jagomart
digital resources
picture1_Teks Biografi Id 25221 | X Bhs Indonseia Semua Jurusan Teks Biografi Pak Murtandho


 263x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB       Source: ma.madrasahtbs.sch.id


File: Teks Biografi Id 25221 | X Bhs Indonseia Semua Jurusan Teks Biografi Pak Murtandho
mapel bahasa indonesia kelas x semua jurusan materi teks biografi pengampu arif murtandho s ag teks biografi pengertian biografi adalah teks yang menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh yang sukses dan ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 31 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           Mapel     : Bahasa Indonesia
           Kelas     : X (semua Jurusan)
           Materi    : Teks Biografi
           Pengampu  : Arif Murtandho, S.Ag.
                                            Teks Biografi
           Pengertian 
           Biografi adalah teks yang menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh yang sukses dan
           berpengaruh.
           Ciri-Ciri Biografi
           Secara umum biografi memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
           1. Biografi memiliki struktur yang terdiri atas  orientasi,  peristiwa atau masalah, serta
             reorientasi.
           2.  Biografi berisi informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi / cerita
           3.  Fakta yang diceritakan, berdasarkan pengalaman hidup seorang tokoh.
           Isi Biografi
           Nama lengkap tokoh, 
           Tempat dan tanggal lahir tokoh, 
           Latar belakang kehidupan orang tua tokoh, 
           Cita-cita dan pendidikan tokoh, 
           Prestasi dan karya tokoh,
           Hal-hal luar biasa yang dialami tokoh,
           Hal yang bisa diteladani dari kehidupan tokoh,
           dll.
           Ciri Kebahasaan Teks Biografi
           1. Kata Hubung
             Kata hubung atau kata sambung yaitu kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu
             kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu, kata hubung juga berfungsi untuk
             mengubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
             1. Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung kata dalam satu kalimat, kata
               hubung itu disebut konjungsi intrakalimat, seperti dan, tetapi, lalu, kemudian. 
             2. Jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat
               yang lain, kata hubung itu disebut  konjungsi antarkalimat, misalnya  akan tetapi,
               meskipun demikian, oleh karena itu.
             Jika dilihat berdasarkan perilakunya di dalam kalimat, kata hubung intrakalimat yang
             menjadi ciri teks biografi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu ;.
             1. Kata hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang
               sama pentingnya, misalnya dan, serta, tetapi. 
             2. Kata hubung korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang
               memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya
               baik… maupun…, tidak hanya …, tetapi juga…. 
             3. Kata hubung subordinatif digunakan untuk menghubungan dua kata atau frasa yang
               tidak memiliki status yang sama, misalnya setelah, agar, sehingga, karena.
           2. Kata Rujukan (Kata Penunjuk)
             Kata rujukan adalah kata yang dipakai untuk merujuk kata yang sebelumnya sudah
             disebutkan. Kata Rujukan (Kata Penunjuk) yang biasa dipakai adalah ; 
             • Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
             • Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
                   • Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.
                3. Kata Kerja
                   Pada teks biografi banyak terdapat penggunaan kata kerja (verba) yang menyatakan
                   tindakan,   misalnya   ;   menamatkan,   melanjutkan,   membangkitkan,   menyosialisasikan,
                   membangkitkan, menggerakkan, mendirikan.
                4.      Waktu, aktivitas dan tempat
                   Pada teks biografi banyak terdapat kata-kata yang menunjukan urutan waktu, aktivitas dan
                   tempat. Dikarenakan tulisan biografi dipastikan ada keterangan waktu, tempat dan aktivitas
                   tokoh tersebut yang bersangkutan.
                Struktur Teks Biografi
                Pada umumnya, teks Biografi tersusun dari 3 bagian yaitu:
                a.      Orientasi, yaitu bagian yang berisi pengenalan tokoh dan gambaran awal dari tokoh
                   yang diceritakan.
                b.      Peristiwa atau Masalah, yaitu bagian yang berisi tentang berbagai permasalahan yang
                   dihadapi   oleh   tokoh   dan   berisi   hal-hal   menarik,   mengesankan,   mengagumkan   dan
                   mengharukan dari tokoh tersebut. Bagian ini disebut juga bagian inti dari biografi.
                c.      Reorientasi, merupakan bagian penutup dari sebuah biografi. Di bagian ini penulis
                   biografi memberikan pandangannya terhadap tokoh yang dikisahkannya. Bagian ini, bersifat
                   optional (bisa ada, bisa juga ditiadakan).
                Macam-Macam Biografi
                Biografi dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
                1. Berdasarkan sisi penulis
                   a. Autobiografi yaitu biografi yang ditulis sendiri oleh tokoh atau orangnya
                   b. Biografi yang ditulis orang lain yaitu biografi yang ditulis oleh orang lain dengan izin dari
                       tokoh yang hendak diceritakan.
                2. Berdasarkan isinya
                   Biografi berdasarkan isinya dibedakan menjadi 2 yaitu ;
                   a. Biografi perjalanan hidup, berisi mengenai perjalanan hidup suatu tokoh yang ditulis
                       secara lengkap ataupun singkat.
                   b. Biografi perjalanan karir, berisi mengenai perjalanan karir seorang tokoh dari awal hingga
                       mencapai kesuksesan.
                3.      Berdasarkan persoalan yang dibahas
                   Biografi berdasarkan persoalan yang dibahas dibedakan menjadi 3 yaitu ;
                   a. Biografi politik, yaitu biografi yang isinya menceritakan tentang tokoh-tokoh yang
                       berkecimpung pada dunia politik.
                   b. Biografi Jurnalistik atau sastra, yaitu biografi yang ditulis oleh seseorang yang sebelumnya
                       melalui tahapan seperti wawancara, riset dan lainnya.
                   c. Intelektual Biografi, yaitu biografi yang dituliskan sesuai dengan gaya penulisan ilmiah.
                4. Berdasarkan penerbitnya
                   Biografi berdasarkan penerbitnya dibedakan menjadi 2 yaitu ;
                   a.   Buku Sendiri, yaitu biografi yang seluruh biayanya ditanggung pribadi oleh si pembuat
                       biografi tersebut.
                   b.   Buku Subdisi, yaitu biografi yang pembuatannya dibiayai oleh sponsor baik itu biaya
                       penulisan, percetakan, dan biaya lainnya ditanggung oleh pihak sponsor.
                5. Berdasarkan panjang pendeknya
                   Biografi berdasarkan panjang pendeknya dibedakan menjadi 2 yaitu ;
                   a. Biografi Pendek yaitu biografi yang hanya menceritakan tokoh secara singkat
                   b. Biografi Panjang yaitu biografi yang menceritakan tokoh dengan jelas dan rinci. Biasanya
                       berbentuk buku
                Langkah-langkah Menulis Teks Biografi
      1.  Kumpulkan informasi terkait tokoh dengan wawancara langsung atau keluarganya atau bisa
       juga melalui buku, internet, koran dll.
      2.  Mintalah pendapat tokoh atau orang terdekatnya agar kita tidak berurusan dengan hukum di
       kemudian hari.
      3.  Mulailah menulis berdasarkan data atau informasi yang sudah terkumpul.
      4.  Mintalah persetujuan atau konfirmasi kepada tokoh jika artikel sudah selesai.
                  Abdurrahman Wahid, Bapak Bangsa,
                      Presiden RI ke 4
      Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah presiden RI ke empat. Ia lahir
      dengan nama Abdurrahman Addakhil pada tanggal 4 Agustus 1940 di Denanyar Jombang.
      Sulung dari enam bersaudara ini adalah putera dari seorang pahlawan nasional. Ayahnya, KH.
      Abdul Wahid Hasyim, adalah tokoh NU yang menjadi menteri agama RI pertama. Kakeknya
      adalah KH. Hasyim Asy’ari, seorang kyai besar sekaligus dikenal sebagai pendiri Nahdlatul
      ‘Ulama (NU). Ibunya Gus Dur bernama Sholihah, adalah puteri KH. Bisyri Syamsuri, yang juga
      merupakan tokoh besar NU dan pernah pula menjabat sebagai Rais ‘Am ketiga setelah KH.
      Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah.  Secara garis keturunan ini Gus Dur berasal
      dari tradisi pesantren dan merupakan darah biru. Melihat dari latar belakang ini, wajar bila
      kemudian perjalanan intelektualitasnya tidak lepas dari kultur pesantren.
      Pendidikan dasar Gus Dur didapatkan Jakarta yaitu di SD KRIS dan akhirnya pindah ke SD
      Matraman Perwari. Pada tahun 1953, Gus Dur kecil lulus dari pendidikan dasarnya dan
      melanjutkan pendidikan menengah di Yogyakarta. Ia masuk ke Sekolah Menengah Ekonomi
      Pertama (1953-1957). Ia juga nyantri di Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Jogjakarta
      dengan menetap di rumah tokoh NU KH. Ali Ma’sum.
      Setelah menyelesaikan pendidikan di Yogyakarta, Gus Dur pindah ke Magelang. Ia mendalami
      ilmu agama di Pesantern Tegalrejo Magelang tahun 1957-1959 di bawah asuhan KH. Khudlori.
      Ia melanjutkan pendidikan agamanya di Pesantren Tambakberas di Kota Jombang tahun 1959.
      Karena tingkat intelektualitasnya yang mumpuni, pada tahun 1963 Gus Dur mendapat beasiswa
      dari kementerian agama, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas al-Azhar di Kairo.
      Ia pun berangkat ke Mesir pada November 1963. Namun lebih banyak menghabiskan waktunya
      di perpustakaan American University Library, salah satu perpustakan terlengkap di Kairo.
      Gus dur merasa kecewa dengan sistem pendidikan al-Azhar, namun dia sangat menikmati
      kehidupannya di Mesir. Selain menonton pertandingan bola, ia suka menonton film Eropa dan
      Amerika.
      Akibat   rasa   kecewanya,   Gus   Dur   melanjutkan   petualangan   ke   Baghdad.   Ia   kuliah   di
      Departement of Religion Universitas Baghdad, Irak.  Sehari-hari ia menghabiskan waktunya
      untuk kuliah dan membaca buku di perpustakaan. Akhirnya, ia menyelesaikan pendidikannya
      di Irak pada tahun 1970.
      Gus Dur ingin melanjutkan pendidikannya di Eropa. Pada tahun 1971ia melakukan penjajakan
      pada Universitas Kohln, Heidelberg, Paris dan Leiden. Tapi sayangnya kualisifaki mahasiswa
      Timur Tengah tidak diterima di Universitas-universitas Eropa, sehingga ia pergi ke Mc Gill
      University, Kanada, untuk mempelajari kajian-kajian keislaman secara mendalam.
      Pada akhir tahun 1971, Gus Dur memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Dari sinilah
      perjalanan karirnya dimulai.
      Gus Dur menjadi pengajar di Universitas Hasyim Asy’ri Jombang dari tahun 1972 - 1974. Atas
      permintaan pamannya KH Yusuf Hasyim, ia menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng pada
      tahun 1974-1980. Selain itu Gus Dur aktif menulis di berbagai media massa. Tulisan-tulisan Gus
      Dur cukup berkualitas dan ia pun mencoba menjadi komentator sosial. Popularitas Gus Dur
      makin menanjak dan ia sering mendapatkan undangan untuk memberikan kuliah dan seminar
      di Jakarta.
      Pada tahun 1979 Gus Dur memutuskan pindah ke Jakarta. Abdurrahman Wahid menjadi wakil
      katib Syuriah PBNU. Disini, ia terlibat dalam banyak aktifitas, diskusi dan perdebatan serius
      mengenai masalah sosial, politik, keagamaan, pesantern, dan budaya, dengan berbagai kalangan
      lintas agama, suku dan disiplin, di pelbagai tempat dalam dan luar negeri.
      Diluar sebagai tokoh agama, Gus Dur juga terlibat dalam seni budaya. Pada tahun 1980-1983
      Gus Dur menjadi anggota  pertimbangan Agha Khan Award untuk Arsitektur Khan di Indonesia.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Mapel bahasa indonesia kelas x semua jurusan materi teks biografi pengampu arif murtandho s ag pengertian adalah yang menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh sukses dan berpengaruh ciri secara umum memiliki beberapa sebagai berikut struktur terdiri atas orientasi peristiwa atau masalah serta reorientasi berisi informasi fakta disajikan dalam bentuk narasi cerita diceritakan berdasarkan pengalaman isi nama lengkap tempat tanggal lahir latar belakang kehidupan orang tua cita pendidikan prestasi karya hal luar biasa dialami bisa diteladani dari dll kebahasaan kata hubung sambung yaitu berfungsi penghubung antara satu lain kalimat selain itu juga untuk mengubungkan dengan jika tersebut disebut konjungsi intrakalimat seperti tetapi lalu kemudian menghubungkan antarkalimat misalnya akan meskipun demikian oleh karena dilihat perilakunya di menjadi dapat dikelompokkan koordinatif digunakan dua unsur lebih sama pentingnya korelatif frasa status biasanya dipisahkan salah baik maupun tidak ha...

no reviews yet
Please Login to review.