akuntansi yang formal. Sedangkan perusahaan dagang merupakan perusahaan dengan kegiatan utama bisnisnya adalah membeli, menyimpan, dan menjual lagi barang tersebut tanpa memberi nilai tambah pada barang. komponen yang harus disertakan pada neraca lajur perusahaan dagang. Berikut penjelasan masing-masing komponennya: 1.Nama Rekening Perkiraan Pada kolom ini, isinya adalah nama semua kode akun perkiraan yang sudah disusun terlebih dahulu. Pada kolom ini, maka bisa ditentukan apakah sebuah akun memiliki nilai debet atau kredit untuk setiap lajurnya. 2. Neraca Saldo Kolom selanjutnya adalah neraca saldo. Dimana informasi yang tercantum di lajur ini disesuaikan dengan yang ada pada jurnal laporan neraca saldo. Dalam hal ini, perusahaan bisa membuat neraca saldo sekaligus dalam neraca lajur karena isinya sama. Sehingga, Anda tidak perlu membuatnya secara terpisah. 3.Penyesuaian Pada kolom penyesuaian berisikan mengenai penyesuaian-penyesuaian. Pada jurnal penyesuaian yang sudah dibuat, tentu saja telah menyesuaikan perkiraan neraca saldo yang ada. Yang mana apabila terdapat perkiraan baru, maka dapat ditulis di bawah perkiraan neraca saldo itu.
no reviews yet
Please Login to review.