Authentication
241x Tipe PPTX Ukuran file 3.36 MB Source: bahan-ajar.esaunggul.ac.id
Inhibitor Enzim • Agar dapat bekerja dengan baik, maka sistem biologis harus mampu mengatur aktivitas dari enzim. Enzim harus mengetahui kapan waktunya bekerja kapan harus berhenti • Suatu senyawa yang dapat berikatan dan dapat menghentikan kerja enzim dinamakan dengan inhibitor • Inhibitor berdasarkan kekuatan ikatannya dibagi menjadi dua: 1. Inhibitor ireversibel 2. Inhibitor reversibel Inhibitor Ireversibel • Beberapa inhibitor dapat berikatan kuat dengan enzim melalui ikatan kovalen atau non-kovalen • Ketika mereka telah berikatan, biasanya inhibitor akan sulit terlepas dari enzim sehingga dianamakan inhbitor ireversibel E + I EI (Ekuilibrium akan bergerak ke kanan) • Beberapa contoh dari inhibitor ireversibel: 1. Penicilin 2. Nerve gas 3. Aspirin 1. Nerve gas: • adalah salah satu inhibitor yang sangat berbahaya jika berikatan dengan enzim acethylcholinesterase • Enzim ini mengkatalisis pemecahan acethylcholine yang mengatur kontraksi otot. • Jika enzim ini tidak dapat bekerja maka otot akan menjadi lumpuh 2. Penicilin: • adalah salah satu inhibitor yang berguna ketika terkena infeksi bakteri • Penicilin mampu berikatan dengan transpeptidase sehingga menghalangi bakteri untuk membentuk dinding selnya 3. Aspirin: • Dapat berikatan cyclooxygenase • Cycloooxygenase dapat mengkatalisis pembentukkan senyawa tertentu yang menyebabkan inflamasi Inhibitor Reversibel • Beberapa inhibitor dapat berikatan lemah dengan enzim • Inhibitor yang dapat berikatan lemah dengan enzim dapat memutuskan ikatannya dengan enzim pada kondisi lingkungan tertentu. Inhibitor ini dinamakan inhibitor reversibel • Inhibitor reversibel dibagi menjadi 3: 1. Inhibitor kompetitif 2. Inhibitor nonkompetitif 3. Inhibitor unkompetitif Inhibisi kompetitif • Pada inhibisi ini, inhibitor bentuknya sama dengan substrat dan mampu berikatan secara langsung dengan sisi aktif dari enzim • Ketika inhibitor ini berikatan dengan enzim, maka substrat tidak akan mampu berikatan dengan enzim • Inhibitor ini memiliki afinitas yang lebih besar daripada susbtratnya • Untuk mampu berkompetisi dengan inhibitor, maka konsentrasi substrat dapat dinaikkan sehingga inhibitor dapat terdesak dan terlepas dari enzim • Contoh: methotrexade adalah inhibitor kompetitif pada enzim dihidrofolat reduktase (substrat: dihidrofolat)
no reviews yet
Please Login to review.