Authentication
211x Tipe PPT Ukuran file 0.98 MB Source: file.upi.edu
KOMPETNSI YAN HARUS DIMILIKI GURU 1. kompetensi kepribadian, 2. kompetensi pedagogik, 3. kompetensi profesional, dan 4. kompetensi sosial. Salah satu indikator dari kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah mampu menerapkan teori belajar dan pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar. Konsep yang berkaitan dengan indikator ini adalah pendekatan, strategi, dan model pembelajaran. Tiga konsep serupa: pendekatan, strategi, dan model Pendekatan (approach) dapat dipandang sebagai suatu rangkaian tindakan yang terpola atau terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu (misalnya dasar filosofis, prinsip psikologis, prinsip didaktis, atau prinsip ekologis), yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian pola tindakan tersebut dibangun di atas prinsip-prinsip yang telah terbukti kebenarannya sehingga tindakan-tindakan yang diorganisir dapat berjalan secara konsisten ke arah tercapainya tujuan atau teratasinya suatu masalah. Berdasarkan pengertian di atas, pendekatan mengandung sejumlah komponen atau unsur, yaitu tujuan, pola tindakan, metode atau teknik, sumber- sumber yang digunakan, dan prinsip-prinsip. STRATEGI strategi adalah suatu istilah yang diadopsi dari bidang kemiliteran ke dalam bidang industri kemudian ke dalam bidang pendidikan. Strategi dapat didefinisikan sebagai perpaduan secara keseluruhan dan pengorganisasian secara kronologis dari metode-metode dan bahan-bahan yang dipilih untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (UNESCO, 1981). Pendapat lainnya mengenai strategi dikemukakan oleh Phillips and Owens (1986). Mereka menyatakan bahwa strategi adalah serangkaian tindakan yang bertalian secara konsisten dan tindakan-tindakan tersebut secara konseptual terpadu dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Kedua pendapat tersebut memperlihatkan bahwa strategi sama atau hampir sama dengan approach (pendekatan). Yang membedakannya hanyalah prinsip-prinsip yang melandasinya. Penggunaan kedua istilah tersebut dalam kawasan pembelajaran seringkali diartikan sama dan kadang-kadang disilihgantikan. Hal ini akan terlihat dalam uraian berikut. MODEL Istilah terakhir yang perlu dibahas yaitu istilah “model.” Model dapat diartikan sebagai suatu bentuk tiruan (replika) dari benda yang sesungguhnya (misalnya model kerangka manusia, model jembatan layang), sehingga memiliki bentuk atau konstruksi dan sifat-sifat lain yang sama atau mirip dengan benda yang dibuatkan tiruannya atau contohnya. Model juga dapat ditafsirkan sebagai suatu contoh konseptual atau prosedural dari suatu program, sistem, atau proses yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam rangka memecahkan suatu masalah atau mencapai suatu tujuan, sebagai contoh: model satuan pembelajaran, model persiapan mengajar, model-model pengajaran atau pembelajaran, model pengembangan profesional (professional development), dan model- model pembangunan yang digunakan di suatu negara. Pengertian Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran Raka Joni (1980) berpendapat bahwa strategi adalah pola umum perbuatan guru-siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengandung arti bahwa interaksi belajar mengajar berlangsung dalam suatu pola yang digunakan bersama oleh guru dan siswa. Dalam pola tersebut tentu terkandung bentuk-bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendapat lain mengenai istilah tersebut dikemukakan oleh Gerlach dan Ely (1980). Mereka mengungkapkan bahwa strategi instruksional adalah pendekatan yang digunakan guru dalam menggunakan informasi, memilih sumber-sumber, dan mendefinisikan peranan siswa-siswa. Mereka juga menyatakan bahwa strategi instruksional tersebut mencakup praktik-praktik khusus yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dalam konteks pendekatan sistem pembelajaran, strategi berkaitan dengan cara penyajian materi dalam lingkungan pembelajaran yang meliputi sifat, ruang lingkup, dan urutan peristiwa yang memberikan pengalaman-pengalaman pendidikan. Strategi instruksional tersebut tersusun atas metode-metode dan teknik-teknik (atau prosedur-prosedur) yang akan memungkinkan pembelajar untuk mencapai tujuan-tujuan belajar.
no reviews yet
Please Login to review.