Authentication
252x Tipe DOCX Ukuran file 0.12 MB Source: mahasiswa.yai.ac.id
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA TULISAN PANCASILA Untuk memenuhi Tugas Pendidikan Pancasila dengan dosen pengampu : Ibu Jayanti Apri Emarawati, SH., M.M Nama : Putri Dwi Mardani Nim : 1844190009 Kelas : Pagi Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Jurusan : Teknik Informatika PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA A B S T R A C T In essence, development is a realization of a program to achieve the goals of the nation. In order for development to focus on achieving goals, it is necessary to be guided by a strong vision and outlook on life so as not to be swayed in the vortex of the influence of international interests. The values of Pancasila are the culmination of distinctive features, identity, identity, and national character that can differentiate between other nations. Thus Pancasila becomes a paradigm or point of view that becomes a guideline for behavior and behavior, a reference for interacting with other people, a filter for negative values, and a basis for policing social life. Keywords : Pancasila, Paradigm, Nation A B S T R A K Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu realisasi program untuk mencapai tujuan bangsa. Agar agar pembangunan fokus pada pencapaian tujuan, maka perlu di pandu dengan visi dan pandangan hidup yang kuat sehingga tidak terombang- ambing dalam pusaran pengaruh kepentingan internasional. Nilai-nilai Pancasila merupakan kulminasi ciri khas, identitas, jati diri, dan karakter bangsa yang dapat membedakan dengan bangsa lain. Dengan demikian Pancasila menjadi paradigma atau cara pandang yang menjadi pedoman bersikap dan berperilaku, acuan berinteraksi dengan orang lain, filter terhadap nilai-nilai negative, dan dasar bagi penertiban kehidupan sosial. Kata Kunci : Pancasila, Paradigma, Bangsa LATAR BELAKANG Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia. Beberapa hal yang perlu ada pada zaman dahulu terkait sejarah Indonesia sebelum proses dan setelah perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan eksitensi bangsa Indonesia. Adapun kerajaan dan masa kebangkitan seperti kerjaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, dan masa kebangkitan Indonesia. Pancasila juga merupakan sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia sehingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu yang tidak sebentar, dalam rentang waktu tersebut, banyak hal atau peristiwa yang terjadi menemani perjalanan Pancasila. Mulai peristiwa pertama saat Pancasila di cetuskan sudah menuai banyak konflik diinternal para pencetusnya hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi. Pancasila masih hangat di perbincangkan oleh banyak kalangan berpendidikan terutama kalangan plitik dan mahasiswa. Memang dari sejarah awal perkembangan bangsa Indonesia, dapat kita lihat bahwa komponen masyarakatnya terbentuk dari dua kelompok besar yaitu kelompok agamais dalam hal ini didominasi oleh kelompok agama islam dan yang kedua adalah kelompok nasionalis. Kedua kelompok tersebut berperan besar dalam pembuatan rancangan dasar Negara kita tercinta ini. Maka banyak aspek memperbincangkan Pancasila sebagai dasar negara ini dibuat sebagai catatan perjalanan Pancasila dari zaman ke zaman, agar kita senantiasa tidak melupakan sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Dan juga dapat digunakan untuk menjadi penegah bagi pihak yang sedang berbeda pendapat. Supaya ke depannya kita tetap seperti smeboyan kita yaitu “BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Pengertian Paradigma Istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama dalam kiatannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara teminologis, tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang berjudul “The Structure of Scientific Revolution” paradigma juga merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum. Arti paradigma ditinjau dari asal-usul dari beberapa bahasa diantaranya, menurut Bahasa inggris paradigma berarti keadaan lingkungan. Sedangkan menurut Bahasa Yunani paradigma yakni “para” yang berarti disamping, disebelah, dan dikenal. Kemudian menurut kamus psikologi paradigma diartikan sebagai satu model atau pola mendemonstrasikan semua fungsi yang memungkinkan dari apa yang tersajikan. Dalam kehidupan sehari-hari, paradigma berkembang menjadi terminology yang mengandung pengertian sebagai : sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas, tolok ukur, parameter, serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan,perubahan, dan proses tertentu termasuk dalam pembangunan, gerakan, reformasi maupun proses pendidikan. Ilmu pengetahuan sifatnya sangat dinamis hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-hasil penelitian manusia, sehingga dalam perkembangan nya terdapat suatu kemungkinan yang sangat besar ditemukannya kelemahan-kelemahan pada teori yang telah ada, dan jikalau demikian maka ilmuwan akan kembali pada asumsi-asumsi dasar serta asumsi teoretis sehingga dengan perkembangan ilmu pengetahuan kembali mengkaji paradigma dari ilmu pengetahuan harus mengkaji dasar ontologis. Pengertian Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa ialah Untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan, seseorang pasti akan melakukan hal yang paling mendasar untuk mewujudkan cita-citanya. Dalam mewujudkan cita-cita yang termasuk dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia melakukan beberapa hal yang bisa membangun negara dan juga bangsanya.
no reviews yet
Please Login to review.