Authentication
170x Tipe PDF Ukuran file 0.27 MB Source: jupemasipbio.uad.ac.id
JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: 2407-1269 | Halaman 184-187 Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka Munajah, Muhammad Joko Susilo Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan Kampus III, Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH, Yogyakarta, 55164 Indonesia email: Naghma554@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi, hasil identifikasi potensi sumber belajar, potensi yang ada di Kebun Binatang Gembira Loka untuk dijadikan sumber belajar dalam pencapaian Kompetensi Dasar pada kurikulum yang berlaku. Penelitian ini merupakan jenis eksplorasi yang mencakup kegiatan jelajah, inventarisasi serta identifikasi dengan observasi meliputi morfologi tumbuhan tingkat tinggi seperti akar, batang dan daun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kebun Binatang Gembira Loka telah ditemukan sebanyak 17 jenis tumbuhan tingkat tinggi yang mendominasi. Ketujuh belas jenis tanaman tersebut antara lain Ficus preh, Ficus lyrata,Swietenia mahagoni, Nephelium iappaceum L., Srelochocarpus burahol Hook, C& LINN, Phaleria macrocarpa, Polyalthia longifolia, Anacardium occidentale L., Filicium decipiens, Parkia speciosa, Pometia pinnata, Mangifera indica L, Hibiscus tiliaceus, Tectona grandis L., Artocarpus heterophyllus L., Terminalia catappa L, Muntingia calabura L. Berdasarkan syarat–syarat sumber belajar yangmeliputi kejelasan potensi, kejelasan tujuan, kejelasan sasaran, kejelasan informasi yang diungkap, kejelasan pedoman eksplorasi, dan kejelasan perolehan yang diharapkan, maka hasil penelitian Potensi Sumber Belajar Siswa Kelas X Di Kebun Binatang Gembira Loka Untuk Mencapai K.D-3.2 berdasarkan Kurikulum 2013 pada materi keanekaragaman jenis dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X. ` Kata kunci: keanekaragaman, tumbuhan tingkat tinggi, kebun binatanggembira loka, sumber belajar Pendahuluan dalam buku tersebut kurang bervariasi. Hal ini Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum merupakan salah satu masalah dalam sumber belajar 2013 memberikan konsekuensi yang besar bagi arah yang ada, sebab contoh-contoh pada materi kurang pendidikan dimasa depan. Konsekuensi itu tentunya berkembang. Hal ini menyakibatkan pola pikir peserta tidak sebatas berdampak pada pengambil kebijakan, didik kurang kreatif dalam memperoleh ilmu. namun juga pada semua lini yang berkaitan dengan Kreatifitas siswa dapat dikembangkan melalui pola pikir proses pendidikan, termasuk guru, sumber belajar, aktif yaitu melalui pemanfaatan lingkungan sekolah sarana prasarana, dan lain sebagainya. Adanya maupun potensi lokal sebagai sumber belajar. kebijakan penggantian kurikulum tersebut secara tidak Suatu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas langsung mengajak guru–guru khususnya yang pembelajaran antara lain belum dimanfaatkan sumber mengampu mata pelajaran IPA (biologi) untuk belajar secara maksimal, baik guru maupun oleh peserta mempersiapkan diri, materi yang akan diajarkan dengan didik. Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan baik. karakter lebih menekankan pada pengalaman lapangan Implementasi penggunaan sumber belajar sampai untuk proses pembelajaran, meningkatkan pengetahuan, saat ini belum dikembangkan oleh pendidik menjadi pemahaman dan pengalaman dalam ruang lingkup sumber belajar yang lebih menarik dan tepat dalam sumber belajar. Kurikulum 2013 diharapkan mampu rangka membantu pencapaian Kompetensi Dasar meningkatkan kreatifitas dan kemampuan guru untuk peserta didik.Realita Pendidik sekarang hanya beracuan menggali potensi lokal untuk dijadikan sumber belajar pada buku paket saja, sehingga dalam memberikan bagi peserta didik. Sumber belajar dapat dirumuskan contoh-contoh yang berkaitan dengan materi sebagai sesuatu yang dapat memberikan kemudahan pembelajaran kurang menarik bagipeserta didik. kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah Berdasarkan telaah buku paket SMA kelas X kurikulum informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan KTSP terbitan Erlangga ditemukan tidak adanya dalam proses belajar mengajar. perbedaan contoh-contoh mengenai keanekaragaman Berdasarkan penelitian Suratsih (2010), salah satu tingkat jenis khususnya keanekaragaman tumbuhan daftar potensi luar sekolah yang sekiranya dapat tingkat tinggi. Selain itu contoh-contoh yang disajikan digunakan untuk mendukung pembelajaran biologi tetapi belum dimanfaatkan dalam pembelajaran biologi 184 Munajah Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka… adalah Kebun Binatang Gembira Loka. Keberadaannya Hasil dan Pembahasan bukan hanya memiliki keanekaragaman fauna tetapi 1. Deskripsi Lokasi Kebun Binatang Gembira Loka mempunyai koleksi keanekaragaman flora juga. Koleksi flora yang ada di Kebun Binatang Gembira Loka Situasi dan kondisi Lembaga Konservasi Gembira dengan potensi yang dimiliki selaras dengan visinya, Loka menempati area seluas 19,88 hektar. Terletak yaitu Melestarikan tumbuh-tumbuhan dan satwa sesuai sekitar 4 km sebelah timur pusat kotaYogyakarta, dengan alam habitatnya, sehingga bisa bermanfaat bagi terbelah oleh Sungai Gajah Wong. Area kebun raya di alam dan kehidupan manusia. Keanekaragaman jenis sebelah timur sungai terletak di wilayah kecamatan tumbuhan di Kebun Binatang Gembira Loka belum Kota Gede dan area kebun binatang terletak di bagian didokumentasikan secara baik, hal demikian memiliki barat sungai termasuk wilayah kecamatan peluang untuk bisa dimanfaatkan dokumentasi tersebut Umbulharjo. dalam bentuk modul sebagai sumber belajar untuk siswa sesuai dengan dengan kurikulum yang berlaku. Menurut 2. Identifikasi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Purwanti (2010), tanaman sebagai salah satu elemen Tinggi Kebun Binatang Gembira Loka lanskap mempunyai fungsi untuk meningkatkan kualitas Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi di lingkungan terutama sebagai: a. Kontrol visual kawasan Kebun Binatang Gembira Loka ditemukan (penghalang silau, pembentukan ruang), b. Penghalang 17 jenis tumbuhan tingkat tinggi, yaitu: Ficus preh, atau penyekat ruangan, c. Kontrol iklim mikro, Ficus lyrata, Swietenia mahagoni, Nephelium d. Kontrol erosi, e. Habitat satwa, f. Estetika. iappaceum L., Srelochocarpus burahol Hook, C & LINN, Phaleria macrocarpa, Polyalthia longifolia, Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dipilih Anacardium occidentale L., Filicium decipiens, sebagai tempat penelitian karena selain sebagai tempat Parkia speciosa, Pometia pinnata, Mangifera indica rekreasi dan tempat pembelajaran bagi pengunjung L, Hibiscus tiliaceus, Tectona grandis L., mengenai tanaman dan hewan, Gembira Loka juga Artocarpusheterophyllus L., Terminalia catappa L, merupakan paru-paru kota Yogyakarta. Di jalan utama Muntingia calabura L. jalur wisata Gembira Loka banyak ditanami tanaman hias, baik berupa pohon, perdu, semak, dan tanaman 3. Potensi sumber belajar biologi di Kebun Binatang hias lainnya. Tanaman-tanaman tersebut dipilih dan Gembira Loka ditata berdasarkan fungsi, keindahan, dan kenyamanan pengunjung. Jalan utama jalur wisata Gembira Loka Berdasarkan hasil identifikasi potensi dirancang dengan tata letak yang lebar dan nyaman keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di Kebun dengan pohon-pohon tepi jalan yang berfungsi sebagai Binatang Gembira Loka yang terdiri atas identifikasi peneduh. dan inventarisasi tumbuhan menjadi bahan materi Keanekaragaman jenis tumbuhan tingkat tinggi Keanekaragaman Hayati dalam kurikulum 2013. yang terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka Diperoleh data antara lain: Keanekaragaman jenis berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar pohon, potensi-potensi yang ada di kawasan tersebut biologi pada materi keanekaragaman hayati yang dapat dijadikan sumber belajar. nantinya digunakan sebagai bahan ajar yang nenyenangkan. Hal ini mendorong siswa untuk 4. Kajian Proses dan Hasil Penelitian Sebagai memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai objek ilmu Sumber Belajar pengetahuan khususnya Ilmu biologi yang berwawasan Penelitian dapat dijadikan sebagai sumber belajar potensi lokal untuk mencapai Kompetensi Dasar 3.2 harus melalui kajian proses dan identifikasi hasil yaitu menganalis data hasil observasi tentang berbagai penelitian. Agar dapat digunakan sebagai sumber tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan belajar, maka penelitian tersebut dapat ditinjau dari ekosistem) di Indonesia. kajian proses dan hasil penelitian. Proses kajian Berdasarkan permasalahan diatas penulis mencoba penelitian berkaitan dengan pengembangan untuk meneliti potensi sumber belajar yang ada di keterampilan sedangkan hasil penelitiannya berupa kawasan Kebun Binatang Gembira Loka, dengan judul fakta dan konsep. Menurut Suhardi (2012:2), sumber “Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi belajar biologi adalah segala sesuatu baik benda Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun maupun gejalanya yang dapatdipergunakan untuk Binatang Gembira Loka”. memperoleh pengalaman dalam rangka pemecahan permasalahan biologi tertentu. Pada prinsipnya Metode Penelitian sumber belajar dapat dikategorikan menjadi sumber Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari - Juni belajar yang siap digunakan dalam proses tahun 2014. Jenis penelitian adalah penelitian pembelajaran tanpa adanya penyederhanaan dan atau eksploratif yang mencakup kegiatan jelajah, serta modifikasi (by utilization) misalnya pabrik dan identifikasi keanekaragaman tumbuhan dikawasan museum serta sumber belajar yang disederhanakan tersebut. Analisis data yang digunakan yaitu analisis atau di modifikasi (by design) untuk membantu hasil penelitian eksploratif dan analisis potensi sumber kegiatan pembelajaran seperti buku paket, modul, belajar. Analisis ini digunakan untuk mengetahui film dan video pembelajaran. Berdasarkan hasil apakah di Kebun Binatang Gembira Loka berpotensi penelitian potensi sumber belajar biologi SMA sebagai sumber belajar. kelas X materi Keanekaragaman tumbuhan tingkat 185 JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: 2407-1269 | Halaman 184-187 tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka ini dapat dapat digunakan sebagai sumber belajar berdasar dijadikan sumber belajar. Maka perlu dilakukan aspek-aspek dalam tujuan belajar biologi yang analisis sumber belajar mengacu pada suhardi, meliputi : (2012:8) adalah sebagai berikut : 1) Perolehan kognitif a. Kejelasan potensi 2) Perolehan afektif Besarnya potensi suatu objek dan gejalanya untuk 3) Perolehan Psikomotorik dapat diangkat sebagai sumber belajar terhadap permasalahan biologi berdasarkan konsep Berdasarkan syarat-syarat sumber belajar yang kurikulum. Potensi suatu objek sendiri ditentukan meliputi yang meliputi kejelasan potensi, kejelasan oleh ketersediaan objek dan permasalahan yang tujuan, kejelasan informasi yang diungkap, kejelasan dapat diungkap untuk menghasilkan fakta-fakta dan pedoman ekslporasi, dan kejelasan perolehan yang konsep-konsep dari hasil penelitian yang harus diharapkan, maka hasilpenelitian Potensi Sumber dicapai dalam kurikulum. Kejelasan potensi Belajar Siswa Kelas X di Kawasan Kebun Binatang ditunjukkan oleh ketersediaan objek dan ragam Gembira Loka untuk mencapai K.I-3 Kurikulum 2013 permasalahan yang dapat diungkapkan dalam Pada Materi Menganalis data hasil observasi tentang penelitian ini. Kebun Binatang Gembira Loka yang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan masuk dalam Wilayah Kota Yogyakarta ekosistem) di Indonesia dapat dijadikan sebagai sumber mempunyai peran dalam bidang pendidikan. belajar biologi SMA Kelas X. Pengelolaan Kebun Binatang Gembira Loka digunakan sebagai sumber belajar yang dapat Simpulan diungkap sebagai berikut: 1. Potensi Sumber belajar biologi di Kawasan Kebun 1) Keberadaan Kebun Binatang Gembira Loka di Binatang Gembira Loka ditemukan 17 tanaman Wilayah kota Yogyakarta yang termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang 2) Keanekaragaman jenis pohon tumbuhan mendominasi tempat tersebut yaitu Ficus preh, tingkat tinggi yang ditemukan di Kawasan Kebun Binatang Gembira Loka dengan ciri-ciri Ficus lyrata,Swietenia mahagoni, Nephelium morfologinya beserta identifikasi dan iappaceum L., Srelochocarpus burahol Hook, inventarisasi. C& LINN, Phaleria macrocarpa, Polyalthia longifolia, Anacardium occidentale L., Filicium b. Kesesuaian dengan tujuan decipiens, Parkia speciosa, Pometia pinnata, Kesesuaian yang dimaksud adalah hasil penelitian Mangifera indica L., Hibiscus tiliaceus, Tectona dengan kompetensi dasar (KD) yang tercantum grandis L., Artocarpus heterophyllus L., berdasarkan kurikulum 2013 pada materi Muntingia calabura L. Keanekaragaman Hayati tumbuhan tingkat tinggi. 2. Hasil penelitian tentang Potensi Keanekaragaman c. Kejelasan sasaran Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Sasaran kejelasan penelitian ini adalah objek dan Gembira Loka berpotensi sebagai sumber belajar subjek penelitian dan subjek penelitian. Sasaran Biologi SMA kelas X karena sesuai dengan objek atau sasaran pengamatan adalah persyaratan sumber belajar yang meliputi kejelasan menganalisis keanekaragaman hayati tumbuhan potensi, kesesuaian dengan tujuan belajar, kejelasan tingkat tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka sasaran, kejelasan pedoman eksplorasi, dan Yogyakarta, sasaran subjek atau sasaran kejelasan perolehan yang diharapkan. Berdasarkan diperuntukkan adalah siswa SMA kelas X. analisis sumber belajar menurut kurikulum 2013 dapat dijadikan sumber belajar biologi. d. Kejelasan informasi yang diungkap Kejelasan informasi dalam penelitian ini dapat Keanekaragamana tumbuhan tingkat tinggi di dilihat dari 2 aspek yaitu proses dan produk Kebun Binatang Gembira Loka dapat dijadikan penelitian yang disesuaikan dengan kurikulum. bahan ajar Kurikulum 2013 Pada Materi Menganalis data hasil observasi tentang berbagai e. Kejelasan pedoman eksplorasi tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan Kejelasan pedoman eksplorasi diperlukan produser ekosistem) di Indonesia dapat dijadikan sebagai kerja dalam melaksanakan penelitian yang meliputi sumber belajar Biologi SMA Kelas X semester 2. penentuan sampel penelitian, alat dan bahan, cara kerja, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Ucapan Terimakasih Keterbatasan waktu di sekolah dan kemampuan Terima kasih penulis ucapkan kepada: siswa menjadi pertimbangan, karena itu perlu 1. H. Muhammad Joko Susilo, M.Pd adanya pemilihan kegiatan yang dilaksanakan 2. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis siswa. baik secara langsung maupun tidak langsung. f. Kejelasan perolehan yang diharapkan Kejelasan perolehan yang diharapkan kejelasan hasil berupa proses dan produk penelitian yang 186 Munajah Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka… Daftar Pustaka Suratsih, dkk.2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Amri, Sofian, dkk. 2011. PendidikanBerbasis Potensi Biologi Berbasis Potensi Lokal dalam Kerangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Penelitian Lokal.Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. Unggulan UNY (multi tahun) Tahun Anggaran 2010. Anonim, 2014. Gembira Loka. http://gembiralokazoo. Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan (Khusus). com/page/sejarah.html (DiaksesTanggal 25 April 2014). Gajah Mada University Press: Yogyakarta. Anonim 2, 2014. Peta Kota Yogyakarta. http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%F www.anneahira.com%2Fimages_wp%2Fpetakotayogyak arta.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.anneahira.co m%2Fpetakotayogyakarta.htm&h=300&w=300&tbnid=F aMNA332DMZ okM%3A&zoom=1&docid=8 3U_oxE- TOmQAM&ei=7NZyU7uHJpWfugSKroLACg&tbm=isc h &client=firefox- a&ved=0CGIQMygQMBA&iact=rc&uact=3&dur=1235 & page=2&start=11&ndsp=13 (Diakses Tanggal 14 Mei 2014). Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Yogyakarta: Diva Press Elisa. 2010. Konservasi Keanekaragaman Hayati http://elisa1.ugm.ac.id/files/marhaento/4Bp7yftq/Konserv as i%20Keanekaragaman%20Ha yati.pdf (Diakses Tanggal 18 Januari 2014). Hutapea, Ria, Johnny. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. ______. 1994. Inventaris TanamanObat Indonesia (III). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. ______. 2000. Inventaris TanamanObat Indonesia (I). Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Marianti, A. dan N.E. Kartijono, 2005.Jelajah AlamSekitar(JAS). Dipresentasikanpada Semiar dan Lokakarya Pengembangan Kurikulum dan Desain Inovasi Pembelajaran Jurusan Biologi FMIPA UNNES dalam rangka pelaksanaan PHK A2. Semarang. Biologi FMIPA UNNES. Mulyani, dkk, 2008.Jelajah AlamSekitar. Pendekatan Pembelajaran Biologi.Penelitian Unggulan UNNES (multi tahun) Tahun Anggaran 2008. Mulyasa. 2006. Kurikulum berbasiskompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ______. 2013. Pengembangan danImplementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Purwanti, Septiana, dkk. 2010. Jurnal Identifikasi dan Penilaian Visual Tanaman Hias di Kawasan Gembira Loka Yogyakarta http://download.portalgaruda.org/article.php?article=261 4 &val=291 (Diakses Tanggal 25 Januari 2014). Soedarsono, Ratnawati, dan Buduwati. 2005. TaksonomiTumbuhan Tinggi. Malang: UM Press. Saputro, Erlan, 2011. TumbuhanTingkat Tinggi http://erlansaputra.blogspot.com/2011/09/tumbuhan- tingkat-tinggi.html (DiaksesTanggal 18 Januari 2014). Sasongko, Hadi. 2010. PetunjukPraktikum Keanekaragaman dan Klasifikasi Tumbuhan II. Yogyakarta: Laboraturium Struktur Tumbuhan UAD. Sudjana dan Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Argosindo. Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY. 187
no reviews yet
Please Login to review.