Authentication
236x Tipe PPTX Ukuran file 0.97 MB Source: sisfo.unisla.ac.idË61
DEFINISI Sifilis merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang biasa dikenal dengan raja singa. Sifilis dapat menular pada bayi yang dikandung secara transplasenta dan menimbulkan kecacatan, penyebabnya adalahtreponema pallidum. Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan oleh troponema pallidum yang dapat mengenai seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung hingga susunan saraf pusat, dan juga dapat tanpa manifestasi lesi di tubuh. Infeksi terbagi atas beberapa fase, yaitu sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten dini dan lanjut, serta neurosifilis (sifilis tersier). Sifilis umumnya ditularkan lewat kontak seksual, namun juga dapat secara vertical pada masa kehamilan.(sarwono) ETIOLOGI Sifilis disebabkan oleh triponema palidum, spiroket yang menginfeksi mukosa sampai timbulnya kanker membran Lama masa inkubasi, dari waktu pajanan sampai timbulnya kanker primer, bergantung pada jumlah microorganism yang menetap saat infeksi dan berapa lama organism ini bereplikasi. Spiroket membutuhkan 33 jam untuk bereplikasi dibandingkan bakteri yang hanya memerlukani beberapa menit untuk bereplikasi • GEJALA KLINIK Pada kehamilan gejala klinik tidak banyak berbeda dengan keadaan tidak hamil, hanya perlu diwaspadai hasil tes serologi sifilis pada kehamilan normal bisa memberikan hasil positif palsu. Transmisi treponema dari ibu ke janin umumnya terjadi setelah plasenta terbentuk utuh, kira – kira sekitar umur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu bila sifilis primer atau sekunder ditemukan pada kehamilan setelah 16 minggu, kemungkinan untuk timbulnya sifilis congenital lebih memungkinkan ada 3 tahap 1. Tahap primer 2. Tahap sekunder 3. Tahap laten terjadi setelah manifestasi sifilis sekunder hilang tanpa terapi GONORE • Perjalanan penyakit: awitan terjadi 3-7 hari setelah masa menstruasi pertama mengikuti perjalanan. Gejala mulai mereda 7-10 hari kemudian dan biasanya lenyap setelah 21 hari tanpa terapi ( lebih cepat mereda dengan Gonorea akut: terapi ). Gejala klinis: disuria, uretritis, servisitis, dan kolpitis dengan keputihan banyak seperti nanah encer, berwarna kuning atau kuning hijau. Bila penakit ini lebih meluas dapat menyebabkan vovokolpitis dan bartolinitis akut. Gonorea kronik Penyakit menjalar keatas: endometritis, endosalpingitis, dan pelveoperitonitis. Apabila kuman masuk kedalam aliran darah akan timbul arthritis dan endokaditis. () • PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Rapid plasma regain (RPR) B. VDRL C. Antibody treponema fluoresens (fluorescent treponema antibody, FTA) D. Pemeriksaan microscopis lapang-gelap (dark-field).
no reviews yet
Please Login to review.