jagomart
digital resources
picture1_Manuskrip Dwi


 146x       Tipe DOC       Ukuran file 0.15 MB       Source: repository.phb.ac.id


File: Manuskrip Dwi
hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan adiksi game online pada remaja awal di warnet desa satreyan kec kanigoro kab blitar relationship between family with affective function addiction online game on ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 02 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           HUBUNGAN ANTARA FUNGSI AFEKTIF   KELUARGA DENGAN
           ADIKSI GAME ONLINE PADA REMAJA AWAL DI WARNET DESA
                   SATREYAN KEC. KANIGORO KAB. BLITAR.
            (Relationship Between Family With Affective Function Addiction Online Game On
               Early Adolescent In Warnet Satreyan Village District Kanigoro, Blitar)
                              Dwi Astuti, Ulfa H Fatta
                        Pendidikan Ners STIKes Patria Husada Blitar
           Abstract: Online gaming addiction is a problem that is currently emerging in the middle of the
           changing times and the increasingly modern technology, which is often found among teenagers.
           Online game addiction gamer apart from the self, the family also may be one cause, especially
           in fulfilling the function of affective family. The aim of research explaining the relationship
           between the family affective functions with online gaming addiction in the early teens.The study
           design was cross-sectional, the dependent variable in this study is online gaming addiction and
           affective functions independent variables namely family. Three research sites in internet cafes
           Satreyan village on May 18 to 21, 2015. The population of as many as 65 players with sampling
           technique sampling accidentaly got 39 samples.The research shows that addiction respondents
           were 26 (66.7%), whereas for effective family affective functions as much as 9 (23.1%). Chi
           Square test affective functioning family with online gaming addiction showed a significant level
           of p = 0.016 with α of 0.05. There is a relationship between affective function families with
           online gaming addiction.The result is expected to prevent the incidence of online game
           addiction in order not higher, in cooperation with the family.
           Keywords: Addiction, online games, affective functions of the family, his early teens.
           Abstrak: Adiksi game online merupakan bermain permainan internet secara berlebihan yang
           banyak dijumpai di kalangan remaja. Game online mempunyai perbedaan yang sangat besar
           dengan game lainnya yaitu pemain game dapat bermain dengan beberapa pemain di lokasi lain.
           Munculnya kasus adiksi  game online  karena adanya keinginan yang kuat dari diri  gamer.
           Keluarga juga dapat menjadi penyebab terutama dalam pemenuhan fungsi afektif keluarga.
           Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikologi anggota keluarga. Tujuan
           penelitian menjelaskan hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan adiksi game online pada
           remaja awal. Desain penelitian ini adalah cross sectional, variabel dependen dalam penelitian ini
           adalah adiksi game online dan variabel independennya yaitu fungsi afektif keluarga. Lokasi
           penelitian   di   3   warung   internet   Desa   Satreyan   pada   tanggal   25-28   Mei   2015.   Metode
           pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi sebanyak 65  gamer
           dengan accidentaly sampling didapatkan 39 sampel. Hasil penelitian menunjukan responden
           yang adiksi sebanyak 26 (66,7%), sedangkan untuk fungsi afektif keluarga yang efektif
           sebanyak 9 (23,1%). Uji  Chi Square  fungsi afektif keluarga dengan adiksi  game online
           menunjukkan tingkat signifikan p = 0,016 dengan α 0,05. Sehingga terdapat hubungan antara
           fungsi afektif keluarga dengan adiksi  game online.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat
           mencegah kejadian adiksi game online agar tidak semakin tinggi, dengan kerjasama dengan
           pihak keluarga.
           Kata kunci: Adiksi, game online, fungsi afektif keluarga, remaja awal
                                     STIKes Patria Husada Blitar Page 1 of 10
                    PENDAHULUAN                                         107 juta pada tahun 2014 serta 139 juta
                         Seiring   dengan   kemajuan   teknologi        pengguna   pada   tahun   2015.   Remaja
                    internet,  game   online  juga   mengalami          menduduki kelompok usia terbesar pada
                    peningkatan pengguna. Game online adalah            game online yaitu 40% atau sekitar 2,4 juta
                    permainan yang berbasis elektronik dan              orang. Sebanyak 64,45% remaja laki-laki
                    visual (Rini, 2011). Anak merupakan suatu           dan 47,85% remaja perempuan pada usia
                    kelompok yang mudah terpengaruh oleh                11-22   tahun   (Christina   Siwi,   2014).
                    dampak game online, terutama anak yang              Berdasarkan   hasil   penelitian   yang
                    mulai beranjak remaja (usia 10-13 tahun).           dilakukan Sanditaria menunjukkan bahwa
                    Anak seharusnya menggunakan waktunya                62% anak usia 6-12 tahun mengalami
                    untuk belajar,   beristirahat   atau   bermain,     adiksi game online (Winsen et.al., 2011).
                    namun   anak   cenderung   menghabiskan             Permainan   internet   (game   online)
                    waktunya untuk duduk di depan komputer              mempunyai dampak positif dan negatif bagi
                    dan asyik bermain game online. Fenomena             penggunanya.   Dampak   positifnya   yaitu
                    pesatnya permainan internet (game online)           sebagai hiburan, menambah teman, melatih
                    dapat   dilihat   dengan   banyaknya   warung       konsentrasi. Di samping dampak positif,
                    internet (warnet) di setiap daerah. Individu        game online  cenderung memiliki dampak
                    dengan   adiksi  game   online  mempunyai           negatif   yang   lebih   banyak   diantaranya
                    keadaan   akan   kesulitan   lepas   dari           kehilangan   hubungan   interpersonal,
                    permainan   tersebut   (Pahlevi,   2011).           kegagalan   untuk   mengatasi   tanggung
                    Sehingga anak atau remaja awal tidak dapat          jawab,   mengalami   gangguan   aspek
                    mengontrol   keinginannya   untuk   tetap           kehidupan   (suka   berbohong),   kesehatan
                    bermain  game   online  (Indriani,   2013).         yang   buruk,   munculnya   permasalahan
                    Adiksi inilah yang menjadi ancaman paling           hubungan antar teman dan permasalahan
                    parah di tengah perkembangan zaman dan              keluarga (dalam Aini, 2014)
                    teknologi (Aini, 2014).                                     Keluarga merupakan sistem yang
                         Anak dengan adiksi  game online, ia            memiliki sifat saling ketergantungan yang
                    akan   mencuri-curi   waktu   untuk   bisa          tinggi   antara   anggota   keluarga.   Terdapat
                    bermain  game   online,   sewaktu   pulang          lima fungsi dasar di dalam keluarga, salah
                    sekolah atau sewaktu pulang bimbingan               satunya   fungsi   afektif.   Fungsi   afektif
                    belajar.   Ini   karena   pengawasan   keluarga     berkaitan dengan fungsi internal keluarga
                    terhadap anak masih kurang, orang tua yang          yang   merupakan   basis   kekuatan   dari
                    sering   sibuk   bekerja   dan   waktu   untuk      keluarga dan fungsi keluarga yang utama
                    berkomunikasi   dengan   keluarga   kurang.         mengajarkan   segala   sesuatu   untuk
                    Dengan begitu hubungan keluarga menjadi             mempersiapkan         anggota       keluarga
                    terganggu, sehingga mengakibatkan tidak             berhubungan   dengan   orang   lain,   serta
                    adanya   saling   menghargai,   pola                berguna   untuk   pemenuhan   kebutuhan
                    penyesuaian   yang   buruk,   dan   masalah-        psikologis.   Sehingga   keluarga   sangat
                    masalah   yang   ada   akan   dibawa   keluar       berperan   dalam   pembentukan   perilaku
                    rumah (Suprajitno, 2004).                           anggota keluarga, salah satunya perilaku
                    Menurut Sanditaria (dalam Griffiths  &              adiksi  game online. Faktor keluarga yang
                    Wood, 2000 dalam Lemmens, 2009) anak                dimaksud   adalah  keefektifan   keluarga
                    dianggap lebih sering dan rentan terhadap           dalam   menjalankan   fungsi   keluarganya
                    penggunaan  permainan  game  online                 terutama   fungsi   afektif.  Ketidakefektifan
                    daripada  orang  dewasa. Hasil penelitian           fungsi   afektif   keluarga   merupakan
                    Hida   Nur   Aini   (2014),   prevalensi            kesenjangan   keluarga   dalam   menjalani
                    pengguna internet dari tahun ke tahun               fungsi   afektif   keluarga   yang   meliputi
                    semakin   meningkat,   menurut   Asosiasi           memelihara   saling   asuh,   menjaga
                    Penyelenggara   Jasa   Internet   Indonesia         keseimbangan        saling      menghargai,
                    (APJII) pada tahun 2014 bahwa pengguna              membangun pertalian atau kasih sayang,
                    internet pada tahun 2013 mencapai 71,19             dan     membangun   keterpisahan   dan
                    juta meningkat 13% dari tahun 2012, dan             keterpaduan (Efendi dan Makhfudli, 2010).
                    pengguna internet di Indonesia sebanyak             Perwujudan   dari   ketidakefektifan   fungsi
                                                                      STIKes Patria Husada Blitar Page 2 of 10
                      afektif keluarga adalah seperti pola asuh                METODE PENELITIAN
                      orang   tua   yang   otoriter,   perceraian,                    Desain   penelitian   yang   digunakan
                      pertengkaran   antar   anggota   keluarga,               dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
                      pembagian kasih sayang yang tidak merata                 dengan pendekatan  cross sectional  yaitu
                      pada   anggota   keluarga   sehingga                     mencari  hubungan   antarvariabel   yang
                      menimbulkan kecemburuan antar anggota                    menekankan pada waktu pengukuran data
                      keluarga, tidak dihargainya pendapat anak,               variabel independent dan dependent secara
                      tidak   ada   dukungan   dalam   pencarian               simultan, sesaat atau satu kali saja dalam
                      identitas   diri,   dan   lain-lain   (Harmoko,          satu   kali   waktu  (   Nursalam,   2011).
                      2012).                                                   Penelitian ini dilakukan di Warung Internet
                               Sebagai akibat dari ketidakefektifan            (warnet) daerah Satreyan Kec. Kanigoro
                      fungsi afektif keluarga, anak akan mencari               Kab. Blitar, yang terdapat 3 warung internet
                      kesenangan di luar lingkungan keluarga.                  dan pada bulan Mei 2015.  Populasi pada
                      setelah   itu   anak   akan   mempersepsikan             penelitian   ini   adalah   semua   anak   yang
                      nilai-nilai atau moral terhadap kesenangan               bermain dan  sampel dalam penelitian ini
                      yang ia dapat, apakah berdampak baik atau                adalah semua anak usia 10-13 tahun yang
                      buruk   bagi   dirinya   (Videbeck,   2008).             bermain game online 
                      Fungsi   afektif   dalam   keluarga   harus
                      berjalan   secara   efektif.   Edukasi   tentang         PEMBAHASAN
                      bagaimana timbulnya adiksi  game online                  Data umum
                      sangat penting untuk keluarga. Selain itu                Tabel   1   Distribusi   jenis   kelamin
                      keluarga   harus   mengurangi   perilaku                        responden
                      menyalahkan  game   online  pada   anak,                   No         Jenis        Frekuens        (%)
                      meningkatkan   komunikasi   terbuka,                                Kelamin             i
                      mendengarkan curahan hati perasaan anak,                   1     Laki-laki         39            100%
                      dan memberikan waktu liburan bersama
                      keluarga.   Sedangkan   dari   anak,   harus               2     Perempuan         0             0
                      adanya   niat   untuk   mengatasi   adiksi,                Total                   39            100%
                      mencari kesibukan lain, mengatur jadwal
                      bermain game, dan meminta bantuan orang                       Berdasarkan tabel di atas 100% anak
                      terdekat (keluarga) untuk mengingatkan.                  yang   menjadi   responden   berdasarkan
                               Dari latar belakang diatas pemilik              kriteria inklusi berjenis kelamin laki-laki.
                      memiliki tujuan dalam penelitian sevbagai
                      berikut:                                                 Tabel 2 Distribusi usia responden
                      Tujuan umum                                              No       Usia       Frekuensi         (%)
                         Menjelaskan  hubungan  antara   fungsi
                      afektif keluarga dengan adiksi game online                1     10 tahun          7          17,9 %
                      pada remaja awal di warnet Desa Satreyan.
                      Tujuan khusus                                             2     11 tahun          12         30,8 %
                      1. Mengidentifikasi fungsi afektif keluarga               3     12 tahun          8          20,5 %
                         pada remaja awal dengan adiksi game
                         online  di warnet Desa Satreyan Kec.                   4     13 tahun          12         30,8 %
                         Kanigoro Kab. Blitar.
                      2. Mengidentifikasi  adiksi  game   online                    Total               39          100 %
                         pada   remaja   awal   di   warnet   Desa                  Berdasarkan tabel 2 tentang distribusi
                         Satreyan Kec. Kanigoro Kab. Blitar.                   usia   responden   pada   remaja   awal   yang
                      3. Mengidentifikasi       hubungan   antara              menduduki usia paling banyak yaitu usia 11
                         fungsi afektif keluarga dengan  adiksi                tahun dan usia 13 tahun sebesar 30,8 %.
                         game online pada remaja awal di warnet
                         Desa   Satreyan  Kec.   Kanigoro  Kab.
                         Blitar. 
                                                                               Tabel 3 Distribusi jumlah saudara
                                                                                      responden
                                                                             STIKes Patria Husada Blitar Page 3 of 10
                   No     Jumlah      Frekuensi      (%)                Berdasarkan tabel 3 tentang distribusi
                          saudara                                   jumlah saudara responden di warnet Desa
                    1        1            1         2,6 %           Satreyan, mayoritas responden memiliki 2
                                                                    saudara  sebesar   43,5   %   dan   3   saudara
                    2        2            17       43,5 %           sebesar 38,5 %.
                    3        3            15       38,5 %
                                                                    Tabel 4 Distribusi pekerjaan Bapak
                    4        4            5        12,8 %                   Berdasarkan   tabel   4    tentang
                                                                    distribusi   pekerjaan   bapak   responden   di
                    5        5            1         2,6 %           warnet desa Satreyan, mayoritas bekerja
                        Total             39        100 %           swasta sebesar 43,6 %.
                   Tabel 5 Tabulasi silang fungsi afektif keluarga dengan pekerjaan Bapak
                                                            Fungsi afektif pada keluarga       Total
                                                                     responden
                                                               Efektif      Tidak efektif
                         Pekerjaan ayah         Buruh             1               5              6
                         dari  responden        Petani            1               6              7
                          Pekerjaan            Swasta             3              14             17
                    No      bapak       Frekuensi      (%)
                                             Wiraswasta           0               4              4
                     1      Buruh            6       15,4 %
                                              Pegawai             3               0              3
                     2      Petani           7  PNS 17,9 %        1               1              2
                     3      Swasta          17       43,6 %
                                      Total                       9              30             39
                     4    Wiraswasta         4       10,3 %            Dari   tabel   4.4.1   didapatkan   bahwa
                                                               responden dengan fungsi afektif keluarga tidak
                     5     Pegawai           3        7,7 %    efektif   mayoritas   pekerjaan   bapaknya   adalah
                                                               swasta sebanyak 14 responden.
                     6       PNS             2        5,1 %
                                                               Tabel 6 Distribusi pekerjaan Ibu
                          Total             39        100 %
                                No Pekerjaan ibu             Frekuensi            Prosestase 
                                1    Buruh                   5                    12,8 %
                                2    IRT                     27                   69,2 %
                                3    Pegawai                 4                    10,3 %
                                4    Swasta                  2                    5,1 %
                                5    Wiraswasta              1                    2,6 %
                                Total                        39                   100 %
                         Berdasarkan tabel 6 tentang distribusi pekerjaan ibu responden di warnet desa Satreyan,
                   mayoritas pekerjaan ibu responden sebagai IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 69,2 %.
                   Tabel 7 Tabulasi silang fungsi afektif keluarga dengan pekerjaan Ibu
                                                            Fungsi afektif pada keluarga        Total
                                                                     responden
                                                               Efektif       Tidak efektif
                        Pekerjaan ibu          Buruh              1               4               5
                       dari  responden          IRT               6               21              27
                                                                  STIKes Patria Husada Blitar Page 4 of 10
                                             Pegawai              2               2               4
                                              Swasta              0               2               2
                                            Wiraswasta            0               1               1
                                     Total                        9               30              39
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan adiksi game online pada remaja awal di warnet desa satreyan kec kanigoro kab blitar relationship between family with affective function addiction on early adolescent in village district dwi astuti ulfa h fatta pendidikan ners stikes patria husada abstract gaming is a problem that currently emerging the middle of changing times and increasingly modern technology which often found among teenagers gamer apart from self also may be one cause especially fulfilling aim research explaining functions teens study design was cross sectional dependent variable this independent variables namely three sites internet cafes to population as many players sampling technique accidentaly got samples shows respondents were whereas for effective much chi square test functioning showed significant level p there families result expected prevent incidence order not higher cooperation keywords games his abstrak merupakan bermain permainan secara berlebihan yang ba...

no reviews yet
Please Login to review.